cover
Contact Name
Didik Efendi
Contact Email
di2kefendi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
di2kefendi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP)
ISSN : 25283669     EISSN : 2655638     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini memuat karya ilmiah pendidik sebagai hasil usaha mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah.Jurnal ini memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)" : 12 Documents clear
Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Akademik Teknik Individual Conference (IC) Di SMP Negeri 1 Tulakan Kabupaten Pacitan Suyetno Suyetno
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.338 KB)

Abstract

Profesi guru bukan sekedar wahana untuk menyalurkan hobi sebagai pekerjaan sambilan, akan tetapi merupakan pekerjaan yang harus ditekuni untuk mewujudkan keahlian profesional secara maksimal. Sebagai tenaga profesional, guru memgang peranan dan tanggung jawab yang penting dalam pelaksanaan program pengajaran di sekolah. Guru merupakan pembimbing siswa sehingga keduanya dapat menjalin hubungan emosional yang bermakna selama proses penyerapan nilai-nilai dari lingkungan sekitar. Kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di SMP Negeri 1 Tulakan Kabupaten Pacitan meskipun pemerintah melalu Departemen Pendidikan Nasional telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program antara lain penataran-penataran, penyempurnaan kurikulum, pengadaan sarana prasarana dan alat belajar, peningkatan manajemen sekolah, dan sebagainya. Namun demikian upaya-upaya tersebut kurang mempunyai dampak yang nyata dalam kegatan pembelajaran di kelas apabila tidak diikuti dengan pembinaan profesional bagi para guru. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Individual Conference (IC). Hasil dari pelaksanaan Individual Conference (IC) ini ditengarai dapat dijadikan pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dalam membina guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya secara nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik Individual Conference (IC) dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SMP Negeri 1 Tulakan Kabupaten Pacitan melalui penerapan supevisi akademik teknik Individual Conference (IC). Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi.
Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Kesebangunan Melalui Metode Pembelajaran Model Kontekstual Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas IX A Smp Negeri 2 Madiun Emi Aprilijanti
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.579 KB)

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan karena adanya prestasi belajar matematika materi bangun datar segi empat yang rendah pada siswa kelas IX-A, yang ditunjukkan oleh rendahnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan rata-rata nilai ulangan hariannya.. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan untuk memotivasi guru sebagai fasilitator dan motivator dalam transfer materi pembelajaran supaya selalu berkreatif dalam memilih model pembelajaran dari berbagai model pendekatan yang ada bahkan inovatif dalam menciptakan varian-varian baru dari model pendekatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dan motivasi belajar matematika materi kesebangunan pada siswa setelah diterapkannya metode kontekstual berbasis masalah. Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode kontekstual berbasis masalah memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I ke siklus II) yaitu masing-masing 60,00% awal sebelum tindakan, 80,00% dan 92,00%. Pada siklus II ketuntas belajar siswa secara klasikal telah tercapai.
Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Guru SMP Negeri 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi Suharti Suharti
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.717 KB)

Abstract

Tersedianya sarana dan alat yang lengkap tanpa dibarengi dengan kemampuan dan semangat kerja yang tinggi mustahil dapat berhasil. Guru dengan semangat tinggi berarti mempunyai gairah kerja, disiplin kerja serta kerja sama dengan karyawan lain dalam melaksanakan tugasnya. Tetapi jika ada karyawan yang tidak mempunyai semangat kerja tinggi maka akan mengalami banyak hambatan yang akan menimbulkan kekeliruan atau kesalahan kerja sehingga menyebabkan kerusakan dalam pekerjaannya. Namun demikian sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik antara peneliti dengan kepala guru, guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus melalui penatahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan semangat kerja guru SMP Negeri 1 Kwadungan Kabupaten Ngawi melalui Supervisi Komunikasi Administrasi pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan semangat kerja guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya.
Peningkatan Kemampuan Merencanakan Karir Masa Depan Pada Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Strategi Pelayanan Inquiry Siswa Kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Magetan Syafiin Syafiin
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.54 KB)

Abstract

Upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab para pakar, birokrat dan politisi saja, melainkan juga menjadi tugas dan tanggung jawab guru dan semua orang yang berkecimpung di bidang pendidikan dan pengajaran. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran Bimbingan dan Konseling khususnya pada tema layanan Perencanaan Karir Masa Depan sangat rendah. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan strategi pembelajaran Inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan dalam Perencanaan Karir Masa Depan melalui strategi pembelajaran Inquiry pada siswa Kelas X IIS 2, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut : Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Karir Masa Depan Pada Mata Pelajaran Bimbingan dan Konseling Dengan Strategi Pembelajaran Inquiry Siswa Kelas X IIS 2 SMA Negeri 2 Magetan Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan strategi pembelajaran Inquiry dalam meningkatkan kemampuan Bimbingan dan Konseling materi ajar Perencanaan Karir Masa Depan ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 73,75; siklus II 78,75, dan siklus III 82,50. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 58,33%, siklus II meningkat menjadi 79,17%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 91,67%.
Peningkatan Hasil Belajar Mendeskripsikan Isi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Metode Belajar Pintar Siswa Kelas II SDN Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Sri Mulyani
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.241 KB)

Abstract

Hasil belajar adalah kata lain dari prestasi belajar. Hasil belajar juga disebut hasil yang telah dicapai. Metode pembelajaran yang efektif dan membangkitkan aktivitas siswa didesain dengan memperhatikan taraf perkembangan, potensi, dan lingkungan peserta didik dan divariasi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Data yang diperoleh dari daftar nilai diketahui bahwa minat belajar Bahasa Indonesia kompetensi dasar Mendeskripsikan isi puisi sangat rendah, sekitar 70% mendapat nilai dibawah 75. Hal ini ditengarai karena metode pembelajaran yang kurang bervariasi, model pembelajaran yang konvensional dan rendahnya motivasi belajar terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia karena kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia kompetensi dasar Mendeskripsikan isi puisi melalui Penerapan Metode Belajar PINTAR pada siswa Kelas II SDN Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Belajar PINTAR dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi ajar Mendeskripsikan isi puisi ini ditandai adanya peningkatan mean score, yakni : pada siklus I 74,38; siklus II 78,13; dan siklus III 86,25. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 56,25%, siklus II menjadi 81,25%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Mengenai Ketentuan Zakat Fitrah Melalui Model Pembelajaran Awarenes Training Siswa Kelas VI SDN 2 Sidorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Enny Uswiyati; Mahmudi Mahmudi
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.711 KB)

Abstract

Telah disadari bahwa hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktornya penggunaan model pembelajaran dalam proses pembelajaran itu sendiri. Menyadari akan pentingnya penggunaan model pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional telah membuat berbagai kebijakan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah peningkatan mutu guru melalui berbagai penataran maupun pelatihan, adanya proyek peningkatan mutu melalui droping pendidikan ke setiap jenjang sekolah tentu harus diikuti dengan pengembangan model pembelajaran sesuai dengan karakteristik media. Berdasarkan kenyataan yang ada, tingkat keterampilan siswa Kelas VI dalam hal menguasai materi Menyebutkan ketentuan zakat fitrah dalam kategori kurang. Hal ini didukung adanya mean skor kelas hanya mencapai 56,33. Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM 53,33% atau 8 siswa saja dari KKM yang telah ditetapkan 75. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menyebutkan ketentuan zakat fitrah melalui strategi pembelajaran Awarenes Training pada siswa Kelas VI, SDN 2 Sidorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Awarenes Training dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 72,67; siklus II 76,33; dan siklus III 81,67. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 73,33%, siklus II 80,00%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 93,33%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Awarenes Training dalam proses pembelajaran dapat meningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada kompetensi dasar Menyebutkan ketentuan zakat fitrah.
Strategi Belajar Mengajar Dengan Menerapkan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Pada Siswa Kelas VI.B SDN 01 Winongo Kota Madiun Mujianto, S.Pd.
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.838 KB)

Abstract

Penggunaan metode eksperimen diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar mengajar tidak terjadi kejenuhn, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode eksperimen. (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas VI.B SDN 01 Winongo. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (66,67%), siklus II (78,79%), siklus III (90,91%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode eksperimen dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa SDN 01 Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Penerapan Pendekatan Saintifik Model Numbered Heads Together Berbasis Media Audiovisual Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Tema 2 Muatan Ips Pada Siswa Kelas V B SDN 01 Pandean Kota Madiun Sutrisno, Sutrisno
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.046 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatan aktivitas siswa, meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan siswa kelas V B SDN 01 Pandean Kota Madiun dalam pembelajaran IPS tema 2. Udara Bersih bagi Keseharan dengan menggunakan pendekatan saintifik model pembelajaran Numbered Heads Together berbasis media Audiovisual. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa Kelas V B SDN 01 Pandean Kota Madiun yang berjumlah 32. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan : Aktivitas siswa siklus I skor 25,1 kategori cukup, siklus II skor 36,58 kategori sangat baik. Kompetensi pengetahuan prasiklus rata-rata nilai 72,5 dengan ketuntasan belajar 46,88%, siklus I nilai rata-rata naik menjadi 78,72 ketuntasan belajar sebesar 68,75%, dan siklus II rata-rata kelas 90,03 ketuntasan belajar 90.63% Kompetensi keterampilan siklus I jumlah rata-rata skor 8,2, siklus II skor 10,8. Kompetensi sikap siklus I jumlah skor 9,19, siklus II jumlah rata-rata skor naik menjadi 14,06.Simpulan penelitian adalah penerapan pendekatan saintific model Numbered Heads Together berbasis media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar yang meliputi kopetensi pengetahuan dan keterampilan siswa.Saran penelitian adalah guru harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran di kelas sehingga sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan pendekatan saintifik model NHT berbantuan media audiovisual.
Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Akademik Teknik Individual Conference (IC) Di SMP Negeri 1 Gondangwetan Kabupaten Pasuruan Edy Prayitno
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.41 KB)

Abstract

Tugas pokok guru masa kini tidak cukup hanya menyajikan informasi faktual untuk memperluas cakrawala siswa dan mengembangkan sejumlah keterampilan serta sikap positif juga berperan sebagai peneliti, motivator, dan fasilitator. Kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di SMP Negeri 1 Gondangwetan Kabupaten Pasuruan bahwa kemampuan profesional guru dalam kategori cukup. Padahal sebagai Sekolah Menengah Pertama diperlukan guru-guru yang memiliki kemampuan profesionalisme tinggi. Untuk itu pembinaan profesional guru sangat diperlukan. Adapun pembinaan profesional bagi para guru dapat dilaksanakan melalui berbagai cara antara lain melalui Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Individual Conference (IC). Hasil dari pelaksanaan Individual Conference (IC) ini ditengarai dapat dijadikan pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dalam membina guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya secara nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik Individual Conference (IC) dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SMP Negeri 1 Gondangwetan Kabupaten Pasuruan melalui penerapan supevisi akademik teknik Individual Conference (IC). Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Serta Optimalisasi Program Kepengawasan Akademik Oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam Di SDN Mangkujayan 2 Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Subakir Subakir
Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP) Vol 3 No 3 (2018): Vol 3 No 3 (2018)
Publisher : PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.122 KB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah ini adalah: 1) Melaksanakan dan membuat laporan upaya peningkatan kompetensi penelitian dan pengembangan oleh guru baik secara mandiri maupun terprogram; 2) Menyusun perangkat pembelajaran untuk satu mata pelajaran lengkap; 3) Menyusun laporan observasi pembelajaran di kelas terhadap beberapa guru dalam upaya mencapai standar kompetensi lulusan; 4) Mengembangkan model penilaian yang secara umum dapat dipandang lebih baik dari apa yang telah dikembangkan di sekolah, baik yang menyangkut mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaiannya; 5) Melaksanakan pengkajian terhadap program kepengawasan di Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo (SDN 2 Mangkujayan Kecamatan Ponorogo) berkenaan dengan implementasi 8 standar nasional pendidikan (SI, SKL, Proses, Penilaian, Pengelolaan, Sarpras, Tendik, Pembiayaan). Setelah penulis sebagai pengawas Pendidikan Agama Islam melaksanakan kegiatan Penelitian Tindakan Sekolah mulai awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan, maka kompetensi supervisi akademik penulis sebagai pengawas Pendidikan Agama Islam dapat meningkat, kompetensi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran (silabus dan RPP) meningkat, dengan melaksanakan supervisi guru dan kepala sekolah, maka kompetensi supervisi akademik penulis semakin meningkat, meningkatnya kompetensi penulis dalam menyusun perangkat pembelajaran

Page 1 of 2 | Total Record : 12