cover
Contact Name
Angga Kautsar
Contact Email
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Laboratorium I Fakultas Farmasi, UNPAD Jl. Raya Jatinangor KM 21, Bandung-Sumedang, Indonesia 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Farmaka
ISSN : 16931424     EISSN : 27163075     DOI : https://doi.org/10.24198/
Core Subject : Health, Science,
Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and practice.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)" : 15 Documents clear
REVIEW ARTIKEL: METODE DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TRANSFERSOM SEBAGAI PEMBAWA RUTE PENGHANTARAN TRANSDERMAL ALIFIA SYIFA PEBRIANTI; Eli Halimah
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.27726

Abstract

Transfersom merupakan salah satu vesikel pembawa yang pada komponennya ditambahkan surfaktan sehingga memiliki sifat yang ultra-fleksibel dan elastis. Dengan menggunakan transfersom, obat  dapat berpenetrasi lebih baik ke dalam kulit meskipun terdapat penghalang dari lapisan kulit stratum korneum. Tujuan dari review ini adalah untuk menjelaskan metode apa saja yang dapat digunakan dalam pembuatan transfersom. Dalam membuat review artikel ini digunakan jurnal dan artikel hasil penelusuran di internet melalui website NCBI (dengan kategori yang dipilih adalah PubMed), science direct, dan google scholar yang telah dipublikasi dalam 10 tahun terakhir. Dari hasil pencarian, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk membuat transfersom, yaitu: thin film hydration/rotary evaporation-sonication, vortexing-sonication, reverse phase evaporation, injeksi etanol, protransfersome-transfersome, dan microfluids. Dari metode-metode tersebut, masing-masing metode memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing dalam pembuatan transfersom sehingga pemilihan metode untuk pembuatan transfersom yang dapat digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Metode thin film hydration sejauh ini paling banyak digunakan untuk mengembangkan transfersom dalam skala laboratorium.
REVIEW ARTIKEL: MANFAAT EMPIRIS DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe), KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN KENCUR (Kaempferia galanga L.) PRILLY MUTIARA SANDY; YASMIWAR SUSILAWATI
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.27973

Abstract

Tanaman dari familia Zingiberaceae adalah yang paling sering digunakan dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Meskipun obat modern berkembang pesat di Indonesia, obat tradisional masih sangat sering dipakai di desa maupun di kota. Bagian tanaman pada anggota familia Zingiberaceae yang sering digunakan adalah rhizomanya yang khas berbau aromatik dan mengandung minyak menguap. Artikel ini akan membahas manfaat dan aktivitas farmakologis dari tiga anggota familia Zingiberaceae yaitu jahe merah (Zingiber officinale Roscoe), kunyit (Curcuma domestica Val.) dan kencur (Kaempferia galanga L.). Dari ketiganya, terdapat kesamaan manfaat namun dengan mekanisme dan komponen zat aktif yang berbeda. Khasiat dari ketiga tanaman itu adalah antiinflamasi, antioksidan, hepatoprotektif, antikarsinogenik, antidiabetes, antimikroba, proteksi kardiovaskular dan membantu pemulihan neurodegeneratif. Dan umumnya, campuran ketiga tanaman ini adalah ramuan Empon-Empon untuk meningkatkan imunitas tubuh. Berdasar dari hasil penelitian yang didapat, terlihat bahwa penggunaan empiris ramuan Empon-Empon ini memiliki kesesuaian dengan aktivitas farmakologinya dan mempunyai potensi untuk terus dikembangkan menjadi herbal medisin, baik obat herbal terstandar (OHT) maupun fitofarmakaKata kunci: Zingiberaceae, jahe merah, kunyit, kencur
Review: Isolasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) NURVYLLAELI AGUSTIN
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.33099

Abstract

Selulosa mikrokristal adalah eksipien pada tablet maupun kapsul dan diperoleh dengan mereaksikan -selulosa yang berasal dari tumbuhan berserat dengan asam. Salah satu tumbuhan berserat yang banyak diproduksi di Indonesia adalah nanas (Ananas comosus L. Merr). Setiap bagian dari buah nanas memiliki kandungan serat yang berbeda, kandungan serat paling tinggi diketahui terdapat pada daun buah nanas. Review ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi bagian buah nanas yang dapat digunakan sebagai bahan baku isolasi selulosa mikrokristal. Berdasarkan hasil karakterisasi sifat fisikokimia, bagian buah nanas yang telah diketahui memenuhi syarat dari literatur dan dapat digunakan sebagai bahan baku adalah daun buah nanas dan sari buah nanas yang diolah menjadi nata de pina.
REVIEW: AKTIVITAS ANTIHIPERLIPIDEMIA DARI BEBERAPA TUMBUHAN FAMILI APIACEAE Ardhia Kirana Pramesti; Anas Subarnas; Raden Bayu Indradi
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.33986

Abstract

Hiperlipidemia merupakan keadaan terganggunya metabolisme lipid yang berdampak pada peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida (TG), dan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Pasien dengan hiperlipidemia pada awalnya disarankan untuk melakukan modifikasi gaya hidup apabila tidak berhasil akan dilanjutkan dengan terapi obat antihiperlipidemia antara lain obat golongan statin, asam nikotinat, fibrat, ezetimibe, inhibitor PCSK9, bile acid sequestrant, dan asam lemak omega 3, namun penggunaan obat antihiperlipidemia secara jangka panjang kerap menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, sehingga perlu dicari alternatif pengobatan dengan efek samping yang minimal terutama dari bahan alam. Review ini bertujuan untuk mengulas beberapa tumbuhan dari famili Apiaceae yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia untuk memberikan informasi mengenai penggunaannya secara tradisional dan mengetahui kandungan senyawa kimia yang berperan sebagai antihiperlipidemia. Pencarian sumber review artikel menggunakan basis data Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci “Tumbuhan Apiaceae”, “Aktivitas antihiperlipidemia … secara in vivo”, “Antihyperlipidemic activity … in vivo [All Field], “Traditional use of … [All Field], dan lainnya. Hasil penelitian-penelitian yang diulas terdapat 12 tumbuhan dari famili Apiaceae yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia dan berdasarkan pengujian in vivo menunjukkan hasil yang signifikan terhadap perubahan profil lipid. Tumbuhan yang berasal dari famili Apiaceae digunakan secara tradisional untuk menangani hipertensi, menurunkan kolesterol, masalah pencernaan, dan gangguan pernapasan. Kandungan senyawa yang memiliki aktivitas antihiperlipidemia antara lain apigenin, asam p-kumarat, furanocoumarin, kumarin, dan linalool.
REVIEW ARTIKEL: PERBANDINGAN EFIKASI, EFISIENSI DAN KEAMANAN VAKSIN COVID-19 YANG AKAN DIGUNAKAN DI INDONESIA BESKA ZAUSHA WITKA; IMAM ADI WICAKSONO
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.32298

Abstract

Virus corona-beta terbaru (SARS-CoV-2) merupakan virus yang dengan sangat mudah dapat menyebar melalui kontak langsung antar manusia dan dapat menyebabkan gejala yang beragam, dimulai dari tanpa gejala, gejala seperti flu ringan hingga sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia dan kematian. Meskipun mengembangkan herd immunity melalui kekebalan alami yang didapatkan dari infeksi memungkinkan untuk mengontrol pandemi COVID-19, jumlah kematian dan konsekuensinya akan sangat merugikan dan bahkan menghancurkan. Oleh karena itu, mengembangkan vaksin yang efektif menjadi sangat penting dan dianggap sebagai satu-satunya cara praktis untuk membentuk herd immunity. Reviewartikel ini bertujuan untuk memberikan informasi serta pemahaman bagi publik mengenai vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia, baik dari segi efikasi (khasiat), efisiensi, serta keamananya. Diharapkan penerimaan publik terhadap vaksin COVID-19 akan meningkat, begitu pula dengan tingkat partisipasi masyarakat sebagai penerima vaksin COVID-19. Terdapat 7 jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia yaitu vaksin yang diproduksi oleh Moderna (mRNA-1273), BioNTech/Pfizer (BNT162b2), AstraZeneca (AZD1222), Sinovac (Coronavac), Sinopharm (BBIBP-CorV), Novavax (NVX-CoV2373) dan PT Bio Farma. Ketujuh vaksin tersebut tidak ada yang paling efektif, efisien dan cocok untuk segala kondisi. Hal ini dikarenakan setiap vaksin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Walaupun demikian setiap vaksin telah dibuktikan aman secara klinis dan sudah mendapatkan izin penggunaan darurat di berbagai negara.Kata kunci: vaksin COVID-19, efikasi, efisiensi, keamanan

Page 2 of 2 | Total Record : 15