cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL NERS LENTERA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2013)" : 6 Documents clear
Latihan Kultivasi Falun Dafa Dalam Mengontrol Tekanan Darah Orang Lanjut Usia (Lansia) Manungkalit, Maria
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.046 KB)

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat merupakan dampak dari proses penuaan yang terjadi pada sistem kardiovaskular. Latihan Kultivasi Falun Dafa (KFD) adalah salah satu penatalaksaanaan terapi nonfarmakologi pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untk menganalisis latihan KFD dalam mengontrol tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian menggunakan quasy experiment dengan pretest-posttest control group design. Jumlah responden berjumlah 30 orang yang diambil dari populasi lansia dengan hipertensi. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 15 responden sebagai kelompok eksperimen (dengan intervensi KFD) dan 15 responden sebagai kelompok kontrol (tanpa intervensi KFD). Latihan KFD merupakan variabel independen sedangkan tekanan darah adalah variabel dependennya. Data dianalisis dengan paired t test dan independent t-test (p ≤ 0,05). Hasil paired t-test menunjukkan bahwa latihan KFD pada kelompok eksperimen menurunkan secara signifikan tekanan darah sistolik (p=0,0001) maupun tekanan darah diastolik (p=0,0001), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi penurunan pada tekanan darah sistolik (p=0,190) maupun tekanan darah diastoliknya (p=0,503). Hasil independent t-test menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen post-intervensi dan kelompok kontrol post test ada beda yang signifikan, baik pada tekanan darah sistolik (p=0,001) maupun tekanan diastoliknya (p=0,0001). Dapat disimpulkan bahwa latihan KFD berpengaruh dalam mengontrol tekanan darah lansia dengan hipertensi.
Dinamika Psikologis di Dalam Kekurang-Berhasilan Untuk Menyusui Wattimena, Inge; Susanti, Natalia L.; Marsuyanto, Yusep
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.17 KB)

Abstract

World Health Organization dan Pemerintah Indonesia menyarankan proses menyusui minimal selama enam bulan. Anjuran ini belum mencapai target yang diharapkan. Untuk mendalami penyebabnya dilakukan penelitian kualitatif pada enam ibu yang kurang berhasil menyusui lebih dari enam bulan. Melalui wawancara semi terstruktur, ungkapan para ibu ditranskripkan serta dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka semula sadar-diri tentang keunggulan Air Susu Ibu (ASI). Kemudian terjadi distraksi oleh faktor-faktor internal (stres fisik/psikis, kurang pengalaman, penurunan semangat/niat, insufisiensi ASI, dan kepentingan pribadi) maupun faktor-faktor eksternal (kurang dukungan, godaan susu formula, dan penolakan bayi). Kuatnya distraksi menyebabkan motivasi ibu melemah dan memilih untuk berhenti menyusui sebelum enam bulan. Keadaan ini membawa dua konsekuensi. Pertama, ibu yang merasa diri, anak, maupun keluarga sejahtera dan tidak terimbas oleh penghentian menyusui, membenarkan pilihan dengan alasan yang rasional. Kedua, ibu yang merasa diri, anak, dan keluarga kurang sejahtera sebagai akibat penghentian menyusui, menyesal, dan kemudian sadar-diri kembali tentang keunggulan ASI.
Kekuatan Pendukung Kesejahteraan Perempuan Berkontrasepsi Dengan Efek Samping Wattimena, Inge
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.974 KB)

Abstract

Perempuan pengguna kontrasepsi dengan efek samping dapat mengalami problim fisik maupun psikis. Studi ini meneliti peran efikasi-diri dan kebajikan sebagai kekuatan pendukung kesejahteraan perempuan berkontrasepsi dengan stres akibat efek samping. Subjek adalah 122 perempuan yang berkontrasepsi selama minimal enam bulan berturut-turut, dan mengalami efek samping. Dengan Structural Equation Modelling yang memenuhi syarat kesesuaian model ditunjukkan bahwa efikasi-diri berperan positif dalam menyejahterakan; kebajikan tidak berperan secara langsung dalam menyejahterakan; kebajikan tetap merupakan faktor psikologis penting karena kebajikan dengan efikasi-diri merupakan dua kekuatan yang dengan signifikan saling mendukung dengan kuat; stres berperan negatif dalam menyejahterakan; dan efikasi-diri maupun kebajikan, bila dimediasi oleh stres, mempunyai efek total yang lebih kuat dalam menyejahterakan daripada efek langsungnya. Hasil penelitian ini menunjukkan peran penting dari kekuatan psikologis individu dalam mendukung kesejahteraannya.
Pengaruh Positif Modifikasi Senam Jantung Dan Yoga Pada Hipertensi Stage 1 Werdani, Yesiana Dwi Wahyu
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.038 KB)

Abstract

Manajemen penderita hipertensi (tekanan darah sistolik > 140 mmHg, diastolik > 90 mmHg) masih mengutamakan pengobatan tanpa diimbangi oleh modifikasi gaya hidup. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan efek senam jantung, yoga (asana & pranayama), serta modifikasi senam jantung dan yoga, untuk menurunkan tekanan darah dan frekuensi nadi istirahat pada penderita hipertensi stage 1. Desain yang digunakan adalah nonequivalent groups pre test-post test. Populasinya adalah semua penderita hipertensi stage 1 di Puskesmas Pakis, di antaranya 42 responden dipilih sesuai kriteria inklusi. Variabel independen adalah senam jantung, yoga, serta modifikasi senam jantung dan yoga, sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah dan frekuensi nadi istirahat. Alat ukur yang digunakan adalah mercury sphygmomanometer, stetoscope, dan polar heart rate monitor watch. Data dianalisis dengan uji one way anova. Hasil menunjukkan bahwa modifikasi senam jantung dan yoga secara signifikan menurunkan tekanan sistolik (p= 0,002), tekanan diastolik (p=0,028), dan frekuensi nadi istirahat (p=0,001). Latihan fisik berupa senam jantung dan yoga merupakan stimulator bagi tubuh, yang bila dilakukan berulang-ulang dan teratur, dapat meningkatkan respon adaptasi fisiologi tubuh.
Perilaku Menyikat Gigi Dan Insiden Karies Gigi Juwita, Linda
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.428 KB)

Abstract

Karies gigi adalah penyakit infeksi. Permulaan terjadinya karies diawali larutnya permukaan email, karena asam hasil metabolisme karbohidrat terolah oleh kuman. Meningkatnya derajat keasaman menyebabkan redeposisi ion-ion mineral dari cairan di sekitar email dan dapat terjadi presipitasi pada daerah yang semula mengalami dekalsifikasi. Selanjutnya bila gula masuk lagi, hal yang sama terjadi lagi dan demikian seterusnya sehingga proses karies terjadi. Karies tidak dirawat menyebabkan sakit serta sepsis, bila tidak terawat baik dapat menyebabkan lebih beratnya penyakit sistemik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi. Penelitian menggunakan cross sectional design. Populasi adalah siswa kelas 5 dan 6 SDN 2 Lelateng, dengan 70 diantaranya dipilih sebagai responden berdasarkan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen adalah perilaku menyikat gigi, dan variabel dependen adalah terjadinya karies gigi. Alat ukur berupa kuesioner (skala Likert) dan lembar observasi karies gigi. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara perilaku menyikat gigi dengan terjadinya karies gigi (p=0,759). Hasil penelitian ini tidak mendukung teori dalam kajian pustaka, yang diduga disebabkan oleh keterbatasan penelitian dan perlu dikaji lebuh lanjut
Asma: Hubungan Antara Faktor Risiko, Perilaku Pencegahan, Dan Tingkat Pengendalian Penyakit Sari, Ni Putu Wulan Purnama
JURNAL NERS LENTERA Vol 1 (2013)
Publisher : JURNAL NERS LENTERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.072 KB)

Abstract

Gejala asma umumnya menetap pada penderita, namun dapat dikendalikan. Hal ini merujuk langsung pada tingkat pengendalian penyakit asma, yang dapat dipengaruhi oleh faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya terhadap tingkat pengendalian penyakit asma. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi adalah penderita asma di wilayah kerja Puskesmas Selat. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebesar 41 orang. Variabel independen adalah faktor risiko asma dan perilaku pencegahan paparannya, sedangkan variabel dependen adalah tingkat pengendalian penyakit asma. Instrumen penelitian ketiga variabel berupa kuesioner. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rho (? ? 0,05). Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor risiko dan tingkat pengendalian penyakit asma (p=0,032), namun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara perilaku pencegahan paparannya dan tingkat pengendalian penyakit asma (p=0,095). Dapat disimpulkan bahwa semakin sering penderita asma terpapar faktor risiko asma, semakin buruk tingkat pengendalian penyakit asmanya, sedangkan tingkat pengendalian penyakit asma tidak dipengaruhi oleh perilaku pencegahan paparan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6