cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP" : 7 Documents clear
Penerapan program Patroli Keamanan Sekolah (PKS) untuk menguatkan Karakter Disiplin dan Tanggung jawab pada peserta didik kelas 5 SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya Agus nur fuad; Siti Maghfirotun Amin; Neni Mariana
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.861 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp62-70

Abstract

Hasil pelaksanaan program PKS di SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya berjalan baik, untuk menanaman karakter bagi peserta didik sangatlah baik, menguatkan karakter disiplin sangat baik, sedangkan menguatkan karakter tanggung jawab juga sangat baik. Patroli Keamanan Sekolah adalah sebuah program, yang memiliki tugas mengadakan pengawasan keamanan, ketertiban, kelancaran lalu lintas di sepanjang jalan menuju ke sekolah. Selain itu PKS juga merupakan program unggulan di SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya. Oleh karena itu, peneliti melalukan penelitian dengan judul “Penerapan Program Patroli Keamaman Sekolah (PKS) untuk Mengutakan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab pada Peserta didik Kelas 5 SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya”. PKS adalah sebuah program yang dilaksanakan di SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya. Mengapa PKS itu sendiri diteliti karena untuk mengetahui pelaksanaan program PKS di SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya, untuk mengetahui pelaksanaan program pendidikan karakter di SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya, pelaksanaan program PKS guna menguatkan karakter disiplin peserta didik, pelaksanaan program PKS guna menguatkan karakter tanggung jawab peserta didik di SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya.Implementation of the School Safety Patrol (PKS) program to strengthen the Discipline Character and Responsibility of Grade 5 students at Tenggilis Mejoyo I Elementary School in Surabaya. The results of the implementation of the PKS program at SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya went well, to cultivate character for students is very good, strengthen the character of discipline very well, while strengthening the character of responsibility is also very good. The School Safety Patrol is a program, which has the task of carrying out security, order, and smooth traffic control along the road to the school. Besides that PKS is also a superior program in Tenggilis Mejoyo I Elementary School, Surabaya. Therefore, researchers conducted a study with the title "The Implementation of the School Safety Patrol Program (PKS) to Explain Discipline Character and Responsibility to Students in Grade 5 at SD Tenggilis Mejoyo I Surabaya". PKS is a program implemented at SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya. Why PKS itself was researched because to find out the implementation of PKS program in SDN Tenggilis Mejoyo I Surabaya, to know the implementation of character education programs at Tenggilis Mejoyo I SDN Surabaya, the implementation of PKS program to strengthen the discipline character of students, the implementation of PKS program to strengthen the character of the responsibility of participants students at Tenggilis Mejoyo I Elementary School, Surabaya
Metode Pembelajaran Berbasis Budaya Jawa dalam Rangka Menyukseskan Pendidikan Multikultural di Era Revolusi Industri 4.0 Bagus Wahyu Setyawan
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.665 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp1-12

Abstract

Kesuksesan dari proses pembelajaran ditentukan oleh beberapa aspek, salah satunya adalah pemilihan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sebuah metode pembelajaran yang baik ketika metode tersebut dapat memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran sehingga mereka dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu untuk mengembangkan metode pembelajaran berbasis budaya Jawa untuk menyongsong pembelajaran multikultural di era revolusi industri 4.0. Dalam penelitian RD terdiri dari sepuluh tahapan, tetapi dalam penelitian ini hanya diambil empat tahap saja, yaitu 1) studi awal atau eksplorasi, 2) pengembangan prototype model, 3) pengujian prototype, dan 4) diseminasi produk. Dari penelitian ini diketahui bahwa tujuan dari pembelajaran bahasa Jawa juga menanamkan rasa mencintai terhadap bahasa dan budaya Jawa. Selanjutnya, untuk meraih poin tersebut dapat menggunakan metode pembelajaran berbasis budaya Jawa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan metode pembelajaran yang ada (seperti jigsaw, numbered head together, make a match, TGT, dll) kemudian dikombinasikan dengan beberapa elemen dari budaya Jawa. Hal mengacu fenomena di era globalisasi seperti sekarang, banyak generasi muda yang mulai tergerus rasa memiliki terhadap budaya sendiri, khususnya budaya Jawa. Dengan mengaplikasikan metode pembelajaran berbasis budaya Jawa secara tidak langsung dapat digunakan untuk sarana reaktualisasi pengetahuan tentang budaya Jawa kepada siswa di era revolusi industry 4.0.learning method based on java culture in order to success multicultural education in the era of industrial revolution 4.0. The success of the learning process one of many reason is determined by learning method which using by the teacher to explain learning materials. A good learning methods when its method can easily make student know the learning materials so they can reach the goal of learning. This research is research development which develop the learning method based on Javanese culture for facing the multicultural learning in industrial revolution era 4.0. The research and development consist of ten stages, but only four stages were applied in this research, including (1) preliminary study or exploration, (2) prototype development, (3) prototype testing, and (4) product dissemination. From this research know that the purposes of Javanese language learning also embed the sense of belonging with Javanese language and culture. Therefore, to reach that point can using learning method based on Javanese culture. This matter can be done with developming the existing learning method (like jigsaw, numbered head together, make a match, TGT, etc) then combine with some elements of Javanese local wisdom. The aims of integrated the Javanese local wisdom elements on learning methods is for embed-knowing Javanese culture. Considering of phenomena in this time most of young generation who already eroded the sense of belonging with their own culture, especially the Javanese culture. By applying learning method based on Javanese culture indirectly can be used for re-actualizing knowledge of Javanese culture for student in industrial revolution era 4.0.
Menegakan Esensi Pendidikan Multikultural dalam Perseptif Terwujudnya Sekolah Ramah Anak suyahman suyahman
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.681 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp71-85

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penegakan Pelaksanaan Pendidikan multikulturan dalam perspektif terwujudnya sekolah ramah anak di Kabupaten Sukoharjo Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitiannya adalah Kepala Sekolah, Guru dan Siwa di SMP berbasis Agama. dan objeknya adalah Pendidikan multikulturan dan sekolah ramah Anak .  Metode pengumpulan datanya: observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi sumber dan metode. Analisis data dilakukan dengan analisis interaktif yang terdiri dari 3 tahap yaitu: reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian: berdasarkan observasi dilapangan yang dilakukan dari tanggal 2-15 Mei 2019 terhadap sikap, perilaku, dan perbuatan siswa. Dan guru di SMP yang berbasis agama di Kabupaten Sukoharjo ditemukan hal-hal sebagai berikut: masih adanya aksi kekerasan yang dilakukan siswa terhadap temannya, masih adanya siswa yang GP nya berisi video porno, adanya siswa yang mengkonsumsi minuman keras, adanya siswa yang berani pada gurunya, banyaknya siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib  siswa, siswa yang mengempiskan ban sepeda temannya, siswa yang mlakukan bully terhadap temannya, siswa yang tidak jujur dalam membeli makanan di kantin kejujuran, siswa yang membuat kotor Toilet sekolah, siswa yang membuat kotor di lingkungan sekolah, siswa yang melakukan pembiaran temannya membuat sampah sembarangan, siswa yang melakukan pembiaran temannya membolos sekolah, siswa yang kurang toleransi terhadap temannya, siswa yang pilih kasih dalam memilih teman bergaul, siswa yang dalam memberikan pertolongan pilih kasih dan sebagainya. . Kondisi inilah yang menyebabkan pelaksanaan pendidikan multicultural di SMP di kabupatenh sukoharjo lemah, sehingga sangat perlu dilakukan penegakannya agar kedepannya dapat mendukung terwujudnya sekolah ramah anak.  Simpulannya : bahwa saat ini pelaksanaaan pendidikan multicultural SMP sekolah yang berbasis agama di Kabupaten Sukoharjo kurang ditegaakn sehingga berdampak kurang terwujudnya sekolah ramah anak secara maksimalEnforcing The Essence Of Multicultural Education In The Perceptive Of Friendly Schools. This study aims to describe the enforcement of multicultural education implementation in the perspective of the realization of child-friendly schools in Sukoharjo regency. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The subjects of the research are the Principal, Teacher and Shiva in Religion-based Junior High School. and the object is multicultural education and Child-friendly schools. Data collection methods: observation, interview and documentation. Data validity is done by triangulation of sources and methods. Data analysis was performed with an interactive analysis consisting of 3 stages: data reduction, data display and data verification. Research results: based on field observations made from May 2-15, 2019 on the attitudes, behaviors and actions of students. And teachers in religion-based junior high schools in Sukoharjo Regency found the following things: there are still acts of violence committed by students against their friends, there are still students whose GPs contain pornographic videos, students who consume alcohol, there are students who dare to their teachers , the number of students who violated the rules of student discipline, students who deflated their friend's bicycle tires, students who bullied their friends, students who were not honest in buying food in the honesty canteen, students who made dirty school toilets, students who made dirty in the school environment, students who let their friends make waste carelessly, students who let their friends skip school, students who are less tolerant of their friends, students who choose to choose friends to hang out with, students who provide favoritism and so on. . This condition causes the implementation of multicultural education in junior high schools in Sukoharjo regency to be weak, so that it is necessary to enforce it so that in the future it can support the realization of child-friendly schools. The conclusion: that currently the implementation of a religiously based multicultural junior high school education in Sukoharjo Regency is not enough so that the impact is not fully realized in child-friendly schools
Membangun Wawasan Kebangsaan yang Religius Demi Mewujudkan Integrasi Nasional Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Bali Widodo
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.821 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp13-24

Abstract

Ketidaksamaan dalam cara pandang setiap warga negara dalam memaknai keberagaman dalam konteks negara-bangsa Indonesia dapat menimbulkan persoalan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan hasil penelitian tentang membangun wawasan kebangsaan yang religius melalui pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif terhadap realitas yang ada dengan tujuan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah yang alamiah dengan melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial dalam bentuk telaah kepustakaan dan pengamatan dari suatu peristiwa. Penelitian ini tidak berangkat dari suatu teori karena memang tidak untuk membuktikan suatu teori, yang ingin didapatkan bukan bagaimana yang seharusnya tetapi bagaimana adanya, sesuai gambaran nyata yang ada di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan yang berwawasan kebangsaan yang berlandaskan pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa ini menumbuhkan kesadaran bahwa perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri. Kesadaran warga negara bahwa negara ini dibangun atas perbedaan inilah yang kemudian dapat mewujudkan integrasi nasional.building a religious nation insight for reaching national integration through education of citizenship. Inequality in the perspective of every citizen in interpreting diversity in the context of the Indonesian nation-state can lead to problems that lead to national disunity. This article aims to convey the results of research on building a religious national outlook through civic education. The research method used is a type of qualitative research that is descriptive of existing reality intending to obtain natural-scientific truth by interpreting social phenomena in the form of literature review and observation of an event. This research does not depart from theory because it is not to prove a theory, what is wanted is not how it should be but how it is, according to the real picture in society. The results showed that Citizenship Education with a nationalist vision based on the value of the Almighty God raised the awareness that differences in Indonesian society were gifts from God Almighty to be grateful for. Citizens' awareness that this country was built on this difference can then realize national integration.
Internalisasi Pendidikan Multikultural dan Inklusif pada Anak Pengungsi Internasional di Kota Makassar Syahrul Syahrul
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4222.414 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp25-34

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hubungan pendidikan multikultural dan inklusif pada anak pengungsi internasional di Kota Makassar dan (2) internalisasi pendidikan multikultural dan inklusif pada anak pengungsi internasional di Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yang terdiri atas anak pengungsi internasional, guru, pekerja sosial, dan psikolog. Proses pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis kualitatif yang bergerak dalam lingkaran di antara pengumpulan data, pengorganisasian data, pembacaan, memoing, deskripsi, klasifikasi, penafsiran, penyajian dan visualisasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu (1) kurikulum pendidikan multikultural dan inklusif didesain atas dasar filosofis yang sama, yaitu eksistensi anak pengungsi internasional tidak dilihat dari latar belakang keluarga, bentuk tubuh, ras, dan budaya tetapi eksistensi mereka diterima atas dasar pluralisme. (2) Internalisasi pendidikan multikultural dan inklusif dapat memberikan solusi pada tiga masalah yang dialami oleh anak pengungsi internasional, yaitu masalah perhatian, masalah kognisi, dan masalah sosial dan emosiInternalization of Multicultural and Inclusive Education in International Refugee Children in Makassar City. The aims of this study were to analyze (1) relation of multicultural and inclusive education for children of international refugee in Makassar City? (2) Internalization of multicultural and inclusive education for children of international refugee in Makassar City? Subject of research was determined of technic of purposive sampling such as children of international refugee, teachers, social workers, and psychologies. Meanwhile, the data was collected through in-depth interview, observation, file note, and document. The research uses qualitative method in one circle to analyze data among collection, organization, reading/memo, description, classification, interpretation, and visualization. As a result, the study found (1) curriculum of multicultural and inclusive education was formed on the same of philosophy, namely existence of children of international refugee was not seen from familial background, body, race, and culture, but their existence were known as pluralism. (2) Internalization of multicultural and inclusive education can give solution on three problems for children of international refugee such as attention, cognition, and social and emotion
Kelayakan Aspek Materi dan Media dalam Pengembangan Bahan Ajar Mobile Learning pada Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan di IKIP Budi Utomo Yulianto Dwi Saputro; Tri Asih Wahyu
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.046 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp35-46

Abstract

Penelitian pengembangan bahan ajar mobile learning pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang berbasis android sehingga dapat dipelajari kapan pun dan dimana pun (mobile learning). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Dosen Pengampu Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan didapatkan bahwa belum pernah dikembangkan buku pendidikan kewarganegaraan yang berbasis android. Bahan ajar yang disusun berupa power point presentation (ppt) yang kurang interaktif dan monoton serta belum memberdayakan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model 4D yakni define, design, develop, dan disseminate. Instrumen penelitian berupa lembar observasi dan wawancara, angket validasi ahli materi, media, dan bahasa serta angket keterbacaan. Hasil penelitian ini berupa bahan ajar mobile learning yang sudah divalidasi oleh ahli materi dan ahli media pembelajaran sehingga produk bahan ajar merupakan produk yang valid dan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kesimpulannya bahan ajar mobile learning pada matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan telah divalidasi dan layak digunakan dalam pembelajaran.Feasibility of Material and Media Aspects in the Development of Mobile Learning Teaching Materials in the Civics Education Course at IKIP Budi Utomo. Research on the development of mobile learning teaching materials in the Civics Education course aims to produce teaching materials based on Android so that they can be learned anytime and anywhere (mobile learning). Based on observations and interviews with the Citizenship Education Subject Lecturer, it has been found that an android-based citizenship education book has never been developed. Teaching materials compiled in the form of power point presentations (ppt) are less interactive and monotonous and have not empowered students' critical thinking skills. The development model in this study uses the 4D model, which is define, design, develop, and disseminate. Research instruments in the form of observation and interview sheets, material expert validation questionnaire, media, and language as well as readability questionnaires. The results of this study are in the form of mobile learning teaching materials that have been validated by learning material experts and instructional media experts so that the teaching materials products are valid products that are suitable for use as teaching materials in Civics Education subject learning. In conclusion, mobile learning teaching material in the Civics Education course has been validated and is suitable for use in learning
Implementasi penguatan pendidikan karakter untuk mengembangkan kecerdasan moral di Sekolah Menengah Atas Moh. Muchtarom; Winarno Winarno; Hassan Suryono
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 3 (2019): SPECIAL ISSUE SEMNAS FKIP
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.522 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n3.2019.pp47-61

Abstract

Penelitian ini berupaya mendeskripsikan implementasi penguatan pendidikan karakter di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Nur Hidayah, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan menggunakan pendekatan penelitian analisis kualitatif deskriptif  studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumen, dan FGD untuk memperoleh data. Analisis data melalui tahapan reduksi data, display data, dan kesimpulan. Sedangkan  analisis implementasi metode penguatan pendidikan karakter untuk pengembangan moral peserta didik menggunakan pendekatan moral knowing, moral feeling, dan moral action/ behavior. Subyek yang diteliti adalah peserta didik, pendidik, dan pimpinan Sekolah. Ada sebelas  metode penguatan karakter diantaranya pengajaran di dalam kelas, outing class, penugasan, konseling, tsaqafah, berorganisasi, mentoring, pramuka, pengontrolan, habituasi, keteladanan, hukuman dan penghargaan. Dampak dari metode penguatan pendidikan karakter ini terinternalisasinya kecerdasan moral pada siswa berupa nilai-nilai religius, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Dengan demikian metode penguatan pendidikan karakter ini dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah menengah atas di Indonesia.Implementation of strengthening character education to develop moral intelligence in High School. The present study seeks to describe the implementation of the method of character education enhancement in Nur Hidayah Integrated Islamic Senior High School of Sukoharjo city of Central Java province of Indonesia. It applied descriptive qualitative approach using analytical case study. This research uses interview, observation, document study, and FGD techniques to obtain data. Data analysis through the stages of data reduction, data display, and conclusions. While the analysis of the implementation of the method of strengthening character education for the moral development of students uses the approach of moral knowing, moral feeling, and moral action / behavior. Subjects studied were students, educators, and school leaders.There were eleven methods of character enhancement; classroom instruction, outing class, assignation, counseling, civilizing, organizing, mentoring, controlling, habituation, exemplar, as well as punishment and reward. The impact of the methods of character education enhancement involved the internalization of moral intelligence of students. Therefore, such methods can be implemented in senior high schools

Page 1 of 1 | Total Record : 7