cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Pemuda
ISSN : 22529020     EISSN : 25273639     DOI : -
Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in Indonesia and at the global level.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP" : 8 Documents clear
Institutional Entrepreneurship Pemuda dalam Mengembangkan Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran Luthfi Nurwafi Fatchurrohman
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36813

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang peran institutional entrepreneurship (kewiralembagaan) pemuda dalam mendorong terbentuknya kelompok sadar wisata pada masyarakat Desa Nglanggeran. Kehadiran wisatawan di destinasi wisata pedesaan telah membuka peluang dan tantangan untuk dihadapi secara tepat dan menguntungkan semua yang terlibat di Desa Wisata Nglanggeran. Sering terjadi dengan adanya destinasi wisata, maka masyarakat menggunakan kesempatan itu untuk meningkatkan pendapatan dengan adanya kegiatan pariwisata tersebut. Pembentukan sebuah lembaga sangat penting sebagai wadah masyarakat untuk mengelola dan mengatur fungsi-fungsi pelaksanaan kegiatan kepariwisataan sehingga terwujud mekanisme yang teratur, jelas, dan kuat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa mengenai Institutional Entrepreneurship Pemuda dalam Mengembangkan Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran. Unit analisis dari penelitian ini adalah kelompok sadar wisata Desa Wisata Nglanggeran. Informan dari penelitian ini merupakan masyarakat atau aktor dalam pembentukan desa wisata dan kelompok sadar wisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori pembentukan kelompok yang dicetuskan oleh Wheelan dan Kewiralembagaan yang digagas oleh DiMaggio dan disempurnakan oleh Kusworo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda yang dimotori oleh Sugeng Handoko berhasil memberdayakan masyarakat Desa Nglanggeran untuk aktif dalam pembentukan desa wisata sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat yang didapatkan dari kegiatan kepariwisataan. Masyarakat dilibatkan dalam musyawarah, menyelesaikan permasalahan serta menentukan rencana pengembangan Desa Nglanggeran sebagai desa wisata langkah yang ditempuh adalah membangun struktur pengelolaan kelompok dan menciptakan jejaring kerja sama dengan stakeholder. Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran memiliki dinamika, mulai dari munculnya aktor, berkembangnya jaringan, hingga prestasi. Dinamika tersebut berdampak positif pada pengembangan desa wisata.
Musisi Muda, Institusi Pendidikan dan Komunitas Musik Oki Rahadianto Sutopo
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36819

Abstract

-
Kewiralembagaan dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Bank Sampah Gemah Ripah, Badegan, Bantul Dhina Rohmawati
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36814

Abstract

Kajian institutional entrepreneurship, kemudian dialihbahasakan oleh Kusworo (2015) sebagai kewiralembagaan, bukanlah hal baru dalam lingkup ilmu sosial. Sejak pertama dicetuskan oleh Di Maggio pada 1988, ilmuwan sosial yang bergelut dengan studi ini cukup banyak. Sayangnya, semua akademisi tersebut memiliki latar belakang ilmu ekonomi sehingga sasaran kajian lebih banyak diarahkan untuk manajemen organisasi demi mengurangi keterlibatan manusia dan menambah laba. Institutional entrepreneurship kental dengan nuansa ilmu sosial, khususnya dalam pembentukan lembaga dengan tujuan sosial. Kajian ini sesungguhnya mampu mengkerangkai aktivitas-aktivitas inovasi atau penemuan institusi. Aktivitas-aktivitas tersebut selama ini hanya dimaknai sebagai aktivitas sosial yang bersumber dari kepedulian yang harus dilakukan tanpa diteorisasikan. Pengenalan terhadap kajian teoritis akan membuat institutional entrepreneurship dapat dipelajari, dipraktikkan, dan dikembangkan. Tulisan ini adalah rangkuman hasil penelitian yang dilakukan penulis. Bermula dari rasa penasaran akan “gagal”nya beberapa inisiasi pengelolaan sampah, tulisan ini mengambil fokus pada pembentukan Bank Sampah “Gemah Ripah” di Badegan, Bantul, DIY. Penulis kemudian menemukan bahwa terdapat praktik institutional entrepreneurship yang membuat bank sampah di Badegan terbentuk, terlaksana, berkembang, bahkan menjadi inspirasi untuk kegiatan lain. Temuan lapangan menunjukkan bahwa bank sampah adalah program kerja dari organisasi bernama Balai Kerja Kesehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (BKKLBM). Pembentukan organisasi tersebut, termasuk bank sampah, adalah muara dari hubungan aktor dan struktur (eksternalitas yang menaungi aktor) yang terjadi di Badegan. Hubungan dapat terjadi lantaran adanya kapasitas wiralembagawan yang dipenuhi secara kolektif, termasuk oleh pemuda. Hasil dari hubungan aktor-struktur adalah institusi baru yang memiliki tiga elemen yakni fungsi, formasi, dan tujuan. Ketiganya selalu berubah seiring dengan dinamika hubungan aktor-struktur yang terjadi.
Manusia, Teknologi, dan Musik dalam Keseharian Derajat Sulistyo Widhyharto
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36820

Abstract

-
Kontribusi Pemuda dalam Menjawab Permasalahan Sosial Ekonomi Pascabencana Ratna Istriyani
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36815

Abstract

Bencana merupakan masalah serius sebab tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik melainkan juga aset produktif atau sumber daya alam yang kemudian mempengaruhi aspek sosial ekonomi masyarakat. Krisis tersebut tidak cukup hanya diatasi dengan upaya pragmatis yaitu distribusi bantuan. Namun, butuh upaya solutif untuk mengatasi kevakuman aktivitas produktif masyarakat korban bencana. Salah satunya adalah mekanisme kewirausahaan sosial dengan didorong oleh aktor yang inovatif dalam meramu ide sesuai dengan masalah yang terjadi dan kapasitas lokal yang dapat diberdayakan. Pemuda dalam hal ini merupakan aktor potensial dan kreatif yang mampu menjawab kompleksitas masalah tersebut melalui social entrepreneurship. Hal itu tercermin dalam pengelolaan daerah terdampak bencana menjadi destinasi wisata di Umbulharjo Cangkringan yang kemudian dinamakan dengan wisata Volcano Tour. Tim Volcano Tour adalah organisasi yang bergerak pada pengelolaan daerah terdampak bencana menjadi wisata. Tim tersebut diinisiasi dan dirintis oleh tokoh muda lokal, dengan melibatkan masyarakat lokal (korban bencana) agar dapat merasakan manfaat sosial maupun ekonomi. Dengan demikian, tokoh muda dalam hal ini berposisi sebagai social entrepreneur. Secara ekonomi, pengelolaan wisata erupsi menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. Secara sosial, pengelolaan wisata erupsi melalui Tim Volcano Tour mampu menjamin pemerataan akses ekonomi, mereduksi gesekan sosial yang sempat muncul, menciptakan kohesi sosial, dan perubahan mindset.
Wirausaha Muda Membangun Desa: Dinamika Partisipasi Pembangunan Desa Dewi Cahyani Puspitasari
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36817

Abstract

Potret pembangunan desa mengalami perubahan yaitu paska adanya Undang-Undang Desa yang memunculkan visi dan komitmen baru terhadap desa. Harapan baru perubahan pembangunan bagi desa menjadi fokus para pihak termasuk pemuda. Beragam inisiatif pemuda muncul di beberapa wilayah Indonesia yang dapat memberikan kontribusi positif dalam proses perubahan sosial di desa. Kajian ini bertujuan untuk; pertama, mendeskripsikan  ragam peran dan kapasitas pemuda dalam proses membangun desa dan; kedua, menganalisis potensi dan kapasitas pemuda dalam membangun jejaring untuk keberlanjutan peran pemuda dalam membangun desa. Tinjauan teoritis pembangunan desa, kewirausahaan dan partisipasi pemuda menjadi bagian pembahasan analitis dari kajian ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa para wirausaha muda desa ini memiliki kesediaan untuk menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan sosial seperti kemiskinan, minimnya tenaga kerja pertanian maupun rendahnya kualitas pelayanan sosial di desa. Kapasitas pemuda dalam memobilisasi elemen masyarakat desa menjadi bagian penting dalam proses menggerakkan partisipasi warga untuk membangun desa. Implikasinya adalah adanya nilai tambah bagi desa yang muncul dari kemampuan kolektif untuk mendayagunakan potensi maupun aset lokal di desa.
Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta Lak Lak Nahat El Hasanah
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36812

Abstract

Saat ini pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya di Indonesia perlu ditingkatkan. Ekonomi kreatif Indonesia sebagai kekuatan baru menuju 2025 tidak hanya sebatas semangat tetapi juga mission statement untuk berkreasi dengan mengatasnamakan identitas budaya Indonesia pada setiap karya kreatif yang diciptakan oleh anak bangsa. Perkembangan ekonomi kreatif juga tidak dapat terlepas dari generasi muda sebagai gudang kreativitas. Generasi muda adalah sumber daya produktif yang dengan ide kreatifnya dapat membuka sebuah usaha (wirausaha) yang juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif. Semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, semakin banyak pula  produktivitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada meningkatnya  perkembangan ekonomi nasional. Analisis SWOT yang lakukan menghasilkan kegiatan pengembangan wirausaha muda dalam ekonomi kreatif berbasis budaya melalui program pelatihan, pengembangan serta pemodalan.
SIPKADES (Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa) Merintis Institusi Menjadi Mandiri : Belajar Mengelola Potensi Desa Bersama Teman Muda Gregorius Ragil Wibawanto
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36818

Abstract

Artikel ini bermaksud untuk mengurai pengalaman semasa belajar mengelola potensi desa bersama dengan teman – teman muda Brosot. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah participatory action research  di mana peneliti berposisi sebagai partner dalam merefleksikan kondisi yang mengitari teman – teman muda di Brosot. Pendekatan teoretik dalam praktik tersebut berlandaskan perangkat pikir institutional entrepreneurship yang memandang aktivitas entrepreneurship memiliki relasi bolak – balik yang intens dengan kecenderungan institusional yang bersinggungan. Tujuan akhir dari keseluruhan kegiatan ini adalah sebuah karya bersama yang dapat meningkatkan partisipasi teman – teman muda dalam pengambilan keputusan di level desa sekaligus mempersiapkan alternatif-kreatif bagi masa depan mereka.

Page 1 of 1 | Total Record : 8