cover
Contact Name
Tanendri Arrizqiyani
Contact Email
p3m@stikes-bth.ac.id
Phone
+6281321180268
Journal Mail Official
jkbth@stikes-bth.ac.id
Editorial Address
Jl.Cilolohan No 36 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
ISSN : 1979004X     EISSN : 26214660     DOI : https://dx.doi.org/10.36465
Core Subject : Health,
This is the an open access journal specialized in Nursing Sciences, Health Analyst, Pharmacy and other relevant fields JKBTH was registered e-ISSN: 2621-4660 with SK no. 0005.26214660/JI.3.1./SK.ISSN/2018 and p-ISSN : 1979-004X with SK no. 0005.07/Jl.3.02/SK.ISSN/2008. JKBTH which was established in 2019 and published 2 (two) times a year in February and August, has been accredited by Directorate General of Higher Education (DGHE) Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2013)" : 16 Documents clear
EFEKTIVITAS ECENG GONDOK ((Eichormia crassipes) DALAM MENYERAP LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) Novitriani, Korry
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.813 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.100

Abstract

Eceng gondok (Eichernia crassipes) dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangkap polutan logam berat. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ekstrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrient, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. (Handy, 2003). Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat terjadi penurunan kadar Pb dalam air setelah dilakukan perendaman eceng gondok dengan berbagai variasi hari dan jenis eceng gondok. Setelah direndam selama 3 hari, didapat penurunan kadar Pb yang awalnya Pb tersebut mempunyai konsentrasi 8,8 ppm terjadi penurunan yang cukup besar. Penurunan yang paling Signifikan terdapat pada sampel eceng gondok pendek dan kotor perendaman 3 hari yaitu sebesar 3,4 ppm. Hal ini disebabkan karena pada akar yang kotor , masih didukung  dengan adanya   Mikroorganisme pada akar eceng gondok  yaitu Mikrobia rhizosfera sebagai tempat pertumbuhan nya. Bahan-bahan organik maupun anorganik termasuk logam Pb dapat direduksi oleh mikrobia rhizosfera yang terdapat pada akar eceng gondok dengan cara menyerapnya dari perairan kemudian mengakumulasikan kedalam struktur tubuhnya. Juga didukung oleh daya absorbsi serta akumulasi yang besar. Dengan demikian dapat di tarik simpulan bahwa eceng gondok memang mampu menurunkan kadar logam berat dalam air.
UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM MENIRAN HIJAU ( Phyllanthus niruri L ) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Kusmiati, Meti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.567 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.91

Abstract

Tanaman meniran (Phyllanthus niruri L) digunakan sebagai obat diuretikum kuat dan rebusan daun meniran digunakan sebagai salah satu tanaman obat diare kronis sedangkan akar tanaman ini digunakan sebagai obat mulas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi minimum meniran hijau ((Phyllanthus niruri L) yang dapat menghambat bakteri Escherichia coli. Pengujian dilakukan secara eksperimen terhadap sampel Infusum meniran hijau (Phyllanthus niruri L). Metode yang digunakan yaitu metode  Kirby Bauer. Infusum meniran hijau dalam berbagai konsentrasi diteteskan sebanyak  10 µl kedalam kertas cakram yang sudah disimpan dalam cawan petri yang berisi media Mueller-Hinton dan suspensi bakteri  Escherichia coli. Setelah diinkubasi 37˚C selama 24 jam, dilihat ada tidaknya zona hambat yang berupa daerah jernih disekitar kertas cakram. Diameter zona hambat merupakan hasil pengurangan diameter zona keseluruhan oleh diameter kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi Infusum meniran hijau 36%, 37%, 38% dan 39% terdapat zona jernih yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri  Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi infusum 31%, 32%, 33%, 34%, 35% tidak terdapat zona jernih yang menandakan tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menyimpulkan konsentrasi hambat minimum Infusum meniran hijau (Phyllanthus niruri L) terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 36 %.Kata kunci : Infusum, Meniran hijau, Escherichia coli
DOCKING AMPRENAVIR DAN SENYAWA TURUNANNYA SEBAGAI ANTI-HIV (HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS) Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.876 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.96

Abstract

Amprenavir drug is used as part of antiretroviral therapy that works against infection by HIV reproduction slows down in the body called a protease inhibitor enzymes protease can prevent job that acts like a chemical scissors. This enzyme cuts HIV raw materials into specific pieces needed to build a new virus. Protease inhibitors can damage these scissors so it could be inferred that our bodies will become more healthy for longer. Research has been carried out by using the application docking PLANTS 1.1, Co-Pendrivelinux, Marvinsketch, YASARA and Molegro Molecular Viewer (MMV). As for the value obtained on the Root Mean Square Deviation (RMSD) is 1,2993 with a value of analysis results against the original from the docking ligand-amprenavir -115,739 kkal, , to the analysis result of docking 6 derivatesof amprenavir compound derived from the closest to the original ligand or most potential is on amprenavir code J4A With the value of energy ties and on -123,423 kkal, amperenavir have a derivative of hydrogen bonds that equal to the original asp-25 , namely ligand asp-30 and gly-27 . Keyword: Amprenavir, docking, Anti-HIV Protease Inhibitor
PEMURNIAN MINYAK GORENG BEKAS Novitriani, Korry
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.798 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.101

Abstract

Alternatif pengolahan minyak goreng bekas adalah melalui proses pemurnian dengan menggunakan sejumlah adsorben. Proses pengolahan minyak goreng bekas tersebut telah dilakukan oleh Sumarni (2004), dengan menggunakan bentonit dan arang aktif untuk penjernihan minyak goreng bekas yang hasilnya menunjukkan bahwa bilangan asam dan peroksida juga mengalami penurunan, namun minyak yang dihasilkan kurang memenuhi standar umum. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan merupakan minyak goreng bekas yang diberi perlakuan melalui proses pemurnian (despicing, netralisasi, dan bleacing). Kemudian pengumpulan data berdasarkan analisa laboratorium secara kuantitatif dan analisa data dengan perhitungan angka peroksida dengan metode iodometri. Berdasarkan hasil penelitian terhadap angka peroksida pada minyak goreng bekas sebelum proses pemurnian adalah sebesar 17,0863 meq/kg, sedangkan pada minyak goreng bekas sesudah proses pemurnian sebesar 9,0080 meq/kg. Hasil yang didapat belum memenuhi standar umum minyak goreng yaitu 2 meq/kg. Adanya proses pemurnian mampu menurunkan angka peroksida sebesar 47,28 % dari minyak goreng bekas.
UJI REAKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA s-allyl cysteine dan s-allyl-mercapto-l-cysteine DENGAN METODE KIMIA KOMPUTASI PM3 Tuslinah, Lilis
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.117 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.92

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat proses oksidasi produk bahan pangan. Antioksidan biasanya digunakan pada produk bahan pangan yang memiliki kandungan zat yang mudah teroksidasi. Berdasarkan sumbernya antioksidan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu antioksidan alam dan antioksidan sintetik. Bawang putih mengandung S-allyl cysteine dan S-allyl-mercapto-L-cysteine yang mempunyai efek sebagai antioksidan. Objek dari penelitian ini adalah menilai tingkat reaktivitas senyawa antioksidan yang berasal dari bawang putih dan antioksidan sintetik yaitu BHT dan BHA dengan menggunakan metode komputasi PM3. Parameter fisikokimia yaitu Parameter elektronik (gap HOMO-LUMO energy, Core-Core Repulsion, Electronic energy), parameter sterik (Molar Refractivity dan  Connolly Accessible Area ) telah memberikan informasi mengenai aktivitas antioksidan. Kata kunci : antioksidan, reaktivitas, S-allyl cysteine, S-allyl-mercapto-L-cysteine
UJI IN-VITRO AKTIVITAS ANTIBAKTERI INFUSUM KULIT BUAH DELIMA (Granati Pericarpium cortex) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Ruhimat, Udang
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.111 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.97

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji in-vitro aktivitas antibakteri infusum kulit buah delima (Granati Pericarpium cortex) terhadap bakteri Escherichia coli, untuk mengetahui konsentrasi hambat minimum (KHM) infusum kulit buah delima (Granati Pericarpium cortex) terhadap bakteri Escherichia coli.   Pengujian dilakukan terhadap infusum kulit buah delima merah. Konsentrasi pengenceran infusum yang diteliti adalah 3.50%, 3.15%, 2.80%, 2.45%, 2.10%, dan 1.75% yang diujikan terhadap bakteri Escherichia coli type Enteropatogenic Escherichia coli (EPEC), dengan kepadatan bakteri 3 x 106/ml, menggunakan metode Kirby-Bauer.   Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pada konsentrasi infusum kulit buah delima 3.50% dan 3.15% terbentuk zona jernih yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi infusum 2.80%, 2.45%, 2.10%, dan 1.75% tidak terbentuk zona jernih, yang berarti pada konsentrasi tersebut tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.    Berdasarkan hasil penelitian uji in-vitro aktivitas antibakteri infusum kulit buah delima (Granati Pericarpium cortex) terhadap bakteri Escherichia coli pada media Mueller-Hinton, dapat ditarik kesimpulan bahwa konsentrasi hambat minimum (KHM) infusum kulit buah delima terhadap bakteri Escherichia coli adalah 3.15%.
TELAAH KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK N-HEKSANA DAUN KINA (Cinchona ledgeriana L) Zustika, Diana Sri
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.064 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.88

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan : Daun kina Cinchona officinalis L (family Rubiaceae) adalah tanaman obat yang berasal dari Peru yang tumbuh di Indonesia, memiliki potensi secara tradisional dalam mengobati kudis dan kurap. Penelitian mengenai kajian fitokimia masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah menelaah kandungan non alkaloid daun kina Cinchona officinalis L. Metode: Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut  n-heksana. Penapisan fitokimia dilakukan terhadap simplisia daun kina dan ekstrak. Fraksinasi dilakukan terhadap ekstrak      n-heksana dengan kromatografi cair vakum dengan sistem elusi gradien. Pemurnian dilakukan secara KLT preparatif. Karakterisasi isolat dilakukan dengan penampak bercak spesifik, spektrofotometri uv-visibel, kromatografi kertas (KKT) 2 dimensi, dan spektrofotometri inframerah. Hasil: Isolat diperoleh dari ekstrak n-heksana memberikan warna ungu setelah disemprot pereaksi Liebermann-Burchard dan di bawah sinar UV λ 366 nm. Data spektrofotometri inframerah menunjukkan bahwa isolat  mempunyai gugus fungsi –OH, C-H, C=O, C-O. Kesimpulan: Telah berhasil diisolasi satu senyawa triterpenoid dari ekstrak n-heksana  yang mempunyai gugus fungsi  –OH, C-H, C=O, C-O. Kata kunci: Daun Cinchona officinalis L, ekstrak n-heksana, triterpenoid.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM PERAWATAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN : ISOLASI SOSIAL DI RSUD KOTA TASIKMALAYA Rismawan, Wawan
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.386 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.102

Abstract

Morbiditas gangguan jiwa Januari-Mei 2012 sebanyak 543 kunjungan yang mengidap berbagai jenis penyakit jiwa, salah satunya menunjukan gejala isolasi sosial, klien menarik diri dari kehidupan bermasyarakat, tidak mau bergaul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap keluarga tentang perawatan klien dengan isolasi sosial di Poliklinik Psikiatri RSUD Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Crosectional. Populasi pada penelitian ini adalah keluarga pasien isolasi sosial yang konsultasi di poli jiwa. Sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 22 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data untuk analisa univariat menggunakan rumus  persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan keluarga sebagian besar (40,9%) atau 9 responden berpengetahuan baik, (36,4%) atau 8 responden memiliki pengetahuan cukup, dan sisanya (22,7%) atau 5 responden memiliki pengetahuan kurang. Variabel sikap menunjukkan bahwa didapatkan rata-rata sikap keluarga 38,32 (95% CI: 37,47-39,17) dengan standar deviasi 1,91. Sikap terendah nilainya adalah 33 dan sikap tertinggi nilainya adalah 43. Derajat kepercayaan 95% menghasilkan rata-rata sikap keluarga tentang perawatan klien dengan Isolasi Sosial diantara 37,47 sampai dengan 39,17, artinya interpretasi distribusi frekuensi dari variabel sikap keluarga tentang perawatan klien dengan isolasi sosial didapatkan bahwa sebanyak 12 atau (54,5%) responden yang unfavorable, dan sisanya (45,5%) atau 10 responden yang favorable. Kata Kunci           : Pengetahuan, sikap, perawatan, isolasi sosial
UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA DARI REBUSAN DAUN MURBEI (Morus alba L) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Priatna, Muharam
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.929 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.93

Abstract

Telah dilakukan penelitian  aktivitas antihiperurisemia pada rebusan daun murbei (Morus alba L) terhadap mencit jantan galur swiss webster (dosis 1,15 g/ Kg BB, 2,3 g/Kg BB hewan uji) dengan metode kolorimetri dengan pereaksi enzimatik (metode urikase-PAP). Rebusan daun murbei diberikan secara oral dengan dosis 1,15 g/Kg BB dan 2,3 g/Kg BB hewan uji dan pemberian alopurinol sebagai obat pembanding dengan dosis 13 mg/Kg BB hewan uji serta diinduksi oleh potasium oxonat. Pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan menggunakan menggunakan photometric Biolyzer 104 pada panjang gelombang 546 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis 1,15 g/Kg BB hewan uji mempunyai aktivitas antihiperurisemia, tetapi efeknya tidak sebaik alopurinol dengan dosis 13 mg/Kg BB hewan uji (43,61%).  Kata kunci : Hiperurisemia, Murbei, Daun
GAMBARAN JUMLAH RETIKULOSIT PADA RETINOPATI DIABETIKA PROLIFERATIV DENGAN PERDARAHAN VITRIEUS DI RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG Liswanti, Yane
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.2 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.98

Abstract

Telah dilakukan pemeriksaan jumlah retikulosit dalam sediaan apus darah tepi pada Retinopati Diabetika Proliferativ dengan Perdarahan Vitrieus sebanyak 18 sampel.Penelitian ini dilakukan pada bulan agustus-Desember 2012 di poli rawat jalan UPF Retina Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan Laboratorium TUK Analis Kesehatan STIKes BTH Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Retikulosit pada Penderita Retinopati Diabetika Proliferaiv dengan Perdarahan Vitrieus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dan pemeriksaan laboratorium menggunakan metode New Metilen Blue dengan sediaan kering.Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sebesar 61.1% adalah normal, dan sisanya 38.9% meningkat.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadinya anemia pada perdarahan kecil di Vitrieus sehingga nilai retikulosit normal.  Kata Kunci : Retikulosit, diabetika proliferaiv, perdarahan vitreus

Page 1 of 2 | Total Record : 16