cover
Contact Name
Harry Octavianus Sofian
Contact Email
harry.octavianus@kemdikbud.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
harry.octavianus@kemdikbud.go.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
AMERTA
ISSN : 02151324     EISSN : 25498908     DOI : -
AMERTA Journal of Archeology Research and Development publish and issued by Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (the National Research Centre of Archaeology) - Agency of Research and Development - Ministry of Education and Culture Republic of Indonesia, publish since 1985. AMERTA is an open access journal without any charge during article processing. AMERTA presents original articles about knowledge and information of the results of the latest research and development in the archeology and related sciences, such as chemistry, biology, geology, paleontology, and anthropology, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 31 No. 1 (2013)" : 9 Documents clear
Arca-Arca Berlanggam Śailendra Di Luar Tanah Jawa* Bambang Budi Utomo
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/amt.v31i1.148

Abstract

Abstract. The Style of Śailendra Statues Beyond the Jawa Island. A dynasty by the name Śailendra was known as a ruler dynasty in Jawa for about a century long (8th—9th CE). Its influence in politic, art, and religion (Buddha) was quite remarkable. From archaeological data, evidences of the dynasty’s influence are found in Sumatra, Malay Peninsula, and southern Thailand. Inscription evidences indicate the dynasty developed cooperation with the ruling kingdoms in Sumatra, Malay Peninsula, and North India (Nālanda) in politics and religion matters. The implications of this cooperation are reflected on statues’ art style. This paper is about the style of statues found outside their origin: the statues from Sumatra and Malay Peninsula. Information from inscriptions and monument ornamentations are used as supporting data. Abstrak: Dalam satu periode yang berlangsung sekitar satu abad lamanya (abad ke-8-9 Masehi), satu dinasti yang dikenal dengan nama Śailendra berkuasa di Jawa. Pengaruh dalam bidang politik, seni, dan ajaran (Buddha) cukup luas. Berdasarkan data arkeologi yang sampai kepada kita, buktibukti pengaruh dinasti ini ditemukan sampai di Sumatra, Semenanjung Tanah Melayu, dan Thailand Selatan. Sumber-sumber prasasti mengindikasikan bahwa dinasti ini telah menjalin kerjasama dibidang politik dan agama dengan kerajaan di Sumatra, Semenanjung Tanah Melayu, dan India Utara (Nālanda). Implikasi dari kerjasama tersebut tercermin dalam langgam arca-arca yang ditemukan. Makalah ini menguraikan tentang langgam arca-arca yang ditemukan di luar tempat asalnya dengan sampel arca-arca dari Sumatra dan Semenanjung Tanah Melayu. Sebagai data bantu untuk interpretasi adalah prasasti-prasasti dan ornamen dalam sebuah bangunan.
Materialisasi Identitas: Monumen-Monumen Perahu Batu di Kepulauan Tanimbar. Marlon NR Ririmasse
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/amt.v31i1.149

Abstract

Abstract. Materialization of Identity: Stone Boat Monuments in The Tanimbar Islands. Boat theme is one of main symbolic elements in islands between Timor and New Guinea. Community in this region has attached the philosophical value of boat in various cultural products that ranged from architechture to statues. The stone boat monument of Sangliat Dol in Tanimbar is one of the most popular representation of such Phenomenom. Recent archaeological studies in the Tanimbar Islands found that this model of stone boat monument is surprisingly widely adopted in this region. The eksistence of sites with these specific monuments refelected this condition. This paper tries to discuss the recent pictures of stone boat monuments in the Tanimbar Islands and aspects behind thedevelopment of this particular cultural products in the region. The theory of materialization ideology by DeMarrais has been adopted to explain the phenomenom. This research found that the essence behind the construction of these stone boat monuments is serve as the identity materialization of traditional groups in Tanimbar Islands. Abstrak: Tema perahu merupakan salah satu elemen simbolik yang digunakan secara luas di pulau-pulau yang membentang antara Timor dan Papua. Masyarakat di kawasan ini memang menyematkan segenap nilai filosofis perahu pada berbagai produk budaya mereka mulai dari aristektur hingga patung dan objek pemujaan leluhur. Salah satu representasi yang paling terkenal adalah keberadaan monumen perahu batu di Sangliat Dol, Tanimbar. Studi arkeologis terkini di Kepulauan Tanimbarmenemukan bahwa model monumen untuk tema perahu sebagai simbol ini juga ternyata digunakan pada cakupan yang lebih luas di wilayah ini. Eksistensi situs-situs serupa di beberapa bagian lain kepulauan ini merupakan cermin atas kondisi tersebut. Tulisan ini mencoba mendiskusikan gambaranterkini sebaran representasi monumen perahu batu di wilayah Kepulauan Tanimbar serta aspek-aspek yang melatarbelakangi berkembangnya model budaya khas dimaksud di kawasan ini. Hasil penelitian menemukan bahwa hakekat monumen perahu batu ini merupakan wujud materialisasi identitas kelompok-kelompok masyarakat tradisional di Kepulauan Tanimbar.
Karakteristik Arsitektur Masjid Kuno dan Perkembangan Islam di Maluku. Wuri Handoko
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/amt.v31i1.152

Abstract

Abstract. Characteristics of Ancient Mosque Architecture and Development of Islam in the Moluccas. The mosque is a product design, which marks how Islam is developing in a region. This is because the mosque is the main evidence of the existence of Islam in society. The architecture of the mosque can also give us an idea, where the influence of Islam came. This research is qualitative, whose main data is The Moluccas mosque architecture. I Use it to see the development of Islam in the Moluccas, and to the characteristics of the ancient mosque in the region, It can show specific traits of ancient mosques in the Moluccas, as well as the possibility of symbolic meaning.Abstrak: Masjid adalah produk rancang bangun, yang menandai bagaimana Islam bekembang disuatu wilayah. Hal ini karena masjid adalah penanda atau bukti utama keberadaan Islam di lingkungan masyarakat. Dari bentuk arsitektur masjid juga dapat memberikan gambaran, darimana pengaruh Islam berasal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan data utama berupa deskripsi arsitektur masjid untuk melihat perkembangan Islam di wilayah Maluku.Selain itu juga melihat karakteristik masjid kuno di Maluku, yang dapat memperlihatkan ciri spesifik masjid kuno di Maluku, sekaliguskemungkinan makna simbolik dari karakteristik masjid itu sendiri.
Irigasi Tirtayasa: Teknik Pengelolaan Air Kesultanan Banten Pada Abad Ke-17 M Sonny C. Wibisono
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/amt.v31i1.153

Abstract

Abstract. Irrigation of Tirtayasa: Water Management Technique of the Sultanate of Banten in the 17th century. This paper presents the results of archaeological research that revealed the agricultural sideview of the Sultanate of Banten, based on the findings of the irrigation features of the 17th century. It has been recorded in history that an engineering done to build a water management system in a large scale for intensive agricultural purposes in the coastal region of Banten. The opening of the agricultural land was initiated by Sultan Ageng also known epithet of honor as Tirtayasa. Variety of finding features include former canals, artificial embankments, bridges, water gates and water control building. Human adaptation and environmental approaches used to describe the ability of the technology to build the water system, which is an actions and consequences of efforts to solve problems of the local environmental situation, then put it together in a large system. The hydraulics engineering, held in support of food security. All the evidence, showing toughness engineered water management system, at that time. Abstrak: Tulisan ini menyajikan hasil penelitian arkeologi yang mengungkap sisi agraris dari Kesultanan Banten, berdasarkan peninggalan irigasi dari abad ke 17. Tercatat dalam sejarah bahwa sebuah rekayasa dilakukan untuk membangun tata air dalam skala besar untuk pertanian intensif di pesisir Banten. Pembangunan itu diprakarsai Sultan Ageng yang bergelar Tirtayasa. Melalui pendekatan excavasi bukti-bukti jejak hidro-arkeologi ditemukan kembali, tersebar di antara SungaiCiujung, Sungai Cidurian dan Sungai Cipasilihan. Ragam peninggalan antara lain berupa bekas kanal-kanal, tanggul buatan, jembatan, pintu air, dan bangunan pengontrol air. Pendekatan adaptasi manusia dan lingkungan digunakan untuk menjelaskan kemampuan teknik membangun tata air, yang merupakan tindakan dan konsekuensi dari upaya mengatasi problem situasi lingkungan setempat, danmenyatukannya dalam sebuah sistem besar. Rekayasa teknologi hidrolika ini, diselenggarakan untuk mendukung kebutuhan pangan. Bukti-bukti itu, menunjukan ketangguhan rekayasa pengelolaan tata air, pada masa itu.
Preface Amerta Volume 31, nomor 1, tahun 2013 Redaksi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Appendix Amerta Volume 31, nomor 1, tahun 2013. Redaksi Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prasasti Kusambyan: Identifikasi Lokasi Maḍaṇḍěr dan Kusambyan. Titi Surti Nastiti
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/amt.v31i1.157

Abstract

Abstract. Kusambyan inscription was engraved on andesitic stone using Kawi script and in Old Javanese language. Its top part was broken into 9 pieces. The numbers that indicate the date were missing, but based on paleography it is known to be from originated from the period of King Dharmmawangśa Airlangga Anantawikramotunggadewa (1019-1042 CE). This inscription mentions two important locations, which are Maḍaṇḍĕr Palace and Kusambyan Village that were appointed as freehold, which. Both places still played important roles during the reign of King Jayanagara, which was titled Śrī Sundarapāṇḍyadewadhiśwara Mahārājābhiseka Wikramotunggadewa (1309-1328 CE). In this paper those places will be tried to be identified. Abstrak: Prasasti Kusambyan dipahatkan pada batu andesit dengan aksara Kawi dan bahasa Jawa Kuna. Prasasti ini tidak utuh lagi karena bagian atasnya sudah pecah menjadi 9 bagian. Angka tahun prasasti sudah tidak ada, akan tetapi berdasarkan paleografi diketahui berasal dari masa RajaDharmmawangśa Airlangga Anantawikramotunggadewa (1019-1042 M.). Prasasti ini menyebut dua lokasi penting, yaitu Keraton Maḍaṇḍĕr dan Desa Kusambyan yang dikukuhkan menjadi daerah perdikan. Kedua tempat tersebut masih mempunyai peranan penting pada masa pemerintahan rajaJayanagara yang bergelar Śrī Sundarapāṇḍyadewadhiśwara Mahārājābhiseka Wikramotunggadewa (1309-1328 M.). Sehubungan dengan itu, dalam makalah ini akan dicoba pengidentifikasian kedua tempat tersebut.
Cover Amerta Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 Redaksi Puslit Arkenas
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Back Cover Amerta Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 Redaksi Puslit Arkenas
AMERTA Vol. 31 No. 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 9