cover
Contact Name
Bustanul Arifin
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalstaia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ngoro-Kandangan KM 3 PA Rejoagung Jombang 61473
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah
Published by STAI At-Tahdzib
ISSN : 20897723     EISSN : 25031929     DOI : -
Core Subject : Education,
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang pada bulan September 2013. Berisi kajian studi Islam, muamalah dan bidang-bidang keilmuan. Sesuai dengan peraturan penulisan yang diterbitkan dua kali (bulan Maret Dan September ) dalam setahun dan publikasi penelitian keagamaan, muamalah (ekonomi Islam) serta keilmuan lainnya sebagai tanggung jawab ilmiah dan perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib" : 9 Documents clear
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Seni Hadrah Pasuruan Muhamad Mukhlason
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.509 KB)

Abstract

The development is aimed at generating Local Content Curriculum Hadrah Art in State Government Elementary School Mandaranrejo Pasuruan. The specific objective is the development of local curriculum is to enable students to know and be familiar with the cultural environment and to conserve and develop the art of Pasuruan tambourine. In the systematic development of local curriculum in the subjects of art tambourine local content, the development model used is Beauchamp's System Model. The result of the development of local curriculum is shaped tambourine arts curriculum documents that form the syllabus and lesson plans that have been validated by a judgment of the experts, the curriculum experts and subject matter experts with the aim to see the practical feasibility of the model used.
Islamic Education According To Imam Ghazali Muhammad Khairil Mustofa
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.422 KB)

Abstract

Education has principles place it upright in the material, interaction, innovation and ideals. As with any medicine, engineering or agriculture, respectively can not stand alone but rather a means by which practiced a number of science are closely related to each other and intertwined copy. Islam has a number of characteristics extracted from the Quran and the Sunnah of the Prophet Muhammad, as a source of Islamic teachings. Among the contents of Islamic education that is education of faith, amaliah education, scientific education, moral education and social education. Among one of the leaders of Islamic education was Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad Al-Ghazali, he has thought with regard to aspects relating to education, namely the aspect of educational goals, curricula, methods, ethics teacher and student ethics. Turns education according to Imam Al-Ghazali remains actual until now to prove the Law on National Education System (Education) Chapter II, Article 3: "For the development of students' potentials to become a man of faith and fear of God Almighty". So it can be concluded that education according to Imam Al-Ghazali has six pillars as mentioned above.
Pentingnya Pendampingan Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Qomaruddin Qomaruddin
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.888 KB)

Abstract

keberhasilan dalam mendidik anak didik diperlukan berbagai tehnik mendidik maupun prektek yang berlangsung terus menerus, karena mutu pendidikan berfungsi untuk membentuk watak anak didik agar menjadi manusia berakhlaq dab berbudi luhur yang didasarkan pada iman dalam kepribadian yang baik. Lembaga pendidikan agama adalah salah satu sarana untuk mencapai pendidikan yang diharapkan itu, dengan pendidikan agama diharapkan dapat mewarnai kepribadian anak, apalagi pengaruh lingkungan yang kuat di era globalisasi ini sangat mengkhawatirkan orang tua. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan itu maka orang tua memasukkan anaknya ke sekolah Madrasah Tsanawiyah. Meskipun ada sebagian yang ditinggal kedua orang tuanya ke Malaysia, tetapi orang tua berharap semoga anaknya menjadi anak yang berilmu yang dapat mengangkat derajatnya.
Manifestasi MLM dalam Perspektif Syariah terhadap Paradoks dan Euforia Masyarakat Indonesia Wening Purbatin Palupi
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.165 KB)

Abstract

Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu konsep bisnis alternatif yang berhubungan dengan pola pemasaran dan distribusi barang (produk atau jasa tertentu) melalui banyak tingkatan di dalam garis kemitraan. Adapun maksud tingkatan tersebut yaitu biasa dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah). Sejarah bisnis pemasaran jaringan atau MLM dimulai pada tahun 1940-an saat Califiornia Vitamins merancang penjualan dengan sistem yang merangsang para pemakai (user) untuk mengajak pelanggan lebih banyak (rekrutmen) untuk memakai produk yang mereka pakai.Adapun secara global, sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah atau masyarakat sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member (anggota) dari perusahaan yang melakukan praktek MLM. MLM untuk mendapatkan status Syariah harus berdasarkan FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL No : 75/DSN MUI/VII/2009 tentang PEDOMAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS) yang salah satunya menyatakan bahwa transaksi dalam perdagangan tersebut (MLM) tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, dharar, dzulm,dan maksiat.Beberapa perusahaan yang menerapkan sistem MLM Syariah yaitu: Ahad Net Internasional; WarMAL; PT Mulia Sejahtera Network (MS-Net); PT Network Bhakti Persada; PT Multi Qreasi NetworkIndo (MQNET); PT Citra Niaga Abadi (CAN); dan PT HPA Indonesia (HPAI).
Metamorfosa Perguruan Tinggi Agama Islam Muh. Barid Nizarudin Wajdi
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.812 KB)

Abstract

Seiring dengan derasnya arus kompetisi global di dunia pendidikan tinggi pada milenium ketiga ini membuat banyak perguruan tinggi terutama PTAI di Indonesia acapkali kesulitan untuk mengikuti perkembangannya, terutama  Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) yang notabene secara kualitas dan instrumentasi pendidikannya masih jauh dari apa yang diharapkan. Dampaknya, banyak di antara mereka yang mengalami nasib yang mengenaskan, atau ‘gulung tikar’.Realitas itu selanjutnya membawa dampak yang luar biasa terhadap munculnya image kesenjangan kualitas antara PTN dan PTS yang pada akhirnya memunculkan pandangan dikotomis bahwa PTN merupakan perguruan tinggi yang memiliki mutu yang lebih baik daripada PTS. Kondisi ini membuat masyarakat lebih percaya dan cenderung memilih PTN umum dibanding dengan perguruan tinggi Islam (contoh UIN), apalagi bila dibandingkan dengan perguruan tinggi internasional, baik di dalam maupun diluar negeri seiring dengan arus liberalisasi pendidikan dunia.Internasionalisasi pendidikan tinggi ke depan bukanlah suatu ironi. Tetapi realitas kekinian yang sudah semakin mengarahkan probability itu menjadi suatu kenyataan. Namun, Indonesia yang didukung oleh PTAI yang begitu besar haruslah menyiapkan perangkat kompetitif pendidikan tinggi Islam sedini mungkin sehingga ke depan PTAI di Indonesia memiliki good governonce system pendidikan tinggi yang unggul sehingga mampu berkompetisi di level internasional tanpa kehilangan Islamic morality character sebagai dasar aplikasinya.  
Mukhtalif Al-Hadith (Pertentangan Hadis dan Metodologi Penyelesaiannya) Purwantoro Purwantoro
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.928 KB)

Abstract

Hadis bersumber dari Rasulullah, dan segala sesuatu yang disampaikan Rasulullah adalah wahyu. Sehingga tidak dimungkinkannya pertentangan satu hadith dengan hadith yang lainnya. Namun dalam realita kita menjumpai hadis yang secara dhohir saling bertentangan. Hal inilah yang menggugah kita bagaimana bersikap ketika menemui pertentangan hadis (mukhtalif hadith). Artikel ini membahas metodologi penyelesaian pertentangan hadis yang membantu kita untuk dapat bersikap dan memahami hadis yang secara dhohir saling bertentangan.
Mengenal al-Nasa’i dan Sunan-nya Moh Jazuli
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.215 KB)

Abstract

Periwayatan hadits berbeda dengan sejarah pembukan al-Qur’an yang melalui pencatatan ketat oleh para sahabat. Sedangkan Hadits, peyampaiannya dari Nabi terhadap sahabat cendrung bersifat individu, ahad; tidak menyeluruh, sehingga diantara para sahabat menimbulkan sedikit banyak perbedaan. Apalagi Nabi pernah melarang bahwa apapun yang disampaikan oleh belaiau, selain al-Qur’an tidak boleh dicatat. Dengan begitu, penjagaan keotentikan hadits lebih bersifat hafalan daripada catatan. Kajian ini berupaya melakukan penelusuran sejarah pembukuan hadits untuk membuktikan keotentikan Hadits sehingga tetap layak dijadikan sebagai hukum Islam. Namun demikian, melalui berbagai pertimbangan akademik, maka kajian ini penulis fokuskan untuk menelaah Kitab Hadits Sunan Al-Nasa’I, metode penyusunan, sistematika dan juga keunggulan kitab Sunan Al-Nasai bila dibanddingkan dengan berbagai kitab Hadits lainnya.
المعهد التكنولوجي كمؤسسة تربوية بديلة في العصر العالمي Yahya Azhari
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.972 KB)

Abstract

إن التقدمات أثّرت الحياة الإنسانية من نواحي اتجاهات الحياة الإجتماعية والحياة الفردية والاقتصادية. للتكنولوجي دور هام لارتفاع مستوي الكفاءة ولدفع انتشار العلوم والمعارف ولعثور المعلومات ومطالعتها. صار المعهد مؤسسة متحركة حيّة فينبغي عليه أن يؤدي تصحيحات التحطيط التربوي والتحركات الداخلية التي تناسب التقدمات الجارية في العالم. والغرض من كتابة هذه المقالة لمعرفة شكل المعهد الذي مطابق التكنولوجي كمؤسسة تربوية بديلة في العصر العالمي ودور المعهد الذي مطابق التكنولوجي كمؤسسة تربوية بديلة في العصر العالمي. إن المعهد الذي مطابق التكنولوجي مصغّر المعهد المستقبل الذي لا يقدّم النواحي الدينية والقيم الإسلامية فجسب، ولكنه يقدّم التعديلات التكنولوجيّة الحديثة في أنحاء البنية التحتيّة والبنية الفوقيّة يختاجها المعهد ليكون الطلاب متعلّمين قادرين في أن يرفعوا التجرّك الإسلاميّ والوطنيّ والعالميّ. ولتكون التربية في المعهد صالحة في تدريب الطلاب فأن يخطّط المعهد البرنامج الدليّ والبرنامج القوميّ والبرنامج السلفيّ–الخلفيّ والبرنامج التكنولوجيّ وهذا لقضاء حوائج المجتمع من الكفاءة العرفية والعاطفية الحركية. وأخيرا، كان المعهد الذي مطابق التكنولوجي معهدا مستقبلا ومفضلا سليما لمواجهة العصر العالمي
Relevansi Pendidikan Kritis Paulo Freire Dengan Pendidikan Islam Muhammad Zamroji
AT-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah Vol 4 No 1 (2016): At-Tahdzib
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam At-Tahdzib Ngoro Jombang Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.018 KB)

Abstract

Education represent process humanize human being which is plan and is continual. In Islam, education become system sub owning separate urgency in supporting intelectuality dimension and of spiritualitas Islam people. But reality that happened these days, frequently show education face which do not in line with principle of humanization. Education system which have there is and establish during the time can be pledged by as a "bank" (educational of concept banking) where student given by science to be thereof is later expected by an multiple result. Become protege is invesment obyek and source of deposit potential, teacher become active subyek, protege is malleable passive obyek. As strategic step, education world have to reconstruct idea of education. One of them is Paulo Freire which intensively keen criticism to education reality, Freire is famous figure with critical education concept of him, he tread on at principle of humanization the which critical approach represent step early in developing critical natural existence in education as reference think objective and offer one of the method alternative and strategy conception study. By tread on at critical education paradigm, education expected can awaken critical natural existence, creative ability, freedom in apresiation, and critical awareness of educative participant. For that, pattern of paedagogi becoming especial patron used in course of learning to teach at education system during the time have to change with pattern education of more opening andragogi of opportunity to educative participant to participate actively is, critical, and creative in course of learning to teach. Relate at concept education of Islam, basically education of Islam very is emphasizing of liberation and humanization as education orientation, and also place educative participant and educator both of the same as subjek in course of learning to teach. Because, Paradigm education of Islam base entire/all idea, target of, and education process at basis for sturdy belief in God and spiritualitas to Allah and of Rasul-Nya. Or equally education of Islam all vertical aspect (and spiritualitas) of horizontal (sosial) as education orientation. And one of the critical education idea that is creating situation learn democratic, and also create the condition of participant of education shall no longger embrace absolute understanding, normative, which is very kill to educative participant natural existence energy.

Page 1 of 1 | Total Record : 9