cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Tekonologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) merupakan sarana bagi para peneliti, perekayasa dan akademisi dalam menjembatani antara kajian teoritis dan penerapannya untuk pengembangan industri, khususnya bidang teknologi proses dan inovasi hasil produk. JTPII terbit dua kali dalam satu tahun, bulan Juli dan Desember. Redaksi menerima penulisan artikel karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) atau artikel tinjauan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018" : 5 Documents clear
EVALUASI RESIDU ETANOL PADA MASERAT CURCUMIN RIMPANG KUNYIT ( Curcuma longa Linn.) Fadjar Kurnia Hartati
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.615 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.3937

Abstract

Kunyit (Curcuma longa Linn.) merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Kunyit mengandung senyawa curcumin  yang diketahui memberikan manfaat bagi kesehatan diantaranya adalah sebagai antioksidan, antipikun, antiradang dan antikanker. Produksi curcumin dalam bentuk ekstrak dapat meningkatkan nilai jual karena banyaknya manfaat yang dimiliki curcumin. Ekstraksi curcumin dapat dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Residu etanol pada produk akhir diharapkan kurang dari satu persen. Proses ekstraksi curcumin dipengaruhi oleh konsentrasi pelarut dan lama ekstraksi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi etanol dan lama ekstraksi yang tepat pada ekstraksi metode maserasi yang menghasilkan ekstrak curcumin dengan residu etanol terendah, kandungan curcumin dan rendemen ekstrak tertinggi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor 1: konsentrasi etanol yaitu 70 %, 80 % dan 90 %, faktor 2 : lama ekstraksi  yaitu 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Setiap kombinasi perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Pengamatan penelitian meliputi analisa residu etanol, kadar curcumin dan rendemen ekstrak. Data parametrik dianalisa berdasarkan statistik parametik dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan konsentrasi etanol dan lama ekstraksi yang berbeda  berpengaruh sangat nyata terhadap residu etanol, kadar curcumin dan rendemen maserat curcumin. Hasil uji data parametrik dilakukan uji efektifitas untuk mendapat perlakuan yang terbaik menunjukkan konsentrasi etanol 90 % dan lama ekstraksi 5 jam merupakan perlakuan terbaik dengan nilai hasil tertinggi sebesar 0,6250 dengan kriteria variabel penelitian residu etanol = 0,1763 %, kadar curcumin = 2,4782 % dan rendemen = 17.7165 %.
Pengaruh Penambahan Pengawet Dan Uji Aktivitas Antibakteri Escherichia coli Pada Sediaan Gel Lidah Buaya Sukma Budi Ariyani; Yani Kartika Pertiwi; Asmawit Asmawit
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.797 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.3801

Abstract

Gel lidah buaya mempunyai kandungan zat yang baik yang dapat digunakan untuk industri farmasi. Untuk mendapatkan suatu produk farmasi atau kecantikan dari lidah buaya diperlukan bahan baku sediaan gel lidah buaya yang baik secara kualitasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan pengawet pada sediaan gel lidah buaya dan mengetahui daya hambat bakteri Escherichia coli pada sediaan gel lidah buaya. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan sediaan gel lidah buaya dan penambahan pengawet, pengamatan fisik gel dan pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada gel serta pengujian daya hambat bakteri Escherichia coli. Variabel berubah adalah pengawet yang digunakan (Potassium Sorbat dan Sodium Benzoat) dan konsentrasi pengawet yang digunakan (0,05%; 0,10%; 0,15%). Hasil yang diperoleh adalah penggunaan pengawet Sodium Benzoat 0,10% memberikan hasil sediaan gel lidah buaya yang terbaik dengan lama penyimpanan 14 hari. Jus dan gel lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri Escherichia coli dengan diameter zona hambat masing-masing rata-rata 0,85 dan 0,6 cm.Kata Kunci-- Escherichia coli, gel lidah buaya, pengawet
Rancang Bangun Aplikasi Seleksi Abstrak Dan Full Paper pada Seminar Nasional Aneke Rintiasti; Adhe Rama Febrianto
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.697 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.3943

Abstract

proses seleksi dan pencatatan hasil seleksi abstrak dan paper dilakukan secara manual, sehingga mengakibatkan sering tidak tepatnya pencatatan serta pelaporan hasil seleksi yang dilakukan oleh panitia. Untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada proses secara manual tersebut, perlu adanya aplikasi seleksi abstrak dan paper seminar nasional. Dengan diterapkannya aplikasi ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kesalahan pencatatan dan pelaporan hasil seleksi abstrak dan paper yang dikirim oleh calon pemakalah. Aplikasi ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu kinerja panitia seminar nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini mengolah dan menampilkan data paper yang diunggah calon pemakalah, mengolah dan menampilkan data paper yang diunggah calon pemakalah, menghasilkan laporan daftar abstrak dan paper yang diunggah calon pemakalah, menghasilkan laporan daftar abstrak dan paper yang dinyatakan diterima, menghasilkan laporan daftar abstrak dan paper yang dinyatakan tidak diterima.
Penurunan Kadar Fosfat Dalam Limbah Rumah Sakit Dengan Menggunakan Reaktor Fitobiofilm ardhaningtyas riza utami
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.072 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.4185

Abstract

Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, didalam aktifitasnya cukup berpotensi menghasilkan limbah.Berdasarkan data yang kami dapatkan, banyak outlet IPAL rumah sakit yang berada di Surabaya dan sekitarnya belum memenuhi persyaratan Baku Mutu Air Limbah Rumah Sakit berdasarkan PERGUB JATIM No. 72 Tahun 2013, terutama kadar fosfat (PO4). Penelitian ini akan menurunkan kadar fosfat dalam outlet IPAL Rumah Sakit dengan menggunakan fitobiofilm bermedia genting dan media tanaman eceng gondok. Variasi yang digunakan adalah variasi waktu detensi 6 jam, 12 jam dan 24 jam. penurunan kadar fosfat tertinggi pada waktu detensi 24 jam, yaitu 73,24% untuk sampling 1, 92,2% untuk sampling ke 2 dan 80,10% untuk sampling ke 3.Prosentase penurunan kadar fosfat di dalam reaktor tersebut berfluktuasi, tergantung dari beban cemar yang diterima oleh reaktor. Penurunan kadar fosfat dengan menggunakan fitobiofilm lebih cepat daripada dengan menggunakan sistem wetland. Kata Kunci : limbah Rumah Sakit, fosfat, fitobiofilm, eceng gondok (Eichornia crassipes)
PENGGUNAAN KARBON AKTIF YANG TERAKTIVASI ASAM PHOSPHAT PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KRISOTIL Rieke Yuliastuti; Handaru Dwicahyono
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Juli 2018
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.787 KB) | DOI: 10.36048/jtpii.v3i1.3974

Abstract

Karbon aktif merupakan arang padat yang telah diproses lebih lanjut, sehingga memiliki sifat daya serap. Proses aktivasi dapat dilakukan melalui aktivasi kimia. Telah dilakukan penelitian untuk melihat kemampuan karbon aktif yang teraktivasi asam phosphat atau asam chlorida dalam menurunkan kadar COD dan TSS dalam limbah cair  industri krisotil. Hasilnya adalah karbon aktif yang telah diaktivasi dengan asam phosphat lebih unggul yaitu menurunkan COD teroptimum hingga 63 % pada konsentrasi 5 gr/l dengan biaya pengolahan Rp. 265,5 / liter limbah.  Sedangkan untuk karbon aktif yang telah teraktivasi dengan asam chlorida hanya mampu menurunkan COD sebesar 49 % pada kosentrasi 15 gr/l dengan biaya pengolahan Rp.733,5 / liter limbah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5