cover
Contact Name
Yusrawati JR Simatupang
Contact Email
yusrawati090992@gmail.com
Phone
+6285260106663
Journal Mail Official
intankemalasari00@gmail.com
Editorial Address
STKIP Bina Bangsa Getsempena, Jalan Tanggul Krueng Aceh, No.34, Rukoh, Darussalam, Banda Aceh, 23112
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Numeracy : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
ISSN : 23550074     EISSN : 25026887     DOI : -
Core Subject : Education,
Numeracy Journal is a journal on mathematics education. The Journal publishes articles comprising on mathematics learning, critical study of mathematics learning, classroom action research research on mathematics curriculum, learning method of mathematic, learning media of mathematic, research on mathematics assessment, and research on the development of mathematics learning.
Articles 163 Documents
PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENJUMLAHAN PECAHAN KERTAS (PENCAK) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Rita Novita; Achmad Badrun Kurnia; Septy Sari Yukan
Jurnal Numeracy Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.174 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i1.68

Abstract

Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika memberi kontribusi yang sangat besar dalam mempelajari dan menguasai konsep/prnsip-prinsip matematika yang bersifat abstrak. Konsep-konsep dalam matematika akan dapat dimengerti dengan baik oleh siswa jika disajikan dengan bantua benda-benda kongkriti dan melalui kegiatan kontektual yang tidak asing bagi mereka. Penelitian ini bertujuan mendekripsikan keefektifan penggunaan alat peraga PENCAK (penjumlahan pecahan kertas) dalam pembelajaran penjumlahan pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Sebanyak 38 orang siswa kelas IV SD Muhammadiyah Palembang dan seorang guru yang mengajar dikelas tersebut dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga PENCAK memberi kontribusi yang baik terhadap perkembangan pemahaman siswa serta kreatifitas siswa dalam materi penjumlahan pecahan. Alat peraga PENCAK membantu siswa dalam menemukan sendiri konsep-konsep yang diperlukan dalam menguasai penjumlahan pecahan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SEDERHANA Intan Kemala Sari
Jurnal Numeracy Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.124 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i1.86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif, serta dapat meningkatkan penalaran geometri ruang bagi siswa SD kelas IV. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, Lembar Aktivitas Siswa, dan media pembelajaran untuk mendukung proses belajar mengajar. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas, serta dapat mengembangan penalaran siswa. Uji coba lapangan menunjukkan bahwa penalaran siswa pada konsep keruangan telah memenuhi kriteria baik dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran berada pada kategori sangat aktif. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran dapat dikatakan valid, praktis, dan efektif, serta dapat meningkatkan penalaran. Selain itu, perangkat pembelajaran dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran lainnya sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
PESTA ULANG TAHUN DAN MODEL PERMEN BATU MEMBANTU MEMPERJELAS KONSEP IRISAN DUA HIMPUNAN Taufik
Jurnal Numeracy Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.493 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i1.89

Abstract

Pembelajaran matematika yang bermakna sudah banyak dilakukan guru. Tetapi masih banyak siswa yang merasa sulit dan bosan belajar matematika. Untuk mempermudah atau menarik siswa agar mau belajar matematika, maka materi matematika yang diajarkan harus dekat dengan dunia siswa. Pembelajaran harus didesain dengan baik dari masalah-masalah yang dikenal/diketahui siswa. Pembelajaran matematika yang demikian dikenal dengan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR). Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMR diterapkan untuk meningkatkan minat, perhatian, dan hasil belajar siswa pada materi irisan dua himpunan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH VERSUS KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA Fitriati
Jurnal Numeracy Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.607 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa setelah diajarkan dengan kooperatif tipe jigsaw dan pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada pokok bahasan aritmatika sosial. Jenis penelitian ini adalah quasi- eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Putri Betung. Sampel terdiri dari 68 orang yaitu siswa kelas VII-8 sebagai kelas kooperatif tipe jigsaw dan siswa kelas VII-9 sebagai kelas pembelajaran berbasis masalah (PBM) dengan jumlah siswa masing-masing berjumlah 34 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan instrumen berupa tes uraian yang telah valid dengan reliabilitas tinggi yaitu 0,710 dengan jumlah soal sebanyak 5 butir. Nilai rata-rata hasil pretes pada kelas Jigsaw 22,06 dan nilai rata-rata hasil pretes kelas PBM 19,32. Dari uji hipotesis data pretes kedua sampel diperoleh thitung = 1,087 < ttabel = 1,669, artinya H0 diterima sehingga tidak ada perbedaan kemampuan awal pada kedua kelas. Nilai rata-rata hasil postes pada kelas Jigsaw 30,12 dan nilai rata-rata hasil postes kelas PBM 25,24. Dan uji hipotesis data postes kedua sampel diperoleh –ttabel (-1,669) < thitung (1,821) < ttabel (1,669), artinya H0 ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada kedua kelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemamapuan pemecahkan masalah siswa yang diajar dengan menggunakan kooperatif tipe jigsaw dan pembelajaran berbasis masalah (PMB) pada pokok bahasan aritmatika sosial.
PENERAPAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF PADA MATERI LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI SISWA SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM Mulia Putra
Jurnal Numeracy Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.152 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i1.97

Abstract

Matematika adalah ilmu pengetahuan yang terbentuk dari hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan bernalar. Limit Fungsi Trigonometri merupakan ruang lingkup dari matematika yang sampai saat ini masih tergolong dalam kategori pelajaran yang sukar bagi siswa, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep terhadap materi. Pembelajaran metakognitif adalah pembelajaran yang mengupayakan siswa memperoleh pengetahuaannya sendiri melalui keaktivannya dalam belajar dan kesadaran siswa akan proses berfikir mereka-sendiri. Dengan kesadaran tersebut, siswa mampu memikirkan suatu strategi yang tepat dalam menghadapi masalah matematika dengan cara menstransfer pengetahuannya dalam menghadapi masalah matematika lainnya sehingga dapat bersikap kritis dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dan ketuntasan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Metakognitif dan non Metakognitif. Subjek penelitian ini adalah 23 orang siswa kelas XI IPA2 (kelas Metakognitif) dan 26 orang siswa kelas XI IPA1 (kelas non Metakognitif) pada SMA Negeri 1 Baitussalam. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan tes yang kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase statistic deskriptif dan uji t sesuai dengan criteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar materi limit fungsi trigonometri kedua kelas belum tuntas secara klasikal. Akan tetapi, kelas yang diterapkan dengan pembelajaran Metakognitif lebih baik hasilnya dari pada kelas yang diajarkan dengan non Metakognitif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran metakognitif member pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa pada materi limit fungsi trigonometri di SMA Negeri 1 Baitussalam kelas XI.
EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDED PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI Aji Permana Putra Putra
Jurnal Numeracy Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.5 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i2.105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada materi keliling dan luas segitiga dan segiempat: (1) prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik antara pendekatan PMR, open ended atau mekanistis, (2) prestasi belajar yang lebih baik antara siswa dengan gaya kognitif field dependent atau field independent, (3) dari masing-masing gaya kognitif prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dengan pendekatan PMR, pendekatan open ended atau pendekatan mekanistis, (4) dari masing-masing pendekatan pembelajaran prestasi belajar yang lebih baik siswa dengan dengan gaya kognitif field dependent atau field independent. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Se-Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 43 sekolah. Sampel diambil dengan teknik stratified cluster random sampling, terpilih SMP N 1 Tegalombo, SMP N 2 Pacitan, SMP N 2 Arjosari dengan sampel sejumlah 238 siswa. Uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas variansi menggunakan metode Bartlett, uji anava dengan uji F (Fisher) dan uji lanjut pasca anava dengan metode Scheffe’. Taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) memberikan prestasi belajar matematika siswa lebih baik dibandingkan pendekatan pembelajaran open ended dan pendekatan pembelajaran mekanistis, serta pendekatan pembelajaran open ended memberikan prestasi belajar matematika siswa lebih baik dibandingkan pendekatan pembelajaran mekanistis. (2) Prestasi belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field dependent. (3) Pada masing-masing gaya kognitif, pendekatan PMR memberikan prestasi belajar matematika siswa lebih baik dibanding pendekatan open ended dan pendekatan mekanistis, serta pendekatan pembelajaran open ended memberikan prestasi belajar matematika siswa lebih baik dibanding pendekatan mekanistis. (4) Pada masing-masing pendekatan pembelajaran, prestasi belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik dibandingkan prestasi belajar matematika siswa dengan gaya kognitif field dependent.
EFEK PENGUMPULAN CAHAYA BIAS PADA OBYEK TRANSPARAN 3D MENGGUNAKAN METODE BACKWARD RAY TRACING DAN PHOTON MAPPING Liza Setyaning Pertiwi
Jurnal Numeracy Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.194 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i2.116

Abstract

Penelitian ini merancang suatu perangkat lunak yang mampu menghasilkan efek realistik pada obyek-obyek transparan dengan menggunakan metode backward ray tracing dan photon mapping. Obyek transparan yang dimodelkan pada penelitian ini berupa bola, kotak, tabung, dan kerucut. Hasil penelitian yang menggunakan software Delphi 7 dan OpenGL ini adalah pemunculan efek pembiasan sinar pada obyek transparan dari sumber cahaya yang mengumpul di suatu daerah sehingga pada daerah tersebut akan tampak lebih terang daripada daerah sekitarnya. Penggunaan gabungan metode backward ray tracing dan photon mapping memerlukan waktu render rata-rata untuk dua obyek transparan (bola) yaitu 39717.25 ms dan waktu render rata-rata untuk satu obyek transparan (tabung) yaitu 16041.75 ms.
APLIKASI UJI MANN-WHITNEY DALAM MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERBEDAAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF ANTARA MAHASISWA DOMINAN OTAK KANAN DAN MAHASISWA DOMINAN OTAK KIRI DI FMIPA USU Prana Ugiana Gio
Jurnal Numeracy Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.965 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i2.122

Abstract

Terdapat beberapa metode atau uji yang disediakan dalam statistika untuk menguji beda dari dua rata-rata berdasarkan dua populasi yang independen. Salah satu uji untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-rata dari dua populasi yang berbeda adalah uji Mann-Whitney. Pada tulisan ini diterapkan uji Mann-Whitney untuk menentukan ada tidaknya perbedaan indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan otak kiri di FMIPA USU. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara jumlah mahasiswa dominan otak kanan dan jumlah mahasiswa dominan otak kiri di FMIPA USU pada tingkat signifikansi 5%. Namun tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan secara statistik mengenai indeks prestasi kumulatif antara mahasiswa dominan otak kanan dan mahasiswa dominan otak kiri di FMIPA USU pada tingkat signifikansi 5%.
MENENTUKAN SUBGRAF BICLIQUE MAKSIMAL DENGAN PASANGAN POLA TERTUTUP DARI MATRIKS ADJACENCY Hanna Dewi Marina Hutabarat
Jurnal Numeracy Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.606 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i2.126

Abstract

Subgraf biclique maksimal, sering juga disebut sebagai subgraf bipartisi komplit maksimal dapat dimodelkan ke banyak aplikasi dari banyak bidang ilmu. Dari hubungan antara subgraf biclique maksimal dengan pola tertutup dari suatu matriks adjacency pada graf tidak berarah dan tanpa lup G diperoleh : (1). Banyak pola tertutup pada matriks adjacency G adalah genap; dan (2). Banyak dari pola tertutup adalah tepat dua kali banyak subgraf biclique maksimal dari G. Dilakukan juga perbandingan hasil dari proses pencarian maksimal biclique subgraf dengan pola tertutup pada matriks adjacency dengan hasil yang dilakukan dengan algoritma konsensus.
ANALISIS KELOMPOK HIRARKI UNTUK PERBANDINGAN SAMPEL BANYAK Elfitra
Jurnal Numeracy Vol 1 No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.949 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v1i2.134

Abstract

Biasanya dalam usaha perbandingan sampel banyak dari sebuah observasi, banyak metode yang digunakan. Tujuan dari beberapa metode ini adalah untuk menguji hipotesis kesamaan pasangan, akan tetapi sulit menyaring sifat-sifat khusus dari data yang disajikan. Sebuah pendekatam alternatif diperkenalkan dengan tidak melibatkan tes hipotesis untuk menguji kesamaan kelompok melainkan melihat perbedaan mean kemudian mengkategorikan mean dan sampel berbeda jika berada pada kelompok yang berbeda. Metode Analisis kelompok yang dikenalkan disini menggunakan algoritma secara hirarkidan mengenalkan model Informasi kriteria untuk melihat pasangan kelompok yang memiliki kesamaan. Secara umum dalam analisis kelompok diasumsi berdistribusi normal. Dengan mengabaikan asumsi normalitas analisis kelompok dikerjakan dengan distribusi power normal. Hasil analisis kelompok dengan power normal juga memiliki kesamaan gambaran seperti yang ditampilakn dalam grafik statistik.

Page 1 of 17 | Total Record : 163