cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
lppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
jln Prof.Dr.Hamka No..228 Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Saintika
ISSN : 20878508     EISSN : 25409611     DOI : 10.30633
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Kebidanan, Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Biomedik.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020" : 17 Documents clear
Analisis Pelaksanaan Program Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Annisa Novita Sary; Alfita Dewi; Teddy Kurniawan
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.528

Abstract

 Puskesmas merupakan suatu lembaga resmi dibawah naungan Dinas Kesehatan Kota. Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan dasar tahun 2017 di Indonesia mencapai 6.110 Puskesmas (62,19%) dengan target yang ditetapkan sebesar 60%. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan dasar di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 122 Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indepth Interview), telaah dokumen dan tabel checklist observasi, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis). Metode yang digunakan untuk menguji keabsahan data yaitu metode triangulasi sumber dan metode.  Hasil penelitian dilihat dari komponen input, didapatkan bahwa SDM sudah cukup baik, tetapi masih ada petugas yang rangkap jabatan, dari segi fasilitas masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi. Sedangkan untuk dana, tidak ada dana khusus. Pada komponen proses, untuk pencatatan petugas masih menggunakan cara manual, meskipun sudah ada yang menggunakan cara komputerisasi. Sedangkan untuk pelaporan sudah cukup baik, tetapi ada beberapa Puskesmas yang terlambat. Komponen output pelaksanaan SP2TP sudah cukup akurat dan relevan, tetapi ada keterlambatan dalam waktu prngiriman laporan dari Puskesmas Pelaksanaan program SP2TP di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat berjalan dengan baik. Disarankan kepada pihak dinas kesehatan untuk bisa meningkat SDM dan Fasilitas dalam pelaksanaan SP2TP ini. Begitu juga dengan koordinas yang baik antara petugas di Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan.  
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI Nova Fridalni; Rini Rahmayanti
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.641 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.503

Abstract

Kejadian infeksi dianggap sebagai suatu masalah serius yang mengancam kesehatan dan keselamatan pasien dan petugas kesehatan secara global. Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di Rumah Sakit dan menyerang penderita yang sedang dalam masa proses penyembuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam penerapan alat pelindung diri terhadap pencegahan penularan infeksi nosokomial. Jenis penelitian deskritif analitik desain cross sectional. Pengumpulan data telah dilaksanakan di RSUD Dr. Rasidin kota Padang dan waktu penelitian pada tanggal 4-10 Juni 2018, sampel 40 responden perawat di ruang rawat inap pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengambilan data menggunakan data primer yang diperoleh melalui koesioner  dan data di olah dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan 72,5% responden dengan pengetahuan tinggi, 50% dengan sikap positif, 52,5% dengan sarana dan prasarana yang lengkap, 57,5% dengan perilaku baik. Hasil analisis terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku perawat dalam penerapan APD (p=0,043), terdapat hubungan sikap dengan perilaku perawat dalam penerapan APD (p=0,000), terdapat hubungan sarana dan prasarana dengan perilaku perawat dalam penerapan APD (p=0,012). Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap, dan kepada pihak rumah sakit agar melengkapi ketersedian alat bagi perawat untuk mendukung penggunaan APD dan mencegah penularan infeksi nosokomial. 
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN SUMATERA BARAT SAKATO (JKSS) DI KOTA PADANG TAHUN 2017 Nurul Abdillah; Anggun Novikha Putri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.501

Abstract

Dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Sumatera Barat Sakato (JKSS) masih terdapat permasalahan terkait pengelola Jaminan Kesehatan Sumatera Barat Sakato (JKSS). Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Sumatera Barat Sakato (JKSS) di Kota Padang tahun 2017. Desain penelitian ini adalah kualitatif,  penentuan informan dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indept Interview), telaah dokumen, dan tabel Checklist Observasi, analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis isi (content analysis). Untuk menguji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Hasil penelitian dari komponen input, didapatkan untuk tenaga, dana, sarana dan kebijakan sudah cukup baik atau memadai, namun pada metode terdapat permasalahan yaitu untuk alur tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Pada komponen proses, untuk perencanaan dan pengorganisasian sudah baik, namun pada pelaksanaan dan pengawasan terdapat permasalahan yaitu pada pelaksanaan kelurahan tidak sesuai dengan aturan dan pada pengawasan sudah baik, namun pada hasil monev terdapat masalah pada pengelola JKSS. Komponen output, Pelakasanaan JKSS saat ini sudah berjalan dengan baik, namun dari segi data masih ditemukannya masalah. Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Sumatera Barat Sakato (JKSS) di Kota Padang tahun 2017 belum berjalan dengan baik. Disarankan kepada petugas pelaksanaan JKSS untuk mengikuti alur yang telah ditetapkan agar data menjadi valid dan akurat.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN TERPASANG INFUS DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RELATIONSHIP OF CHARACTERISTICS WITH ANXIETY LEVELS IN INSTALLED PATIENTS INFUSION IN THE INPATIENT ROOM Dia Resti Dewi Nanda Demur
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.536 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.504

Abstract

Jumlah pasien yang mendapatkan terapi infus diperkirakan sekitar 25 juta pasien per tahun di Inggris, dan mereka telah dipasang berbagai bentuk alat akses intravena selama perawatannya(Wayunah, Nurachmah, & Mulyono, 2013) . Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat kecemasan pada pasien terpasangan infus di Ruang Rawat Inap Interne. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 63 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada 6 sampai 19 Februari 2018. Hasil penelitian lebih dari separoh yaitu 39 responden (61,9%) usia dewasa madya , 45 responden (71,4%) berjenis kelamin perempuan, 37 responden (58,7%) pendidikan SMP dan 34 responden (54,0%) yang bekerja, lebih dari separoh 30 responden (47,6%) memiliki tingkat kecemasan ringan dan 33 responden (52,4%) memiliki tingkat kecemasan sedang. Analisa bivariat ada hubungan usia dengan tingkat kecemasan pada pasien terpasang infus diperoleh nilai (p value = 0,008), tidak ada hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada pasien terpasang infus diperoleh nilai (p value = 0,086), tidak ada hubungan pendidikan dengan tingkat kecemasan pada pasien terpasang infus diperoleh nilai (p value = 0,140), ada hubungan pekerjaan dengan tingkat kecemasan pada pasien terpasang infus diperoleh nilai (p value = 0,000). Saran bagi Rumah Sakit untuk dapat meningkatkan karakteristik dengan tingkat kecemasan pada pasien terpasang infus dan dapat dijadikan landasan dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan perawat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SUPERVISI DENGAN PENERAPAN PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH Vera Sesrianty; Herlina Bahari Harahap; Dia Resti DND
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.643 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.505

Abstract

Keselamatan pasien merupakan sistem yang dibentuk oleh rumah sakit untuk mencegah dan mengurangi kesalahan dalam perawatan pasien. Salah satu standar dari sasaran keselamatan pasien adalah pengurangan risiko pasien jatuh. Tingkat pengetahuan dan supervisi sangat berperan penting dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Penelitian bertujuan untuk mengetahui berhubungan pengetahuan perawat dan supervisi dengan penerapan sasaran keselamatan pasien (pengurangan risiko pasien jatuh) di Instalasi Rawat Inap C Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel ada 43 perawat dengan teknik total sampling. Hasil uji univariat didapat kan hasil sebanyak 24 perawat (55,8 %) memiliki tingkat pengetahuan cukup, 28 perawat (65,1%) dengan supervisi cukup, dan 34 (79,1%) menyatakan penerapan pengurangan resiko pasien jatuh dalam kategori baik. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji chi-square dimana terdapat hubungan yang bermakna anatara pengetahuan (p=0,002) dan supervisi (p=0,001) dengan penerapan pengurangan risiko pasien jatuh, diharapkan kepada perawat untuk meningkatkan pengetahuan dalam penerapan sasaran keselamatan pasien khusunya pengurangan risiko pasien jatuh, dan kepada rumah sakit agar meningkatkan sosialisasi dan supervisi kepada seluruh perawat agar penerapan sasaran keselamatan pasien dapat lebih baik.
PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN SERBUK KERING JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) TERHADAP KOLESTEROL TOTAL Oktoviani .,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.646

Abstract

Red ginger ( Zingiber officinale) as traditional medicine is assumed affecting the lipid profile of patients with dyslipidemia. Dyslipidemia is a risk factor of several degenerative diseases. The research is a clinical trial in eligible 33 patients. The Inclusion criteria were dyslipidemia with diabetes mellitus patients in age range 30-60 years. The Exclusion criteria were the presence of gastric irritation, hypothyroidism, impaired of liver function; kidney; and heart, pregnant woman and breast feeding mother. The treatment group received 3 grams dried red ginger powder per day for 30 days without standard drug therapy. The control group was not given any treatment. Both groups examined on the total cholesterol levels before and after the study. Changes in the total cholesterol levels before and after study were tested by independent sample test with a significance value of p <0.05. The research concluded that the dried red ginger powder significantly affect total cholesterol (p = 0.000) that was shown by average difference value was 57.489 mg/ dL.
PENERAPAN MODEL DESA SEHAT NELAYAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA NELAYAN KECAMATAN BELAKANG PADANG, KOTA BATAM TAHUN 2019 Ice Irawati; Novela Sari; Fitri Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.407

Abstract

ABSTRAK             Keselamatan dan kesehatan kerja di sektor informal berdasarkan beberapa faktor dalam proses kerja, faktor manusia, dan lingkungan kerja termasuk bahaya di tempat kerja atau kondisi kerjayang kurang sehat. Keselamatan dan kesehatan nelayan saat melakukan pekerjaannya belum mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model desa sehat nelayan dengan penyuluhan untuk melihat apakah ada peningkatan pngetahuan nelayan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang K3.Penggunaan Penelitian Yang Digunakan Pada Penelitian Penyanyi adalah eksperimen dengan eksperimen kuasi Rancangan yang Setara Pengendalian Non Grup . Jumlah populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 50 responden.            Pengetahuan sebelum penyuluhan tentang K3, diketahui bahwa dari 50 orang Nelayan ada 42 orang (84,0%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 8 orang (16,0%) memiliki pengetahuan kurang baik. Sedangkan setelah dilakukan penyuluhan tentang K3, terjadi peningkatan pengetahuan yang baik menjadi 47 responden (94,0%) dan yang kurang baik menjadi 3 responden (6,0%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan uji Paired Sampel t-test dapat dilihat bahwa terjadi perubahan nilai rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang keselamatan dan kesehatan kerja pada nelayan yaitu 10,37 menjadi 12,14 dengan nilai p <0,000, maka Dapat disingkapkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja Nelayan.Disarankan kepada Puskesmas melalui unit UKK untuk  melakukan penyuluhan secara berkelanjutan agar pengetahuan nelayan mengenai keselamatan dan kesehatan kerjanya dapat terus meningkat sehingga dengan peningkatan pengetahuan iniakan membuat sikap dan tindakan nelayan juga akan baik dalam keselamatan dan kesehatan kerjanya. Keywords: Model, nelayan, sehat ABSTRACT Occupational safety and health in the informal sector are related by several factors in the work process, human factors, and work environment hazards at work or unhealthy work. Safety and health of fishermen when doing their work has not received attention. This research proposes to apply the fisherman healthy village model with counseling to see whether there is an increase in fishermen's knowledge before and finally given counseling about K3.This type of research used in this study is a study with a quasi-experimental design of the Non Equivalent Control Group. The total population was sampled as many as 50 respondents.Before speaking about OSH, there were 42 out of 50 fishermen (84.0%) having good knowledge and 8 people (16.0%) having poor knowledge. While after counseling about safety and health, there was an increase in good knowledge to 47 respondents (94.0%) and those who were not good to 3 respondents (6.0%). Based on the results of research that has been done using the Paired Sample t-test can be seen about changes in the average value of knowledge before and then given an explanation of Occupational Safety and Health in fishermen that is 10.37 to 12.14 with a value of p <0,000, then it can be deduced from knowledge about the Occupational Safety and Health of Fishermen.Didistribusikan ke Puskesmas melalui unit usaha kesehatan kerja untuk melakukan pemutakhiran guna meningkatkan keselamatan dengan meningkatkan pengetahuan ini menjadikan sikap dan tindakan nelayan juga akan baik dalam keselamatan dan kesehatan kerja.

Page 2 of 2 | Total Record : 17