cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
AL-JAZARI JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
ISSN : 25024922     EISSN : 26150867     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini membuat Jurnal Ilmiah hasil-hasil penelitian Teknik Mesin, Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu bulan Mei dan Nopember dan terdaftar di LIPI dengan kode persi cetak p-ISSN 2502-4922 dan persi online e-ISSN 2615-0867.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016" : 9 Documents clear
ANALISIS TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DENGAN 4, 6 DAN 8 SUDU Muhammad Suprapto
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.821 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.553

Abstract

Di era globalisasi sekarang ini perkembangan tekologi semakin pesat baik itu industri besar maupun di industri kecil yang mana manfaatnya sangat terasa bagi kehidupan masyarakat, perkembangan teknologi ini berakibat pada peningkatan kebutuhan listrik yang semakin meningkat. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode eksperimen, dengan memvariasikan jumlah sudu 4, 6 dan 8 sudu dan kecepatan angin 3.3, 5, 7, dan  pada turbin angin tipe vertikal. Dari hasil eksperimen dan analisis didapat data unjuk kerja turbin angin vertikal dengan daya terendah yaitu 7,63 watt dan putaran rotor 75.1 rpm pada kecepatan angin 3,3 m/s, pada kecepatan angin 3 m/s.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR INTERPASS TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN FRAKTOGRAFI HAZ HASIL PENGELASAN GMAW METODE TEMPER BEAD WELDING PADA BAJA KARBON SEDANG Ahmadil Amin
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.266 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.546

Abstract

Kekuatan dan ketangguhan sambungan las berkaitan erat dengan struktur mikro yang terbentuk setelah proses pengelasan, yaitu ketika proses pendinginan berlangsung. Temperatur interpass sering kali tidak diperhatikan dalam proses pengelasan di lapangan. Temperatur Interpass pada Temper Bead Welding dapat mempengaruhi laju pendinginan dan struktur mikro yang terbentuk pada daerah las. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur interpass terhadap struktur mikro dan fraktografi HAZ hasil pengelasan GMAW  metode Temper Bead Welding pada  baja karbon sedang, dengan variasi temperatur interpass 75OC, 100 OC, 125OC, dan 150OC. Elektroda yang digunakan  E70S-6 diameter 0,8 mm. Sebagai gas pelindung selama pengelasan digunakan 100% gas CO2. Analisis data dilakukan melalui analisis struktur mikro (metalografi) dan analisis  fraktografi. Peningkatan temperatur interpass sampai dengan 150 OC memperlihatkan terjadinya peningkatan struktur bainit. Peningkatan temperatur interpass juga memberikan bentuk cleavage yang semakin lebar
POTENSI CAMPURAN LUMPUR BATUBARA KALORI RENDAH DAN BIODISEL SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF UNTUK EKSTERNAL COMBUSTION ENGINE Gusti Rusydi Furqon Syahrillah
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.843 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.554

Abstract

Penelitian ini adalah untuk menggali potensi batu bara kalori rendah yang hampir di pastikan tidak dapat di pergunakan lagi, karena harga murah dan kurang minati. Sementara itu biodiesel merupakan minyak nabati yang dapat di produksi secara renewable Jenis batu bara yang dapat dipergunakan adalah batu bara yang berkalori rendah (low rank coal), yang selama di biarkan karena kurang laku di pasaran. Melalui proses pengadukan, membentuk slurry antara minyak nabati batu bara ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai  pengganti bahan bakar cair untuk keperluan eksternal combustion engine dan bahan bakar minyak biasa. Komposisi ideal terdapat pada Untuk delay periode  yang terbaik  terjadi pada pada komposisi 60 %  batu bara dan 40 % bahan bakar biodiesel pada volume total campuran 100 gram.
ANALISIS KEKUATAN TARIK BAJA ST37 PASCA PENGELASAN DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN MENGGUNAKAN SMAW Yassyir Maulana
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.06 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.545

Abstract

Proses pendinginan dilakukan terhadap hasil pengelasan baja ST 37, menggunakan media pendingin air kelapa, air garam serta oli bekas. Proses ini berguna untuk memperbaiki kekuatan tarik dari hasil pengelasan ST 37 tanpa mengubah komposisi kimia secara menyeluruh. Proses ini mencakup pengelasan dan di ikuti oleh pendinginan dengan kecepatan tertentu untuk mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan, dari proses pendinginan tersebut didapatkan nilai kekuatan tarik yang berbeda-beda antara media pendingin yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi air pendingin terhadap kekuatan tarik benda. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa semua benda hasil pengelasan yang sudah didinginkan di uji nilai kekuatan tariknya, masing- masing media pendingin mempunyai nilai kekuaran tarik berbeda. Dari 3 media pendingin yang digunakan dapat terlihat, bahwa media pendingin yang bagus adalah media pendingin oli bekas, ini terlihat dari rata-rata kekuatan tarik nya yaitu 53,415 kg/mm2. Sedangkan untuk media pendingin yang menghasilkan kekuatan tarik terandah adalah media pendingin air kelapa dengan rata-rata pengujian tariknya adalah 49,764 kg/mm2
PENGUJIAN RANGKA AIRBOAT DENGAN METODE SIMULASI BERBASIS CFD Idzani Muttaqin; Rakhmat Alfiannoor
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.222 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.550

Abstract

Airboat adalah salah satu kendraan yang banyak digunakan di wilayah banjarmasin karenan wilayahnya yang banyak terdapat aliran sungai dan rawa-rawa. Kecepatan airboat sangat dipengaruhi oleh geometry  body aierboat yang bersentuhan langsung dengan fluida (aliran air) berpengaruh terhadap coefficient drag (CD), dan coefficient lift (CL).Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode simulasi berbasis CFD Karakteristik  aliran fluida pada body airboat dapat diketahui dengan menggunakan metode Computation Fluida Dynamics (CFD). Pengaplikasikan metode Computation Fluida Dynamics (CFD) digunakan antara lain karena kemampuannya untuk memperoleh parameter-parameter pengujian tampa melakukan pengujian secara aktual. Hasil penelitian menunjukan bahwa  gaya hambatan total yang terjadi pada body airboat sebesar 15268. N sedangkan gaya angkat yang terjadi yaitu 1417478,39 "> N. Koefisien drag (CD) yang diperoleh dari hasil simulasi pada airboat  sebesar 0.13 dan koefisien lift (CL)  sebesar 0.14 
MEMBUAT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK GABUNGAN ANGIN DAN SURYA KAPASITAS 385 WATT Mujiburrahman Mujiburrahman
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.007 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.551

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis mempunyai potensi energi surya yang cukup berlimpah, disamping itu Indonesia juga memiliki potensi energi angin. Berdasarkan data yang dikeluarkan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) distribusi penyinaran Matahari untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m2/hari dengan variasi bulanan kurang lebih 10% dan potensi Energi Angin di Pulau Kalimantan untuk menghasilkan daya listrik berdasarkan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Negara (LAPAN) sebesar 9.600 MW. Adapun lokasi yang akan digunakan untuk melakukan kegiatan penelitian di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti Kabupaten Barito Kuala yang memiliki sekitar 4 - 7 m/detik. Untuk potensi Energi Surya diperkirakan memiliki distribusi penyinaran sekitar 4,5 kWh/m2/ hari. Berdasarkan hasil penelitian dari  sistem gabungan angin dan surya dapat disimpulkan bahwa: Daya tertinggi yang dihasilkan Turbin Angin 300 watt sebesar 245.1 W, dan data terendah yang dihasilkan 7.07 watt. Daya tertinggi yang Hasilkan Sel Surya 85 watt sebesar 39.26 watt dan data terendah yang dihasilkan 17.63 W. Dari hasil penggabungan daya Angin dan Surya selama 30 kali pengambilan data dapat dilihat daya tertinggi mencapai angka 279.68 watt dan hasil terendahnya 32.17 W. Ada peningkatan daya yang dihasilkan dalam mengoptimalkan kinerja pembangkit gabungan, meskipun tidak terlalu Signifikan karena pengoperasian sistem gabungan angin dan surya sangat tergantung kecepatan angin dan kondisi cuaca.
STUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI Moethia Faridha; Ifan Ifan
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.975 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.548

Abstract

Langkah menghemat penggunaan energi listrik adalah mengurangi pemakaian energi listrik yang digunakan untuk penerangan. Penggunaan jenis lampu yang berbeda seperti  LED, PIJAR, LHE dan TL dengan daya yang jauh berbeda tetapi lumen yang hampir sama besarnya berpengaruh pada energi yang terpakai. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lampu LHE, lampu LED, lampu TL, dan lampu Pijar, sedangkan variable terikatnya adalah energi yang terpakai selama 1 bulan. Subjek penelitian ini Lab. Teknik Listrik, Kampus Politeknik Kotabaru Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.Dengan jenis penelitian kuantitatif adalah penelitian secara langsung pada obyek penelitian dimana data yang diperoleh berdasarkan hasil identifikasi di lapangan / pengukuran. Pengukuran menggunakan alat ukur watt meter dan lux meter. Hasil pengukuran untuk variable bebas lampu Pijar (40 watt, lumen), LED ( 4 watt, lumen), LHE ( 8 watt, lumen) dan TL (10 watt, lumen) mempengaruhi variable terikat selama 1 (satu) bulan dapat dilihat ternyata lampu tipe LED yang lebih efiesien dari pada lampu yang lain. Keutungan dari penggunaan lampu LED dibandingkan dengan yang lain yaitu  pengeluaran biaya pembayaran rekening listrik lebih kecil dari pada lampu Pijar, LHE dan TL. 
PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMILIHAN JENIS PENGGERAK MULA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK MIKROHIDRO Abdurahim Sidiq
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.996 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.552

Abstract

Topik yang menjadi pembahasan penelitian ini adalah memilih jenis turbin, dengan potensi ketinggian effektif 12 m, kecepatan spesifik 500 rpm  dan debit aliran minimum 0.283m³/s dimaksudkan untuk dapat meningkatkan daya listrik yang diperoleh efisiensi maksimalnya. Perhitungan dilakukan pada  kecepatan spesifik sehingga didapat jenis turbin air tipe crossflow (aliranSilang) melalui perancangan dan mendapatkan jenis sesuai maka dilakukan analisis jenis penggerak mula pembangkit listrik tenaga air. Dari data sumber energi yang tersedia perhitungan segitiga kecepatan pada aliran masuk dan keluar turbin digunakan untuk mendapatkan gaya, torsi dan daya maksimal pada suatu turbin
ANALISIS PENGARUH JUMLAH SUDU RODA JALAN TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN AIR CROSS FLOW DENGAN METODE TAGUCHI Heri Irawan; Iskendar Iskendar
AL JAZARI : JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN Volume 1, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.965 KB) | DOI: 10.31602/al-jazari.v1i2.547

Abstract

Turbin air crossflow adalah salah satu turbin aksi. Besarnya putaran turbin air crossflow ini akibat pemanfaatan energi air pada turbin dilakukan dua kali, yang pertama energi tumbukan air pada sudu-sudu pada saat air masuk, dan yang kedua adalah daya dorong air pada sudu saat air meninggalkan runner. Di dalam perancangan dan pembuatan runner turbin air crossflow mempunyai pengaruh yang besar terhadap putaran. Konstruksi runner turbin air crossflow diantaranya adalah jumlah sudu, ketebalan sudu, kelengkungan sudu, dan bentuk profil sudu. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh variasi jumlah sudu runner terhadap unjuk kerja, yaitu variasi jumlah sudu 18, 20 dan 22 buah. Pelaksanaan penelitian digunakan desain eksperimen metode Taguchi yang merupakan metode perbaikan kualitas dengan melakukan percobaan baru. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik kualitas unjuk kerja turbin optimum yaitu faktor variasi jumlah sudu, faktor variasi bukaan katup, dan variasi luas pemasukan aliran. Dari faktor variasi jumlah sudu 18, 20, dan 22 buah didapatkan hasil putaran yang optimum pada level faktor terpilih A1 (18 buah) dengan hasil putaran sebesar 310,2 rpm, dari faktor variasi bukaan katup 50%, 75% dan 100% didapatkan hasil putaran yang optimum pada level faktor terpilih B2 (75%) didapatkan hasil putaran sebesar 321,1 rpm, dan dari faktor variasi luas pemasukan aliran 120 mm, 125 mm, dan 130 mm didapatkan hasil putaran yang optimum pada level terpilih C1 (120 mm) didapatkan hasil putaran sebesar 295,7 rpm. Adapun faktor yang paling berpengaruh signifikan berdasarkan hasil ANOVA untuk nilai rata-rata dan SNR didapatkan setting level optimal dari faktor-faktor terkontrol, faktor yang memiliki tingkat signifikan terhadap putaran yang dihasilkan yaitu faktor variasi jumlah sudu 18 buah  dengan (F hitung 34,441797) dan faktor variasi bukaan katup 75% dengan (F hitung 59,391498).

Page 1 of 1 | Total Record : 9