cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Tekonologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) merupakan sarana bagi para peneliti, perekayasa dan akademisi dalam menjembatani antara kajian teoritis dan penerapannya untuk pengembangan industri, khususnya bidang teknologi proses dan inovasi hasil produk. JTPII terbit dua kali dalam satu tahun, bulan Juli dan Desember. Redaksi menerima penulisan artikel karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) atau artikel tinjauan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri" : 8 Documents clear
Recycle Afalan Kemasan Aluminium Foil sebagai koagulan pada IPAL Ariani, Nurul Mahmida; Mahmudah, Liayati
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.298 KB)

Abstract

Limbah padat afalan kemasan alumunium foil dari industri makanan dapat diproses menjadi alumunium sulfat yang dapat dimanfaatkan untuk bahan penolong dalam proses pengolahan air limbah. Limbah alumunium foil jenis coated (warna) dan uncoated (polos) direaksikan dengan larutan NaOH atau KOH, kemudian ditambahkan larutan H2SO4. Proses optimum diperoleh pada reaksi alumunium foil polos polos / Uncoated yang direaksikan dengan KOH 5 %,  kemudian  H2SO4 1 M dan jika direaksikan dengan NaOH 7.5 %,  dan kemudian H2SO4 1 M. Tawas yang dihasilkan memiliki performa yang sama baiknya dengan tawas komersil hanya membutuhkan jumlah yang lebih banyak karena kadar yang dihasilkan masih jauh dibawah kadar tawas komersil yaitu sekitar 3%
Pengaruh Kualitas dan Pemasangan Kabel Suplai Pada Peralatan Rumah Tangga Sesuai SNI IEC 60335-1:2009 Ali, Mohamad Marhaendra
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.106 KB)

Abstract

Pemasangan kabel dan kualitas isolasi kabel pada peralatan rumah tangga harus tahan tekanan listrik terhadap gaya tarik dan torsi dan aman terhadap arus hubung singkat. Pengujian dilakukan sesuai klausal 23 tentang pengkawatan internal dan klausal 25 tentang sambungan suplai dan senur fleksibel eksternal pada produk kipas angin, pompa air dan seterika listrik. Metode pengujian yang digunakan adalah inspeksi pengawatan dalam, kekuatan dielektrik bahan isolasi, luas penampang konduktor, uji tarik dan torsi. Topik penulisan ini membahas faktor penyebab kegagalan pengujian dan cara memperbaikinya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa piranti yang baik mempunyai pengawatan dalam yang memadai terhadap bagian tajam, bagian bergerak dan panas. Selain itu kabel fleksibel eksternal menggunakan standard kabel yang dipersyaratkan sesuai arus dan berat pirantinya, mempunyai jangkar kabel yang kuat dan pergeseran kabel < 2 mm setelah uji tarik dan torsi sehingga terjamin keselamatan pengguna selama penggunaan normal.Cabling and cord insulation qualities on household  appliances should withstand electrical pressure against pull force and torque and are safe against short circuit currents. The test is carried out in accordance with clause 23 about internal wiring and clause 25 about supply connection and external flexible cords on fan, water pumps and electric iron. Test methods used are internal wiring inspection, dielectric strength of insulation material, conductor of cross section area, pull test and torque test. This topic discusses the causes of test failure and how to fix it. The test results indicate that a good device has adequate internal wiring of sharp, moving parts and heat. In addition, the external flexible cord use standard cables required according to current and weight of the equipment, have a strong cable anchors and shifting cables <2 mm after pull test and torque  to ensure user safety during normal use.
Karakteristik Kandungan KIO3 pada Garam Konsumsi Beryodium yang Beredar di Kota Blitar amanati, lutfi
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.305 KB)

Abstract

Garam Konsumsi Beryodium merupakan produk yang dikonsumsi masyarakat, KIO3merupakan fortifikasi yang ditambahkan ke dalam garam konsumsi beryodium  Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dapat dicegah dengan mengkonsumsi garam dapur yang mengandung iodium ke dalam tubuh. . Garam harus memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan kadar kalium iodat (KIO3) 30 ppm. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar kalium iodat dalam garam dapur yang beredar di pasar Kota Blitar . Sampel yaitu semua garam bermerek (50 sampel) dan di uji sesuai SNI 3556 : 2010. Dari 50 sampel terdapat 28 merk garam yang kadar KIO3 nya di bawah syarat mutu dan 6 merk garam tidakmengandung KIO3 tidak memenuhi syarat.
Studi Uji kekerasan Rockwell Superficial vs Micro Vickers Kumayasari, Magdalena Feby; Sultoni, Arif Indro
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.988 KB)

Abstract

Pengujian menggunakan mesin uji kekerasan Microvickers membutuhkan preparasi yang cukup sulit. Hal ini membuat banyak produsen yang lebih menyukai menggunakan pengujian Rockwell T karena proses yang lebih mudah dan cepat. Namun, pada kenyataannya pengujian Rockwell tidak dapat digunakan pada benda uji dengan ketebalan yang cukup tipis dasn lunak , sehingga mengakibatkan banyak sampel yang tidak lolos uji saat diuji menggunakan alat uji kekerasan microvickers pada tingkat kekekerasan lunak. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan pengujian dengan dua metode kekerasan yang berbeda. Hal ini bertujuan agar mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil pengujian terhadap benda yang sama. Kekerasan yang digunakan adalah Rockwell superficial 15 T dan 30 T dengan Microvickers 2 kgf. Dari penelitian ini didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil uji kekerasan antara kedua metode itu, jika dilakukan pemolesan yang benar terhadap benda uji yang akan dilakukan menggunakan microvickers.
Desain Antar Muka Aplikasi Informasi Terdokumentasi ISO 9001:2015 Rintiasti, Aneke
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.254 KB)

Abstract

Implementasi dan sertifikasi sistem manajemen Mutu (Quality Management System) (QMS), terutama untuk usaha kecil dan menengah, melibatkan, volume dokumen dan catatan yang cukup besar yang berkaitan dengan jumlah dan pekerjaan karyawannya. Makalah ini membahas solusi organisasi dan pemantauan yang efisien, dengan fokus pada pengelolaan informasi terdokumentasi , yang bisa mendukung organisasi dalam menerapkan system manajemen mutu SNI ISO 9001:2015 yang efektif dan efisien pada perusahaan kecil dengan menghadirkan solusi perangkat lunak.Kata Kunci : informasi terdokumentasi, sistem manajemen mutu, SNI ISO 9001:2015
Pengecekan Rutin Emisi Konduksi dan Radiasi Menggunakan NEXTEM SRG-RC-1006-2 Wirapraja, Agung Yanuar; Wulandari, Ika Prawesty
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.217 KB)

Abstract

Sebagai laboratorium pengujian, keberterimaan nilai hasil pengujian suatu sampel uji sangat penting. Selain kalibrasi dan pemeliharaan peralatan pengujian, pengecekan rutin harus dilakukan untuk mengetahui kesiapan dari peralatan pengujian. Pada satu parameter pengujian  tidak hanya melibatkan satu peralatan atau perangkat uji, namun terdiri dari beberapa peralatan pengujian yang saling berhubungan atau yang sering disebut sebagai sistem pengujian. Pengecekan rutin juga berfungsi untuk mengetahui kesiapan dari suatu sistem pengujian. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan pengujian pada parameter emisi konduksi dan radiasi berdasarkan pengecekan rutin yang dilakukan.  Pengecekan rutin pada parameter emisi konduksi dan radiasi menggunakan Comb generator Nextem SRG-RC-1006-2. Terdapat 3 (tiga) frekuensi yang akan di analisa selama pengecekan rutin dilakukan. Nilai hasil pengukuran awal akan dijadikan nilai referensi pengecekan rutin. Hasil pengukuran pengujian rutin emisi konduksi dan emisi radiasi yang dilakukan selama bulan april – juli 2017, tidak melebihi batas toleransi sebesar ± 2,5 dB jika dibandingkan dengan nilai referensi. Selisih terbesar hasil pengukuran pengecekan rutin adalah 1 dB.As a testing laboratory, the test results acceptibility of a test sample is very important. Besides the calibration and maintenance of test equipment, routine checks shall be made to determine the readiness of the test equipment. At a test clause may involve one or more testing device, that it consists of several interconnected test equipment or integrated as a test system. Routine checking is needed to determine the readiness of a test system. The purpose of this research is to know the readiness of the test system at conducted and Radiated Emission parameters based on routine checks. Routine checking of conducted and Radiated Emission parameters are using comb generator Nextem SRG-RC-1006-2. There are 3 (three) points of frequency to be analyzed during these routine checks. The value of the initial measurement results will be the reference value of routine checks. The result of conducted and radiated routine checks during April - July 2017 does not exceed the tolerance limit of ± 2.5 dB compared to the reference value. The biggest difference between routine checks is 1 dB.
Perencanaan Strategis Sistem Informasi / Teknologi Informasi Di Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Surabaya Dewantara, Purnomo Yogi; Samopa, Febriliyan
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.983 KB)

Abstract

Baristand Industri Surabaya memiliki aset – aset teknologi informasi (TI) untuk membantu kegiatan - kegiatan bisnisnya. Adanya tuntutan – tuntutan baru menyebabkan terjadinya perubahan paradigma pengelolaan TI, dari sebagai pembantu kegiatan operasional menjadi pendukung keberhasilan strategi. Cara pengelolaan TI yang sedang berjalan dirasa tidak lagi mencukupi, karena belum ada pedoman untuk memastikan agar TI berfungsi optimal sebagai pendukung strategi.Solusi yang digunakan pada penelitian ini untuk permasalahan tersebut, adalah penyusunan rencana strategis Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) dengan metode Ward dan Peppard, yang merupakan metode perencanaan yang bertujuan untuk menghasilkan strategi SI/TI yang selaras dengan strategi bisnis. Tahapan pertama implementasi metode tersebut dalam penelitian ini adalah analisis kondisi saat ini, baik pada organisasi secara keseluruhan maupun pada aspek SI/TI, untuk mendapatkan gambaran posisi strategis organisasi . Tahapan berikutnya adalah analisis kebutuhan SI/TI masa mendatang, untuk mengetahui kesenjangan SI/TI di organisasi. Tahapan terakhir adalah menyusun usulan langkah – langkah strategis SI/TI.Implementasi metode Ward dan Peppard di penelitian ini mampu mengidentifikasi kebutuhan SI/TI Baristand Industri Surabaya, kecuali satu kebutuhan yang muncul dari tuntutan pemerintah dan masyarakat yang baru muncul. Selain itu rekomendasi yang dihasilkan juga harus disesuaikan melalui proses prioritisasi karena berbagai keterbatasan yang dihadapi.
Efektifitas Pengolahan Limbah Cair Industri Asbes Menggunakan Flokulan dan Adsorben Yuliastuti, Rieke; Cahyono, Handaru Bowo
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.319 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah dari Industri berbahan  asbes dengan cara menambahkan flokulan ataupun adsorben. Variabel flokulan yang diambil untuk pengolah limbah adalah Al2SO4/tawas, FeSO4, dan PAC, sedangkan variabel adsorben menggunakan Karbon aktif dan Zeolit. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penambahan flokulan tawas sebesar 1000 mg/l  lebih efektif hingga efisiensi penurunan COD sebesar  79%, TDS sebesar 58 %, TSS sebesar 98% dengan biaya pengolahan sebesar Rp 102,685 /liter limbah

Page 1 of 1 | Total Record : 8