cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2016): Juli" : 8 Documents clear
MEMAKNAI KEMBALI MULTIKULTURALISME INDONESIA DALAM BINGKAI PANCASILA Abd Mu’id Aris Shofa
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.186 KB) | DOI: 10.24269/v1.n1.2016.34-40

Abstract

Multikulturalisme dapat dipahamai sebagai pengakuan tentang keanekaragaman dari masyarakat yang majemuk, heterogen dan plural. Apabila hal itu diperluas bisa juga dimaknai sebagai suatu keanekaragaman budaya, tradisi, gaya hidup, agama dan bentuk-bentuk perbedaan yang lainnya. Bagi bangsa indonesia yang memang dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kemajemukan dan pluralitas tersebut, sudah seharusnya menjadi satu kebanggaan dan kekuatan yang besar bagi bangsa indonesia. Multikulturalisme tidak saja diakui tetapi juga bisa diterima akan adanya perbedaan, suku, agama, ras, antar golongan dan etnis. Masyarakat indonesia yang hidup didalamnya harus mampu hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya, sehingga harmonisasi yang selama ini didambakan oleh bangsa indonesia bisa terwujud dengan baik.Sejarah bangsa kita telah menunjukn bahwa bangsa Indonesia telah dipersatukan dengan adanya kesepakatan bersama para pendiri bangsa kita yang dari berbagai perbedaan dengan Pancasila (tidak ada yang lain). Sebagai pemersatu ideologi bangsa adanya Pancasila adalah sebuah solusi dari adanya konflik yang terjadi antar golongan nasionalis dan agama, Pancasila telah mampu menunjukan fungsinya sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk, heterogen, multikultural.
PERAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM PERKAMBANGAN KONSTITUSI DAN SISTEM HUKUM DINDONESIA Sutrisno Sutrisno
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.383 KB) | DOI: 10.24269/v1.n1.2016.41-49

Abstract

Ideologi pancasila menjadi sumber dari segala sumber ketatanegaraan yang dijadikan rujukan dalam membangun negara Indonesia. Pancasila memiliki peran penting dalam mewujudkan sistem hukum dan konstitusi Indonesia yang lebih baik dengan penerapan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila. Pacasila yang memuat pokok-pokok pikiran bangsa Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkambangan kondisi sosial kemasyarakatan di Indonesia. Dasar negara pancasila yang memuat nilai-nilai dasar kehidupan bangsa Indonesia harus terus dibangun dalam konstitusi dan sistem hukum guna mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia. Dengan demikian yang menjadi persoalan adalah nilai-nilai dasar apa yang dikembangkan dalam konstitusi dan sistem hukum Indonesia.
PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL Alfian Dwi Primantoro
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.661 KB) | DOI: 10.24269/JPK.v1n1.2016.1-8

Abstract

Pendidikan nilai moral sebagai pemecah masal atau isu-isu Global antara lainpelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM), fenomena kekerasan, dan penyalahgunaan narkotika Yang sekarang ini marak terjadi disemua negara. Banyak langkah-langkah melalui pendidikan nilai moral, melalui perbandingan antar negara, teori nilai moral, pendekatan, metode dan tekhnik pendidikan nilai moral. Solusi tersebut sangat diharapkan untuk menyelesaikan masalah dan isuisu didalam tatanan global
HARMONISASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM SISTEM AMONG SESUAI DENGAN ALAM PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA Widya Noventari
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.434 KB) | DOI: 10.24269/v1.n1.2016.50-59

Abstract

Pendidikan adalah media untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membawa bangsa ini pada era aufklarung (pencerahan). Pendidikan juga menjadi tonggak peradaban sebuah bangsa, ketika berbicara tentang Pendidikan nasional, maka tidak akan terlepas dari nama Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus selalu menekaankan pada sebuah konsep yang mampu membentuk watak dan kepribadian anak didik sesuai dengan kultur budayanya. Sistem among merupakan cara medidik anak dengan dasar kemerdekaan dan kebebasan agar anak didik dapat tumbuh sesuai kodrat pribadinya. Sistem among patut dijadikan sebagai cara mendidik untuk menciptakan jiwa merdeka sehingga menjadikan siswa lebih berani belajar apa yang dikehendakinya.
PENGARUH KEGIATAN UKM PRAMUKA TERHADAP SIKAP PATRIOTISME MAHASISWA PROGRAM STUDI PPKn DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Harjianto Harjianto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.946 KB) | DOI: 10.24269/v1.n1.2016.9-18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kegiatan UKM pramuka terhadap sikap patriotisme mahasiswa program studi PPKn Universitas PGRI Banyuwangi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan rancangan Ex–Post–Facto. Dalam menentukan responden, peneliti menggunakan metode population research dengan jumlah populasi sebanyak 20 mahasiswa PPkn yang tergabung dalam UKM Pramuka Progarm Studi PPKn Universitas PGRI Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana satu prediktor. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dapat dilihat pada probabilitas koefisiensi dari analisis regresi. Analisis tersebut dilakukan dengan bantuan program SPSS. Output dari penelitian ini dapat diketahui nilai t hitung = 3.643 dengan nilai signifikansi 0,002 0,05, Maka Ho ditolak H1 diterima, yang berarti ada pengaruh nyata (signifikan) kegiatan UKM pramuka terhadap sikap patriotisme mahasiswa program studi PPKn Universitas PGRI Banyuwangi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Besarnya pengaruh kegiatan UKM pramuka terhadap sikap patriotisme mahasiswa program studi PPKn Universitas PGRI Banyuwangi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebesar 42.4%. Hal ini berarti ada pengaruh sedang kegiatan UKM pramuka terhadap sikap patriotisme mahasiswa program studi PPKn Universitas PGRI Banyuwangi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN AKTIFITAS SISWA TERHADAP MATERI HUKUM MELALUI PENGIMPLEMENTASIAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA PENGADILAN NEGERI PONOROGO Hernu Suprapto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.371 KB) | DOI: 10.24269/v1.n1.2016.60-70

Abstract

Judul artikel ini "Meningkatkan Pemahaman,aktifitas dan sikap Siswa SMAN I Ponorogo terhadap materi perlindungan dan penegakan hukum melalui Pengimplementasian Model Pembelajaran Langsung Pada Pengadilan Negeri Ponorogo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI semester ganjil di SMAN 1 serta tumbuhnya pemahaman, dan aktifitas melalui penerapan model pembelajaran langsung. Jenis Penelitian ini adalah penelitian pembelajaran,kegiatan pembelajaran tersebut diberikan dengan arahan guru yang dilakukan siswa. Setting penelitian ini dilaksankan di SMAN 1 Ponorogo dan di Gedung Pengadilan Negeri Ponorogo. Variabel penelitian: Variabel input; hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran. Variabel proses; kegiatan penerapan model pembelajaran langsung. Dan variable output; peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran PPKn. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes,angket dan skala sikap dan data dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian dilakukan melalui dua siklus, yang masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Siklus I pelaksanaan di kelas sedangkan siklus dua pertemuan ketiga dilaksanakan di gedung Pengadilan Negeri Ponorogo ,selanjutnya pada pertemuan ke empat dibawa kembali ke kelas. Kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran PKn kelas XI IPA 3 dapat meningkatkan pemahaman siswa serta meningkatkan aktifitas .
MENDORONG PERAN PEMUDA DALAM PENCEGAHAN KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Mifdal Zusron Alfaqi
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.21 KB) | DOI: 10.24269/v1.n1.2016.19-24

Abstract

Permasalah korupsi di Indonesia yang semakin merajalela mulai dari pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, sampai sendi kehidupan masyarakat secara umum memerlukan strategi pemberantasan yang efektif. Salah satu yang harus dilibatkan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi adalah pemuda. Pemuda harus ikut berperan aktif dalam pencegahan korupsi. Salah satu yang bisa dilakukan oleh pemuda adalah melaksanakan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat secara umum. Proses penindakan kasus korupsi yang dilakukan oleh KPK dibarengi dengan gerakan pendidikan anti korupsi diharapkan akan mengoptimalkan proses pemberantasan korupsi di Indonesia.
PEMBANGUNAN KARAKTER NASIONALISME PESERTA DIDIK DI SEKOLAH BERBASIS AGAMA ISLAM Pipit Widiatmaka
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 1, No 1 (2016): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.684 KB) | DOI: 10.24269/v1.n2.2016.25-33

Abstract

Pendidikan karakter merupakan usaha untuk membangun masyarakat di Indonesia khususnya pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Apabila ingin masa depan Indonesia cerah, maka bangun pengetahuan, keterampilan, dan karakter pemuda di era sekarang. Nasionalisme adalah karkater yang wajib dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia, karena karakter tersebut dapat menyatukan bangsa Indonesia sehingga mampu merdeka pada tahun 1945. Sekolah berbasis agama Islam merupakan pendidikan formal yang membangun peserta didik untuk menjadi individu yang taat kepada agama Islam, di sisi lain sekolah tersebut juga berusaha untuk menanamkan karakter nasionalisme kepada peserta didiknya. Implementasi pembangunan karakter di sekolah berbasis agama Islam sungguh sangat efektif, karena salah satunya melalui mata pelajaran pendidikan Al-Qur’an. Pendidikan karakter yang diimplementasikan di sekolah berbasis agama Islam menggunakan strategi agar peserta didik mampu memiliki karakter nasionalisme. Awalnya peserta didik dikenalkan dengan karakter yang berdasarkan ajaran nabi Muhammad SAW dan kepribadian bangsa Indonesia khususnya karakter nasionalisme dan juga dikenalkan tentang karakter buruk, selanjutnya peserta didik dituntut untuk mencintai karakter-karakter yang baik tersebut khususnya karakter nasionalisme. Tahap selanjutnya peserta didik dituntut untuk mengaplikasikan karakter-karakter tersebut khususnya karakter nasionalisme dengan selalu hidup rukun sesama teman, mengikuti upacara bendera dan lain sebagainya. Tahap terakhir peserta didik dituntut untuk membiasakan tingkah laku cinta terhadap tanah air di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 8