cover
Contact Name
Muhammad Syafar
Contact Email
m.syafar@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lembaran.masyarakat@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
ISSN : 24605654     EISSN : 26554755     DOI : -
Core Subject : Social,
LEMBARAN MASYARAKAT (e-ISSN 2655-4755, p-ISSN 2460-5654) is a journal published by Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten-Indonesia. LEMBARAN MASYARAKAT is an academic journal published twice a year (every six months). This journal focuses on specific themes of Islamic Community Development.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2015): January-June 2015" : 5 Documents clear
PARTISIPASI AKTIF INTELEKTUAL MUDA MUSLIM DALAM MEMBANGUN MASYARAKAT Yanwar Pribadi
Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 1 No 1 (2015): January-June 2015
Publisher : Department of Islamic Community Development, Faculty of Da'wah, State Islamic University (UIN) of Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.626 KB) | DOI: 10.32678/lbrmasy.v1i1.556

Abstract

Partisipasi Aktif Intelektual Muda Muslim dalam Membangun Masyarakat
PEMBERDAYAAN KEUANGAN UMAT MELALUI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO BERBASIS MASJID Efi Syarifudin
Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 1 No 1 (2015): January-June 2015
Publisher : Department of Islamic Community Development, Faculty of Da'wah, State Islamic University (UIN) of Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.688 KB) | DOI: 10.32678/lbrmasy.v1i1.557

Abstract

Akses terhadap layanan keuangan mikro menjadi salah satu persoalan bagi pengentasan kemiskinan. Masyarakat muslim memiliki potensi social capital dalam menyelesaikan persoalan ekonominya. Masjid memiliki posisi sentral dalam mengembangkan social capital, mulai dari pengembangan trust, norm hingga network sebagai apparatus sosical capital dikembangkan sejak awal Islam melalui masjid. Pembinaan ruhiyah di masjid akan menjadi semakin mashlahat jika dikembangkan juga di dalamnya pembinaan sosial ekonomi melalui layanan keuangan mikro bagi jama’ah. Terdapat banyak pola layanan keuangan mikro yang telah dikembangkan di berbagai wilayah dunia, seperti pola Grameen Bank, Joint Liability Group, Self Help Group, bank desa, koperasi simpan pinjam, dan layanan individual. Koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah merupakan badan hukum yang paling mudah untuk dikembangkan untuk layanan keuangan mikro berbasis masjid di Indonesia yang terintegrasi dengan program pemerintah yang berkelanjutan.
PESANTREN TRADISIONAL, DEMOKRATISASI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Pradina Astuti
Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 1 No 1 (2015): January-June 2015
Publisher : Department of Islamic Community Development, Faculty of Da'wah, State Islamic University (UIN) of Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.91 KB) | DOI: 10.32678/lbrmasy.v1i1.560

Abstract

Pesantren Tradisional, Demokratisasi Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat
PERAN ICMI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Rohman Rohman
Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 1 No 1 (2015): January-June 2015
Publisher : Department of Islamic Community Development, Faculty of Da'wah, State Islamic University (UIN) of Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.255 KB) | DOI: 10.32678/lbrmasy.v1i1.561

Abstract

Pada masa Orde Baru tepatnya pada tahun 1990 berdirilah sebuah organisasi kaum cendekia Muslim yang bernama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Pendirian ICMI menjadi salah satu peristiwa bersejarah sepanjang periode pemerintahan Orde Baru karena kemunculannya dianggap sebagai salah satu bentuk berpalingnya arah kebijakan pemerintahan Suharto yang awalnya cenderung antipati terhadap umat Islam kemudian pada saat itu justru menjadikan Islam sebagai bagian dari pemerintahan Orde Baru. ICMI memiliki peran yang cukup strategis untuk mewujudkan tujuan berdirinya Negara dan sekaligus menjadi salah satu tujuan organsasi ini yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan umat. Munculnya industrialisasi di Indonesia tentu memiliki efek positif maupun negatif. Efek positifnya tentu dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun tentu hasil pertumbuhan ekonomi ini belum dapat secara merata dirasakan oleh masyarakat. Salah satu peran yang dilakukan oleh ICMI setelah berdiri selama adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: ICMI, Pemberdayaan Masyarakat.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MAJELIS TAKLIM DI KELURAHAN BANTEN, KECAMATAN KASEMEN, KOTA SERANG Muhammad Syafar
Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 1 No 1 (2015): January-June 2015
Publisher : Department of Islamic Community Development, Faculty of Da'wah, State Islamic University (UIN) of Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.228 KB) | DOI: 10.32678/lbrmasy.v1i1.558

Abstract

Pemberdayaan Komunitas Majelis Taklim Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen - Kota Serang dilakukan melalu pelatihan dan pendampingan yang bisa menjadi katalisator untuk meningkatkan life skills bagi komunitas majelis taklim. Life Skills ini berupa meningkatkan keterampilan sehingga sehingga bisa menjadi sebuah inovasi, ekonomis dan kreativitas dalam wadah aktivitas yang bernuansa islami berbasis penguatan usaha ekonomi produktif sehingga tercipta insan-insan yang memiliki keseimbangan antara potensi intelektual dan mental spiritual dalam upaya menghadapi perubahan jaman yang semakin global dan maju. Pemberdayaan dalam bentuk penguatan kapasitas sosial ekonomi sangat penting bagi anggotanya majelis taklim yang pada gilirannya akan memperlancar aktivitas majelis taklim secara lebih luas.Kata Kunci: Pemberdayaan komunitas, pendampingan, penguatan kapasitas

Page 1 of 1 | Total Record : 5