cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 25976257     EISSN : 25977946     DOI : -
Core Subject : Engineering,
JURNAL JATI UNIK merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kadiri yang terbit dua kali dalam setahun setiap bulan april dan oktober. jurnal ini memuat penelitian di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Penerapan Metode Saving Matrix Dan Algoritma Nearest Neighbor Dalam Menentukan Rute Distribusi Untuk Meminimalkan Biaya Transportasi Pada PT. XYZ Viva Arfana Perdana; Zeny Fatimah Hunusalela; Aliffia Teja Prasasty
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v4i2.1000

Abstract

PT. XYZ is a business entity engaged in the production of mineral water. In the distribution process, the company still has an obstacle that is an unstructured shipping scheme that causes waste of transportation costs in some areas.  This problem is caused by limited vehicle facilities so that the distance traveled for delivery of goods is longer. This study uses Saving Matrix method and nearest neighbor algorithm calculation of the phenomenon, this research was conducted to analyze distribution costs to be more efficient. neighbor. The result of this study is the company's distribution cost data of Rp. 18,940,924/month after done the cost of distribution into and with saving matrix method and Nearest Neighbor algorithm so save 16% which is Rp. 16.302.392 / month from the initial cost proposed from the company.PT. XYZ meruapakan sebuah badan usaha yang bergerak di bidang produksi air mineral. Di dalam proses distribusinya, perusahaan ini masih memiliki sebuah kendala yaitu skema pengiriman yang tidak terstruktur yang menyebabkan pemborosan biaya transportasi di beberapa daerah.  Permasalahan ini di sebabkan oleh fasilitas kendaraan yang terbatas sehingga jarak yang ditempuh untuk pengiriman barang semakin panjang. Penelitian ini menggunakan metode Saving Matrix dan perhitungan algoritma Nearest Neighbor Dari fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa biaya distribusi agar lebih efrisien. neighbor. Hasil dari penelitian ini adalah data biaya distribusi perusahaan sebesar Rp. 18.940.924/bulan setelah dilakukan biaya distribusinya menjadi serta dengan metode Saving Matrix dan algoritma Nearest Neighbor jadi lebih menghemat 16% yaitu sebesar Rp. 16.302.392 / bulan dari biaya awal yang diusulkan dari perusahaan.
Usulan Sistem Informasi Manajemen Inventory Pembanunan Jalan Tol Cisumdawu Phase 2 Berbasis Digital Business Eco-System (Dbe) Pada Pt. Wijaya Karya Bagus Mai Prathama; Zeny Fatimah Hunusalela; Mei Lestari
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v4i2.1002

Abstract

Along with the development of industry in Indonesia currently starting towards the industrial revolution 4.0, so the role of technology is needed, especially in the information processing. Data processing, and information precisely, quickly and efficiently are important things that are needed for every company or an agency to increase work productivity, save time and costs. The company's success in maintaining its business is also inseparable from the company's role in managing material inventory so that it can meet production needs as much as possible. This research was conducted at the warehouse department of the Cisumdawu Toll Road Development Project (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) Phase 2 Section 2 which is done by PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. The study was conducted for 1 month, starting on August 13, 2019 until September 13, 2019. The results of the development of a Digital Business Eco-System (DBE) based inventory management information system using the System Development Life Cycle (SDLC) method can overcome existing problems namely, can facilitate data collection and data search work required. Based on the calculation results of the USE questionnaire system that has been developed to get an alpha cronbach value of 0.955, it can be concluded that the USE questionnaire has an internal consistency value of Excellent. While the percentage of usability calculation results obtained 88.67%, based on a qualitative scale, the results of the value conversion are "very feasible" and have met usability standards.Seiring dengan perkembangan industri di Indonesia saat ini yang mulai menuju revolusi industri 4.0, peranan teknologi sangatlah diperlukan khususnya di bagian pengolahan informasi. Pengolahan data, dan informasi secara tepat, cepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau suatu instansi untuk meningkatkan produktifitas pekerjaan, menghemat waktu dan biaya. Kesuksesan perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya juga tidak terlepas dari peran perusahaan tersebut dalam mengelola persediaan (inventory) material sehingga dapat memenuhi kebutuhan produksi semaksimal mungkin. Penelitian ini di lakukan pada departemen gudang Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) Fase 2l Seksi 2 yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Penelitian dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada 13 agustus 2019 sampai dengan 13 september 2019. Hasil pengembangan sistem informasi manajemen inventory bebasis Digital Business Eco-System (DBE) menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dapat mengatasi permasalahan yang ada yakni, dapat mempermudah pekerjaan pendataan dan pencariaan data yang diperlukan. Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas kuesioner USE sistem yang telah dikembangkan mendapatkan nilai alpha cronbach sebesar 0.955, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner USE memiliki nilai internal consistency Excellent. Sedangkan presentase hasil perhitungan usability mendapatkan 88,67%,berdasarkan skala kualitatif, hasil dari konversi nilai adalah “sangat layak” dan telah memenuhi standar usability.
Perbaikan Penjadwalan Aktivasi Starter Pack Untuk Meminimasi Keterlambatan Dengan Menggunakan Metode Earliest Due Date Pada PT XYZ Riska Retno Widyaningsih; Budi Sulistyo; Murni Dwi Astuti
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.838 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.113

Abstract

PT XYZ is one of the company that move in telecommunications services, starter pack products, and vouchers. The problems in PT XYZ is lateness of starter pack activation in regional warehouse that cause waiting time of starter pack’s pick up by retailer. Lateness problem happened because there is no fixed scheduling policy yet, so there is no determination of job’s priority. In this research will be developed scheduling policies including job allocation each machine per day and sequencing of job. The method used is the earliest due date. In this method, job sequence will be determined based on the smallest due that influence the Completion time of a job. Scheduling do for one machine that doing six jobs in one week. The data used is the starter pack activation data in October 2014. Based on the existing calculations condition, there is a delay of 7.8 hours on job Site  s in Jakarta and 15.3 hours on job Site  s Surabaya. Processing time and due date of each job are the input in the methods used. The results of calculation of the proposed conditions in PT XYZ by using a method capable of lowering the earliest due date delay activation up to 38% compared to the existing condition. Completion time of 6 job in a week with the existing condition is 30.3 hours to 18.3 hours on the proposed conditions.PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, produk starter pack, dan voucher pulsa. Permasalahan yang terjadi pada PT XYZ yaitu keterlambatan aktivasi starter pack digudang regional yang menyebabkan terjadinya waktu tunggu pengambilan starter pack oleh retailer. Permasalahan keterlambatan terjadi karena belum adanya kebijakan penjadwalan pasti, sehingga belum adanya penentuan prioritas job. Pada penelitian ini, akan dikembangkan kebijakan penjadwalan termasuk pembagian job setiap mesin per hari dan pengurutan pengerjaan job. Metode yang digunakan adalah earliest due date. Pada metode ini akan ditentukan urutan pengerjaan job berdasarkan due date terkecil yang berpengaruh terhadap waktu penyelesaian suatu job. Penjadwalan dilakukan terhadap satu mesin yang mengerjakan enam job dalam satu minggu. Data yang digunakan adalah data aktivasi starter pack periode Oktober 2014. Berdasarkan perhitungan kondisi eksisting, terdapat keterlambatan 7.8 jam pada job site Jakarta dan 15.3 jam pada job site Surabaya. Waktu proses dan due date setiap job akan menjadi input-an dalam metode yang digunakan. Hasil dari perhitungan kondisi usulan di PT XYZ dengan menggunakan metode earliest due date mampu menurunkan keterlambatan aktivasi starter pack hingga 38% dibanding kondisi eksisting. Waktu penyelesaian 6 job dalam satu minggu pada kondisi eksisting 30.3 jam menjadi 18.3 jam pada kondisi usulan. 
Analisis Postur Kerja Manual Material Handling Menggunakan Biomekanika dan Niosh Krishna Tri Sanjaya; Novi Hendra Wirawan; Baid Adenan
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.532 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.114

Abstract

Work or activity is one of human activity that can not be avoided anymore. One such activity is the transfer of goods, the process of moving goods occurs both in the company and workers who are outside the company. Moving events occurring on the ice loading worker of the block occurs manually. Bending activity in bending due to overloading causes spinal cord injuries and other musculoskeletal disorders. In addition, the activity of moving goods also need to be considered in order to improve health and safety. On the results of the study Based on the calculation of the average force moment is 74425,72, this will make the pain in the spine so that in a certain time the body will turn into bending. The average energy consumption value is 3.6, this shows the energy consumption by the workers including the moderate category. For an average RWL value of 16.42 kg and a value (LI) with a load mass of 27 kg the mean LI value is 1.63, the value is highly at risk of causing spinal cord injury L5 / S1. After the proposed improvement work system on RWL and LI get the results of RWL value of 40.67 and LI of 0.6, the value of LI after the proposal has not caused injury on the vertebra L5 / S.Kerja atau aktivitas merupakan salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat dihindarkan lagi. Salah satu aktivitas tersebut adalah pemindahan barang, proses pemindahan barang terjadi baik diperusahaan maupun pekerja yang berada diluar perusahaan. Aktivitas pemindahan yang terjadi pada pekerja bongkar es balok terjadi secara manual. Aktifitas pengangkatan secara membungkuk yang disebabkan adanya pembebanan yang terlalu berat menyebabkan cedera tulang belakang dan gangguan otot lainnya (musculoskeletal disorder). Selain itu aktifitas pemindahan barang juga perlu diperhatikan guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. Pada hasil penelitian Berdasarkan perhitungan momen gaya rata-rata adalah 74425,72, hal ini akan membuat sakit pada tulang belakang sehingga dalam waktu tertentu tubuh akan berubah menjadi membungkuk. Nilai konsumsi energi rata-rata adalah 3,6, hal ini menunjukkan konsumsi energi oleh para pekerja termasuk kategori moderat. Untuk nilai RWL rata-rata 16,42 kg dan nilai (LI) dengan massa beban 27 kg nilai LI rata-rata adalah 1,63, nilai tersebut sangat beresiko menyebabkan cedera tulang belakang L5/S1. Setelah dilakukan usulan perbaikan sistem kerja pada RWL dan LI mendapatkan hasil nilai RWL sebesar 40,67 dan LI sebesar 0,6, nilai LI setelah usulan sudah tidak menimbulkan cidera pada ruas tulang belakang L5/S1.
Analisis Kepadatan Lalu Lintas Berdasarkan Pengaturan Traffic Light (Studi Kasus Perempatan Bandar Kidul Kota Kediri) Mohammad Khoiruddin Fauzi; Heribertus Budi Santoso; Sri Rahayuningsih
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.262 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.116

Abstract

Traffic lights at the crossroads to regulate the smooth flow of vehicles and also accommodate each of the interests of road users. The purpose of the study was to analyze the level of vehicle density at the Bandar Kidul City Kediri junction based on traffic light settings. The study population is all vehicles that pass the Simpang Empat Bandar Kidul. The research sample is a vehicle that passes through the intersection of Bandar Kidul, with observation time since July 2-3, 2017 in the morning, afternoon and evening for one hour each observation. Data were analyzed by the Greenshield method and the Webster method. The results of the Greenshield model analysis on the morning of the direction of entry from Bandar Ngalim Road have a maximum volume of Vmax 303.58 pcu / hour / lane to the KH Wachid Hasyim road and KH Agus Salim road, while the maximum volume at Bandar Ngalim in the afternoon is Vmax 191.51Smp / Hours / lane. Whereas in the Webster model, the time for phase 1 green light is 29.37 seconds, phase 2 is 29.98 seconds, phase 3 is 31.56 seconds and phase 4 is 31.33 seconds. While the phase 1 red lights 97.80 seconds, the phase 2 red lights 97.20 seconds, the phase 3 red lights 95.69 seconds, and the phase 4 red lights 95.80 seconds.Pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan jalan sangat dibutuhkan untuk mengatur kelancaran arus kendaraan dan juga mengakomodir setiap kepentingan pengguna jalan. Masalahnya pengaturan sistem lalu lintas menggunakan model fixed time, menyebabkan perubahan kepadatan arus lalu lintas tidak mampu diprediksi oleh traffic light. Padahal beban arus yang berbeda pada sitiap lajur jalan menyebabkan inefisiensi dalam penggunaan jalur di persimpangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepadatan kendaraan di persimpangan Bandar Kidul Kota Kediri berdasarkan pengaturan traffic light.Penelitian ini dilakukan di Simpang Empat Bandar Kidul Kota Kediri. Populasi penelitian adalah seluruh kendaraan yang melewati Simpang Empat Bandar Kidul. Sampel penelitian adalah kendaraan yang melewati persimpangan Bandar Kidul pada waktu pengamatan penelitian pada tanggal 2-3 Juli 2017 pengamatan pagi, siang dan sore masing-masing selama satu jam pengamatan. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis menggunakan metode Greenshield dan analisis metode Webster.Berdasarkan hasil analisis karakteristik kendaraan dengan menggunakan model Greenshield, didapat bahwa hari Senin pagi arah masuk dari Jalan Bandar Ngalim merupakan volume maksimum yang terbesar terjadi yaitu Vmax sebesar 303,58 smp/jam/lajur menuju jalan KH Wachid Hasyim dan jalan KH Agus Salim sedangkan volume maksimum pada jalan Bandar Ngalim terjadi pada hari Minggu Sore yaitu Vmax sebesar 191,51Smp/Jam/lajur. Berdasarkan analisis menggunakan metode Webster, waktu-nyala lampu hijau pada jalur utara atau fase 1 sebesar 29,37 detik, waktu-nyala lampu hijau pada jalur selatan atau fase 2 sebesar 29,98 detik, waktu-nyala lampu hijau pada jalur timur atau fase 3 sebesar 31,56 detik dan waktu-nyala lampu hijau pada jalur barat atau fase 4 sebesar 31,33 detik. Sedangkan untuk waktu-nyala lampu merah pada jalur utara atau fase 1 sebesar 97,80 detik, waktu-nyala lampu merah pada jalur selatan atau fase 2 sebesar 97,20 detik, waktu-nyala lampu merah pada jalur timur atau fase 3 sebesar 95,69 detik, dan waktu-nyala lampu merah pada fase barat atau fase 4 sebesar 95,80 detik. 
Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental Hendra Suwardana
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.897 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.117

Abstract

The industrial revolution has changed the way people work into automation / digitalization through innovations. Industry players play an active role as an organizational entity that has a vision of achieving profits. The industrial revolution is based on a mental revolution in which in this paradigm there are major changes in the mental structure that is built on three things, namely the way of thinking, believing and how to behave. Mental revolution is balanced with an education system and increased self-potential through training to respond to the era of globalization with the character of the industrial revolution 4.0 where in this era new literacy is needed by using data analysis thoroughly and making conclusions to be related to communication skills, collaboration, critical thinking, creative and innovative. The existence of the industrial revolution provides benefits in increasing savings and minimizing consumption because in this case there are opportunities for e-commerce and digital economic developers for industry players. Synthesis of the industrial revolution 4.0 will give birth to a prosperous society in development, while the mental revolution breeds qualified and superior humans. Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia menjadi otomatisasi/digitalisasi melalui inovasi-inovasi. Para pelaku industri berperan secara aktif sebagai entitas organisasi yang memiliki visi dalam meraih keuntungan. Revolusi industri berjalan dengan dilandasi revolusi mental dimana dalam paradigma ini terdapat perubahan besar dalam struktur mental yang terbangun atas tiga hal yaitu cara berpikir, meyakini dan cara bersikap. Revolusi mental diimbangi dengan sistem pendidikan dan peningkatan potensi diri melalui pelatihan untuk menyikapi era globalisasi yang berwatak revolusi industri 4.0 dimana dalam era ini diperlukan literasi baru dengan menggunakan analisa data secara menyeluruh serta membuat konklusi agar terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Adanya revolusi industri memberikan keuntungan dalam meningkatkan tabungan dan meminimalkan konsumsi karena dalam hal ini terdapat peluang e-commerce dan pengembang ekonomi digital bagi para pelaku industri. Sintesis revolusi industri 4.0 akan melahirkan masyarakat sejahtera dalam pembangunan, sedangkan revolusi mental melahirkan manusia yang berkualitas dan unggul.
Analisis Failure Mode And Effect Analysis Proyek X Di Kota Madiun Aan Zainal Muttaqin; Yudha Adi Kusuma
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.067 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.118

Abstract

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is a structured procedure to identify and prevent as many failure modes as possible. A failure mode is anything that is included in the defect, conditions outside the specified specifications, or changes in the product that cause disruption of the function of the product. The methodology used is descriptive research where data collection is obtained from library research and field research in the form of interviews and direct observation. In the data analysis conducted there were 46 Potential failures of the project activities. Then do the calculations on the value of the impact caused, then the value on the failure caused and the value on prevention. Of the three values are multiplied to calculate the priority value. The highest RPN is obtained on 9 indicators, namely planning, work contracts, Workshops and post-project activities, unexpected events, political conditions, costs, quality and time. The three highest indicators are planning with RPN 179.65, then RPN employment contract of 137.09 and Workshop activities with RPN 170.85. The total RPN of the 9 indicators is 1289.37 and the critical value is 143.26Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan. Suatu mode kegagalan adalah apa saja yang termasuk dalam kecacatan, kondisi diluar spesifikasi yang ditetapkan, atau perubahan dalam produk yang menyebabkan terganggunya fungsi dari produk (Gasperz, 2002). Metodologi yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana pengumpulan data didapatkan dari penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan yang berupa wawancara dan pengamatan langsung. Hasil yang didapat berupa 3 indikator risiko kritis tertinggi di proyek X yaitu perencanaan, kegiatan di workshop dan kegiatan pasca proyek dengan nilai 179,65; 170,85 dan 157,25. 
Pengaruh Kualitas Produk, Harga Produk, Promosi Dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda (Type Beat Mathic) (Studi Kasus Pada Siswa Smk Al Bashtomi Loceret Nganjuk) Afiff Yudha Tripariyanto; Lukmandono Lukmandono
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.103 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.120

Abstract

With increasingly sophisticated times, automotive companies, especially in the field of motorcycles must be able to determine the right marketing strategy so that the business can survive and win the competition. Many factors are considered by consumers before buying a product that is influenced by factors that are less effective promotion, a price that is more expensive than the price offered by competitors, the quality of the product that is still lacking and also after-sales service that does not provide customer satisfaction. The purpose of this study was to determine and test the effect of product quality, price, promotion and after-sales service on purchasing decisions of Honda Beat Mathic motorcycles among students of Smk Al Bashtomi Loceret Nganjuk. This research is a descriptive type of research, namely research that describes objects that are related to general decision making. The population in this study were vocational students who bought Honda motorbikes. The sample in this study were 100 students of SMK Al-BASTHOMI Loceret Nganjuk who bought Honda motorcycles taken by accidental sampling. Data collection is done by using a questionnaire. The partial test results prove that four independent variables namely product quality, price, promotion and after sales service have a positive and significant effect on the variable. Semakin Besar sebuah bangsa dan negara dengan dibarengii perkembangan jaman yang semakin canggih,serta semakin banyak permintaan produksi sepeda motor dan semakin meningkatnya persaingan industri sepeda motor di Indonesia, sehingga perusahaan otomotif terutama dibidang sepeda motor harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan. Untuk memperluas pangsa pasar, maka perusahaan harus mampu mengetahui apa yang dibutuhkan atau diharapkan oleh konsumennya. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor promosi yang kurang efektif, harga yang lebih mahal dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing, kualitas produk yang masih banyak kekurangan dan juga layanan purna jual yang kurang memberikan kepuasan kepada pelanggan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat mathic dikalangan siswa Smk Al Bashtomi Loceret Nganjuk. Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan obyek-obyek yang berhubungan untuk pengambilan keputusan yang bersifat umum. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMK yang membeli sepeda motor Honda. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 Siswa SMK AL-BASHTOMI Loceret Nganjuk yang membeli sepeda motor Honda yang diambil secara accidental sampling. Pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil pengujian secara parsial membuktikan bahwa empat variabel independen yaitu kualitas produk, harga, promosi dan layanan purna jual mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian sepeda motor Honda. Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa semua variabel independen (kualitas produk, harga, promosi, dan layanan purna jual) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Pengaruh positif terbesar terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat Mathic pada Siswa Smk Albashtomi adalah pada variabel Kualitas Produk dengan hasil pengujian thitung 4.822 , kemudian diikuti oleh variabel harga dengan nilai hitung 4,455, selanjutnya variabel promosi dengan nilai 2.985 dan paling rendah yaitu variabel layanan purna jual dengan nilai hitung 2.367. 
Impelemtasi Distribution Requrement Planning Dan Saving Matrixs Untuk Meminalisasi Biaya Distribusi Fazril Adien Saputra
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v4i2.1578

Abstract

PT. XYZ is a limited liability company engaged in the pharmaceutical sector. PT. XYZ is the main distributor for the fast-growing pharmaceutical company ABC company. In the development of its products, this company still often experiences disruptions in distribution activities because of the intuitive route and distribution planning currently carried out using trial and error methods so that the company's distribution operational costs are correct with the company's distribution costs of Rp. 67,405,801 and the company mileage method of 1956 km. This study aims to minimize the time and costs incurred by the company in distributing its products. In this study, the comparison of the cost of storing and inventory using the DRP method and the company method leaves the saving method. This study indicates that using the DRP method can provide a saving and delivery cost of 73% with an amount of Rp. 48,873,021 and for the savings results using the Saving Matrix method shows that this method can optimize the distance by 0.13% with a total distance of 24 km from the previous company's distance and route.PT. XYZ merupakan perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang farmasi. PT. XYZ adalah distributor utama untuk perusahaan farmasi yang berkembang dengan pesat yaitu perusahaan ABC. Dalam mendistribusikan produknya, perusahaan ini masih sering mengalami keterlambatan dalam aktivitas distribusinya karena rute yang di tempuh hanya bersifat intuisi dan perencanaan distribusi yang dilakukan pada saat ini hanya menggunakan metode trial dan eror sehingga biaya operasional pendistribusian perusahaan  menjadi kurang tepat dengan biaya distribusi perusahaan sebesar Rp.67.405.801 dan jarak tempuh metode perusahaan sebesar 1956 km. Tujuan di lakukan penelitian ini adalah untuk meminimalisasi waktu dan ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam pendistribusian produknya. Dalam penelitian ini dibahas perbandingan biaya simpan dan persediaan mengunakan metode DRP dan metode perusahaan, kemudian menentukan penghematan jarak menggunakan metode saving matrix. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menggunakan metode DRP dapat menghemat biaya simpan dan biaya pengiriminan sebesar 73% dengan jumlah Rp. 48.873.021 dan untuk hasil penghematan jarak menggunakan metode Saving Matrixs menunjukan bahwa metode tersebut dapat mengoptimalkan jarak sebesar 0,13% dengan jumlah jarak 24 km dari jarak dan rute perusahaan sebelumnya. 
PENGARUH INSENTIF, KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Reza Mei Setiawan; Silvi Rushanti Widodo; Afiff Yudha Tripariyanto
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v4i2.1617

Abstract

In the era of globalization, competition between companies is getting higher and tighter in both the trade and service industries, Natural Resources, even though a company has good finances, available raw materials, up-to-date technology, and is supported by a good management system. one of the most important assets for any company, the company can say that employees are one of the important factors in determining the realization of company goals.In this study, researchers will examine the performance of the employees of Barelo Cafe & Resto. This study aims to determine whether there is an effect of incentive variables, leadership and work discipline on employee performance.This study uses questionnaires and library data. The sample in this study were 20 employees using the saturated sample method. The data analysis technique used is multiple linear regression using SPSS 20. Next, we can see how much influence incentives, leadership and work discipline have on employee performance in hypothesis testing. From the results of the multiple linear regression test, the adjusted R square value is 71.3%. So it can be explained that 71.3% of the incentive, leadership and work discipline variables affect employee performance. While the difference is 28.7% (100% - 71.3%) influenced by other variables.This study has results and concludes that incentives, leadership and work discipline through partial tests have a significant effect. Meanwhile, the results of the simultaneous test show that together it has a significant effect on employee performance. The variable with the most dominant influence is incentives. Which means that in order for a company to be able to achieve a goal, it must pay attention to employees about incentive factors, leadership and work disciplineDi Era globalisasi persaingan antara perusahaan semakin tinggi dan ketat baik di industri dagang maupun jasa, Sumber Daya Alam, meski sebuah perusahaan telah memiliki finansial yang baik, bahan baku yang tersedia, teknologi yang mutahir, serta ditunjang dengan sistem manajemen yang baik, Hal ini menjadikan salah satu aset terpenting bagi setiap perusahaan, perusahaan dapat mengatakan bahwa karyawan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan terwujudnya tujuan perusahaan. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti kinerja karyawan Barelo Cafe & Resto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh variabel insentif, kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner dan data pustaka. Sampel pada penelitian ini adalah 20 orang karyawan dengan menggunakan metode sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 20. Sealnjutnya dilihat seberapa besar pengaruh insentif, kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada pengujian hipotesis. Dari hasil uji regresi linier berganda didapatkan nilai adjusted R square sebesar 71,3%. Sehingga dapat dijelaskan bahwa 71,3% variabel insentif, kepemimpinan dan disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan selisihnya 28,7% (100% - 71,3%) di pengaruhi oleh variabel lain.Penelitian ini mempunyai hasil dan menyimpulkan bahwa insentif, kepemimpinan dan disiplin kerja melalui uji parsial mempunyai pengaruh signifikan. Sementara itu, secara hasil dari uji simultan bahwa secara bersama – sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah insentif. Yang artinya agar sebuah perusahaan akan dapat mencapai sebuah tujuan harus memperhatikan karyawan tentang faktor insentif, kepemimpinan dan disiplin kerja.