cover
Contact Name
Muhammad Syahrir
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
ma.puslitbangkan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sungai Musi Km. 09 Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Akuakultur
ISSN : 19076762     EISSN : 25029460     DOI : 10.15578/ma
Media Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of applied aquaculture including genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in aquaculture.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2007): (Desember 2007)" : 12 Documents clear
BUDI DAYA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) POLA TRADISIONAL PLUS DI KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN Erfan A. Hendarajat; Markus Mangampa; Hidayat Suryanto
Media Akuakultur Vol 2, No 2 (2007): (Desember 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1472.277 KB) | DOI: 10.15578/ma.2.2.2007.67-70

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas perikanan unggulan dalam program revitalisasi perikanan, di samping rumput laut dan tuna. Pada awalnya, jenis udang yang dibudidayakan di air payau adalah udang windu, namun setelah mewabahnya penyakit terutama WSSV yang mengakibatkan menurunnya usaha budi daya udang windu, pemerintah kemudian mengintroduksi udang vannamei pada tahun 2001 untuk membangkitkan kembali usaha perudangan di Indonesia dan dalam rangka diversifikasi komoditas perikanan. Untuk mengembangkan budi daya udang kedepan, upaya-upaya yang dilakukan pemerintah antara lain: (i) Revitalisasi tambak intensif dengan udang vannamei seluas 7.000 ha dengan produktivitas 30 ton/ha/tahun, (ii) revitalisasi tambak tradisional seluas 140.000 ha (40% dari tambak tradisional) dengan produktivitas 600--700 kg/ha/tahun, (iii) impor vannamei SPF/SPR, (iv) pengembangan induk SPF vannamei dalam negeri, (v) revitalisasi backyard hatchery  (HSRT), (vi) penerapan sertifikasi, (vii) pengembangan laboratorium, dan (viii) pengembangan sarana/prasarana (Nurjana, 2005). Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam usaha budi daya udang vannamei pola tradisional plus antara lain: persiapan tambak, kualitas benih, teknik penebaran, padat penebaran, manajemen pakan, pemeliharaan kualitas air, dan teknik panen. Tulisan ini menjelaskan secara ringkas mengenai teknologi budi daya udang vannamei pola tradisional plus di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang dapat dilakukan oleh pembudi daya udang.
DINAMIKA PERTAMBAKAN PERIKANAN DI SULAWESI SELATAN KURUN WAKTU 1990-2005 Abdul Malik Tangko; Brata Pantjara
Media Akuakultur Vol 2, No 2 (2007): (Desember 2007)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9164.442 KB) | DOI: 10.15578/ma.2.2.2007.118-123

Abstract

Luas tambak tambak di Sulawesi Selatan mengalami peningkatan dari 70.707 ha pada tahun 1990 menjadi 96.002 ha pada tahun 2005, sedangkan luas yang siap tebar 64.494 ha pada tahun 1990 menjadi 90.540 ha pada tahun 2005. Hasil produksi total dari luasan tambak tersebut juga mengalami peningkatan dari 65.487,8 ton pada tahun 1990 menjadi 300.242,0 pada tahun 2005. Begitu pula produksi udang windu dari 11.945,6 ton menjadi 20.622,0 ton, dan produksi ikan bandeng dari 40.200 ton menjadi 58.715,4 ton. Peningkatan produksi tentunya akan lebih tinggi seandainya usaha pertambakan di Sulawesi Selatan tidak dilanda oleh wabah penyakit udang yang sampai saat ini belum bisa ditanggulangi secara tuntas. Pada tahun 2003 luas tambak udang di Sulawesi Selatan yang terserang penyakit mencapai 12.648 ha dengan kerugian material sebesar 9 milyar. Jenis komoditas selain udang windu dan ikan bandeng yang memberi kontribusi yang cukup besar pada peningkatan produktivitas tambak di Sulawesi Selatan adalah rumput laut jenis Gracilaria sp., dengan produksi total mencapai 210.510,0 ton.

Page 2 of 2 | Total Record : 12