cover
Contact Name
Ahmad Nimatullah Al-Baarri, PhD
Contact Email
redaksi@ift.or.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksi@ift.or.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 20897693     EISSN : 24605921     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan aims to expose the results of fundamental and applied research in food and its related fields to scholars, students, and food applicants. The journal covers the fields of application of technology on food, i.e. biotechnology, functional food, food process, health, food related field on agribusiness and agro-technology.
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 4 (2022): November 2022" : 2 Documents clear
Karakterisasi Fosfolipid Wijen (Sesamum indicum) Aniatun Linafi'ah; Dwi Hudiyanti; Parsaoran Siahaan
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 11, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.15874

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui karakterisasi dari fosfolipid wijen dan untuk mengetahui kualitas fosfolipid wijen. Metode homogenisasi biji wijen dilakukan dengan campuran kloroform:methanol (2:1) yang kemudian dikeringkan dengan evaporator vakum untuk menghasilkan sampel total lipid. Pelarutan dengan n-heksana dilakukan untuk mendapatkan sampel fosfolipid. Pengujian dilakukan pada sampel fosfolipid ini dengan menggunakan Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), Gas chromatography–mass spectrometry (GC-MS). Aktivitas antioksidan dan bilangan peroksida juga dianalisis. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang didapat menunjukkan rendemen fosfolipid yang didapatkan adalah 0,475% dengan warna kuning kecoklatan. Lemak kasar yaitu 96% tampak dominan pada sampel fosfolipid. Pengujian FTIR menunjukkan adanya serapan spesifik kolin pada fosfolipid wijen dan adanya ikatan rangkap sedangkan pengujian GC-MS menunjukkan adanya 1 asam lemak tak jenuh yaitu metil palmitat dan 2 asam lemak jenuh yaitu metil oleat dan metil linoleat. Pengujian aktifitas antioksidan pada ekstrak total wijen pada hari keempat belas yaitu 28,562%. Pada sampel fosfolipid, aktifitas antioksidan tertinggi pada hari ketujuh. Pada pengujian bilangan peroksida menunjukkan nilai tertinggi pada hari keempat belas yaitu pada biji wijen, ekstrak total lipid, dan fosfolipid secara berturut-turut ialah 0,1784, 0,1675, dan 3,1988 mgO2/g. Kesimpulannya, penelitian ini berhasil mengkarakterisasi fosfolipid wijen dan lama penyimpanan pada hari keempat belas menunjukkan bahwa fosfolipid wijen masih berkualitas baik.Characterization of Phospholipids from Sesame seedsAbstractThe aim of this study was to determine the characterization of sesame phospholipids and to determine the quality of sesame phospholipids. The sesame seed homogenization method was carried out with a mixture of chloroform:methanol (2:1) which was then dried using a vacuum evaporator to produce total lipid samples. Dissolution with n-hexane was carried out to obtain phospholipid samples. Several analysis were carried out on these phospholipid samples using Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), Gas chromatography–mass spectrometry (GC-MS). Antioxidant activity and peroxide value were also analyzed. Data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that the yield of phospholipids obtained was 0.475% with a brownish yellow color. Crude fat, which was 96%, appears dominant in the phospholipid samples. The FTIR test showed a specific absorption of choline in sesame phospholipids and the presence of double bonds while the GC-MS test showed the presence of 1 unsaturated fatty acid, namely methyl palmitate and 2 saturated fatty acids, namely methyl oleic and methyl linoleic. Testing the antioxidant activity of the total sesame extract on the fourteenth day was 28.562%. In the phospholipid samples, the highest antioxidant activity was on the seventh day. The peroxide number on sesame seeds, total lipid extract, and phospholipids showed the highest value on the fourteenth day as 0.1784, 0.1675, and 3.1988 mgO2/g, respectively. In conclusion, this study succeeded in characterizing sesame phospholipids and storage time on the fourteenth day showing that sesame phospholipids were still of good quality.
Kualitas Es Puter dengan Penambahan Bubur Kulit Buah Naga Merah Bagian Dalam (Hylocereus polyrhizus) dan Ekstrak Pektinnya sebagai Agen Penstabil Keithy Milleani Kho; Yuliana Reni Swasti; Franciscus Sinung Pranata
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 11, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.10440

Abstract

Es puter adalah salah satu jenis frozen dessert yang mirip dengan es krim, namun menggunakan santan kelapa sebagai sumber lemaknya. Es puter umumnya memiliki kristal es yang kasar, sehingga diperlukan agen penstabil untuk mencegah pembentukan kristal es yang kasar dan agar tidak mudah meleleh. Kulit buah naga merah diketahui mengandung pektin sebanyak 10,79%, sehingga berpotensi digunakan sebagai agen penstabil. Penelitian ini menggunakan bubur kulit buah naga merah bagian dalam dengan konsentrasi 5, 10, dan 15% dan ekstrak pektinnya ke dalam produk es puter. Es puter dengan penstabil CMC juga dibuat sebagai pembanding. Karakteristik berupa kadar lemak, kadar protein, total padatan, kadar serat tak larut, kadar serat larut, total fenolik, aktivitas antioksidan, waktu leleh, overrun, angka lempeng total, dan keberadaan Salmonella es puter dianalisis dengan menggunakan rancangan acak lengkap dan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test. Kesimpulannya, penambahan 10% bubur kulit buah naga merah bagian dalam dan ekstrak pektinnya mampu menghasilkan es puter yang terbaik. Produk perlakuan terbaik memiliki kadar lemak sebesar 10,61%, kadar protein 1,95%, total padatan 30,99%, kadar serat tak larut 0,90%, kadar serat larut 1,12%, total fenolik 28,55 mg GAE/100 g, aktivitas antioksidan 80,42%, waktu leleh 1039 detik/30 gram es puter, overrun 40,86%, angka lempeng total 5,3 x 102 CFU/g, dan negatif untuk keberadaan Salmonella.

Page 1 of 1 | Total Record : 2