cover
Contact Name
Wiwit Apit Sulistyowati
Contact Email
wiwit.apit@gmail.com
Phone
+628562734789
Journal Mail Official
ejournaljka@gmail.com
Editorial Address
Jalan Pemuda No.32, Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Akuntansi
ISSN : 25799975     EISSN : 25799991     DOI : http://dx.doi.org/10.33603/jka
Core Subject : Economy,
Jurnal Kajian Akuntansi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati. Jurnal Kajian Akuntansi diterbitkan dalam bentuk print and online (Open Journal System) pada tahun 2017. Jurnal Kajian Akuntansi menerbitkan artikel naskah dua kali setahun (Juni dan Desember). Ada 16 artikel setiap volume. Topik artikel mencakup Akuntansi Keuangan, Akuntansi Syariah, Keuangan, Sistem Informasi Akuntansi, Audit, Akuntansi Perilaku, Akuntansi Manajemen, Perpajakan, Tata Kelola Perusahaan, Akuntansi Pendidikan, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Lingkungan dan Akuntansi Etika dengan mengacu pada standar dan prosedur penelitian ilmiah yang ditetapkan oleh dewan editorial untuk publikasi. Artikel naskah dapat berasal dari peneliti, akademisi, praktisi, dosen, mahasiswa dan pengamat akuntansi lainnya yang tertarik dalam penelitian di bidang akuntansi.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019" : 8 Documents clear
Studi Mengenai Penggunaan Informasi Akuntansi oleh Sektor Bisnis Informal Rosy Aprieza Puspita Zandra; Rika Syahadatina; Ah. Suryansyah
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2680

Abstract

AbstractThis study is intended to understand and analyze the extent of the use of accounting information by informal sector businesses. This study is a qualitative case study with a descriptive approach, which was carried out on the informal sector merchant community groups (MSMEs) in the Sae Salera Pamekasan culinary tourism area. Data was collected from business owners who were considered to understand accounting behavior in the business that they manage, and one employee of Dinas Koperasi & UKM Pamekasan. The results of the study show that theoretically the information is not yet fully understood by business actors, but in practice the concept of cost and profit margin has been put to good use. Accounting practice is interpreted as a complexity, while the MSMEs prefer something that is considered easy and simple; through experience, memory and intuition. Researchers view this as another form of belief; that for MSMEs in Sae Salera, experience, memory and intuition are more important than written notes.Keywords: Propietary accounting; Accounting information; Informal sector business.Abstrak Kajian ini ditujukan untuk memahami dan menganalisis sejauh mana pemanfaatan informasi akuntansi oleh usaha sektor informal kawasan Sae Salera di Kota Pamekasan. Kajian ini merupakan studi kasus kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang dilakukan pada kelompok masyarakat pedagang sektor informal (UMKM) di kawasan wisata kuliner Sae Salera Pamekasan. Data dihimpun dari pelaku usaha yang dianggap memahami perilaku akuntansi di usaha yang dikelolanya, dan satu orang pegawai Dinas Koperasi dan UMKM. Hasil kajian menunjukkan secara teoritis bahwa informasi belum dipahami secara sempurna oleh pelaku usaha, namun pada praktiknya konsep biaya dan marjin laba telah dimanfaatkan dengan baik. Praktik akuntansi dimaknai sebagai sebuah kerumitan, sementara para pelaku usaha lebih memilih sesuatu cara yang dianggap mudah dan sederhana, yaitu melalui pengalaman, ingatan dan intuisi. Peneliti memandang hal ini sebagai sebuah bentuk lain dari sebuah keyakinan; bahwa bagi UMKM di Sae Salera, pengalaman, ingatan, dan intuisi merupakan hal yang lebih penting daripada catatan tertulis.Kata kunci: Propietary accounting; Informasi akuntansi; Usaha sektor informal.
Anteseden Pengungkapan Kebijakan Anti Korupsi Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Octavianus Digdo Hartomo
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2919

Abstract

AbstractCorruption is still a serious problem in Indonesia. Anti-corruption disclosure is an important aspect that shows the company's commitment to prevent, monitor and eradicate corruption. This study aims to determine the level of anti-corruption disclosure in Indonesian listed company and examine the antecedent factors influencing it. The antecedents factors are audit quality, governance committee, industry risk, commissioners who have political affiliation and business diversification. Data obtained from the company's annual report listed on Indonesia Stock Exchange from 2013 to 2017. The sampling method using purposive sampling with a final sample of 1058 companies. Analysis using multiple linear regression. The results show that the level of anti-corruption policy disclosure in Indonesia is still low with an average disclosure of 4.5%  Audit quality, governance committee, industrial risk, and politically affiliated commissioners are proven to be antecedents of anti-corruption disclosure, while the company diversification variable have no effect on anti-corruption disclosuresKeywords : Anti Corruption Disclosure; Audit Quality, Governance Committee, Industrial RiskAbstrak Korupsi masih merupakan masalah serius di Indonesia. Pengungkapan anti korupsi merupakan aspek penting yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk mencegah, memantau, dan memberantas korupsi. Kajian ini bertujuan mengetahui tingkat pengungkapan anti korupsi di Indonesia dan menguji anteseden yang mempengaruhinya, yaitu .kualitas audit, komite tata kelola, risiko industri, komisaris yang memiliki afiliasi politik dan diversifikasi bisnis. Data diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 hingga 2017. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel final sebanyak 1058 perusahaan. Analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan kebijakan anti korupsi di Indonesia masih rendah dengan rata rata pengungkapan 4,5 %/  Kualitas audit, komite tata kelola, risiko industri, dan komisaris yang berafiliasi secara politik terbukti merupakan anteseden pengungkapan anti korupsi, sedangkan variabel diversifikasi perusahaan tidak terbukti berpengaruh terhadap pengungkapan anti korupsi.Kata kunci : Pengungkapan Anti Korupsi, Kualitas Audit, Komite Tata Kelola, Risiko Industri
Peran Mekanisme Corporate governance dalam Penentuan Leverage Perusahaan Pertambangan di Indonesia Kayati Kayati; Apri Dwi Astuti; Agung Yulianto
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2561

Abstract

AbstractThe decision of capital structure is one of the strategic policies that must be considered by the management of the company, where the alternative source of funding taken can benefit the company. The purpose of this article is to test how the role of corporate governance mechanism includes board size and audit committee in determining the debt level of the mining company. The sample in this study is a mining company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2015. The data analysis technique used in this study is a regression analysis that begins with a classic assumption test. The study shows that the board size affects leverage, while the Audit Committee does not affect leverage. This result means that the board size is effective in corporate policy, especially with regards to the company's capital structure decisions. But on the other hand, monitoring of the audit committee can be said to be quite effective so that the company does not take any policy that will affect the over-levered condition. The impact of the research is that the company can optimize the decision of capital structure, especially in the determination of the portion of external funding source in the form of debt, so that it can avoid the default debt condition and it increases company value.Keywords: Audit committee; Board size; LeverageAbstrak Keputusan struktur modal merupakan salah satu kebijakan strategis yang harus dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan, dimana alternatif sumber pendanaan yang diambil dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Artikel ini bertujuan untuk menguji bagaimana peran mekanisme corporate governance mencakup board size dan komite audit dalam penentuan tingkat hutang perusahaan pertambangan. Sampel dalam studi ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Teknik analisis data yang digunakan dalam studi ini adalah analisis regresi yang diawali dengan uji asumsi klasik. Hasil studi menunjukkan bahwa board size berpengaruh terhadap leverage, sedangkan komite audit tidak berpengaruh terhadap leverage. Artinya, board size berperan efektif dalam kebijakan perusahaan terutama yang berkaitan dengan keputusan struktur modal perusahaan. Namun di sisi lain, monitoring komite audit dapat dikatakan cukup efektif sehingga perusahaan tidak mengambil kebijakan yang akan berdampak pada kondisi over-levered. Dampak dari hasil penelitian tersebut adalah perusahaan mampu mengoptimalkan keputusan struktur modal, terutama dalam penentuan porsi sumber pendanaan eksternal berupa hutang, sehingga dapat terhindar dari kondisi debt default serta berpotensi dapat meningkatkan nilai perusahaanKata kunci: Board size; Komite audit; Leverage
Identifikasi Faktor Penyebab Tingkat Audit Delay di Bursa Efek Indonesia Yogi Ginanjar; Melia Wida Rahmayani; Wulan Riyadi
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2628

Abstract

AbstractThis study aims to find empirical evidence about the effect of leverage, operating profit / loss, company size and the complexity of company operations on audit delay in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2013-2017. The research method used is an explanatory method with survey techniques. The sample in this study were 255 company data by determining the sample using a purposive sampling technique. Data collection techniques is to use study literature and documentation. The data analysis tool used is the determination of panel data estimation methods, the classic assumption test, regression analysis, hypothesis testing and the coefficient of determination using the SPSS application. The results shows that leverage influences audit delay with the direction of a positive relationship. Operating profit / loss has an effect on audit delay with a negative relationship. The size of the company does not affect the audit delay with the direction of a positive relationship and the complexity of the company's operations does not affect the audit delay with the direction of the negative relationship. Simultaneously, leverage, operating profit / loss, company size and complexity of company operations affect audit delay with a contribution of 4.7%.Keywords: Leverage, Operating Profit / Loss, Company Size, Complexity of Company Operations and Audit Delay.Abstrak Tujuan kajian ini untuk mengetahui bukti empiris tentang pengaruh leverage, laba/rugi operasi, ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksplanatori dengan teknik survey. Sampel kajian ini sebanyak 255 data perusahaan dengan penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan study literature dan dokumentasi. Alat analisis data yang digunakan yaitu penentuan metode estimasi data panel, uji asumsi klasik, analisis regresi, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi menggunakan aplikasi SPSS. Hasil kajian menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap audit delay dengan arah hubungan positif. Laba/rugi operasi berpengaruh terhadap audit delay dengan arah hubungan negatif. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay dengan arah hubungan positif dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay dengan arah hubungan negatif. Secara simultan bahwa leverage, laba/rugi operasi, ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan  berpengaruh terhadap audit delay dengan kontribusi sebesar 4,7%.Kata kunci: Leverage, Laba/Rugi Operasi, Ukuran Perusahaan, Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Audit Delay.
Implementasi Sistem Keuangan Desa Berbasis Akuntansi Keperilakuan Dendi Purnama; Siti Nur Azizah
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2606

Abstract

This study aims to analyze the effect of behavioral accounting on the implementation of the village financial system. This type of research is explanatory research. The data used are primary data obtained from interviews and questionnaire results. The population in this study were all village financial system operators in the Kuningan regency as many as 361 villages with a financial unit analysis unit or village treasurer. The sample size was taken using the Yamane approach formula of 190 and the determination of the sample using the random sampling method. The analytical tool used is multiple regression. The findings show that attitudes and training have a significant influence on the implementation of the village financial system, while motivation, perception and emotions do not affect the implementation of the village financial systemKeywords: behavioral accounting, sistem keuangan desa implementation,Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuntansi keperilakuan terhadap implementasi sistem keuangan desa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara serta hasil isian kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh operator sistem keuangan desa di wilayah Kabupaten Kuningan sebanyak 361 desa dengan unit analisis kaur keuangan atau bendahara desa. Pengambilan ukuran sampel dilakukan dengan menggunakan rumus pendekatan Yamane yaitu sebanyak 190 dan penentuan sampel menggunakan metode random sampling (sampel acak). Alat analisis yang digunakan menggunakan regresi berganda. Hasil temuan menunjukkan bahwa sikap dan pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap implementasi sistem keuangan desa, sedangkan motivasi, persepsi dan emosi tidak berpengaruh terhadap implementasi sistem keuangan desa.Kata kunci: Akuntansi keperilakuan, Impelementasi sistem keuangan desa
Religiusitas, Norma Subjektif, dan Persepsi Pengeluaran Pemerintah dalam Mendukung Kepatuhan Wajib Pajak Muchamad Faisal; Agung Yulianto
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.3106

Abstract

AbstractTaxpayer compliance is one of the factors that the Government has considered in an effort to improve state revenue. The low level of taxpayer compliance is important to be examined, so the study aims to analyse the influence of religiousity, subjective norms and perception of government expenditure on taxpayer compliance. The selection of samples on this study simple random sampling technique and obtained 100 respondents as a sample. The data used is taxpayer compliance data during the year 2018 in KPP Tegal. The data analysis method used in this study was multiple linear regression. Prior to the use of regression analysis, the classical assumption test was carried out, which included test normality, multicolinearity test, and heteroskedastisity test. The results of this study show that in partial religousity, and the perception of government expenditure have no effect on taxpayer compliance, but the subjective norm affects taxpayers ' complianceKeywords : Religiusity; Subjective norms; and Perceptions of government expenditure; Taxpayer complianceAbstrak Kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu factor yang dipertimbangkan pemerintah dalam upaya meningkatkan penerimaan negara. Masih rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak menjadi hal penting yang perlu dikaji, sehingga studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas, norma subjektif dan persepsi pengeluran pemerintah secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Palayanan Pajak Pratama Tegal. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh 100 responden sebagai sampel. Data yang digunakan adalah data kepatuhan wajib pajak selama tahun 2018 di KPP Tegal. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Sebelum menggunakan analisis regresi, maka dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial religiusitas, dan persepsi pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, namun norma subjektif berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.Kata kunci : Religiusitas; Norma subjektif; Persepsi pengeluaran pemerintah; Kepatuhan wajib pajak
Pengaruh Film Sexy Killer terhadap Harga dan Volume Perdagangan Saham di BEI Ananto Setiawan
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2425

Abstract

AbstractOne non-economic risk is a political event that is happening. This is something that can influence investors' decisions to invest in the capital market. The purpose of this study was to determine the reactions and differences in price and volume of shares in the coal mining sector on the Indonesia Stock Exchange (BEI) between before and after the release of the Sexy Killer political film on Youtube Social Media. The selection of coal mining companies as research objects is based on the idea that the mining sector is the sector highlighted in the film that drives changes in stock trading on the IDX. This study uses the event study method to measure market reactions to national political events. This study used Composite Stock Price Index (CSPI) data and daily stock trading data in the coal mining sector. Based on the results of sample selection using a purposive sampling method, samples in the study were 17 companies. The results of the study concluded that there were changes in prices and volumes in stock trading. This shows that political events related to social media influence stock trading.Keywords: Political Events; Film; Social Media; Stock Prices; Stock Trading VolumeAbstrak Salah satu risiko non-ekonomi adalah sebuah peristiwa politik dapat berpengaruh atas keputusan investor untuk berinvestasi di pasar modal. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui tentang reaksi serta perbedaan harga dan volume saham sektor pertambangan batu bara di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara sebelum dan sesudah peristiwa dirilisnya Film politik Sexy Killer di Media Sosial Youtube. Pemilihan perusahaan sektor Pertambangan batu bara sebagai objek kajian berdasarkan pemikiran bahwa sektor pertambangan merupakan sektor yang disoroti pada film tersebut yang mendorong perubahan perdagangan saham di BEI. Studi ini menggunakan event study untuk mengukur reaksi pasar terhadap peristiwa politik nasional. Kajian ini menggunakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta data perdagangan saham harian pada sektor Pertambangan batu bara. Berdasarkan hasil seleksi sampel menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel dalam kajian sebanyak 17 perusahaan. Hasil kajian menunjukan bahwa ada perubahan harga dan volume pada perdagangan saham. Oleh karena itu, peristiwa politik yang dikaitkan dengan media sosial berpengaruh pada perdagangan saham.Kata kunci: Peristiwa politik, Film, Media sosial, Pasar modal, Harga saham, Volume perdagangan saham.
Determinan Pertumbuhan Ekonomi Ditinjau dari Pendapatan Daerah dan Tingkat Kemandirian Daerah Putri Puspita Ayu; Tika Septiani
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 3, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v3i2.2731

Abstract

Declining economic growth rate in West Java province for the last six years (2012-2016) resulted in the purchasing power of low society. This situation led to the weakening of economic activity in West Java province during this period, so it is necessary to do efforts to stimulate related parties especially the provincial government of West Java to be more centered on local economic empowerment to increase its regional revenues. This condition will have an impact on increasing economic growth. The purpose of this article was intended to examine the influence of indigenous revenue, transfer income, other legitimate revenues and the level of regional independence to economic growth in the province of West Java. This study uses a method of verificative. The population in this study was all the local governments of the regency and city of West Java in 2012-2017 and obtained 162 samples of research data consisting of 1 province, 26 districts and cities. The data analysis techniques in this study used multiple regression analyses. Based on the results of regression analysis showed that the economic growth rate of the district and the city of West Java province was significantly influenced by the regional original revenue (PAD), transfer income, other legitimate income, and the level of Regional independence.Keyword: Economic growth; Local revenue; Transfer income; Other legitimate revenues; Level of independenceAbstrak Menurunnya laju pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat selama enam tahun terakhir (2012-2016) menghasilkan daya beli masyarakat yang rendah. Situasi ini menyebabkan melemahnya kegiatan ekonomi di Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu tersebut, sehingga perlu dilakukan upaya menstimulasi pihak terkait khususnya pemerintah provinsi Jawa Barat agar lebih terpusat pada pemberdayaan ekonomi lokal untuk meningkatkan pendapatan daerahnya. Kondisi tersebut akan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tujuan artikel ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, lain-lain pendapatan yang sah dan tingkat kemandirian daerah terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat. Studi ini menggunakan metode verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pemerintah daerah Kabupaten dan kota Jawa Barat pada 2012-2017 dan diperoleh 162 sampel data penelitian yang terdiri dari 1 provinsi, 26 kabupaten dan kota. Teknik analisis data dalam kajian ini menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota Se-provinsi Jawa barat dipengaruhi secara signifikan oleh pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, pendapatan lain-lain yang sah, dan tingkat kemandirian daerah.Kata kunci : Pertumbuhan ekonomi; Pendapatan asli daerah; Pendapatan transfer; Lain-lain pendapatan yang sah; Tingkat kemandirian

Page 1 of 1 | Total Record : 8