cover
Contact Name
Triastinurmiatiningsih
Contact Email
triasti_nur@unpak.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ekologia@unpak.ac.id
Editorial Address
FMIPA Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO Box 452 Bogor - Jawa Barat
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
EKOLOGIA : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup
Published by Universitas Pakuan
ISSN : 14419447     EISSN : 26864894     DOI : 10.33751
Ekologia adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan untuk mengakomodasi tulisan hasil penelitian bagi sivitas akademika Universitas Pakuan khususnya dan instansi lain di luar Universitas Pakuan pada umumnya. Jurnal ini memuat artikel primer yang bersumber langsung dari hasil penelitian Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. Ekologia diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Pakuan. Semoga Jurnal ini bermanfaat bagi perkembangan hasanah ilmu pengetahuan.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP" : 5 Documents clear
KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI SUNGAI CILIWUNG Sri Wiedarti; Desi Hardiyanti; Rouland Ibnu Darda
EKOLOGIA Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.184 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v14i1.132

Abstract

Sungai Ciliwung sebagai salah satu perairan umum yang mengalir melewati berbagai daerah mulai dari wilayah yang belum terganggu sampai dengan wilayah kegiatan manusia. Penelitian tentang makrozoobentos masih sedikit oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang makrozoobentos. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Ciliwung. Pengambilan sampel terbagi menjadi 3 titik. Stasiun I Puncak-Cisarua Kabupaten Bogor), Stasiun II di daerah bendungan Katulampa (Kota Bogor), dan Stasiun III di Kedung Halang (Kota Bogor). Pada setiap stasiun dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Dari hasil penelitian diperoleh komposisi 7 spesies dari kelas Gastropoda yaitu Elimia sp, Pila sp, Floridobia sp, Tarebia sp, Ademietta sp, Pomacea canaliculata, dan Pleurocera sp. 1 spesies dari kelas Crustacea yaitu Scylla sp dan 1 spesies dari kelas Bivalvia yaitu Corbicula sp. Keaekaragaman tertinggi adalah pada stasiun I (Cisarua) dengan indeks keanekaragaman 0,544 dan keanekaragaman yang terendah terdapat pada stasiun III (Kedung Halang) tidak terdapat makrozoobentos. Kepadatan populasi yang didapat pada stasiun I (Cisarua) yang tertinggi jenis Tarebia sp dengan indeks kepadatan populasi 0,1188 dan terendah pada jenis Pila sp yaitu 0,006. Pada stasiun II (Katulampa) tertinggi jenis Elimia sp dengan indeks kepadatan populasi 0,1188 dan terendah pada jenis Tarebia sp dan Corbicula sp yaitu 0,006. Frekuensi kehadiran pada stasiun I (Cisarua) yang tertiggi pada jenis Elimia sp, Tarebia sp dan Ademietta sp dengan frekuensi kehadiran 100% dan yang terendah pada jenis Pila sp dan Parathelphusa sp dengan frekuensi kehadiran 33,3%. Pada stasiun II (Katulampa) yang tertinggi pada jenis Pomacea sp dan Elimia sp yaitu dengan frekuensi kehadiran 100% dan terendah pada jenis Tarebia sp dan Corbicula sp dengan frekuensi kehadiran 33,3%.Kata kunci: Makrozoobentos, Jaring Surber, Sungai Ciliwung
PENGUJIAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SAMBUNG RAMBAT (Mikania cordata) DENGAN METODE DPPH - Inawati
EKOLOGIA Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.693 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v14i1.133

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan antioksidan tanaman sambung rambat (Mikania cordata) terutama pada bagian daunnya. Dengan mengekstraksi daun sambung rambat secara maserasi yang menggunakan tiga jenis pelarut yaitu, etanol 70 persen, etil asetat dan heksan untuk mengetahui kandungan saponin, alkaloid, flavonoid, steroid dan triterpenoid dari ekstrak kental melalui evaporasi. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metoda DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Secara keseluruhan ekstrak kental tersebut mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid dan saponin. Hasilnya, ekstrak kental dengan pelarut etanol 70 persen menunjukkan aktivitas antioksidan berskala kuat dengan nilai IC50 sebesar 68,88 ppm, dimana potensi antioksidan kali lebih kecil dari vitamin C yang memiliki IC50 sebesar 2,2284 ppm. Sedangkan dari hasil ekstrak etil asetat dan heksan tidak memperlihatkan adanya aktivitas antioksidan. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan cara fraksinasi agar senyawa yang diperoleh lebih murni sehingga antioksidan dari tanaman sambung rambat lebih spesifik. Kata kunci : Antioksidan, DPPH, Mikania cordata
PENGARUH EDIBLE COATING GEL LIDAH BUAYA (ALOE VERA LINNE) TERHADAP MUTU DAN UMUR SIMPAN MENTIMUN - Aminudin; - Nawangwulan
EKOLOGIA Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.551 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v14i1.129

Abstract

Mentimun sebagai salah satu komoditas yang mudah rusak (perishable) setelah dipanen, biasanya diberi perlakuan pencelupan dengan fungisida untuk mencegah timbulnya jamur dan dapat pula dilapisi lilin. Pelilinan bahan kimia saat ini banyak dihindari. Untuk itu diperlukan bahan pelilinan alami yang aman tanpa mengurangi tujuan pelilinan itu sendiri. Rancangan percobaan dibuat secara RAL faktorial, dengan faktor konsentrasi EC (0%, 50%, 100%), dan suhu penyimpanan (suhu ruang dan suhu rendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan edible coating gel lidah buaya dan suhu penyimpanan dapat mempengaruhi mutu dan umur simpan mentimun. Coating gel lidah buaya konsentrasi 100% dan 50% yang dikombinasikan dengan penyimpanan suhu rendah (8-10oC) mampu mengurangi penurunan mutu internal (berat, pH, TPT) dan eksternal (kekerasan, kebusukan, warna) mentimun selama penyimpanan 9 hari dengan kondisi mentimun tetap segar. Sedangkan untuk penyimpanan suhu ruang (27-29oC), perlakuan terbaik adalah pada mentimun tanpa coating yang dapat bertahan sampai 6 hari. Penurunan berat mentimun rata-rata untuk kombinasi perlakuan coating gel daun lidah buaya konsentrasi 100% dan 50% yang disimpan pada suhu rendah (8-10oC) masing-masing 0,5%/hari dan 0,75%/hari; sedangkan untuk penyimpanan suhu ruang (27-29oC) adalah 0,88%/hari.Kata kunci : mentimun, edible coating, gel lidah buaya
PEMODELAN DOWNSCALING LUARAN GCM DAN ANOMALI SST NINO 3.4 MENGGUNAKAN SUPPORT VECTOR REGRESSION (Studi Kasus Curah Hujan Bulanan Indramayu) Aries Maesya
EKOLOGIA Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.642 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v14i1.130

Abstract

The objective of this research is to develop a downscaling model GCM output and SST anomaly Nino 3.4 as input in the training to predict a rainfall monthly in Indramayu. The techniques of a downscaling is used for a phenomenon indicators of El Nino and Southern Oscillation (ENSO) climate anomaly such as a Global Circulation Model (GCM) and Sea Surface Temperature (SST) nino 3.4 are commonly used as a primary study learn and understand the climate system. This research propose a method for developing a downscaling model GCM output and SST anomaly Nino 3.4 by using Support Vector Regression (SVR). The research result showed that GCM output and SST anomaly Nino 3.4 can be approach the average value of monthly rainfall. The best result of prediction is Bondan station which has average correlation that is 0.700.Kata kunci : Downscaling, ENSO, Luaran GCM, SST Nino 3.4 and SVR
POTENSI ANDROGENIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL HERBA KEMANGI (Ocimum basilicum L.) DAN BUAH ADAS (Foeniculum vulgare Mill.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN Galur Sprague Dawley Mulyati Effendi; Hera Maheshwari; Rachmatullah Hadi Purnomo
EKOLOGIA Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.258 KB) | DOI: 10.33751/ekol.v14i1.131

Abstract

Sejak jaman dahulu masyarakat kita telah mengenal berbagai macam tanaman obat yang biasa digunakan sebagai obat tradisional, namun masih banyak yang belum dapat dipertanggung jawabkan, akan tetapi manfaat dari tanaman obat telah terbukti dalam hal mengobati berbagai penyakit. Seperti halnya herba kemangi dan buah adas yang diduga memiliki khasiat androgenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas androgenik dari kombinasi ekstrak etanol herba kemangi (Ocimum basillicum L.) dan buah adas (Foeniculum vulgare Mill.) pada tikus putih jantan galur Sprague dawley dan menentukan dosis yang paling efektif sebagai meningkatkan aktifitas androgenik. Kelompok sediaan uji berupa ekstrak etanol herba kemangi dan buah adas yang diencerkan dengan penambahan CMC Na 0,5%. Hewan uji yang digunakan sejumlah 20 ekor tikus putih jantan usia 3-4 bulan, yang di bagi dalam 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok I dengan kombinasi dosis ekstrak etanol herba kemangi dan buah adas (0,11g/200gBB : 0,70g/200gBB), kelompok II dengan kombinasi dosis ekstrak etanol herba kemangi dan buah adas (0,22g/200gBB : 0,70g/200gBB), kelompok III dengan kombinasi dosis ekstrak etanol herba kemangi dan buah adas (0,44g/200gBB : 0,70g/200gBB), kelompok IV sebagai kontrol positif dengan pemberian metiltestosteron 3,85mg/200gBB, dan kelompok V sebagai kontrol negatif dengan pemberian CMC Na 0,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak etanol herba kemangi dan buah adas dosis 3 (0,44g/200g BB : 0,70g/200g BB) merupakan dosis yang paling efektif dalam meningkatkan aktifitas androgenik pada tikus putih jantan galur sprague dawley.Kata Kunci : Potensi Androgenik, Ekstrak Etanol Herba Kemangi, Ekstrak Etanol Buah Adas, Tikus Putih Jantan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 2 (2023): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 23, No 1 (2023): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 2 (2022): Ekologia: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 2 (2022): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 22, No 1 (2022): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 21, No 2 (2021): EKOLOGIA : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 21, No 1 (2021): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 20, No 2 (2020): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 20, No 1 (2020): EKOLOGIA : JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 19, No 2 (2019): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 19, No 2 (2019): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 19, No 1 (2019): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 19, No 1 (2019): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 18, No 2 (2018): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 18, No 2 (2018): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 18, No 1 (2018): EKOLOGIA: JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 18, No 1 (2018): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 17, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 17, No 2 (2017): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 17, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 17, No 1 (2017): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 16, No 2 (2016): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 16, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 16, No 1 (2016): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 16, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 15, No 2 (2015): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 15, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 15, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 15, No 1 (2015): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 14, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 14, No 2 (2014): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 14, No 1 (2014): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 14, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 13, No 2 (2013): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 13, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 13, No 1 (2013): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 13, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN Vol 12, No 2 (2012): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 12, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 12, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 12, No 1 (2012): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 11, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 11, No 2 (2011): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup Vol 11, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH ILMU DASAR DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 11, No 1 (2011): Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup More Issue