Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan

KETEGUHAN REKAT DAN EMISI FORMALDEHIDA PAPAN LAMINA ROTAN MENGGUNAKAN PEREKAT TANIN FORMALDEHIDA

Rohmah Pari (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Abdurachman Abdurachman (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Adi Santoso (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2019

Abstract

Produk komposit dari rotan memiliki nilai dekoratif  dan berpotensi untuk dikembangkan terhadap minat pasar saat ini. Papan rotan lamina diharapkan dapat digunakan sebagai bahan substitusi mebel kayu.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mempelajari  pembuatan  papan  rotan  lamina  dari  jenis  rotan besar  berdiameter  lebih  dari  30  mm  dengan  perekat  berbasis  fenol  dari  kulit  kayu  mangium,  kulit kayu  mahoni,  dan  serbuk  kayu  gergajian  merbau.  Papan  lamina  rotan  berukuran  1,5  cm  x  7,5  cm x  90  cm  terbuat  dari  lima  lapis  yang  dilabur  pada  salah  satu  sisi  permukaan  dan  dikempa  panas dengan tekanan spesifik 10 kg/cm2 selama tiga jam. Pengujian produk papan lamina rotan meliputi keteguhan  rekat  dan  emisi  formaldehida,  serta  nilai  keteguhan  rekat  contoh  uji  dari  Pusat  Inovasi Rotan Nasional (PIRNas) sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteguhan rekat dan emisi formadehida papan lamina rotan dipengaruhi oleh interaksi jenis bahan baku tanin, suhu kempa dan bobot labur. Kualitas rekat papan rotan terbaik diperoleh pada penggunaan perekat tanin formaldehida mangium berbobot labur 200 g/m2 permukaan dan suhu kempa 100oC, dengan emisi formaldehida yang masih dalam batas aman. Lebih lanjut, dari sekitar 28% papan lamina rotan hasil percobaan, nilai keteguhan rekatnya melebihi nilai keteguhan rekat papan PIRNas yang menggunakan perekat sintetis impor berbasis fenolik.

Copyrights © 2019