cover
Contact Name
Maula Nafi
Contact Email
mekanika_mesin@untag-sby.ac.id
Phone
+6281330043783
Journal Mail Official
mekanika_mesin@untag-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Semolowaru 45 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Mekanika : Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 24603384     EISSN : 26863693     DOI : https://doi.org/10.12345/jm.v8i2
Focus and Scope Mekanika: Jurnal Teknik Mesin accepts conceptual articles or research results including: Aerodynamics and Fluid Mechanics Biomechanics Combustion and Energy Systems Design and Manufacturing Dynamics and Control Materials Science and Engineering Vibrations Acoustics and Fluid-Structure Interaction
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2022): July" : 6 Documents clear
Analisa Konduksi Transient Pada Suhu Kandang Ayam
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.317 KB)

Abstract

Konduksi transient bisa dimanfaatkan pada penerapan perpindahan kalor yang secara konduksi dengan melibatkan waktu didalamnya. Penerapan Analisa ini diharapkan bisa membantu dalam pengukuran suatu ruangan untuk mencapai keseragaman temperature. Biasanya ruang ayam Ras seperti hewan ayam yang wajib dipertahankan adalah temperatur badan ayam harus selalu terjaga kondisinya pada temperature tertentu. Sangatlah wajar bila ruangan pada ayam dijaga temperaturnya jangan sampai terjadi penurunan yang akan mengakibatkan kondisi ayam rentan terhadap penyakit tidak dilindungi kehangatannya. Beberapa kendala temperature yang tidak seragam pada suatu ruangan kandang ayam akan berdampak pada penyusutan produktivitas. pemeliharaan ayam pada fase strarter, ialah semenjak usia satu hari hingga usia 14 hari hal mana perlu temperatur ruang yang sama atau mendekati kondisi temperatur pada indukan. Kebutuhan kondisi temperatur diatas ini dapat terpenuhi dengan bantuan memakai peralatan pemanas. Permasalahan di lapangan yang ada disaat ini belum tercapainya keseragaman temperature ruangan sehingga ayam yang ada dikandang juga terpengaruh juga temperaturnya. Penelitian dilakukan dengan membuat ruangan sebagai aplikasi konduksi transientnya di ruangan volume 9 m3 . Penyekatan untuk menempatkan alat ukur thermometer dan posisi sumbu x,y,z sebagai titik pengukuran penempatan alat pemanas ruangan dan blower diatur 3 variasi kecepatan, Pada penelitian ini nantinya menggunakan dua variabel yaitu penempatan pemanas dan kecepatan blower, yang mana pada variabel kecepatan blower terdapat 3 variasi yaitu 6 m./s, 8 m/s dan 10 m/s dan 3 variabel penempatan pemanas dengan koordinat x, y, z pada ruangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa keseragaman panasnya dengan menggunakan konduksi transient guna mendapatkan keseragaman paling optimal melalui pengamatan 21 titik thermometer yang di letakkan pada ruangan. Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pada posisi P3 atau H1 (X : 53,56cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm), H2 (X : 125cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm) dan H3 (X : 196,44cm) (Y : 100cm) (Z : 125cm) pada kecepatan blower 10m/s menghasilkan suhu sebesar 32,7⁰C dengan menghasilkan keseragaman suhu 32-35⁰C pada tiap titik thermometer sebesar 17 dari 21 titik thermometer dengan keseragaman temperature terbanyak 81% untuk fase brooding dan waktu mencapai keseragaman 12 menit. Kata kunci: Konduksi transient, Temperatur, Sistem Pemanas.
Analisa Performa Turbin Air Pelton terhadap Variasi Jumlah Sudu dan Bukaan Katub pada Beban Lampu
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.991 KB)

Abstract

Kapasitas air sebagai alternatif sumber energi untuk menggerakkan turbin, air memiliki energi potensial berubah menjadi energi kinetis. Energi kinetis menjadi energi mekanis untuk menggerakkan poros turbin sehingga menjadi sumber tenaga atau daya sehingga dapat menggerakkan alat-alat lain yang dibutuhkan, misal generator yang menimbulkan arus listrik. Turbin yang dipakai adalah jenis turbin pelton dengan nosel tunggal serta variasi jumlah sudu mangkok, metode yang digunakan pengujian nyata. Pengujian ini dilakukun untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah sudu dan bukaan katub terhadap performa turbin pelton. Pengambilan data dilakukan pada variabel- variabel kapasitas air, kecepatan pancaran air, putaran turbin serta daya hidrolis. Hasil penelitian dan analisa data diperoleh ; untuk variasi 14 memiliki nilai maksimum, kapasitas (Q) 4,835x, (V) kecepatan pancaran air 6,16 (m/s), (N) putaran turbin 318 Rpm dan (Ph) daya hidrolis 1,81 watt, untuk variasi 16 memiliki nilai maksimum, kapasitas (Q) 6,136x, (V) kecepatan pancaran air 7,82(m/s), (N) putaran turbin 321 Rpm, (Ph) daya hidrolis 2,29 watt, untuk variasi 18 memiliki nilai maksimum, kapasitas (Q) 7,627x , (V) kecepatan pancaran air 9,72 (m/s), (N) putaran turbin 340 Rpm, (Ph) daya hidrolis 2,86 watt. Kata kunci: turbin air pelton, variasi sudu, nosel, putaran turbin, bukaan katub
Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Pemanasan dan Media Pendingin pada Proses Carburizing terhadap Pengujian Kekerasan dan Mikro Struktur pada Baja Karbon Rendah
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.967 KB)

Abstract

Baja paling sering digunakan sebagai bahan industri, yang merupakan sumber yang sangat besar. Untuk mendapatkan jenis material dengan sifat-sifat yang diinginkan, dapat dilakukan dengan cara post-treating material dengan teknik yang diinginkan. Salah satu cara untuk mengubah sifat-sifat baja karbon adalah dengan proses pack carburizing. Tujuan dari penelitian ini ialah supaya mengetahui pengaruh fluktuasi suhu dan media pendingin terhadap struktur mikro dan kekerasan baja mentah ST-41. Sumber karbon aktif yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk halus tempurung kelapa dan Na2CO3 sebagai energizer dengan masing-masing 90% karbon aktif dan 10% energizer. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendingin oli SAE 40, air, dan air garam dengan variasi suhu 850°C, 900°C, dan 950°C untuk meningkatkan kekerasan dari perubahan suhu dan pendingin. Juga, gunakan holding time atau waktu tahan selama 45 menit. Hasil pengujian kekerasan logam dasar adalah 33,65HRC, dan nilai kekerasan maksimum adalah 52,25HRC pada ayunan suhu 950 ° C menggunakan media pendingin air garam yaitu sebesar 52,25 HRC. Hasil pengujian mikrostruktur substrat adalah ferit dan perlit, tetapi struktur mikro material setelah proses pack carburizing adalah sama yaitu ferit dan perlit. Kata kunci : Pack carburizing, temperatur, media pendingin, uji kekerasan dan uji struktur mikro.
Analisa Kekerasan Rockwell dan Metalografi Hasil PWHT pada Pengelasan SMAW Baja ST41 dengan Variasi Temperatur dan Waktu Tahan
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.629 KB)

Abstract

Pada proses pengelasan bisa menyebabkan efek pemanasan setempat. Hal inilah yang menyebabkan material logam mengalami ekspansi termal ataupun penyusutan saat terjadi proses pendinginan. Dalam keadaan tersebut bisa menyebabkan perubahan mikrostruktur, tegangan sisa, perubahan kekerasan dan menyebabkan ketangguhan yang berbeda beda pada setiap material kontruksi. Adapun cara untuk memperbaikinya adalah dengan dilakukan Post Weld Heat Treatment selanjutnya di singkat PWHT. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh variasi temperatur dan waktu tahan PWHT terhadap struktur mikro pada hasil pengelasan material baja ST41, (2) Mengetahui pengaruh variasi temperatur dan waktu tahan PWHT terhadap kekerasan pada hasil pengelasan material baja ST41, (3) Mengetahui pengaruh PWHT terhadap kekerasan pada hasil pengelasan material baja ST41. Dalam penelitian ini digunakan material baja ST41. Menggunakan proses pengelasan Shielded Metal Arc Welding selanjutnya di singkat SMAW dengan elektroda E7018. Perlakuan panas setelah proses pengelasan menggunakan perlakuan panas annealing. Pada proses annealing ini diberikan variasi temperatur dan waktu tahan. Selanjutnya dilakukan pengujian rockwelI untuk mencari nilai kekerasan dan analisa mikrostruktur setelah dilakukan proses PWHT. Hasilnya adalah pada spesimen baja ST 41 tanpa proses PWHT menunjukkan nilai kekerasan pada logam induk 83,7 logam las 84,2 dan HAZ 86,7 sedangkan spesimen baja ST.41 dengan variasi temperature dan waktu tahan menunjukkan nilai kekerasan terendah di dapat dari temperatur 850 ºC dengan waktu tahan 90 menit yaitu dengan nilai kekerasan pada logam induk75,2 logam las 78,2 dan HAZ 80 . Hal ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa proses PWHT dapat menurunkan tingkat kekerasan material hasil pengelasan. Kata kunci: PWHT, SMAW, Annealing, kekerasan, rockwell B 1/16”, struktur mikro
Pengaruh Kuat Arus dan Diameter Elektroda Jenis Rb-26 pada Pengelasan SMAW Baja ST 42 terhadap Sifat Mekanis
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.589 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi las tidak dapat dipisahkan dari industri logam. Pengelasan ini identik dengan penyambungan dua buah logam. Penyambungan dengan cara mengelas merupakan salah satu metode penyambungan yang luas penggunaannya pada konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Metode penyambungan lain yang digunakan pada sambungan logam adalah baut dan keling. Teknologi pengelasan, selain dapat dipakai untuk menyambung dan memotong logam, juga dapat dipakai merubah sifat mekanis pada material yaitu dapat meningkatkan nilai kekerasan material dan kekuatan tarik material. Pengelasan pada penelitian ini menggunakan material baja ST 42. Dengan adanya penelitian ini didapatkan nilai kekerasan terbeesar pada sambungan dengan kuat arus 70A dan diameter elektroda 3.2 mm dengan nilai 53,41 HRC. Sedangkan uji tarik terbesar didapatkan pada sambungan dengan kuat arus 90A dengan diameter elektroda 3.2 mm dengan nilai tegangan maksimum 46,29 kg.f/mm². Kata kunci: Pengelasan SMAW, Sifat mekanis, Baja ST 42, Elektroda RB-26
Studi Eksperimen Pengaruh Tekanan Dan Suhu Sintering Terhadap Densitas Paduan Al-Mg Dengan Metode Metalurgi Serbuk
MEKANIKA: Jurnal Teknik Mesin Vol 8 No 1 (2022): July
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.144 KB)

Abstract

Pada studi eksperimen menentukan efek dari variasi tekanan dan suhu sintering terhadap densitas, struktur mikro dan kekerasan dengan metode metalurgi serbuk. Bahan dasar material yang dipakai yaitu serbuk aluminium murni menggunakan penambahan serbuk magnesium. Pada variasi tekanan yg diberikan sebanyak 4000, 5000, dan 6000 Psi, menggunakan temperatur sintering 400°, 450°, dan 500°C. Untuk pengambilan data ini memakai pengujian densitas, struktur mikro, dan kekerasan. Dari output pengujian dihasilkan nilai densitas setiap jenis tekanan dan suhu sintering dimana nilai terbesar dalam tekanan 4000 Psi menggunakan suhu temperatur sintering 500°C sebesar 2,49 g/cm3, dan nilai densitas terendah dalam tekanan 6000 Psi menggunakan temperatur sintering 500°C. Dampak dalam struktur mikro menggunakan variasi tekanan dan suhu sintering sangat berpengaruh terhadap nilai densitas dan kekerasan, yang menyebabkan nilai densitas semakin menurun seiring besarnya tekanan dan suhu sintering yang diberikan, dan nilai kekerasan turun seiring penambahan suhu sinter. Dari hasil penelitian kekerasan, dihasilkan nili kekerasan terbesar terdapat dalam tekanan 6000 Psi dalam suhu sintering 400°C sebesar 50,92 HRB, dan nilai kekerasan terendah masih ada pada tekanan 5000 Psi dalam suhu sintering 500°C sebanyak 47,65 HRB. Hal ini mengambarkan bahwa tekanan dan suhu sintering sangat berpengaruh dalam nilai densitas, struktur mikro dan kekerasan. Kata kunci: Paduan Al-Mg, Metalurgi Serbuk, Tekanan, Sintering, Kekerasan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6