Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 2 (2008)"
:
10 Documents
clear
KONTRIBUSI PEMIKIRAN HADIS RASYID RIDHA
Ilyas, Abustani
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3148
Aspek otentisitas hadis yang ditekankan kepada sanad adalah mereka yang tidak ta'ashub pada mazhabnya. Selain itu, dinyatakan sejumlah sanad yang dinilai cacat di dalam kitab Shahihain, seperti Hajjaj bin Muhammad, Ibrahim bin Yazid, al-A'la bin 'Abd al-Rahman, dan sebagainya. Demikian aspek matan, ia menolak hadis yang mengandung unsur gharib, seperti hadis yang menerangkan tanda kiamat, dajjal, Mahdi akhir zaman, turunnya Nabi Isa dan sebagainya. Rasyid Ridha juga memberikan interpretasi hadis yang menggunakan interpretasi kontekstual dan intertekstual, yakni memahami hadis beserta kaitannya kondisi sosial nabi saw dengan lebih awal mengembalikan pemaknaannya kepada Alquran
KECEMASAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Hayat, Abdul
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3071
Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki seseorang pada saat ia menghadapi suatu kenyataan atau kejadian dalam hidup. Kecemasan biasa merupakan tanggapan yang cukup wajar terhadap peristiwa yang sedang dihadapi, kecemasan ini berfungsi sebagai motivasi ke arah perubahan, tetapi kecemasan yang tinggi melebihi batas normal yaitu kecemasan neurotik ia terjadi di luar kesadaran dan cenderung untuk menjadikan orang tidak memiliki keseimbangan. Beberapa penelitian melaporkan bahwa kecemasan neurotik berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar. termasuk prestasi belajar matematika.
FILSAFAT SEBAGAI METODE PENDEKATAN STUDI ISLAM
As-Said, Muhammad
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3072
Tulisan ini memberikan wacana pendekatan studi Islam dengan menggunakan metode filsafat. Tulisan ini membahas bagaimana menggunakan pendekatan filsafat terhadap studi agama Islam. Di dalamnya juga membahas posisi filsafat apabila bertentangan dengan agama. Perlunya upaya taufiq (memadukan) antara filsafat dan agama. Pendekatan studi agama Islam dengan menggunakan pendekatan filsafat perlu dilakukan sebagai salah satu alat untuk mencari pembenaran agama itu sendiri. Pernikiran-pemikiran filsafat itu harus dikaji lebih dahulu secara mendalam dan hati-hati, sehingga tidak berbahaya bagi diri sendiri maupun orang yang mengikuti pemikiran tersebut.
TERAPI SUFISTIK ATAS PROBLEMA KEJIWAAN
Asmaran, Asmaran
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3073
Menurut sufi berbagai penyakit kejiwaan yang dialami oleh manusia dari dulu hingga sekarang, karena terpisahnya manusia dari sumber asalnya, yaitu Tuhan. Karena itu sufi berusaha menyadarkan manusia agar hidupnya selalu bersama Tuhan. Agar Tuhan bisa hadir dalam hidupnya, ia harus terlebih dahulu membersihkan hatinya dari perasaan dan pikiran negatif, yang secara simultan ia harus mengisi jiwa dengan perasaan dan pikiran positif. Diharapkan ia akan merasakan kehadiran Tuhan. Jika Tuhan hadir dalam jiwa, maka tidak lagi yang lain bisa menggoyang hatiya yang telah merasa damai ketika dia selalu bersama? Nya
PERSEPSI TUAN GURU, GURU DAN SANTRI PONDOK PESANTREN DI KALIMANTAN SELATAN TENTANG JIHAD
Barni, Mahyudin
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3139
For these days/lately the word jihad get the popularity and related to some bomb action in Indonesia. Some actors inspected by the government officer, actually have a pesantren (Islamic Boarding School Community) background. This fact peeping out stigmatism that pesantren was a place to train terrorists. Research has been conducted to three oldest pesantren in South Kalimantan. The result dhowed that ruan guru, guru (teacher), dan santri (pupil at pesantren) have a perception in the widw meaning. Not only discussed about war and assasination but also for fighting, fight a bad desire that lead someone to negative and desteructive deeds. Jihad as war is part of Jihad fi sabilillah, and jihad needs some term and condition and it expecially for people who has an obiligation to do jihad. Law of jihad in moslims perception is fardlu 'ain and also fardlu kifayah
KONTRIBUSI PEMIKIRAN HADIS RASYID RIDHA
Abustani Ilyas
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3148
Aspek otentisitas hadis yang ditekankan kepada sanad adalah mereka yang tidak ta'ashub pada mazhabnya. Selain itu, dinyatakan sejumlah sanad yang dinilai cacat di dalam kitab Shahihain, seperti Hajjaj bin Muhammad, Ibrahim bin Yazid, al-A'la bin 'Abd al-Rahman, dan sebagainya. Demikian aspek matan, ia menolak hadis yang mengandung unsur gharib, seperti hadis yang menerangkan tanda kiamat, dajjal, Mahdi akhir zaman, turunnya Nabi Isa dan sebagainya. Rasyid Ridha juga memberikan interpretasi hadis yang menggunakan interpretasi kontekstual dan intertekstual, yakni memahami hadis beserta kaitannya kondisi sosial nabi saw dengan lebih awal mengembalikan pemaknaannya kepada Alquran
KECEMASAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
Abdul Hayat
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3071
Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan, keadaan emosional yang dimiliki seseorang pada saat ia menghadapi suatu kenyataan atau kejadian dalam hidup. Kecemasan biasa merupakan tanggapan yang cukup wajar terhadap peristiwa yang sedang dihadapi, kecemasan ini berfungsi sebagai motivasi ke arah perubahan, tetapi kecemasan yang tinggi melebihi batas normal yaitu kecemasan neurotik ia terjadi di luar kesadaran dan cenderung untuk menjadikan orang tidak memiliki keseimbangan. Beberapa penelitian melaporkan bahwa kecemasan neurotik berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar. termasuk prestasi belajar matematika.
FILSAFAT SEBAGAI METODE PENDEKATAN STUDI ISLAM
Muhammad As-Said
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3072
Tulisan ini memberikan wacana pendekatan studi Islam dengan menggunakan metode filsafat. Tulisan ini membahas bagaimana menggunakan pendekatan filsafat terhadap studi agama Islam. Di dalamnya juga membahas posisi filsafat apabila bertentangan dengan agama. Perlunya upaya taufiq (memadukan) antara filsafat dan agama. Pendekatan studi agama Islam dengan menggunakan pendekatan filsafat perlu dilakukan sebagai salah satu alat untuk mencari pembenaran agama itu sendiri. Pernikiran-pemikiran filsafat itu harus dikaji lebih dahulu secara mendalam dan hati-hati, sehingga tidak berbahaya bagi diri sendiri maupun orang yang mengikuti pemikiran tersebut.
TERAPI SUFISTIK ATAS PROBLEMA KEJIWAAN
Asmaran Asmaran
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3073
Menurut sufi berbagai penyakit kejiwaan yang dialami oleh manusia dari dulu hingga sekarang, karena terpisahnya manusia dari sumber asalnya, yaitu Tuhan. Karena itu sufi berusaha menyadarkan manusia agar hidupnya selalu bersama Tuhan. Agar Tuhan bisa hadir dalam hidupnya, ia harus terlebih dahulu membersihkan hatinya dari perasaan dan pikiran negatif, yang secara simultan ia harus mengisi jiwa dengan perasaan dan pikiran positif. Diharapkan ia akan merasakan kehadiran Tuhan. Jika Tuhan hadir dalam jiwa, maka tidak lagi yang lain bisa menggoyang hatiya yang telah merasa damai ketika dia selalu bersama• Nya
PERSEPSI TUAN GURU, GURU DAN SANTRI PONDOK PESANTREN DI KALIMANTAN SELATAN TENTANG JIHAD
Mahyudin Barni
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 6, No 2 (2008)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18592/khazanah.v6i2.3139
For these days/lately the word jihad get the popularity and related to some bomb action in Indonesia. Some actors inspected by the government officer, actually have a pesantren (Islamic Boarding School Community) background. This fact peeping out stigmatism that pesantren was a place to train terrorists. Research has been conducted to three oldest pesantren in South Kalimantan. The result dhowed that ruan guru, guru (teacher), dan santri (pupil at pesantren) have a perception in the widw meaning. Not only discussed about war and assasination but also for fighting, fight a bad desire that lead someone to negative and desteructive deeds. Jihad as war is part of Jihad fi sabilillah, and jihad needs some term and condition and it expecially for people who has an obiligation to do jihad. Law of jihad in moslims perception is fardlu 'ain and also fardlu kifayah