NALARs
Vol 15, No 2 (2016): NALARs Volume 15 Nomor 2 Juli 2016

TRANSFORMASI STRUKTUR BENTUK JARINGAN JALAN DI KAWASAN SIMPANGLIMA KOTA BANDUNG

Syarifah Ismailiyah Al-Athas (Universitas Islam Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2016

Abstract

ABSTRAK. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perubahan bentuk jaringan jalan dan bentukan ruang yang terjadi dalam skala kota Bandung. Secara khusus, studi transformasi ini akan digerakkan pada obyek pertumbuhan jaringan jalan di simpang lima kota Bandung sebagai salah satu penggal Grote Postweg serta pembentukan ruang yang terjadi sebagai akibat pertumbuhan pembangunan ruas jalan dan bangunan di tepiannya. Dengan multi-signifikansinya, ruas jalan ini mengalami berbagai perubahan karakter dan memerlukan strategi konservasi serta peninjauan kembali signifikansi tampak ruang jalan. Studi dimulai dengan paparan singkat tentang signifikansi kawasan Simpanglima Bandung dalam konteks penggal pertama dalam pembangunan Grote Postweg. Data fisik berupa catatan sejarah dan dokumentasi peta jalan serta bangunan di kawasan Simpanglima Bandung selama rentang waktu 1808 sampai dengan 1942 akan menjadi obyek analisis selanjutnya. Kerangka analisis pada studi ini bersumber dari teori transformasi N.J. Habraken yang menempatkan „bentuk‟ sebagai wujud keteraturan fisik. Tahap pertama analisis akan dilakukan terhadap data fisik Simpanglima Bandung untuk mensarikan elemen yang akan diamati perubahannya. Analisis kemudian dilanjutkan untuk merumuskan konfigurasi elemen tersebut beserta proses pertumbuhannya. Lebih mendalam lagi pada studi selanjutnya, rentang waktu dipilih untuk membatasi studi pada andil pemerintah kolonial Belanda sebagai agen transformasi dalam pembentukan morfologi simpang lima pada khususnya, dan kota Bandung secara umum dalam konteks kolonialisasi.Kata kunci: transformasi, morfologi, Simpanglima Bandung, keteraturan fisikABSTRACT. This study is aimed to analyze the deformation of the road network and the formation of the space in Bandung. In particular, the study of this transformation will be driven on the object of the growth of the road network in the Simpanglima Bandung as one piece of Grote Postweg as well as the formation of space occurs as a result of roads construction growth and buildings on its streetscape. With multi-significance, this road undergone various changes in character and require conservation strategies as well as a review of the significance of visible road space. The study has been begun with a brief description of the significance of Simpanglima Bandung region in the context of the first cut-off in the construction Grote Postweg. Physical data such as historical records and documentation as well as the road map Simpanglima Bandung buildings in the area during the time range between 1808 to 1942 will become an object for further analysis. Framework of analysis in this study comes from the theory of transformation N.J. Habraken who put the 'shape' as a form of physical regularity. The first stage of the analysis will be performed on the physical data Simpanglima Bandung to extract elements that will be observed. Analysis then proceeded to define the configuration of these elements along with the growth process. More deeply in subsequent studies, the time range has been chosen for the study limits the influence of the Dutch colonial government as an agent of transformation in the establishment of Simpanglima morphology in particular, and the city of Bandung in generally in the context of colonization.Keywords: transformation, morphology, Simpanglima Bandung, physical regularity

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

nalars

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

NALARs is an architecture journal which presents articles based on architectural research in micro, mezo and macro. Published articles cover all subjects as follow: architectural behaviour, space and place, traditional architecture, digital architecture, urban planning and urban design, building ...