cover
Contact Name
Tanendri Arrizqiyani
Contact Email
p3m@stikes-bth.ac.id
Phone
+6281321180268
Journal Mail Official
jkbth@stikes-bth.ac.id
Editorial Address
Jl.Cilolohan No 36 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
ISSN : 1979004X     EISSN : 26214660     DOI : https://dx.doi.org/10.36465
Core Subject : Health,
This is the an open access journal specialized in Nursing Sciences, Health Analyst, Pharmacy and other relevant fields JKBTH was registered e-ISSN: 2621-4660 with SK no. 0005.26214660/JI.3.1./SK.ISSN/2018 and p-ISSN : 1979-004X with SK no. 0005.07/Jl.3.02/SK.ISSN/2008. JKBTH which was established in 2019 and published 2 (two) times a year in February and August, has been accredited by Directorate General of Higher Education (DGHE) Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Articles 361 Documents
UJI KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM MENIRAN HIJAU ( Phyllanthus niruri L ) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Kusmiati, Meti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.567 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v9i1.91

Abstract

Tanaman meniran (Phyllanthus niruri L) digunakan sebagai obat diuretikum kuat dan rebusan daun meniran digunakan sebagai salah satu tanaman obat diare kronis sedangkan akar tanaman ini digunakan sebagai obat mulas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi minimum meniran hijau ((Phyllanthus niruri L) yang dapat menghambat bakteri Escherichia coli. Pengujian dilakukan secara eksperimen terhadap sampel Infusum meniran hijau (Phyllanthus niruri L). Metode yang digunakan yaitu metode  Kirby Bauer. Infusum meniran hijau dalam berbagai konsentrasi diteteskan sebanyak  10 µl kedalam kertas cakram yang sudah disimpan dalam cawan petri yang berisi media Mueller-Hinton dan suspensi bakteri  Escherichia coli. Setelah diinkubasi 37˚C selama 24 jam, dilihat ada tidaknya zona hambat yang berupa daerah jernih disekitar kertas cakram. Diameter zona hambat merupakan hasil pengurangan diameter zona keseluruhan oleh diameter kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi Infusum meniran hijau 36%, 37%, 38% dan 39% terdapat zona jernih yang berarti pada konsentrasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri  Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi infusum 31%, 32%, 33%, 34%, 35% tidak terdapat zona jernih yang menandakan tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menyimpulkan konsentrasi hambat minimum Infusum meniran hijau (Phyllanthus niruri L) terhadap bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 36 %.Kata kunci : Infusum, Meniran hijau, Escherichia coli
PENGARUH PILATES EXERCISE TERHADAP NYERI PRIMARY DYSMENORRHEA PADA SISWI DI SMKN SUKARESIK KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2017 Elfira, Reza
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.561 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.256

Abstract

Wanita yang sehat dan tidak hamil setiap bulan secara teratur mengeluarkan darah dari alat kandungannya yang disebut menstruasi (haid). Menstruasi ini menimbulkan beberapa gangguan salah satunya dysmenorrhea. Salah satu olahraga yang bisa digunakan untuk mengurangi nyeri haid adalah pilates exercise. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan jumlah 244 orang siswi SMKN Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, dari 100 orang responden 85 orang mengalami dysmenorrhea sedang dan sisanya 15 orang mengalami dysmenorrhea berat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pilates exercise terhadap perubahan nyeri primary dysmenorrhea pada siswi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan rangkaian waktu (Time Series Design). Populasi dari penelitian ini adalah semua siswi kelas X. XI, XII SMKN Sukaresik yang mengalami primary dysmenorrhea selama bulan Januari-Februari 2017, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri primary dysmenorrhea sebelum diberikan pilates exercise ada pada kategori nyeri sedang yaitu sebanyak 68 orang (68,0%). Nyeri primary dysmenorrhea setelah diberikan pilates exercise ada pada kategori nyeri ringan yaitu sebanyak 66 orang (66,0%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji T diperoleh nilai thitung sebesar 30,553 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan ini jika dibandingkan dengan nilai  (0,05) maka nilai signifikan lebih kecil dari nilai  (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap nyeri primary dysmenorrhea siswi di SMKN Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
GAMBARAN KADAR SGOT HATI PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU (TB PARU) YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI PUSKESMAS KAWALU TASIKMALAYA Kusmiati, Meti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.937 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.58

Abstract

Pemakaian obat anti tuberkulosis tidak jarang ditemukan efek samping secara pengobatan. Bila efek samping ini ditemukan kemungkinan obat anti tuberculosis yang diberikan dalam dosis besar, sebagian besar obat anti tuberkulosis yang banyak dipakai adalah hepatotoksik. Kelainan ini ditimbulkan mulai dari peningkatan enzim transaminase darah (SGOT/SGPT) yang ringan sampai yang berat. Gangguan fungsi hati karena obat anti tuberkulosis, terjadi karena pemakaian isoniazid dan rifampisin setelah pemberian obat selama 2 bulan. Penggunaan rifampisin, isoniazid dan pirazinamid dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan terjadinya gangguan fungsi hati. Enzim-enzim transaminase (SGOT/SGPT) akan meningkat bila terjadi kerusakan sel hati. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran SGOT pada penderita TB Paru yang sedang menjalani pengobatan di Puskesmas Kawalu Tasikmalaya. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode yang bersifat deskriptif, dimana sampel diambil dari 20 orang penderita TB Paru yang sedang menjalani pengobatan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil 85% sampel yang menunjukan kadar SGPT normal dan 15% sampel yang menunjukan kadar SGOT di atas nilai normal. Dengan 8 (40%) sampel perempuan dan 12 (60%) sampel laki-laki. Dari 8 (40%) sampel perempuan terdapat 2 (10%) sampel pasien menunjukan kadar SGOT diatas nilai normal dan dari 12 (60%) sampel pasien laki-laki terdapat 1 (5%) sampel pasien yang menunjukan diatas nilai normal. Kata kunci : Obat anti tuberculosis, enzim transaminase, SGOT
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PENANGANAN DISMENORE DI SMPN 9 TASIKMALAYA Februanti, Sofia
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.159 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.202

Abstract

Dismenorea merupakan nyeri perut bagian bawah yang terkadang rasa nyeri tersebut meluas hingga ke pinggang dan punggung bagian bawah, timbul 2 atau 3 tahun sesudah menarche atau pertama kali menstruasi.  Dismenore seringkali mengganggu aktifitas sehari – hari. Beberapa cara untuk menangani dismenore diantaranya dengan kompres hangat, meminum obat penghilang nyeri, dengan asupan gizi yang baik dan masih banyak lagi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sampel 62 siswi. Teknik pengambilan sampel berupa purposive sample. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tertutup, dan analisa yang digunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja putri tentang penanganan dismenore di SMPN 9 Tasikmalaya sebanyak 31 orang berpengetahuan baik (50%), 25 orang berpengetahuan cukup (40,3%) dan 6 orang berpengetahuan kurang (9,7%). Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang penanganan dismenore agar informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh responden mengenai menstruasi, dismenore dan penanganannya terpenuhi
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANGTUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG ANAK BAWAH RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Kustiawan, Ridwan
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.8 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.27

Abstract

Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik. Kecemasan tersebut dapat terjadi pada orang tua karena kecemasan orang tua bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya oleh factor kehidupan anaknya. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38°C. Data yang diperoleh pada tahun 2013, anak yang mengalami kejang demam di RSUD dr. Soekardjo sebanyak 236 kasus dalam satu tahun. Maka dari itu orang tua perlu diukur tingkat kecemasanya dengan menggunakan skala HARS. Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui tingkat kecemasan orang tua terhadap hospitalisasi anak dengan kejang demam di Ruang Anak Bawah RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Dalam penelitian ini selain meneliti tingkat kecemasan orang tua juga meneliti tentang karakteristik orang tua, seperti usia, pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dilakukan dari bulan April – Mei 2014, dengan populasi orang tua pasien yang anaknya dirawat karena penyakit kejang demam di Ruang Anak. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik accidental sampling, jumlah responden sebanyak 21 orang. Hasilnya menunjukan bahwa 19%responden mengalami kecemasan ringan, 32,4% mengalami kecemasan sedang, 19% mengalami kecemasan berat dan 9,5% mengalami panik. Saran penulis terhadap hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat memperhatikan orang tua pasien khususnya yang rentan mengalami kecemasan dengan cara mengadakan penyuluhan dan konsultasi kesehatan tentang kecemasan. Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Kejang Demam
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH KUPA (Syzygium polycephalum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DENGAN METODE DPPH Nurmalasari, Trisna; Zahara, Sita; Arisanti, Nisa; Mentari, Putri; Nurbaeti, Yulia; Lestari, Tresna; Rahmiyani, Ira
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 16, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.622 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v16i1.167

Abstract

Gowok atau Kupa (Syzygium polycephalum) merupakan buah asli Indonesia. Pada tanaman gowok, umumnya bagian yang dimanfaatkan adalah buahnya. Namun keberadaanya kini mulai langka dan sampai saat ini, penelitian mengenai buah gowok dalam kaitannya sebagai antioksidan belum pernah dilakukan. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat direndam. Antioksidan sintetik seperti BHA (Butil Hidroksi Anisol), BHT (Butil Hidroksi Toluen), PG (Propil Galat) dan TBHQ (Tert-Butil Hidrokuinon) dapat menyebabkan karsinogenesis, hal ini menyebabkan penggunaan antioksidan alami mengalami peningkatan. Antioksidan alami dalam buah dan sayuran yang memiliki fungsi seperti mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel tubh yang rusak. Tumbuh-tumbuhan diketahui kaya akan antioksidan misalnya vitamin C, beta karoten, Vitamin E, dan flavonoid. Ekstraksi simplisia buah kupa ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif antioksidan dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan pengembang n-heksan : etanol (6:4) untuk daging buah dan etil asetat : methanol (8:2) untuk biji, serta menggunakan penampak bercak 1-1-difenil-2 pikrilhidrazil (DPPH) 0,2%. Uji kuantitatif antioksidan buah kupa dilakukan dengan metode DPPH dengan vitamin C sebagai pembanding. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak biji buah lebih aktif menunjukan aktivitas antioksidan dan termasuk kedalam antioksidan sangat kuat (IC50 5,246 ppm) serta ekstrak daging buah termasuk kedalam antioksidan kuat (IC50 60,187 ppm).
us 2019 190 IMPLEMENTASI PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG Messakh, Sanfia Tesabela
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.71 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v19i2.497

Abstract

Masa muda atau remaja adalah masa dimana pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan cepatbaik secara fisik maupun intelektual dikaitkan dengan mulai terjadinya pubertas. Oleh sebab itu masaini adalah masa transisi anak-anak menuju kedewasaan dengan demikian permasalahan kesehatanreproduksi yang dihadapi remaja terus mengalami peningkatan. Oleh sebab itu kurangnya informasimengenai kesehatan reproduksi remaja dapat berdampak negatif pada perilaku menyimpang sepertihubungan seksual diluar nikah, kehamilan yang tidak diinginkan yang berdampak bagi remaja untukmelakukan tindakan aborsi, pernikahan dini serta terinfeksi penyakit menular contohnya HIV/AIDS.Sebagai langkah awal mencegah terjadinya dampak-dampak negatif, maka pendidikan kesehatanreproduksi bagi remaja sangat penting. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai layanankesehatan primer memiliki tanggung jawab untuk melakukan pembekalan pengetahuan bagiremaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah implementasi program kesehatan reproduksiremaja di Puskesmas Bancak sudah terlaksana dengan maksimal. penelitian saat ini metode yangdigunakan adalah kualitatif – deskritif agar mendapatkan data mendalam serta mengandung makna.Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data di lakukan dengan wawancara secara mendalam.Subjek penelitian yaitu kepala Puskesmas dan pengelola program kesehatan remaja. Tempat penelitiandi Pukesmas Bancak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Bancak terdapat 3tema yang diperoleh yaitu pelayanan kesehatan remaja, jejaring program kesehatan peduli remaja danhambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja.
FORMULASI KRIM ANTI JERAWAT KOMBINASI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) Yulianti, Rika
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.921 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v14i1.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi krim kombinasi ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L) dan daun sirsak (Annona muricata L.). Daun sirsak secara tradisional digunakan untuk mengobati jerawat. Penelitian mengenai aktivitas anti jerawat ekstrak daun jambu biji telah dilakukan oleh Qa’dan et al pada tahun 2005. Penelitian yang dilakukan oleh Sousa et al tahun 2010 menyatakan bahwa ekstrak daun sirsak memiliki aktivitas anti inflamasi. Penelitian-penelitian sebelumnya tidak dilakukan formulasi krim dengan kombinasi kedua ekstrak, pengujian sediaan selama penyimpanan 28 hari. Ekstrak diperoleh dari daun sirsak (Annona muricata L.) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.) menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96 %. Sediaan diformulasi dalam bentuk krim, diuji konsentrasi hambat minimum dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dengan menggunakan klindamisin sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak dan ekstrak daun jambu biji memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acne dengan formulasi krim yang baik selama penyimpanan 28 hari.Kata kunci : jerawat, ekstrak, krim
STRATEGI PETUGAS KESEHATAN DI DALAM LAYANAN KESEHATAN ANAK TERKAIT KEARIFAN LOKAL DI AREA KERJA PUSKESMAS TUMBANG SAMBA Sujana, Treesia
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 18, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.952 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v18i1.305

Abstract

Kearifan lokal merupakan tradisi turun-temurun yang sebagian masyarakat masih menggunakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun-temurun. Praktik kesehatan yang terkait kearifan lokal pada anak ditemukan di area kerja Puskesmas Tumbang Samba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  melihat gambaran strategi petugas kesehatan di dalam layanan kesehatan anak yang terkait dengan kearifan lokal masyarakat di area kerja Puskesmas Tumbang Samba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam. Data dari hasil wawancara yang telah diperoleh dianalisa dengan mengunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017, selama 3 bulan di 13 desa yang masuk area kerja Puskesmas Tumbang Samba. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tenaga kesehatan  memiliki peran sebagai edukator, pelaksana program dan pemberi layanan kesehatan, untuk memfasilitasi tradisi yang ada di masyarakat petugas kesehatan melakukan pemantawan ke rumah-rumah atau kunjungan rumah, disela-sela pengobatan tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada pasien dan memberikan penyuluhan pada kelas ibu hamil baik sebelum dan setelah melahirkan.
PENELUSURAN POTENSI ANTIFERTILITAS BUAH TAKOKAK (Solanum torvum Swartz) MELALUI SKRINING FITOKIMIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP SIKLUS ESTRUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Hidayati, Nur Laili Dwi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.645 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v11i1.49

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui zat aktif buah takokak melalui metode skrining fitokimia dan pengaruh terhadap siklus estrus tikus putih. Uji skrining fitokimia meliputi uji alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, kuinon dan steroid/triterpenoid.  Tikus putih dikelompokkan berdasarkan Rancangan Acak lengkap dengan perlakuan kontrol negatif (Suspensi  Na  CMC  0,1  %), kontrol positif (suspense etinil estradiol dalam Na CMC 0,1%), dosis 1 (0,0195 g/200 g BB tikus), dosis 2 (0,039 g/200 g BB tikus) dan dosis 3(0,078 g/200 g BB tikus).  Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor.  Pemberian perlakuan peroral sehari 1 kali selama 5 hari.  Fase siklus estrus ditentukan setiap hari selama perlakuan.  Data hasil fase siklus estrus dideskripsikan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat aktif yang terdapat pada buah takokak adalah flavonoid, saponin, kuinon dan steroid.  Pemberian buah takokak memberikan pengaruh berupa kecenderungan adanya peningkatan persentase fase estrus dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif.  Kata kunci : buah takokak, skrining fitokimia, siklus estrus

Page 3 of 37 | Total Record : 361