cover
Contact Name
M. Ibraar Ayatullah
Contact Email
M. Ibraar Ayatullah
Phone
-
Journal Mail Official
mibraarayatullah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Vokasi Kesehatan
ISSN : 24425478     EISSN : 24428183     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Vokasi Kesehatan is an open access, peer-reviewed journal presenting timely research on all aspects of vocational health that has not been published by other media. A broad outline of the journal's scope includes environmental health, dental health, nursing, midwifery, medical laboratory, and nutrition. Jurnal Vokasi Kesehatan was first published in January 2015 and subsequently published twice a year, in January and July by Poltekkes Kemenkes Pontianak.
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Pijat Oksitosin Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Pospartum Primipara Di Kota Singkawang Usman Seri; Sudarto Sudarto; Arif Nur Akhmad
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.824 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.227

Abstract

Abstract: The Oxytocin Massage Improved Breastmilk Production on Primipara Postpartum Mother In Singkawang City The challenge in providing exclusive breastfeeding is the complaints of Primipara Postpartum Mother (PPM) who are difcult to give breast milk because of limitation. The various attempts have been made, one of them by doing oxytocin massage is attemps to help breastfeeding production. The Aims of this study is to determine the effectiveness of oxytocin massage toward breastmilk production in the PPM. This study used a quasi experimental with a Case control design. A total of 30 samples were divided to intervention and control groups. This research was conducted for 6 months. The research instrument used the breastfeeding checklist. The data were analyzed by using Chi Square test. The results of Chi Square statistical test between oxytocin massage and breastmilk production obtained signifcant p = 0.025 (<0.05). These results indicate that there was a relationship between oxytocin massage and breastmilk production in the PPM. The OR value was 8 (CI (95%)) which explained that the PPM who performed oxytocin massage had eight times chance of breast milk production faster and smoother than mothers who did not do oxytocin massage. This study recommended to use large number of sample for high quality of research. Abstrak: Pijat Oksitosin Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Pospartum Primipara Di Kota Singkawang. Tantangan dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI) eklusif adalah keluhan ibu postpartum primipara yang sukar memberikan ASI karena ASI nya tidak keluar. Pijat Oksitosin merupakan suatu upaya untuk membantu dalam pengeluaran ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin dalam pengeluaran ASI pada ibu Pospartum primipara. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan kasus kontrol. Sebanyak 30 sampel yang dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dengan Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar checklist pengeluaran asi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square untuk melihat adanya pengaruh antar variabel. Hasil uji statistik Chi-Square antara pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI diperoleh nilai sig p= 0,025 (< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI pada ibu pospartum primipara. Nilai Odd Ratio (OR) dalam penelitian ini sebesar 8 (CI (95 %)) yang menjelaskan bahwa ibu pospartum primipara yang melakukan pijat oksitosin berpeluang 8 kali produksi ASI lebih cepat dan lancar dibandingkan dengan ibu yang tidak dilakukan pijat oksitosin. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar untuk kualitas yang lebih baik.
Sedentari Sebagai Faktor Kelebihan Berat Badan Remaja Al Rahmad, Agus Hendra
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.163 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.163

Abstract

Abstract: Sedentary As A Factor of Overweight At Adolescents. Currently overweight in children reaches 7,3% and increased until the year 2015 reached 9,5%. Pushes of food consumption patterns such as high consumption of fast food snacks, and lifestyle changes including sedentary suspected as a trigger factor. The study aimed to measure sedentary effects on the incidence of overweight at adolescents in Banda Aceh. A case-control design study was conducted in August - September 2017 with a sample of 84 primary school children. Data were collected through interviews with parents and observations using the GPAQ questionnaire, and anthropometric measurements. Data analysis using Chi-Square and OR. The results showed that there was a signifcant correlation between excess body weight in an adolescent base (p = 0,002, OR = 4,6). In conclusion, weight gain in adolescents is due to a bad sedentary risk of 4,6 times. Suggestion, it is necessary to increase physical activity in adolescents and socialization of healthy community movement through curriculum approach in schools.Abstrak: Sedentari Sebagai Faktor Kelebihan Berat Badan Remaja. Saat ini kelebihan berat badan pada anak mencapai 7,3%, dan meningkat sampai tahun 2015 mencapai 9,5%. Pergeseran pola konsumsi pangan seperti tingginya konsumsi makanan jajanan cepat saji, dan perubahan gaya hidup termasuk sedentari lifestyle di duga sebagai faktor pemicu. Penelitian bertujuan untuk mengukur pengaruh sedentari terhadap kejadian kelebihan berat badan pada remaja di Kota Banda Aceh. Penelitian berdesain case-control yang dilakukan pada Agustus – September 2017 dengan sampel anak sekolah dasar sebanyak 84. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terhadap orang tua murid dan observasi menggunakan kuesioner GPAQ, dilengkapi dengan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan Chi-Square dan OR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sendentari mempunyai hubungan bermakna dengan kelebihan berat badan pada remaja dasar (p= 0,002, OR= 4,6). Kesimpulan, kelebihan berat badan pada remaja disebabkan akibat sedentari tidak baik yang berisiko sebesar 4,6 kali. Saran, perlu peningkatan aktiftas fsik pada remaja serta sosialisasi gerakan masyarakat sehat melalui pendekatan kurikulum di sekolah-sekolah.
Analisis Spasial dan Gambaran Kejadian Tuberkulosis Paru pada Masyarakat di Wilayah Perbatasan Risti Komala Dewi, Ria; Selviana, Selviana
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.187 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.210

Abstract

Abstract: Spatial Analysis and Description of the Event of Pulmonary Tuberculosis in Communities in the Border Areas. Pulmonary TB is an easily transmitted disease from year to year. Pulmonary TB is still a global concern, including in West Kalimantan Province, especially Sintang District. One of the puskesmas with TB cases is always high, Sepauk Health Center. A simple Information System makes it difcult for health workers to identify locations of patients with pulmonary TB based on the condition of the physical environment of the house making it difcult to intervene. This study aims to obtain a spatial picture, the condition of the physical environment of the house and the incidence of pulmonary TB in the working area of Sepauk Health Center. This type of research is an observational descriptive survey with a sample of 23 cases, with a total sampling technique. The results of the spatial picture of the study showed that the areas with high risk of pulmonary TB occurring were Lengkenat Village by 44%, while the Nanga Sepauk Village, Sepulut Village, Tanjung Ria Village, and Tanjung Hulu Village were 13%, Kapuas village was 4%. The pattern of the spread of cases of pulmonary TB occurs around the river flow. Most pulmonary TB sufferers live in environmental conditions that do not meet requirements such as lighting (73.9%), temperature (73.9%), humidity (91.3%), and occupancy density (65.2%). It is expected that the Health Ofce and Puskesmas will be more active in providing health counseling specifcally about the importance of paying attention to the physical environment of the house to overcome the spread of transmission of pulmonary TB. Abstrak: Analisis Spasial dan Gambaran Kejadian Tuberkulosis Paru pada Masyarakat di Wilayah Perbatasan. TB Paru merupakan penyakit yang mudah menular dari tahun ke tahun. TB Paru masih menjadi perhatian dunia termasuk di Provinsi Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sintang. Salah satu puskesmas yang kasus TB Parunya selalu tinggi adalah Puskesmas Sepauk. Sistem Informasi yang sederhana menyebabkan sulitnya petugas kesehatan mengidentifkasi lokasi penderita TB Paru berdasarkan kondisi lingkungan fisik rumah sehingga menyulitkan dalam melakukan intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran spasial, kondisi lingkungan fsik rumah dan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Sepauk. Jenis penelitian ini bersifat survey deskriptif observasional dengan sampel sebanyak 23 kasus, dengan teknik total sampling. Hasil gambaran spasial penelitian menunjukkan bahwa daerah wilayah yang berisiko tinggi terjadi TB Paru adalah Desa Lengkenat sebesar 44%, sedangkan Desa Nanga Sepauk, Desa Sepulut, Desa Tanjung Ria, dan Desa Tanjung Hulu sebesar 13%, Desa temiang Kapuas sebesar 4%. Pola penyebaran kasus TB Paru terjadi disekitar aliran sungai. Penderita TB paru sebagian besar tinggal di kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat seperti pencahayaan (73,9%), suhu (73,9%), kelembaban (91,3%), dan kepadatan hunian (65,2%). Diharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas lebih aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan khususnya tentang pentingnya memperhatikan kondisi lingkungan fsik rumah untuk mengatasi penyebaran penularan TB Paru.
Pencarian Pengobatan Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Penjaja Seks Tidak Langsung Abrori, Abrori; Qurbaniah, Mahwar
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.647 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.157

Abstract

Abstract: Treatment Seeking Sexually Transmitted Infections (STI’s) On In Indirect Female Sex Workers. Women Indirect Sexual Workers (WPSTL) are women who operate covertly as commercial sex sellers indirectly peddling sex. They belong to the high risk group in cases of sexually transmitted infections (STIs), the Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immune Defciency Syndrome (HIV & AIDS). The purpose of this study was to find out the explanation, causes and search for STI treatment in women of indirect sex peddlers in the city of Pontianak. The method of this research is analytic observational, cross sectional research design sampling with medical records. A sample of 101 were measured for identification, search, treatment for STIs with questionnaire, to diagnose STIs by taking a vaginal secrete by laboratory testing. Data were analyzed by Univariate and Bivariate analysis using non-parametric statistics using the Chi-Square test. The results showed that the relationship between the number of customers and the diagnosis of STIs in peddlers indirect sex p-Value 0.241, condom use with customer p-value 0.346. Reasons for treatment p-Value 0,000. long time being a sex worker p-Value 0.091. vaginal douching p value 0.245. Use of antibiotic p-value 0.004. Suggestions for outreach officers further enhance the promotion of condom use and policy makers that the use of antibiotics for single doses is better reviewed considering that STIs are still high, and potential antibiotic drug resistance.Abstrak: Pencarian Pengobatan Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Penjaja Seks Tidak Langsung. Wanita Pekerja Seksual Tidak Langsung (WPSTL) yaitu wanita yang beroperasi secara terselubung sebagai penjaja seks komersial secara tidak langsung menjajakan seks. Mereka termasuk kelompok risiko tinggi dalam kasus Infeksi Menular Seksual (IMS),Human immunodefciency Virus (HIV) dan Acquired lmmuno Defciency Syndrom (HIV&AIDS). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Idenfkasi, Penyebab dan Pencarian Pengobatan IMS Pada Wanita Penjaja Seks Tidak Langsung di Kota Pontianak. Metode penelitian ini adalah Observasional analitik,rancangan penelitian Cross Sectional pengambilan sampel dengan catatan medik. Sampel sejumlah 101 yang diukur tingkat identifkasi, pencarian, pengobatan mengenai IMSdengan kuesioner, untuk mendiagnosis IMS dengan pengambilan secrit vagina dengan diuji laboratorium. Data dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan analisa yang digunakan statistik non parametrik dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara jumlah pelanggan dengan diagnosa IMS pada wanita penjaja seks tidak langsung p-Value 0,241, penggunaan kondom dengan pelanggan p-value 0,346. Alasan berobat p-Value 0,000. lama menjadi pekerja seks p-Value 0,091. douching vagina p value 0,245. Penggunaan antibiotic p-value 0,004. Saran untuk petugas outreach lebih meningkatkan promosi penggunaan kondom dan pengambil kebijakan bahwa penggunaan antibiotic untuk dosis tunggal lebih baik ditinjau kembali mengingat IMS masih tinggi, dan potesial resistensi obat antibiotik.
Perancangan Model Sistem Informasi Tuberkulosis Paru Terintegrasi Berbasis Web Sunaryo Putra, Gandha; Hariana, Evy
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.293 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.208

Abstract

Abstract: Design of Web-Based Integrated Pulmonary Tuberculosis Information Model. Pulmonary TB is one of the health problems in Sintang District where in 2016 Pulmonary TB Case Notifcation Rate (CNR) is 100/100,000 population. An important step that must be carried out by the Sintang District Health Office is to evaluate the Pulmonary TB program. Based on preliminary studies, the evaluation of the Pulmonary TB control program is still not working properly. This is because the data management process is still done manually so that reports are often late. Therefore, the need for an appropriate information system model and in accordance with the needs of TB program users to support the evaluation of the Pulmonary TB program. The purpose of this study was to design a web-based integrated pulmonary TB information system model to support the evaluation of Pulmonary TB programs. This research is a qualitative research. Subjects in this study were all users of the TB information system consisting of Head of Division, Section Head, TB Wasor, TB Staff in Health Service and several managers of Pulmonary TB programs. The results of this study were obtained a design model of integrated WEB-based TB information system based on the needs and desires of system users. Sintang District Health Office is recommended to build a system that has been designed based on the needs of system users so that the problem of the TB information system can be overcome. Abstrak: Perancangan Model Sistem Informasi Tuberkulosis Paru Terintegrasi Berbasis Web. TB Paru merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Kabupaten Sintang yang pada tahun 2016 memiliki Case Notifcation Rate (CNR) sebesar 100/100.000 penduduk. Langkah penting yang harus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang adalah melakukan evaluasi program TB Paru. Kegiatan evaluasi program penanggulangan TB Paru masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan proses pengelolaan data masih dilakukan secara manual sehingga laporan sering terlambat. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu model Sistem Informasi yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan pengguna program TB guna mendukung evaluasi program TB Paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang model Sistem Informasi Tuberkulosis Paru terintegrasi berbasis Web untuk mendukung evaluasi program TB Paru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua pengguna Sistem Informasi TB yang terdiri dari Kepala Bidang, Kepala Seksi, Wasor TB, Staf TB Dinas Kesehatan dan beberapa pengelola program TB Paru. Penelitian ini menghasilkan suatu model rancangan Sistem Informasi TB terintegrasi berbasis WEB berdasarkan kebutuhan dan keinginan dari pengguna sistem. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang untuk membangun sistem yang sudah dirancang berdasarkan kebutuhan dari pengguna sistem sehingga permasalahan Sistem Informasi TB bisa diatasi.
Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Pencegahan Kekambuhan Rematik Suryanda, Suryanda; Nazori, Asmawi; Zanzibar, Zanzibar
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.223 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.134

Abstract

Abstract: Knowledge and Family Attitude in Prevention of Rematical Devices. Rheumatism belongs to a group of rheumatic diseases showing a painful and stiff condition that attacks the limbs or the musculoskeletal system, ie joints, muscles, bones, and tissues around the joint. This study aims to determine the characteristics of family, knowledge and family attitudes in prevention of rheumatic recurrence in Prabumulih 2017. Descriptive analytics with cross-sectional method with Purposive sampling involving all families of rheumatic patients who visited visited Sukajadi Public Health Center East Prabumulih District October to December 2017, amounting 92 person. Sample as many as 87 respondents. Data obtained through questionnaire in the form of checklist and study documentation. Most of the female respondents, high school educated, have the highest average income of Rp 2,000,000 - Rp.3,000,000, self-employment, age of respondent most between 21 years to 30 years.71.1% rheumatic family members rarely relapse, the rest only 29 , 9% often relapse. Knowledge of respondents less 58,6%, 41,3% good. Response respondents 56.3% support efforts to prevent rheumatic recurrence and 43.7% less supportive. The results of chi-square analysis showed a signifcant relationship between family knowledge with rheumatic recurrence in elderly and family attitude with rheumatic recurrence in elderly.Abstrak: Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Pencegahan Kekambuhan Rematik. Rematik termasuk dalam kelompok penyakit reumatologi yang menunjukkan suatu kondisi nyeri dan kaku yang menyerang anggota gerak atau system musculoskeletal, yaitu sendi, otot, tulang, maupun jaringan disekitar sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik keluarga, pengetahuan dan sikap keluarga dalam pencegahan kekambuhan rematik di Prabumulih tahun 2017. Deskriptif analitik dengan metode cross-sectional dengan Purposive sampling melibatkan seluruh keluarga penderita rematik yang tercatat berkunjungke Puskesmas Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur bulan Oktober hingga Desember 2017, berjumlah 92 orang. Sampel sebanyak 87 responden. Data diperoleh melalui kuisioner berupa ceklist dan studi dokumentasi. Sebagian besar responden wanita, berpendidikan SMA, berpenghasilan rata-rata tertinggi Rp 2.000.000 – Rp.3.000.000,pekerjaan wiraswasta, usia responden terbanyak antara 21 tahun hingga 30 tahun.71,1% rematik anggota keluarganya jarang kambuh, sisanya hanya 29,9% sering kambuh. Pengetahuan responden kurang 58,6%, 41,3 % baik. Sikap responden 56,3% mendukung upaya pencegahan kekambuhan rematik dan 43,7% kurang mendukung. Hasil uji analisis chi-square menunjukkan adanya hubungan signifkan antara pengetahuan keluarga dengan kekambuhan rematik pada lansia dan sikap keluarga dengan kekambuhan rematik pada lansia.
Pemberian Ekstrak Curcuma Longa L. Meningkatkan Proliferasi Sel MEF yang dilakukan Scratch Test Berbudi, Afiat; Ifham Hanif, Muhammad; Cintami Putri, Almahitta
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.736 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.183

Abstract

Abstract: Proliferation Enhancement of Curcuma Longa L. Extract Treatment in MEF Cell Cultres that Treated by Scratch Test. Wound prevalence is still high and becomes a problem of healing process. Improper wounds management can cause wound healing disturbance, so that the healing process will be longer. For this reason, alternative medicine is required to shorten healing process and reduce medical costs. This study aims to determine the effect of Curcuma longa L. extract on enhancement of mouse embryonic fibroblast cell proliferation carried out in vitro scratch test with the research method using a laboratory in vitro experimental design and 24 hour observation. Observations were carried out for 24 hours with variations in Curcuma longa L. extract concentration 2.5 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 25 ppm and 50 ppm. The results showed that Curcuma longa L extract was able to accelerate the proliferation of mouse embryonic fbroblast cells which scratch test. After 24 hours, the highest gap closure were observed in mouse embryonic fbroblast cell culture using dose of 2.5 ppm of Curcuma longa L. extract administration. At a dose of ≥10 ppm it does not show proliferation in embryonic fbroblast mouse cells but causes toxicity to cells. Abstrak: Pemberian Ekstrak Curcuma Longa L. Meningkatkan Proliferasi Sel MEF yang dilakukan Scratch Test. Prevalensi luka yang tinggi masih menjadi permasalahan tersendiri dalam proses penyembuhan. Penanganan luka yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan penyembuhan sehingga proses penyembuhan menjadi panjang. Untuk itu perlu alternatif pengobatan yang dapat mempersingkat penyembuhan dengan biaya pengobatan yang lebih murah. Penetian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Curcuma longa L. terhadap peningkatan proliferasi sel mouse embryonic fibroblast yang dilakukan scratch test secara in vitro dengan metode penelitian menggunakan desain eksperimen in vitro laboratoris dan dilakukan pengamatan selama 24 jam. Variasi konsentrasi ekstrak Curcuma longa L menggunakan dosis 2.5 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 25 ppm dan 50 ppm. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak Curcuma longa L. mampu mempercepat proliferasi sel mouse embryonic fbroblast yang dilakukan scratch test dengan dosis optimum 2.5 ppm. Pada dosis ≥10 ppm tidak menunjukkan proliferasi pada sel mouse embryonic fbroblast tetapi menyebabkan toksisitas pada sel.
Pemberian Kalium Buah Pisang Lampung terhadap Densitas Mineral Tulang pada Lansia Waliyo, Edy; Nopriantini, Nopriantini; Festilia Agusanty, Shelly
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.129 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.181

Abstract

Abstract: Effect of Lampung Banana Potassium on Bone Mineral Density in the Elderly. This study aims to determine the effect of banana lampung on bone mineral density in the elderly in the Social Welfare Tresna Werdha and Werdha Graha Kasih Father’s home). This research is a research with experimental design with the separate sample pretest posttest control group design. The research was carried out in the Tresna Werdha Social Institution and the Werdha Graha Kasih Father’s house, from May to July 2017. The sampling technique was taken by random sampling The result of potassium feeding on 150 grams of banana per day for 30 days by increasing BMD T-score of 0.17 while in control group (without banana lampung) BMD T-score decreased by - 0.32. After intervention in both groups showed a difference of BMD T-score of 0.49. Abstrak: Pemberian Kalium Buah Pisang Lampung terhadap Densitas Mineral Tulang pada Lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh pemberian buah pisang lampung terhadap bone mineral density pada lansia di wilayah Panti Sosial Tresna Werdha dan panti Werdha Graha Kasih Bapa). Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian dengan desain eksperimen dengan rancangan the separate sample pretest posttest control group design. Penelitian dilaksanakan di wilayah Panti Sosial Tresna Werdha dan panti Werdha Graha Kasih Bapa), mulai bulan Mei s/d Juli 2017. Teknik sampling diambil dengan cara random sampling Hasil pemberian kalium pada buah pisang lampung sebanyak 150 gr setiap hari selama 30 hari dengan dapat meningkatkan BMD T-score sebesar 0,17 sedangkan pada kelompok control (tanpa pemberian buah pisang lampung) BMD T-score menurun sebesar - 0,32. Setelah intervensi pada ke dua kelompok menunjukkan adanya perbedaan BMD T-score sebesar 0,49.
Survei Diare pada Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Singkawang Selatan Yokhebed, Yokhebed; Maiditasari, Ade; Ganda Putri Panjaitan, Ruqiah
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.3 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v5i1.164

Abstract

Abstract: The Relationship Between Healthy Life Behavior With Diarrhea Events. One of the causes of diarrhea is low healthy living behavior. This study aims to determine the causes and efforts to control diarrhea in children in the District of South Singkawang. This type of research is qualitative descriptive survey methods and techniques of data collection using interviews and questionnaires. The sampling technique with a purposive ie 60 students from three primary schools and six medical personnel from three health centers in the district of South Singkawang. The survey results show the cause of diarrhea in primary school students in the District Singkawang South are still many students who do not wash their hands with soap after defecation and activity, eating snacks are not healthy, the use of the toilet and polluted water, as well as the habit of throwing rubbish indiscriminately. Prevention efforts may include maintaining the cleanliness of individuals and families, especially the cleanliness of food and beverages as well as the neighborhood. It can be concluded that the cause of diarrheal disease in primary school students because of a lack of awareness of clean and healthy. Furthermore, the need for greater efforts to sensitize students about clean and healthy lifestyle.  Abstrak: Survei Diare pada Siswa Sekolah Dasar di Wilayah Singkawang Selatan. Salah satu penyebab diare adalah perilaku hidup sehat yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan upaya penanggulangan diare pada anak di Kecamatan Singkawang Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode survei deskriptif serta teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan penyebaran angket. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive yakni 60 siswa dari 3 sekolah dasar dan 6 orang tenaga medis dari 3 Puskesmas di Kecamatan Singkawang Selatan. Hasil survei menunjukkan penyebab diare pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Singkawang Selatan adalah masih banyaknya siswa yang tidak mencuci tangan dengan menggunakan sabun setelah buang air besar dan beraktivitas, mengonsumsi jajanan yang tidak sehat, penggunaan jamban dan air yang kotor, serta kebiasaan membuang sampah secara sembarangan. Upaya penanggulangan yang telah dilakukan meliputi menjaga kebersihan individu maupun keluarga, terutama kebersihan makanan dan minuman serta lingkungan tempat tinggal. Disimpulkan bahwa penyebab penyakit diare pada siswa sekolah dasar karena kurangnya kesadaran hidup bersih dan sehat. Lebih lanjut, perlu ditingkatkan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan oleh keluarga, sekolah, dan pihak terkait untuk lebih menyadarkan siswa tentang pola hidup bersih dan sehat . 
Pengaruh Lama Waktu Kontak Kulit Pisang Kepok ( Musa Acuminata L) Pada Minyak Goreng Bekas Terhadap Penurunan Kadar Asam Lemak Bebas Ratnawaty, Gervacia Jenny; Indrawati, Ratih
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2, No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.647 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v2i2.69

Abstract

Abstract: The Effect of The Duration of The banana Peel Dipped In Used Cooking Oil Toward The Decrease of Free Fatty Acid. The aim of this research is to determine the effect of the contact duration of kepok banana skin (Musa acuminata) on used cooking oil toward the degradation of the level of free fatty acid. The researcher conducted quasi-experimental design with the population of the used cooking oil which had been dipped with kepok banana skins within five-time treatment and it is replicated for five times with the total subject is 25 samples.The findings of the research, which was conducted in chemistry laboratory of food and beverage, showed that there was a degradation of the average level of free fatty acid in the used cooking oil before being contacted with the kepok banana skin, that was 0.66%, the degradation after being contacted with 100 grams of kepok banana skins within 1 hour was 0.62%, after being contacted within 2 hours was 0.54%, after being contacted within 3 hours was 0.41%,and within 4 hours was 0.29%. Based on the data analysis from linear regression test, it was found that p=0.026 (p>0.05) and it lead to the rejection of Ho. It means that there is a significant effect upon the contact duration of kepok banana skins toward the level of free fatty acid on used cooking oil.Abstrak: Pengaruh Lama Waktu Kontak Kulit Pisang Kepok ( Musa Acuminata L) Pada Minyak Goreng Bekas Terhadap Penurunan Kadar Asam Lemak Bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh lama waktu kontak kulit pisang kepok (Musa acuminata L) pada minyak goreng bekas terhadap penurunan kadar asam lemak bebas. Jenis penelitian bersifat eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah minyak goreng bekas dan sampel yang digunakan adalah minyak goreng bekas yang sudah di rendam dengan kulit pisang kepok dengan perlakuan sebanyak 5 kali dan direplikasi sebanyak 5 kali sehingga total sampel berjumlah 25.Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium kimia makanan dan minuman didapatkan penurunan rerata kadar asam lemak bebas pada minyak goreng bekas sebelum di kontakkan kulit pisang kepok sebesar 0,66% , yang telah dikontakkan dengan kulit pisang kepok sebanyak 100 gr selama 1 jam sebesar 0,62% , 2 jam sebesar 0,54% , 3 jam sebesar 0,41% dan 4 jam sebesar 0,29%. Hasil analisis menggunakan uji regresi linier diketahui bahwa p=0,026 (p>0,05) maka Ho ditolak yaitu ada pengaruh waktu kontak kulit pisang kepok terhadap kadar asam lemak bebas pada minyak goreng bekas.

Page 1 of 17 | Total Record : 169