cover
Contact Name
S. Rifqi Mubaroq, M.Pd
Contact Email
mubaroq@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
mubaroq@upi.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Fesyen Perspektif
ISSN : 20077773     EISSN : -     DOI : -
esyen Perspektif merupakan Jurnal yang dikelola oleh program studi Pendidikan Tata Busana, sebagai tempat yang mewadahi berbagai hasil karya ilmiah mahasiswa dan pengajar di lingkungan Prodi Pendidikan Tata Busana Departemen PKK FPTK UPI. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian, gagasan konseptual, aplikasi teori dan kajian analitis kritis di bidang fesyen (mode busana, pembuatan busana, desain busana, tekstil, kriya tekstil, dan tata rias). Fesyen Persfektif menampilkan hasil kajian yang membuktikan bahwa fashion sebagai kebutuhan utama manusia mengalami perkembangan dan perubahan. Kecenderungan perubahannya meliputi berbagai aspek yang melingkupi kehidupan manusia. Pelaku fashion khususnya para akademisi bidang fashion memberikan perhatianya dengan mengkaji kreatifitas, aspek fungsional dan aspek estetik dari fashion.
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
TATA RIAS WAJAH FANTASI MERAK BIRU UNTUK KARNAVAL Netty Netty; Astuti Astuti
Fesyen Perspektif Vol 1, No 1 (2012): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tata rias wajah  fantasi merak biru terinspirasi dari merak biru yang penulis angkat dalam judul Seminar Tata Busana yaitu “Tata Rias Wajah Fantasi Merak Biru Untuk Karnaval”. Tata rias fantasi dikenal juga dengan istilah tata rias karakter khusus, karena menampilkan wujud rekaan dengan mengubah wajah tidak realistik keberadaannya dan lahir berdasarkan daya khayal semata. Tata rias wajah fantasi merak biru merupakan tata rias wajah yang mengambarkan ciri khas merak biru. Merak biru menarik perhatian karena warnanya yang indah dan bulu penutup ekor yang unik dan sangat panjang berwarna hijau metalik. Pada produk Seminar Tata Busana, dilengkapi dengan tata rias rambut, rias raga, busana dan aksesoris sehingga menjadi kesatuan yang utuh untuk acara karnaval.
BRAIDS IN EVENING GOWN Marwah Mohamad; Marlina Marlina
Fesyen Perspektif Vol 4 (2014): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Braids atau dengan nama lain kepang merupakan teknik menata rambut dengan cara menjalin, agar terlihat lebih rapi dan feminim. Pada dasarnya mengepang rambut adalah membagi rambut menjadi tiga, kemudian menjalin tiga rambut tersebut menjadi satu, mulai dari rambut atas sampai dengan ujung rambut dan mengikat bagian ujung rambut dengan karet atau pita rambut. Kepang pada rambut ini dapat melambangkan status sosial, etnis , status perkawinan bahkan agama.Braids pada umumnya diterapkan pada rambut, hal tersebut memberikan inspirasi dalam pembuatan busana pesta dengan teknik hias kepang (menjalin).Busana pesta adalah busana yang digunakan pada kesempatan pesta.Pada kesempatan Seminar Tata Busana ini, penulis mencoba menerapkan kepang rambut dengan menggunakan benang nylon, sebagai hiasan dekoratif pada busana pesta ini. Warna benang nylon yang digunakan merupakan warna-warna yang menyerupai warna rambut, yaitu coklat, coklat tua, merah maroon dan warna cream.Pembuatan moodboard sebagai papan inspirasi dalam tahap awal pembuatan busana, membuat desain busana, penyusunan portofolio dan kertas kerja sebagai landasan teori yang digunakan pada pembuatan Tugas Akhir serta memperkaya pengetetahuan, dokumentasi dilakukan untuk mengetahui hasil akhir dari desain yang dibuat secara nyata.
MANFAAT HASIL BELAJAR BUSANA PENGANTIN SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA BRIDAL BOUTIQUE Miftahul Janah; Mally Maeliah
Fesyen Perspektif Vol 8, No 1 (2017): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wedding Dress is a subject of boutique concentration in Studi Program of fashion design Education Faculty of the Technology and Vocational Education, Indonesia University of Education. The aim of this research of being to receive the data about the benefit of studying results of Wedding Dress in terms of western concepts, skills of making techniques western wedding dress, knowledge and skills to make decorative trimming on western wedding dress as readiness to open Bridal Boutique. The research method that used is descriptive method and collecting data using a form of a questionnaire. The sample of research used the purposive sampling, that is the student of boutique concentration in Studi Program of fashion design Education Faculty of the Technology and Vocational Education, the generation of 2011 and 2011 and has made a western wedding dress, that was total 34 people. The results showed in general more than half of respondents have felt the benefits of learning outcomes as the Bride Dress bridal boutique opened readiness. The conclusion from this study that students can take advantage from studying results of Wedding Dress as readiness to open Bridal Boutique.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN TEKNIK MENGGAMBAR FASHION POSE Januar Dwirani; Suciati Suciati
Fesyen Perspektif Vol 5 (2015): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fashion pose drawing technique learning are based on the field studies results in basic design mode in Education University of Indonesia specialy  Program Study Fashion Design of Education subjects and still conventional with the use of power point and a white board as the media. For those students requires interactive learning (two-way or more communication from the components of communication, where students as the user can control the multimedia itself). The use of fashion pose drawing technique learning as the multimedia can help learners to learn optimally both in their own learning as well as in the classroom, and can help educators to make learning more innovative. Fashion pose drawing technique begins with the theory of fashion pose drawing, and then fashion pose drawing technique. The production of this multimedia aims to develop one existing learning media into the new media in the form of interactive multimedia that are adjusted to the needs of learners. The stages of this interactive multimedia production are with creating multimedia design, multimedia development, verification and validation, and analysis of verification results. The appropriate method for this study is the approach of RD (Research and Development) method. The results of the validation by matter experts get 74.99% eligibility average percentage value,  by multimedia experts get 87.59% eligibility average percentage value and by the user get 96.87% eligibility average percentage value, so it can be elaborated that the eligibility standards in interactive multimedia of fashion pose drawing technique learning are included in the very good category.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PENGOPERASIAN MESIN JAHIT INDUSTRI Erni Rizki Hernawati; Cucu Ruhidawati
Fesyen Perspektif Vol 7, No 2 (2016): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the preliminary studies on the subjects studied this research review develoment of multimedia instructional videos industrial sewing machine operation. This study aims to identify learning materials, create a multimedia design instructional videos, perform and analysis of the results of validation. The proper method for this study is the method of approach R D (Research and Development). This study was conducted in Education Studies Program dressmaking Family Welfare Department of Education Faculty of Technical Education and Vocational Education University of Indonesia. The study population is learning materials expert and multimedia experts. Results of the validation by experts of material to get an average value of 94,2% percentage feasibility, by multimedia experts earn an average percentage of 80,6%. The tests concluded based on a standard feasibility of developing  multimedia instructional videos industrial sewing machine operation to fall into the category fit for use.
MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION MERCHANDISING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI PENGELOLA BISNIS FASHION DI DEPARTMENT STORE Ema Wijayanti; Winwin Wiana
Fesyen Perspektif Vol 3, No 2 (2013): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas manfaat hasil belajar fashion merchandising sebagai kesiapan menjadi pengelola bisnis fashion di department store. Tujuan penelitian ini umtuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar fashion merchandising ditinjau dari konsep dasar, penguasaan job description, penguasaan keterampilan fashion merchandising, dan penguasaan perencanaan fashion merchandising. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan alat pengumpul data berupa angket. Sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil Mode Universitas Telkom Bandung berjumlah 30 orang dan sampel yang digunakan yaitu sampel purposive. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya lebih dari setengahnya responden menyatakan terdapat manfaat hasil belajar fashion merchandising sebagai kesiapan menjadi pengelola bisnis fashion di department store, ditinjau dari konsep dasar, penguasaan job description fashion merchandiser, penguasaan materi mengenai fashion merchandiser, dan penguasaan dalam perencanaan fashion merchandising. Simpulan dari hasil penelitian adalah peserta didik sudah optimal dalam memanfaatkan hasil belajar, karena pada umumnya sudah mencapai lebih dari setengahnya peserta didik menguasai kompetensi dalam mata kuliah fashion merchandising.
MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA DI ATAS KAIN SEBAGAI KESIAPAN KERJA DI TAILORING Nindy Agustina; Astuti Astuti
Fesyen Perspektif Vol 6, No 1 (2016): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research renewing benefits of learning result makes a pattern on the fabric as ready worl in tailoring. This researchaimed of the study about making a pattern on the fabric that residents learn have knowledge of competence, skills, and work attitude required to make pattern on the fabric in tailoring bussiness. The research  used descriptive analitik method. Study population that course participants LPK Pelita Busana level 2 amount to 25 person and has been studied to make a patteren on the fabrics. Data accumulation such a questionnaires. The result of the study showed more than half residents learn already know the competence to make a pattern on the fabrics according to the steps of making a pattern as ready work in tailoring.Suggestion that the authors propose can be provide benefit to the parties concerned, are to coure participats LPK Pelita Busana expected to develop and improve insight, attitude, and skills, until to improve the quality of manufacture of the pattern on the fabrics to be ready to apply knowledge and skills to working in tailoring
ILUSI OPTIK DENGAN TEKNIK LUKIS PADA BUSANA PESTA SORE Sandra Tami Abdulah; Katiah Katiah
Fesyen Perspektif Vol 8, No 2 (2017): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selection of an optical illusion can be applied to the satin. Line from-line, blue color and orange color inspired by the tropical orange color. In the manufacture of clothing by applying an optical illusion to be applied with paint, paint used was the kind of the kind of painted silk screening of rubber. The painting used to get an optical illusion is a technique. From a motive for the line that gives the impression of an optical illusion is applied in clothes one piece dress to party the aftertoon with a model of one piece of knee length dress. The textile component used which is black satin as the main fabric and lining. This clothing intended for woman with vulnerable age 20 – 25 yers for afternoon party. The purpose of the preparation of the final task of this is to develop knowledge and skills that have been obtained during the lecture, the purpose of the other which reached the desaig and manufacturing clothing for the Education of fashion design. The benefits of the preparation of the final task of this is to develop creativity in fashion with a pattern of an optical illusion. The method of project based learning (PBL), with the support of the study literature.
KONTRIBUSI HASIL BELAJAR FASHION MULTIMEDIA TERRHADAP KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER Listya Siti Sarah; Arifah A Riyanto
Fesyen Perspektif Vol 3, No 2 (2013): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji kontribusi hasil belajar mata kuliah fashion multimedia terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh data tentang kontribusi hasil belajar fashion multimedia terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan alat pengumpulan data berupa tes dan angket. Sampel yang digunakan yaitu sampel total sebanyak 25 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fashion multimedia pada indikator pemahaman multimedia dan penggunaan software adobe photoshop umumnya berada pada kategori tinggi dan memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser. Hasil penelitian mengenai kesiapan menjadi fashion visual merchandiser masuk dalam kriteria tinggi, yang ditunjang oleh kemampuan dalam pengetahuan fashion visual merchandiser, dan kemampuan dalam menggunakan software adobe photoshop. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa sudah menguasai materi fashion multimedia dalam membuat rancangan desain menggunakan software adobe photoshop pada kesiapan menjadi fashion visual merchandiser dan terdapat kontribusi yang positif dan signifikan dari hasil belajar fashion multimedia terhadap kesiapan menjadi fashion visual merchandiser
METAPHOR MONARCH BUTTERFLY IN THEATRICAL COSTUME Wiwin Windarni; Mila Karmila
Fesyen Perspektif Vol 4 (2014): Fesyen Perspektif
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kupu-kupu merupakan jenis fauna yang termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera yang memiliki bentuk fisik sangat indah dan menarik, baik dari segi bentuk sayap yang lebar serta warna yang beragam.Monarch butterfly atau kupu-kupu raja adalah salah satu spesies kupu-kupu yang terkenal dengan corak sayap berwarna jingga dan hitam yang khas serta memiliki bintik putih pada bagian tepi. Keindahan yang dimiliki kupu-kupu Monarch menjadi sumber inspirasi untuk membuat theatrical costume sesuai dengan tema pertunjukan dan peran yang dimainkan, misalnya teater dengan tema kupu-kupu, dongeng tentang peri ataupun keindahan taman. Busana ini menggunakan seni aplikasi yang menjadi salah satu decorative trims pada busana sehingga menjadi bentuk metafora yang memiliki persamaan dengan wujud asli sayap dan corak kupu-kupu Monarch.Tujuan pembuatan busana ini adalah untuk mengaplikasikan berbagai ilmu yang telah didapat dalam membuat busana serta terciptanya kreasi baru yang terinspirasi dari kupu-kupu.Kemudian dituangkan menjadi sebuah karya ilmiah dengan menggunakan metode Project Based Learning (PBL).

Page 1 of 10 | Total Record : 91