cover
Contact Name
M. Maulana Masudi
Contact Email
alhikmah@um-surabaya.ac.id
Phone
+6281250614657
Journal Mail Official
alhikmah@um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Kantor Prodi Perbandingan Agama FAI UMSurabaya,Universitas Muhammadiyah Surabaya Gedung Tauhid Lt. 4, Jl. Sutorejo 59 Surabaya, Tlp, (031) 38111966, fax (031) 3813096
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-agama
ISSN : 24079146     EISSN : 25495666     DOI : http://dx.doi.org/10.30651/ah.v7i2.7044
Journal of Al-Hikmah: a journal of studies of religions that publishes the results of studies and original research with the latest editions in the religious and social fields from a multidisciplinary perspective. This journal aims to expand and create concepts, theories, paradigms, perspectives and methodologies in the religious and social fields. Scope of Al-Hikmah : Journal of Religious Studies 1. World religions 2. socio-religious 3. Islam 4. Religious organizations
Articles 125 Documents
Dosa dalam Islam dan Katolik Rahmad Yulianto; Siti Tazaka
Al Hikmah Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.639 KB) | DOI: 10.30651/ah.v2i1.1097

Abstract

Fokus penelitian ini adalah menjawab tiga permasalahan pokok, yaitu: pertama, bagaimana Perspektif Dosa dalam Islam? Kedua, bagaimana perspektif Dosa dalam Katolik? Ketiga, bagaimana persamaan dan perbedaan Dosa menurut Islam dan Katolik? Penelitian ini merupakan studi literer (library research) dengan metode deskriptif, konten analisis dan komparatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan data secara kuantitatif. Penelitian pustaka dilakukan dengan membaca dan menginterprestasikan buku-buku dan dokumen yang memiliki kaitan erat, penulis berusaha mensistematisasi berbagai penemuan dari bermacam literature menjadi sebuah kumpulan kalimat atau paparan yang bermakna. Temuan penelitian ini : pertama, Dosa menurut Islam yaitu segala sesuatu yang bertentangan dengan hokum Allah SWT baik yang berkauitan dengan yang melakukan atau meninggalkannya. Kedua, Dosa menurut Katolik yaitu gagal untuk hidup sesuai dengan yang direncanakan oleh Allah atau meleset dari tujuan menyeleweng dari jalan yang sudah ditentukan. Ketiga, Dosa menurut Islam dan Katolik mempunyai persamaan dan perbedaan, adapun persamaannya terletak pada suatu kesalahan yang diperbuat oleh manusia yang akan mendapatkan hukuman / balasan. Adapun perbedaannya terletak pada Dosa waris dan penebusan Dosa. Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk mengkaji nilai dan implikasi Dosa dalam agama Islam dan Katolik. pembahasan persamaan dan perbedaan suatu agama yang satu dengan yang lain hal ini bukan berarti menyalahkan terhadap Agama serta tidak memberi kebenaran terhadap Agama, akan tetapi bersifat toleransi. Penulis mencoba menganalisa aspek-aspek persamaan dan perbedaan dari kedua agama yakni Islam dan Katolik yang berhubungan dengan Dosa sehingga memberikan pengetahuan kepada masyarakat serta diharapkan dengan adanya studi tentang Dosa ini dapat memberikan konstribusi penting baik bagi studi Agama yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan dan dapat memberikan pengayaan teradap literature penelitian di Indonesia khususnya di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Wa Allahu A’lam. Kata kunci : Dosa, Islam dan Katolik
Kajian Kritis Tentang Tasawuf Al-Hallaj M. Wahid Nur Tualeka
Al Hikmah Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.443 KB) | DOI: 10.30651/ah.v3i2.1046

Abstract

Fokus penelitian ini adalah menjawab dua permasalahan pokok, yaitu: pertama, bagaimana tasawuf dalam perpektif Islam? Kedua, bagaimana Al Hallaj dan Tasawufnya? Ketiga, Bagaimana tinjauan terhadap taswuf Al Hallaj? Penelitian ini merupakan studi literer (library research) dengan model faktual-historikal yaitu fakta sejarah tentang kiprah Al Hallaj dengan tasawufnya yang menimbulkan kontroversial di kalangan ulama, yang mengantarkannya ke tiang gantungan hukuman mati. Di sisi lain, bahwa tasawuf memiliki keistimean dalam Islam, yakni bahwa syi’ar Islam pada masa awal penyebaran agama yang dibawa Nabi Muhammad saw ini. Di sini Al Hallaj dan Tasawuf karyanya itu diletakkan sebagai obyek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, nilai-nilai yang ada di balik kiprah Al Hallaj. Temuan penelitian ini: : pertama, Keistimewaan tasawuf dalam Islam bahwa dengan pendekatan tasawuf oleh para Sufilah maka ajaran Islam dapat menembusa berbagai belahan bumi dan diterima serta dianut sebagai agama yang diyakini tanpa adanya kekerasan dan peperangan. Kedua, Pokok ajaran Al Hallaj adalah al hulul, nur Muhammad dan kesatuan segala agama, yang apabila didengan atau dibaca sepintas, apalagi oleh kaum awamm mereka bisa dengan mudah menerimanya mentah-mentah namun sesungguhnya mengandung sesuatu yang menyesatkan. Ketiga, menurut Islam, ajaran Al Hallaj tersebut dapat merusak esensi agama Islam karena mengandung unsur syirik serta bertentangan dengan al-Qur’an dan al-Hadits. Rekomendasi dari penelitian ini adalah bahwa dakwah amar ma’ruf dan nahy munkar menjadi kewajiban di atas pundak setiap insan mukmin untuk dihidup-hidupkan dan jangan pernah berhenti, termasuk modifikasi tasawuf hendaknya selalu berujuk kepada alpQur’an dan Sunnah Nabi saw yang shahih. Wa Allahu A‟lam. Kata kunci: Perbandingan Agama, Tasawuf al Hallaj
Kalender Hijriyah Global Turki Upaya Mewujudkan Kepastian Transaksi Ekonomi Pada Lembaga Keuangan Syariah Maesyaroh Maesyaroh
Al Hikmah Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.567 KB) | DOI: 10.30651/ah.v3i1.411

Abstract

Pasca Kongres Internasional di Turki yang berjudul “International Hjri Calendar Unity Congres   yang berlangsung ( 28-30 Mei 2016 M/21-23 Sya’ban 1437 H) tahun lalu, umat Islam di Indonesia khususnya terus berupaya mensosialisasikan demi terwujudnya Kalender Hijriah Global. Tulisan ini melihat kedudukan kalender hijriyah yang sangat penting bagi kepastian dalam ekonomi syariah. Kalender hijriyah global sangat penting bagi kehidupan umat manusia karena dapat mengatur dan menyusun secara teratur ke depan baik dalam masalah ibadah maupun muamallat. Untuk aspek muamallat dapat menjamin kepastian hukum secara syar’i.Keyword : Kalender Hijriyah Global, Kepastian Transaksi, Lembaga Keuangan Syariah
Poligami dalam Perspektif Islam dan Kristen Winarto Winarto; Maulana Masudi
Al Hikmah Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.468 KB) | DOI: 10.30651/ah.v2i1.1102

Abstract

kripsi ini mengulas tentang poligami menurut Islam dan Kristen. Poligami dalam pandangan Islam dan Kristen adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan. Akan tetapi bagi seseorang yang akan melakukan poligami harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh ajaran agama Islam. Ayat yang menerangkan tentang poligami diakhiri dengan ayat yang menjelaskan tentang persyaratan dalam berpoligami yaitu mampu berlaku adil dan juga menjelaskan tentang batasan wanita yang boleh dinikahi yaitu empat orang dalam waktu yang sama. Agama Islam juga menilai bahwa poligami yang dilakukan tanpa pelaku poligami maupun keluarga serta lingkungannya. Seperti : Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), terlantarnya anak-anak dan akan menganggu perkembangan anak untuk dapat menjadi generasi yang lebih baik dikemudian hari. Islam dan Kristen mempunyai pandangan yang sama bahwa Poligami juga dapat memberikan andil yang besar dalam mewujudkan kesejahteraan sebuah keluarga atau masyarakat, karena dilakukan sesuai dengan ajaran syari’at agama. Praktik poligami adalah bagian adari penegakkan ajaran agama bagi orang-orang yang mampu memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam ajaran agama. Sehingga menghindarkan pelaku poligami dari perbuatan zina dan dosa. Ajaran agama Islam memberikan batasan jumlah wanita yang boleh dinikahi yaitu empat orang dalam waktu yang sama dan terdapat persyaratan dalam berpoligami yaitu berlaku adil. Sedangkan ajaran agama Kristen tidak ada batasan jumlah wanita yang boleh dinikahi dan tidak terdapat persyaratan dalam berpoligami. Mengapa poligami ini menjadi bahasan kita? Karena banyak pelaku poligami yang tidak memahami dengan betul terhadap syarat-syarat poligami dan dampak yang ditimbulkannya. Ada juga beranggapan bahwa ajaran Islam seolah-olah memerintahkan atau memberi kemudahan kepada umatnya untuk bercerai atau berganti-ganti istri. Ini tentu sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Kesimpulan secara umum adalah bagi umat Islam atau Kristen yang secara kondisi ekonomi dan fisik tidak memenuhi syarat untuk berpoligami hendaknya tidak melakukannya. Kata kunci : Poligami Persepektif Islam dan Kristen
Keluarga Multikultural: Pola Relasi Keluarga Kawin Beda Agama Di Balun Lamongan Sholihul Huda
Al Hikmah Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.17 KB) | DOI: 10.30651/ah.v4i1.2306

Abstract

Abstrak  Perkawinan beda agama secara hukum agama (baca:fiqih) dilarang dilakukan.  Secara garis besar prinsip perkawinan diantara komunitas agama-agama tersebut adalah se-Iman, se-Agama, se-Aqidah. Artinya perkawinan boleh terjadi kalau dilakukan sesama pemeluk agamanya, misal laki-laki Muslim dengan wanita Muslim, laki-laki Kristen dengan wanita Kristen dan sebagainya. Bahkan ada juga perkawinan hanya boleh dilakukan dalam satu golongan atau aliran “Madzhab” dalam satu komunitas agama, misal wanita Syiah hanya boleh kawin dengan laki-laki Syiah tidak boleh dengan Sunni.Tujuan penelitian ini adalah ingin menemukan makna terhadap fenomena kawin beda agama dalam satu keluarga yang didalamnya terbangun relasi harmonis dengan penuh sikap toleransi diantara anggota keluraga tersebut di Desa Balun Kec. Turi Kab. Lamongan. Secara teoritis penelitian ini sangat strategis bagi pengembangan kajian sosiologi agama, karena data dan hasil kajian sangat terkait dengan persoalan-persoalan pemikiran keagamaan dan problematika sosial-keagamaan di masyarakat, sehingga dapat dijadikan pengembangan penelitian selanjutnya.Desain penelitian menggunakan penelitian kualitatif.yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial yang tengah diteliti, Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali dan memahami motif dan pola relasi dalam keluarga yang kawin beda agama. Selain itu, penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fakta-fakta empiris terjadi dalam konteks prilaku sosial-keagamaan yang saling terkait.Lokasi penelitian bertempat di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Informan penelitianadalah keluarga yang terbangun atas kawin beda agama (bisa kawin antara Islam dengan Kristen, Kristen dengan Hindu, atau Islam dengan Hindu) di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: pertama, wawancara mendalam (depth interview)dengan metode Snowbal.Kedua,Literatur kepustakaan (literature liberary). Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa deskriptif. Analisa deskriptif-fenomenologi  digunakan untuk menggambarkan gejala tampak  atau fakta realitas obyektif, berupa gejala sosial, politik, budaya, ekonomi, agama yang terjadi di masyarakat (komunitas). Hasil penelitian dapat temukan bahwa pemahaman informan yang melakukan kawin beda agama lebih didasarkan pada pertimbangan sosiologis yaitu relasi toleransi dan kebaikan perseduluran tidak didasarkan pada formalitas ajaran agama mereka masing-masing. Latar belakang perkawinan beda agama yang dilakukan karena faktor cinta dan kebiasaan bertemu di pasar atau dalam satu pekerjaan. Proses pernikahan kawin beda agama dilakukan dipengadilan. Dalam pola pengasuhan anak biasa diberi kebebasan tetapi kalau yang menikah keluarga Islam dan Non Islam biasa anaknya mengikuti pola pengasuhan Islam dalam kepercayaan atau pendidikan. Pola relasi dengan keluarga atau masyarakat sekitar lebih toleran artinya tidak begitu mempersoalkan yang penting rukun. Adapun pola perceraian banyak dilatari oleh ekonomi, kecemburuan dan perselingkuhan. Adapaun proses perceraian langsung dilaporkan ke pengadilan. Untuk pola warisan dari akwin beda agama biasa pihak manata suami tetap memberikan nafkah anaknya dan hartanya dibagi. Dampak dari perceraian adalah paling besar berdampak pada anak secara psyikologis karena orang tua tidak lengkap dalam mengasuh. Keyword : Keluarga, Multikultural, Kawin Beda Agama.
Studi Komparatif: Dosa Dan Taubat Menurut Islam Dan Katholik M. Maulana Mas'udi
Al Hikmah Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.754 KB) | DOI: 10.30651/ah.v4i1.2331

Abstract

AbstrakBanyak kalangan yang menilai bahwa kegagalan hidup disebabkan oleh dosa yang dilakukan sehari-hari karena hanya memperhatikan aspek kognitif belaka dan mengabaikan aspek  konitif-volatif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Akibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan praktek, karena kita hanya sekedar mengetahui, tanpa memahami dan mengamalkannya, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengertian dosa dalam agama Islam dan Katholik. 2) Bagaimana cara bertaubat yang benar sesuai ajaran agama Islam dan Katholik. 3) Adakah persamaan dan perbedaan dalam masalah dosa dan taubat dalam agama Islam dan Katholik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualiatatif deskriptif dengan rancangan peneltitian studi kasus, sesuai dengan pendekatan ini kehadiran narasumber agama Islam dan Katholiksangat penting, karena narasumber adalah instrument kunci untuk makna yang ada, sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan yang diperoleh melaui wawancara observasi, dan dokumentasi.Penelitian ini dapat menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang sebelumnya seseorang pernah melakukan perbuatan dosa, lalu ia bisa berubah dan bertaubat setelah memahami makna yang benar bagaimana dosa itu dan cara bertaubat sesuai dengan tuntunan agama Islam dan Katholik.Kata kunci: Pengertian dosa dan cara bertaubat yang benar menurut Agama Islam dan Katholik Kata Kunci: Dosa Dan Taubat
Puasa Tekstual Dan Kontekstual Dalam Islam Mahmud Muhsinin
Al Hikmah Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.011 KB) | DOI: 10.30651/ah.v4i1.2332

Abstract

Abstrak Puasa merupakan tempat pembinaan bagi setiap muslim untuk membina dirinya, di mana masing-masing mengerjakan amalan yang dapat memperbaiki jiwa, meninggikan derajat, memotivasi untuk mendapatkan hal-hal yang terpuji dan menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak. Juga memperkuat kemauan, meluruskan kehendak, memperbaiki fisik, menyembuhkan penyakit, serta mendekatkan seorang hamba kepada Rabb-nya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Puasa tekstual adalah suatu definisi tentang hal hal yang berkaitan dengan puasa berdasarkan teks teks yang menjadi sumber akan pengertian tentang puasa dalam islam yakni Al Qur’an dan hadist serta pendapat para ulama’ terhadap teks teks Al Qur’an dan hadist Puasa kontekstual adalah puasa berdasarkan teks namun dilihat dari sudut pandang yang berbeda atau dilihat dari subyek/pelaku puasa. Secara kontektual orang yang berpuasa dilatih selalu memperhatikan keadaan sosial, Begitu juga secara tekstual orang yang berpuasa tidak makan dan minum seharian, setidaknya ia bisa merasakan, bagaimana rasanya menjadi orang-orang kelas bawah yang hidupnya serba kekurangan dan kesulitan. Kata kunci: Puasa tekstual, kontekstual.
Konsep Toleransi Beragama Menurut Buya Syafi’i Ma’arif M. Wahid Nur Tualeka
Al Hikmah Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.181 KB) | DOI: 10.30651/ah.v4i1.2333

Abstract

Abstrak          Fokus penelitian ini adalah menjawab tiga permasalahan pokok, yaitu: pertama, bagaimana Sejarah Hidup Buya Syafii Maarif? Kedua, bagaimana toleransi dalam pandangan Buya Syafii Maarif? Ketiga, bagaimana Sumbangsih Pemikiran Toleransi Beragama Buya Syafii Maarif?Penelitian ini merupakan studi literer (library research) dengan metode deskriptif, konten analisis dan komparatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan data secara kuantitatif. Penelitian pustaka dilakukan dengan membaca dan menginterprestasikan buku-buku dan dokumen yang memiliki kaitan erat, penulis berusaha mensistematisasi berbagai penemuan dari bermacam literature menjadi sebuah kumpulan kalimat atau paparan yang bermakna.Temuan penelitian ini: pertama, Mengenal bagaiaman sejarah hidup dari seorang cendekiawan muslim yang juga pernah menjadi seorang ketua pimpinan pusat Muhammadiyah, yang di kenal sebgai organisasi masyarakat terbesar kedua di Indonesia .Kedua,mengetahui sumbangsih pemikiran seorang Buya Syafii Maarif terhadap kehidupan toleransi bangsa Indonesia.KetigaMemahami konsep toleransi beragama yang diadopsi oleh Buya Syafii Maarif dalam menyikapi keragama suku, budaya dan agam di bumi Indonesia ini.Rekomendasi dari penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa pentingnya mengaplikasikan toleransi dalam kehidupan sehari-hari di bumi yang penuh akan keragaman, suku, budaya, dan agama ini agar tidak terjadi konflik sosial yang besar dalam kehidupan bermasyarakat melalui mengkaji pemikiran seorang cendekiawan muslim terkait toleransi beragama. Semoga dari mengkaji pemikiran belliau kita dapat memilih dan memilah mana yang seharusnya kita lakukan dalam hidup bermasyarakat. Kata Kunci : Toleransi, Buya Syafi’i Ma’arif
Toleransi Umat Beragama Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Mukayat Al Amin; Imam Supardi
Al Hikmah Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.623 KB) | DOI: 10.30651/ah.v4i1.2334

Abstract

AbstrakIndonesia merupakan negara yang akan kaya akan keaneragaman. Perbedaan suku,budaya,adat istiadat,bahasa dan Agama menjadikan negara Indonesia  sebagai suatu negara yang berbeda dengan negara lain. Untuk mewujutkan dan mendukung multikulturalisme yang ada di Indonesia diperlukan adanya rasa toleransi ,saling menghormati dan menghargai.Toleransi umat beragama ini bisa terwujud di Indonesia dan sebagai contoh tepatnya di desa Balun kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Desa Balun merupakan desa yang majemuk dalam hal budaya dan agama Desa ini terdiri dari dua Pedukuhan atau dusun yang masyarakatnya memeluk tiga agama yakni: agama Islam sebagai agama mayoritas dan dua agama lagi yakni agama Kristen Protestan dan Hindu. Kehidupan masyarakat Desa Balun Nampak sangat rukun dan damai. Selama berabad-abad penduduk tinggal di desa Balun tidak pernah dijumpai konflik-konflik atas nama agama. Bagi warga setempat, keberadaan masjid dan gereja berdampingan tak menimbulkan masalah antar umat beragama. Di desa berpenduduk 4.150 jiwa juga terdapat pura atau tempat ibadah umat Hindu. Keberadaan tiga tempat ibadah di Balun, menunjukkan bahwa warga desa bukan pemeluk satu agama. Mereka juga menikahi pasangan berbeda agama. Tak sedikit dalam satu keluarga ada yang berbeda agama. Saya harap kerukunan masyarakat Balun menjadi contoh untuk warga lain tentang bagaimana kami merawat toleransi dan hidup berdampingan meski berbeda agama, ”Saling menghargai yang tinggi ditunjukkan warga, membuat desa ini dijuluki "Desa Pancasila  Kesimpulan dari peneltian ini semenjak penulis tinggal di desa balun mulai kecil hingga sekarang Toleransi umat beragama di desa balun masih bisa terjaga dengan baik. Kata Kunci: Toleransi umat beragama
Islamisasi Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Syed Muhammad Naquib Al-Attas Rahmad Yulianto; Achmad Baihaki
Al Hikmah Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.151 KB) | DOI: 10.30651/ah.v4i1.2335

Abstract

AbstrakIslamisasi ilmu pengetahuan sejak kelahirannya mengundang para ahli untuk memperbincangkannya. Kalangan cendekiawan Muslim yang berpendapat pentingnya ilmu pengtahuan meyakini bahwa ilmu pengetahuan sangat urgen untuk diislamkan, mengingat ilmu pengetahuan dalam pandangan mereka telah teracuni nilai-nilai ideologi dan filosofi Barat yang banyak bertentangan dengan ajaran Islam.Syed Muhammad Naquib Al-Attas tokoh sentral ide islamisasi ilmu pengetahuan yang secara getol mempropagandakan ide itu dengan tujuan mengembalikan ilmu pengetahuan yang dinilai telah keluar dari kerangka aksiologisnya. Dalam pikiran mereka, ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini bukan lagi untuk kemanfaatan manusia tapi telah mengarah kepada kerusakan dan kehancuran umat manusia. Kata kunci: Islamisasi, Ilmu Pengetahuan.

Page 4 of 13 | Total Record : 125