cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
editor.wms.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana no. 11, Singaraja, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Wahana Matematika dan Sains
ISSN : 18580629     EISSN : 25496727     DOI : -
Core Subject :
Wahana Matematika dan Sains merupakan jurnal yang menampung tulisan hasil penelitian atau kajian pustaka dalam bidang MIPA atau pendidikan MIPA yang belum pernah atau tidak dalam sedang proses untuk dipublikasikan pada jurnal lain. Tulisan bisa dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris.
Arjuna Subject : -
Articles 172 Documents
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TRIGONOMETRI DENGAN MODEL INKUIRI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Made Juniantari
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.026 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh bahan ajar trigonometri dengan model inkuiri berorientasi pendidikan karakter yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Ganesha. Bahan ajar yang dikembangkan mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Namun, penelitian ini dilaksanakan sampai pada tahap keempat sehingga hasilnya hanya sampai mendapatkan prototipe final suatu bahan ajar melalui tahap implementasi terbatas. Tahap implementasi secara luas tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hal ini terlihat dari rata-rata skor pendapat validator, rata-rata skor lembar pengamatan keterlaksanaan bahan ajar, rata-rata skor angket respons mahasiswa, rata-rata skor angket respons dosen, dan hasil uji coba lapangan. Hasil uji coba pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan sikap belajar mahasiswa yang positif sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang dapat dilihat dari rata-rata skor tes kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Bahan ajar trigonometri dengan model inkuiri berorientasi pendidikan karakter. Selain itu, bahan ajar yang telah berhasil dikembangkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peneliti lain untuk mengembangkan bahan ajar sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang diterapkannya baik dari segi prosedur pengembangan maupun proses untuk melihat kualitas bahan ajar.
KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN REASONING DENGAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Ni Nyoman Ayu Septiana; Frieda Nurlita; I Wayan Redhana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.444 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11843

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem solving dan reasoning (PSR) dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem-based learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen menggunakan nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 2 dan kelas XI MIA 4 yang masing-masing terdiri atas 27 orang siswa. Kelas XI MIA 2 diajar menggunakan model pembelajaran problem solving dan reasoning, sedangkan kelas XI MIA 4 diajar menggunakan model pembelajaran problem-based learning. Data skor hasil belajar siswa dianalisis dengan statistik anakova pada taraf signifikansi 5%. Skor pretes kelas XI MIA 2 adalah 14,17 dan skor postesnya adalah 82,59. Skor pretes kelas XI MIA 4 adalah 13,29 dan skor postesnya adalah 82,13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem solving dan reasoning dengan menggunakan model pembelajaran problem-based learning. Dengan kata lain, model pembelajaran problem solving dan reasoning dan model pembelajaran problem-based learning sama-sama mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi termokimia.
PRODUKSI PIGMEN WARNA MERAH DARI JAMUR PENICILLIUM PURPUROGENUM YANG DIISOLASI DARI TANAH TERCEMAR LIMBAH SUSU KAMBING DENGAN METODE SUBMERGED FERMENTATION I Dewa Gede Agus Sudarma; I Dewa Ketut Sastrawidana; Siti Maryam
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.666 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum yang diisolasi dari tanah tercemar limbah susu kambing. Produksi pigmen menggunakan metode submerged fermentation pada media PD Broth dengan variasi solid support (ampas kelapa dan rumput laut), suhu (30oC, 35oC, 40oC, dan 45oC), pH (4-10) sumber karbon (glukosa, sukrosa, dan pati) dan sumber nitrogen (ekstrak ragi dan pepton). Pigmen merah yang dihasilkan diekstrak dengan menggunakan akuades dan diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis model 1800 pada panjang gelombang 490 nm. Jumlah pigmen yang dihasilkan, direpresentasikan oleh nilai absorbansi pigmen pada setiap kondisi yang terukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi pigmen warna merah dari jamur Penicillium purpurogenum berlangsung optimum menggunakan media PDB yang disuplementasi ampas parutan kelapa, sukrosa 2%, ektrak ragi 2% yang dikondisikan pada suhu 30oC,dan pH 5 dengan lama waktu inkubasi 12 hari.
PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN COLLABORATIVE LEARNING MODEL Ni Komang Ari Damayanti; I Made Suarsana; I Putu Pasek Suryawan
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.215 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika (level 3) siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Singaraja dan mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap penerapan Collaborative Learning Model. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang melibatkan subjek sebanyak 30 orang siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Singaraja. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Data kemampuan literasi matematika (level 3) siswa diukur dengan menggunakan tes literasi matematika (level 3) berbentuk soal uraian dan data tanggapan siswa diukur dengan angket tanggapan siswa. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan kemampuan literasi matematika (level 3) siswa mengalami peningkatan dari sebelum tindakan yaitu dengan persentase ketuntasan 0% menjadi 60% sesudah tindakan pada akhir siklus III. Tanggapan siswa terhadap penerapan Collaborative Learning Model dalam pembelajaran matematika tergolong sangat positif yaitu sebesar 51,4 dari skor maksimal 60. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Collaborative Learning Model dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Singaraja.
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: RELEVANSINYA DALAM PENGEMBANGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA P. A. Arimbawa; I Wayan Santyasa; Ni Ketut Rapi
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.629 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11846

Abstract

Masalah penelitian ini berfokus pada rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) strategi pembelajaran guru dalam pembelajaran fisika, 2) motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika, 3) prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika, dan 4) relevansi strategi pembelajaran guru dalam upaya pengembangan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah satu orang guru fisika dan 9 orang siswa kelas X MIA 3 di SMA Negeri 7 Denpasar. Subjek guru fisika dan subjek siswa ditentukan melalui teknik purposive sampling. Data strategi pembelajaran dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara mendalam. Data motivasi belajar siswa dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan triangulasi berdasarkan kuisioner motivasi belajar. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui teknik observasi, dokumentasi dan triangulasi berdasarkan tes prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) guru menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri, 2) motivasi belajar siswa tergolong tinggi teramati dalam tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah, senang bekerja mandiri, dan tertarik terhadap hal-hal baru, 3) prestasi belajar siswa berkualitas baik dan memenuhi lima aspek  serta 4) strategi yang digunakan guru dalam upaya mengembangkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dilakukan dengan memaparkan tujuan pembelajaran, penyajian bahan dan materi pembelajaran, penggunaan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi.
INTEGRASI KEARIFAN LOKAL KE DALAM KURIKULUM ILMU ALAMIAH DASAR I Wayan Suja
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.735 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11847

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai kearifan lokal Bali yang relevan diintegrasikan ke dalam Kurikulum Ilmu Alamiah Dasar (IAD).  Pengambilan data dilakukan dengan pemberian angket kepada dosen pengampu matakuliah IAD di Undiksha pada tahun 2014 dan studi literatur.  Analisis data dilakukan secara deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengetahuan kearifan lokal, seperti: hakekat manusia, Kalender Saka Bali, penciptaan alam semesta, dan pelestarian sumber daya alam; 2) teknologi kearifan lokal, seperti: subak, usada Bali, makanan/minuman tradisonal, pembuatan endek Gringsing, dan pembuatan alat-alat ritual keagamaan; serta 3) nilai kearifan lokal, seperti: nilai keseimbangan (Tri Hita Karana) dan nilai-nilai kearifan ekologi lainnya; relevan diintegrasikan ke dalam kurikulum IAD
OPTIMASI PROSES ESTERIFIKASI ASAM SALISILAT DENGAN n-OKTANOL Ida Bagus Made Asmara Dwipa; Frieda Nurlita; I Nyoman Tika
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.102 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah asam sulfat yang digunakan, lama waktu refluks, serta menentukan komposisi asam salisilat dan n­-oktanol yang digunakan untuk memperoleh oktil-salisilat yang optimal. Oktil-salisilat dibuat melalui proses esterifikasi asam salisilat (asam-ortohidroksi-benzoat) dengan n-oktanol dan katalis H2SO4 pekat. Penelitian dilakukan dalam 3 perlakuan, yang pertama asam salisilat direaksikan dengan n-oktanol dengan komposisi 1:10, dengan variasi penambahan H2SO4 pekat yaitu 0,5 mL, 0,75 mL, dan 1,0 mL, diperoleh hasil optimal dengan penambahan 0,75 mL H2SO4 pekat. Yang kedua, komposisi asam salisilat dan n-oktanol 1:10, H2SO4 pekat 0,75 mL dengan variasi waktu refluks 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Hasil tertinggi diperoleh pada refluks 45 menit. Ketiga, dengan H2SO4 pekat 0,75 mL, waktu refluks 45 menit, dan variasi komposisi asam salisilat : n-oktanol yaitu 1:10 dan 1:15. Pengujian dilakukan dengan intrumen GC-MS. Hasil optimal oktil-salisilat sebesar 85,7% diperoleh dari esterifikasi asam salisilat dengan n-oktanol dengan komposisi 1:15, penambahan 0,75 mL H2SO4 pekat, dan waktu refluks selama 45 menit.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW IV TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Nurul Khusniyah; Nyoman Retug; I Wayan Redhana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.84 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11850

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki (1) pengaruh model pembelajaran kooperatif Jigsaw IV terhadap hasil belajar kimia siswa SMA, (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dan (3) tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif Jigsaw IV. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran kooperatif Jigsaw IV terhadap hasil belajar kimia siswa, model pembelajaran langsung digunakan sebagai kontrol. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Negara berjumlah 215 siswa dan sebagai sampel penelitian adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 6 sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dianalisis dengan statistik anakova pada taraf signifikansi 5%, sedangkan data aktivitas siswa dan tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif Jigsaw IV memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar kimia siswa dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif Jigsaw IV lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Hal ini didukung oleh aktivitas yang tinggi dan tanggapan yang positif dari siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH (MP3M) BERORIENTASI MASALAH TERBUKA I Putu Pasek Suryawan
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.272 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran matematika untuk MP3M berorientasi masalah terbuka yang valid, praktis, dan efektif bagi siswa SMP kelas VII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa, buku petunjuk guru, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Validitas, kepraktisan, dan keefektivan perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respons guru dan siswa, dan hasil uji coba lapangan.  Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Namun, penelitian ini dilaksanakan sampai pada tahap (4) sehingga hasilnya hanya sampai mendapatkan prototipe final suatu perangkat pembelajaran yang siap diimplementasikan. Tahap implementasi tidak dilaksanakan karena keterbatasan yang ada pada peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektivan yang diharapkan. Hasil uji coba pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan aktivitas siswa yang tinggi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, disarankan agar pembelajaran matematika di SMP kelas VII menggunakan perangkat pembelajaran matematika untuk MP3M berorientasi masalah terbuka. Selain itu, perangkat pembelajaran yang telah berhasil dikembangkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang diterapkannya baik dari segi prosedur pengembangan maupun proses untuk melihat kualitas perangkat pembelajaran.
METODE GASING BERSETING SIKLUS BELAJAR MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH A. E. Putra; Putu Artawan
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.746 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan kemampuan pemecahan masalah serta mendeskripsikan tanggapan siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah 39 orang siswa kelas XI MIA5 SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Instrumen penelitian berupa lembar observasi sikap ilmiah, tes kemampuan pemecahan masalah, dan angket tanggapan. Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai rata-rata sikap ilmiah siswa pada siklus I sebesar 80,0 dengan ketuntasan klasikal 87,2% dan pada siklus II meningkat menjadi 81,4 dengan ketuntasan klasikal 100%, (2) nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I sebesar 81,2 dengan ketuntasan klasikal 87,2% dan pada siklus II meningkat menjadi 83,6 dengan ketuntasan klasikal 97,2%, (3) tanggapan siswa terhadap implementasi metode Gasing dengan setting siklus belajar 7E berada pada kategori positif.

Page 1 of 18 | Total Record : 172