cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Tekonologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) merupakan sarana bagi para peneliti, perekayasa dan akademisi dalam menjembatani antara kajian teoritis dan penerapannya untuk pengembangan industri, khususnya bidang teknologi proses dan inovasi hasil produk. JTPII terbit dua kali dalam satu tahun, bulan Juli dan Desember. Redaksi menerima penulisan artikel karya tulis ilmiah hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) atau artikel tinjauan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020" : 6 Documents clear
Ketahanan Termal dan Ketahanan Perendaman Komposit NBR/EPDM dengan Berbagai Kompatibiliser hesty eka mayasari; Noor Maryam Setyadewi
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i1.6107

Abstract

Komposit NBR/EPDM memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai sil, gasket.  Ketahanan termal dan ketahanan terhadap perendaman perlu dipelajari untuk mengetahui kondisi penggunaan dan penyimpanan yang tepat. Dalam penelitian ini, komposit NBR/EPDM dicampur dengan berbagai kompatibiliser untuk mendapatkan komposit yang homogen, yaitu metil-metakrilat-butadiene-stirene (MBS), montmorillonite (MMT), dan silika. Komposit NBR/EPDM dibuat menggunakan two-roll mill dan divulkanisasi mengggunakan hydraulic press. Pengujian ketahanan termal  dilakukan dengan menggunakan termogravimetry analyzer dan pengujian ketahanan terhadap perendaman dilakukan dengan metode perendaman dalam berbagai pelarut (IRM 903, toluene, n-heksana). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompatibiliser terhadap ketahanan termal dan perendaman dari komposit NBR/EPDM. Dari penelitian diketahui bahwa kompatibiliser, khususnya MBS, dapat meningkatkan ketahanan termal hingga 2.5% dan ketahanan terhadap perendaman komposit NBR/EPDM hingga 2%
Implementasi Unit Dosing Iod Pada IKM Garam Konsumsi Beryodium di Desa Gresik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep ardhaningtyas riza utami
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i1.6238

Abstract

Pemerintah mempunyai kebijakan untuk memenuhi kebutuhan garam nasional, maka untuk menunjang kebijakan tersebut, industri garam di Indonesia harus meningkatkan kuantitas dan kualitas produk. Keputusan Presiden No. 69 tahun 1994 tentang pengadaan garam beriodium menegaskan bahwa garam yang dapat diperdagangkan bagi keperluan konsumsi manusia, pengawet makanan atau bahan penolong industri pangan adalah garam beriodium yang telah memenuhi Standard Nasional Indonesia (SNI). Menurut SNI  01-3556-2010, kadar minimum iodium yang ada di dalam garam konsumsi adalah 30 mg/kg. Proses iodisasi yang dilakukan di industri garam konsumsi selama ini masih menggunakan cara manual, sehingga tidak bisa dikontrol berapa dosis KIO3 yang harus ditambahkan secara tepat. Sistem iodisasi seperti ini menyebabkan kandungan KIO3dalam garam tidak merata, selain itu juga banyak KIO3 yang tercecer + 10% sehingga terjadi pemborosan. Baristand Industri Surabaya telah mendesain unit dosing iod secara otomatis sebagai solusi dari permasalahan yang timbul pada proses iodisasi garam. Unit dosing iod tersebut telah diuji coba di Desa Gresik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep. Dari hasil implementasi tersebut didapatkan data bahwa garam konsumsi beryodium yang dihasilkan telah mempunyai homogenitas KIO3 yang cukup bagus dan memenuhi syarat SNI 3556 : 2010.
PENGARUH PENGGUNAAN KABEL PENTANAHAN PADA EMISI ELEKTROMAGNETIK LAMPU PENERANGAN JALAN LED Agung Yanuar Wirapraja; Ika Prawesty Wulandari
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i1.6302

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan raya di Indonesia membuat meningkatnya penggunaan lampu penerangan jalan umum LED. Meningkatnya permintaan lampu penerangan jalan umum membuat berkembangnya industri lampu jalan umum di Indonesia. Saat ini terdapat beberapa tipe lampu jalan umum, ada beberapa lampu yang dilengkapi dengan kabel pentanahan. Penggunaan kabel pentanahan berfungsi untuk perlindungan dari tegangan tinggi (petir), kebocoran arus dan perlindungan dari listrik statis. Penelitian ini secara khusus menganalisa perbandingan nilai emisi radiasi elektromagnetik pada lampu penerangan jalan umum LED dengan menggunakan kabel pentanahan dan tampa kabel pentanahan. Penelitian ini menggunakan lampu penerangan jalan umum LED yang diproduksi dan digunakan di Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui nilai emisi radiasi yang dihasilkan oleh lampu penerangan jalan umum LED berdasarkan penggunaan kabel pentanahan. Metoda pengujian mengacu pada CISPR 15 yaitu emisi elektromagnetik terminal utama pada frekuensi 9 kHz – 30 MHz dan pengukuran menggunakan CDNE pada frekuensi 30 – 300 MHz. Hasil pengukuran lampu penerangan jalan umum menunjukan bahwa ada satu lampu yang gagal uji pada pengukuran tegangan terminal utama pada frekuensi 9 kHz – 30 MHz. Pengukuran nilai emisi elektromagnetik pada lampu penerangan jalan umum dengan menggunakan kabel pentanahan lebih besar jika dibandingkan dengan tanpa kabel pentanahan. Perbedaan nilai terbesar terdapat pada pengukuran tegangan terminal utama pada frekuensi 9 kHz – 30 MHz yaitu sebesar 20 – 25 dB.
STUDI EFISIENSI PROSES PENGERINGAN RENGGINANG PADA ALAT PENGERING YANG MEMILIKI DELAPAN TINGKAT LOYANG deny suryana
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i1.5849

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan pengujian efisiensi oven pengeringan pada rengginang basah yang memiliki delapan tingkat loyang terbuat dari bahan stainless steel, ukuran wadah atau loyang raknya dengan pangjang / lebar sekitar 50cm dan tingginya 5cm. Pada tungku pembakaran dilengkapi pipa kisi – kisi dengan diameter 1,5” dengan jumlah 7 buah. Kapasitas pengeringan rengginang dengan jumlah sekitar 392Pcs, menggunakan bahan bakar LPG. Selama proses pengeringan dilakukan pengaturan pada kompor gas bahan bakar LPG agar temperatur ruang pengering berkisar antara 400C sampai 600C selama 1 jam pertama untuk mencapai suhu stabil. Pemindahan rengginang ke delapan loyang berbeda dilaksanakan setiap 45menit, agar pemanasan rengginang merata dan tidak terjadi gosong. Pelaksanaan pemindahan rengginang berturut-turut dimulai dari tingkat terbawah sampai teratas. Selama proses pengeringan, temperatur udara pengering dicatat setiap memulai pengeringan dan terakhir pengeringan menggunakan indicator pada oven.  Yang perlu dicatat pada proses pengeringan ini adalah temperatur ruang pengering dan udara luar, lama waktu pengeringan, konsumsi bahan bakar LPG yang digunakan, serta kadar air terkandung dalam rengginang, baik sebelum maupun setelah dikeringkan. Perhitungan kadar air cengkeh, menggunakan acuan SNI  01-4307-1996. Lama pengeringan rengginang dengan jumlah 392pcs, selama 3 jam 30 menit, hingga terjadi penurunan kadar air dari 51,41 % menjadi 12,33 %. Data yang diperoleh pada penelitian ini, selanjutnya digunakan sebagai dasar perhitungan efisiensi termal pengeringan rengginang tersebut, yaitu sebesar 30,80 %.Kata kunci : rengginang, kadar air, SNI  01-4307-1996
The Effect of Compatibilizer on the Mechanical Properties and Compression Set of NBR/EPDM Composite hesty eka mayasari; agung yanuar wirapraja
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i1.6333

Abstract

The mechanical properties of the materials are important to be studied to get the usage information of the material. The NBR/EPDM (Nitrile Butadiene Rubber/Ethylene Propylene Diene Rubber) composite is widely used as seal, gasket, and hose because of their excellent properties. This research used compatibilizer in the blending process of NBR/EPDM. This research aimed to study the effect of some compatibilizer on the mechanical properties and compression set of the NBR/EPDM composite. The compatibilizers used in this research were methyl-methacrylate-butadiene-styrene (MBS), montmorillonite (MMT), and silica. The hardness, tensile strength, elongation at break, tear strength, and compression set of the composites were studied using hardness tester, tensile strength tester, and compression set tester. The research showed that montmorillonite as compatibilizer gave the best hardness, tensile strength, tear strength, elongation, and compression set. The aging increased the hardness and the compression set of NBR/EPDM. However, the aging decreased the tensile strength, tear strength, and elongation at break of NBR/EPDM. Montmorillonite was a suitable compatibilizer for improving the mechanical properties and compression set of NBR/EPDM composite
Emisi Radiasi Stabilizer Gimbal Genggam Pada Frekuensi 30 MHz – 1 GHz Dan 1 – 6 GHz Agung Yanuar Wirapraja
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Juli 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i1.5869

Abstract

Stabilizer gimbal genggam merupakan piranti yang banyak digunakan dibidang photografi, videografi dan avionics. Penggunaan gimbal juga memiliki manfaat antara lain mampu menghasilkan gambar atau video yang lebih baik. Saat ini gimbal dilengkapi oleh beberapa fitur komunikasi nirkabel untuk mempermudah penggunaan dalam proses pengambilan gamabar atau video yang akan dihasilkan. Teknologi nirkabel khususnya bluetooth juga dapat menghasilkan radiasi elektromagnetik yang dapat memberikan gangguan perangkat elektronik lain yang ada disekitarnya. Penelitian ini secara khusus menganalisa emisi radiasi elektromagnetik pada stabilizer gimbal genggam. Penelitian ini menggunakan stabilizer gimbal genggam yang digunakan untuk pengoperasian kamera digital dan smartphone. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah mengetahui nilai emisi radiasi yang dihasilkan oleh stabilizer gimbal genggam. Metoda pengujian mengacu pada CISPR 32 yaitu emisi radiasi pada frekuensi 30 MHz – 1 GHz dan 1 – 6 GHz. Hasil pengukuran stabilizer gimbal genggam menunjukan bahwa ada satu gimbal yang gagal uji pada frekuensi 30 MHz – 1 GHz. Pengukuran nilai emisi radiasi pada frekuensi 30 MHz – 1 GHz memiliki kecenderungan nilai yang bervariasi jika dibandingkan dengan hasil pengukuran emisi radiasi pada frekuensi 1 – 6 GHz. Kata Kunci: stabilizer gimbal genggam, radiasi elektromagnetik, nirkabel, CISPR 32

Page 1 of 1 | Total Record : 6