cover
Contact Name
Jurnal Teknologi Pendidikan
Contact Email
jurnaltp@ppsuika.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltp@ppsuika.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pendidikan
ISSN : 2302738X     EISSN : 26147785     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Teknologi Pendidikan merupakan jurnal ilmiah yang terbit 2 kali dalam 1 tahun berisi artikel dan hasil penelitian para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2013)" : 5 Documents clear
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MINAT SISWA PADA PELAJARAN IPS MATERI PERISTIWA-PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DI KELAS VIII-8 SMP NEGERI 2 SUKARAJA KABUPATEN BOGOR Ernawaty Durandt
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.58 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v2i2.449

Abstract

Penelitian ini berawal dari latar belakang perlunya peningkatan kreativitas mengajar guru dalam pengelolaan pembelajaran IPS di Sekolah Menengah Pertama sebagai respons semakin melemahnya kualitas belajar siswa. Dalam proses belajar mengajar, penyajian materi bersifat monoton, ekspositoris, dan kurang variatif. Keadaan tersebut menyebabkan rasa jenuh / bosan dan kurang antusias, menurunkan minat, motivasi dan hasil evaluasi belajar siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, melalui PTK diharapkan guru dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi pembelajaran sehingga hasil belajar dan minat siswa terhadap mata pelajaran IPS meningkat. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII-8 SMPN 2 Sukaraja Kabupaten Bogor, pada bulan Desember sampai dengan Maret 2010. Dalam rangka meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dilakukan PTK dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing, yang dilaksanakan melalui 2 (dua) siklus. Pada siklus pertama, sebagian siswa belum terbiasa dengan pembelajaran Role Playing. Pada siklus kedua, siswa dan guru (kolaborator) sudah terbiasa dan mulai memahami implementasi pembelajaran Role Playing dan menunjukan hasil yang memuaskan. Dari hasil kuesioner minat siswa meningkat. Demikian juga hasil belajar siswa juga menunjukan peningkatan dari rata-rata sebesar 6,47 pada evaluasi ke satu, menjadi skor rata-rata 7,77 pada evaluasi yang kedua. Dari hasil PTK yang mengacu pada siklus pertama dan kedua, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Role Playing mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS di kelas VIII-8 SMP Negeri 2 Sukaraja Kabupaten Bogor.
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN KELAS XI DI SMK NEGERI 1 BOGOR Donna Rhamdan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.49 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v2i2.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar kewirausahaan Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bogor. Masalah dalam penelitian ini adalah: hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor belum mencapai kompetensi yang optimal. Penelitian dibatasi hanya tiga variabel yang akan diteliti antara lain: sebagai variabel bebas penelitian yaitu Gaya Belajar (X1), Motivasi Belajar (X2) dan variabel terikat yaitu Hasil Belajar Kewirausahaan (Y). Adapun perumusan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan secara bersama-sama antara Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan Kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan alat ukur yang kredibel dan validitas datanya bisa dipertanggungjawabkan. Dalam analisisnya menggunakan statistik atau pendekatan menggunakan angka dan skala ukur yang telah ditentukan. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor berjumlah 480 siswa. Peneliti menggunakan teknik pengambilan data dengan Simple Random Sampling. Dengan demikian, karena sampel yang diambil relatif homogen yaitu Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1 Bogor, cara pengambilan data yaitu 30% dari jumlah populasi yang berjumlah 480 siswa (30% X 480 = 144). Maka peneliti mengambil sampel berjumlah 144 orang dijadikan responden. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data-data sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis rata-rata hitung (mean) gaya belajar 121,36 dan motivasi belajar 125,99 dengan hasil belajar rata-rata hitung (mean) sebesar 71,04. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban responden dalam kategori kuat. Hasil menggambarkan nilai hubungan gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar dengan angka (square) r2 = 0,736 atau sebesar 73,6%, angka menunjukkan bahwa hubungan variabel gaya belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar dinyatakan kuat, sisanya 26,4% (100 - 73,6% = 26,4%) dipengaruhi hubungan keeratannya variabel lain. Diketahui terdapat hubungan yang signifikan Gaya Belajar dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Bogor. Berdasarkan perhitungan terlihat angka hubungan gaya belajar dan motivasi belajar sebesar 0,592 menunjukkan hubungan cukup kuat dan positif. Untuk menganalisa keeratan hubungan antara variabel penyebab dilakukan dengan membandingkan r tabel terhadap r hitung maka didapat n = 144 didapat t tabel 1,976 dan r hitung 0,592 maka dinyatakan gaya belajar dan motivasi belajar ada hubungan yang cukup kuat. Kesimpulan:1. Secara parsial ada hubungan kuat antara gaya belajar dengan hasil belajar sebesar 0,692 (69,2%)2. Secara parsial ada hubungan kuat antara motivasi belajar dengan hasil belajar sebesar 0,604 (60,4%)3. Secara bersama-sama nilai angka r2 (square) 0,736 atau 73,6% selebihnya dipengaruhi variabel lain yang tidak dianalisis. Kompensasi terhadap hasil belajar sebagai berikut dengan nilai hubungannya 0,592 maka dinyatakan ada hubung erat antara gaya belajar dan motivasi belajar. Karena itu H0 ditolak dan H1 diterima.
PERAN SEORANG GURU Heru Dayatullah
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.067 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v2i2.451

Abstract

Peran seorang guru dalam membangun mentalitas dan budaya bangsa sangatlah penting. Guru sebagai fasilitator dan motivator bertugas melayani anak-anak bangsa untuk mengembangkan dan mewujudkan cita-citanya. Kebebasan guru dalam mengembangan kreativitas mengajar diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tertinggi bangsa ini yakni kesejahteraan dan kebahagiaan bangsa.
HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 CISEENG Septy Achyanadia
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.857 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v2i2.447

Abstract

Studi dalam penelitian ini mengenai hubungan kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ciseeng. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1) Hubungan kebiasaan belajar dengan hasil belajar IPA, (2) Hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar IPA, dan (3) Hubungan kebiasaan belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar IPA. Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar hubungan kebiasaan belajar dan motivasi belajar sebagai variabel independen dengan hasil belajar IPA sebagai variabel dependen baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama.Jumlah sampel yang diambil 40 responden dengan teknik simple random sampling dan menggunakan kuesioner serta tes hasil belajar untuk memperoleh data.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan belajar memiliki hubungan dengan hasil belajar IPA di SMP Negeri 1 Ciseeng yang dibuktikan dari nilai hasil uji t sebesar 8,985 lebih besar dari t tabel (2,057) dan memiliki pengaruh sebesar 68%. Motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil belajar IPA dibuktikan dari hasil uji t sebesar 9,288 lebih besar dari t tabel (2,057) dan memiliki pengaruh sebesar 69,4%. Sedangkan kebiasaan belajar dan motivasi belajar memiliki hubungan secara bersama-sama dengan hasil belajar IPA yang dibuktikan dari hasil uji F 66,842 > 3,255 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, serta memiliki pengaruh sebesar 78,3%. Dengan demikian disarankan kepada guru untuk selalu memberikan perhatian kepada siswanya untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga diperoleh hasil belajar yang tinggi.
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PERANANNYA DALAM TRANSFORMASI PENDIDIKAN Rani Susanti
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.26 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v2i2.448

Abstract

Teknologi Pendidikan memiliki peran dan Strategis penting untuk merealisasikan visi Sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF. Salah satu fungsi teknologi pendidikan adalah menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif. Dalam penyelenggaraan teknologi pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kemajuan Transformasi pendidikan. Pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran kejuruan memberikan kontribusi positif pada pencapaian tujuan belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu, upaya-upaya teknologi pendidikan kedalam proses pembelajaran dan transformasi pendidikan perlu dilakukan. Penerapan model pembelajaran dengan pendekatan teknologi pendidikan, model pembelajaran berbasis agama, model pembelajaran berbasis kompetensi relevan untuk digunakan. Di samping itu, pelaksanaan pengembangan guru berkarakter teknologi pendidikan juga sangat mendukung untuk dilaksanakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5