cover
Contact Name
Dr. Laili Rahayuwati, PH
Contact Email
lailirahayuwati5@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
novita.trivita@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Media Karya Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 26219026     DOI : -
Core Subject : Health,
Media Karya Kesehatan merupakan artikel hasil dari Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat, atau kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan Pengabdian pada Masyarakat. Jurnal ini terbit 2 x dalam setahun yaitu Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
Pendidikan Kesehatan Mengenai Pencegahan Perilaku Seksual melalui Peningkatan Asertivitas pada Remaja Putri SMK Baabul Kamil Jatinangor Visi Aurora Amartha; Iffa Fathimiyah; Laili Rahayuwati; Imas Rafiyah
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.456 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.17285

Abstract

Remaja cenderung pernah berpacaran dan berlanjut pada perilaku seksual pranikah. Di Jawa Barat, salah satu Kecamatan di Kabupaten Sumedang yaitu Jatinangor menunjukkan dampak dari perilaku seksual pranikah, dimana terdapat kejadian kekerasan dalam pacaran, pernikahan dini akibat kehamilan diluar nikah di salah satu desanya yaitu Desa Hegarmanah. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan rentan terkena dampak dari perilaku seksual pranikah. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan agar dapat menurunkan perilaku seksual pranikah pada remaja putri khususnya di SMK Baabul Kamil Jatinangor.Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini adalah dengan pendidikan masyarakat kepada 68 remaja putri di SMK Baabul Kamil Jatinangor. Materi yang disampaikan yaitu perilaku seksual dan asertivitas seksual. Penyuluhan dilaksanakan diruang kelas dengan durasi waktu 25 menit dimana selama 10 menit untuk pemaparan materi dan 15 menit untuk diskusi bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan dan evaluasi. Hasil penyuluhan didapatkan peserta antusias terhadap materi penyuluhan, tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum acara berakhir, peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab seluruh pertanyaan secara benar. Peserta mampu mengetahui terkait perilaku seksual dan asertivitas seksual.Kata kunci : Perilaku seksual pranikah, remaja, asertivitas
Pendidikan dan Promosi Kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Kanker melalui Pilihan Jajan pada Siswa - Siswi Sekolah Dasar serta mengenali Potensi Masyarakat dalam Peningkatan Kesehatan Laili Rahayuwati; Ikeu Nurhidayah; Kusman Ibrahim; Dyah Setyorini
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.094 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18632

Abstract

 Wilayah Arjasari, Kabupaten Bandung merupakan suatu daerah yang dikelola oleh Universitas Padjadjaran. Berdasarkan observasi, banyak ditemukan penjaja makanan di sekitar Sekolah Dasar menjajakan makanan tidak higienis, baik dari segi kualitas, dan kandungan makanan. Tujuan pengabdian masyarakat di wilayah Sekolah Dasar dalam rangka memberikan Pendidikan dan pendampingan dan untuk menyadarkan masalah yang dimiliki serta bagaimana mengatasinya, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengabdian pada masyarakat (PPM) telah dilaksanakan di Desa Lebakwangi, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung dari tanggal 1 Desember 2017 sampai 12 Januari 2018. Sasaran dari kegiatan PPM ini merupakan siswa – siswi kelas empat, lima, dan enam SD Negeri Lebakwangi, Kabupaten Bandung. Kegiatan PPM ini meliputi persiapan, pretest siswa, Focus Group Discussion (FGD) , poster video, power point, demonstrasi, dan permainan, serta melakukan posttest di akhir kegiatan.Secara garis besar, kegiatan pendidikan dan promosi kesehatan yang dilakukan berhasil meningkatan pemahaman siswa - siswi kelas empat, lima, dan enam SD Negeri Lebakwangi 1 terhadap penyakit kanker (bahaya serta pencegahannya). Indikator keberhasilan ini dilihat dari hasil pre-test dan post-test siswa - siswi yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan pendidikan dan promosi kesehatan mengenai kanker. Simpulan adalah Pendidikan kesehatan mampu sedikit meningkatkan kesadaran dan kemampuan siswa siswi dalam hal pencegahan kanker. Saran perlu dilakukan kegiatan Pendidikan yang bersifat regular untuk meningkatkan pengetahuan, sikap sekaligus perilaku siswa siswi dalam pencegahan kanker melalui pilihan makanan jajan. Kata kunci: Pencegahan kanker, manakan jajan
Pengaruh Millieu Therapy Metode Kreasi Seni Membuat Gelang terhadap Penurunan Kesepian (Loneliness) Lansia AH Yusuf; Iqlima Dwi Kurnia; Manis Aero Dwi Noerviana
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.636 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.16980

Abstract

Loneliness is a feelings of isolation where people felling lonely. All the elderly certainly desire to prosper in his old age but the fact isn’t all the elderly can reach it due to various reasons such as poverty, currently didn’t have offspring or family who can care for the elderly and the inability of the family in providing care to the elderly, so many elderly people become homeless. In This results used pre-experimental one-group pre-post test design. The population in this research is elderly with amount 76 people. Sample was 12 people taken by purposive sampling technique. Collected data conducted by using a questionnaire and analyzed used the Wilcoxon Signed Rank Test with significance α = 0.05. The results of research concluded that millieu therapy methods the creation of art made bracelet could be decreased loneliness of life of the elderly it can stimulate the cognitive, affective, psychomotor, sosio-emotional and self-esteem. Further research is expected to use control groups and researching other factors that influence loneliness the elderly. Researcher can use millieu therapy in supporting and helping the elderly yo live a best quality.
Penguatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Dukungan Sosial Berbasis Masyarakat terhadap Klien Kanker Payudara Witdiawati W; Sukmawati S; Lilis Mamuroh
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.356 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.16983

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker paling umum pada wanita di seluruh dunia, dengan hampir 1,7 juta kasus baru didiagnosis pada tahun 2012  dan  menempati urutan pertama pada penyebab kematian akibat kasus kanker pada perempuan, yaitu sebesar 43,3%, dan 12,9%. Keterlibatan masyarakat sebagai komunitas tempat tinggal klien kanker payudara tentunya sangat diperlukan dalam upaya memberikan dukungan sosial terhadap klien kanker payudara. Tujuan kegiatan ini adalah untuk penguatan kapasitas kader kesehatan dalam memahami penyakit kanker payudara sehingga dapat menjadi upaya dalam meningkatkan dukungan sosial terhadap klien kanker payudara. Metoda pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah pendidikan masyarakat dalam bentuk pelatihan kader kesehatan. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil kegiatan ada perubahan yang signifikan dalam pengetahuan dan sikap kader kesehatan terhadap kanker payudara melalui hasil pre dan post test. Dalam aspek keterampilan, seluruh peserta kader yang hadir dapat mempraktekan kembali tehnik Sadari. Rencana tidak lanjut kegiatan adalah sosialisasi kanker payudara dan tehnik Sadari oleh kader kesehatan dalam setiap kegiatan posyandu. Kesimpulan. Pelaksanaan kegiatan mendapat apresiasi dari seluruh kader kesehatan dan aparat pemerintah yang hadir. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi upaya untuk lebih meningkatan dukungan sosial masyarakat terhadap klien kanker payudara.Kata kunci : kader kesehatan, dukungan sosial, kanker payudara
Pelatihan Perencanaan Diri Terhadap Orientasi Masa Depan Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Nur Oktavia Hidayati; Efri Widianti; Aat Sriati; Titin Sutini; Imas Rafiyah; Taty Hernawaty; Suryani S
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.011 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18460

Abstract

Remaja adalah kelompok beresiko mengalami masalah kesehatan, sesuai tahap perkembangannya, remaja berada pada masa transisi, pencarian identitas diri, apalagi khusus untuk remaja yang ada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), selain mereka terisolasi dari lingkungan luar, kurangnya dukungan keluarga menyebabkan berbagai masalah seperti perasaan tidak berharga, malu dan kurang percaya diri, putus asa dengan masa depannya sehingga sangat diperlukan perhatian dan dukungan dalam merencanakan diri untuk masa depan mereka. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah membantu anak didik lapas (andikpas)  untuk meningkatkan kemampuan dalam merencanakan diri untuk masa depannya. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan bagaimana menyusun perencanaan diri untuk masa depan mereka. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan andikpas dalam menyusun perencanaan diri. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 andikpas. Hasil kegiatan  terjadi peningkatan pengetahuan tentang orientasi masa depan dan kemampuan andikpas dalam penyusunan perencanaan diri. Melalui program pelatihan orientasi masa depan ini ternyata dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan bagi andikpas dalam merencanakan diri mereka dalam menghadapi masa depan dan memberikan gambaran dan acuan untuk andikpas dalam menghadapi masa depan mereka setelah keluar dari LPKA. Kata kunci : Andikpas, LPKA,  masa depan, perencanaan diri, remaja.
Literasi Penyakit HIV-AIDS pada Siswa Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Garut Dadang Purnama; Witdiawati W
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.237 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.16796

Abstract

Abstrak Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan kematian di dunia. Menurut UNAIDS (United Nations Programme on HIV and AIDS) dan WHO (World Health Organization), AIDS telah mengakibatkan kematian lebih dari 25 juta jiwa sejak pertama kali diakui tahun 1981, (Kent.et.al, 2010). Saat ini penularan HIV/AIDS di Kabupaten Garut telah mengalami pergeseran yang sebelumnya penyakit ini ditularkan melalui pengguna narkoba suntik sekarang berubah penularan melalui pasangan suami istri khususnya pada istri. Mengingat untuk HIV dan AIDS merupakan fenomena “gunung es” bahwa kasus yang terdata hanya cerminan sedikit kasus yang sebenarnya ada di masyarakat. Secara teori adanya 1 kasus HIV dan AIDS yang ada terdeteksi, kasus yang sebenarnya ada di masyarakat adalah 100 kasus. Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini tujuannya adalah, memberikan informasi mengapa HIV-AIDS perlu mendapat perhatian khusus, serta bagaimana gejala-gejalanya karena HIV-AIDS adalah penyakit yang sampai saat ini belum ada obat untuk menanggulanginya dan hanya dapat dilakukan pencegahan.Tahapan selanjutnya Pelaksanaan Pre Test, Kegiatan ini dilakukan untuk menggali sejauh mana pengetahuan dan pemahaman para siswa mengenai penyakit HIV/AIDS dengan memberikan pertanyaan secara tertulis yang berhubungan dengan penyakit HIV/AIDS (soal pertanyaan pre test terlampir). Hasil yang didapat pada pre test menunjukan secara keseluruhan pertanyaan yang diajukan, para siswa hanya bisa menjawab dan memahami tentang materi penyakit HIV/AIDS sebesar 24%. Post test dilakukan setelah penyuluhan berakhir untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diberikan. Adapun hasil post test menunjukan adanya peningkatan pemahaman tentang penyakit HIV/AIDS yang dibandingkan dengan hasil pre test yaitu sebesar 80% dari soal yang ditanyakan kepada para siswa.Penguatan keterampilan individu (Personnal Skill), dalam mewujudkan kesehatan secara keseluruhan, ketrampilan individu mutlak diperlukan, dalam hal ini siswa Madrasah Tsanawiah Negeri 1 Kabupaten Garut, untuk belajar melalui kehidupan dalam menyiapkan diri mereka untuk semua tingkatannya dan untuk menangani penyakit dan kecelakaan sangatlah penting.
Pemberdayaan Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA dan Pencegahan HIV/AIDS Citra Windani Mambang Sari; Mamat Lukman; Desy Indra Yani
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.763 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.17130

Abstract

Tingginya angka kejadian penyalahgunaan NAPZA dan angka HIV/ AIDS pada remaja masih menjadi perhatian dunia untuk terus berupaya mengatasinya. Remaja Babakan Surabaya sebagian besar mempunyai pengetahuan baik tentang NAPZA dan HIV/AIDS tetapi masih ada yang mempunyai pengetahuan kurang baik tentag NAPZA dan HIV/AIDS. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat  adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang NAPZA dan HIV/ AIDS di Kebon Kangkung dan Babakan Surabaya Kota Bandung. Metode penelitian dengan menggunakan quasi eksperimen dengan 17 remaja dari wilayah kerja Puskesmas Babakan Surabaya. Kuesioner pengetahuan dibuat berdasarkan Kementerian kesehatan. Analisis menggunakan Wilcoxon. Hasil pengabdian ini adalah rata-rata pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan pada remaja (Median=15, IR=6) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan adalah (Median=19, IR=6). Hasil PKM adalah adanya perbedaan signifikan terhadap pengetahuan remaja tentang NAPZA dan HIV/AIDS di Kelurahan Kebon Kangkung dan Babakan Surabaya Kota Bandung setelah diberikan pendidikan kesehatan (p=0.007). Saran dari pengabdian ini diharapkan puskesmas dapat melanjutkan dengan memfasilitasi remaja membentuk kegiatan-kegiatan pencegahan NAPZA dan HIV AIDS di kelurahan Babakan Surabaya.
Penguatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Mengaplikasikan Terapi Komplementer Pasien Tuberkulosis Paru Hesti Platini; Sandra Pebrianti; Kosim K
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.126 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18634

Abstract

Petugas kesehatan merupakan seseorang yang berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan diantaranya kasus tuberkulosis paru. Petugas kesehatan bukan hanya sebagai rujukan kesehatan tetapi harus mengetahui mengenai dasar dari terapi selain farmakologi untuk menangani masalah yang menyangkut penyakit tuberkulosis paru. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dalam penguatan kapasitas petugas kesehatan untuk mengaplikasikan terapi komplementer dalam mengatasi mual dan muntah pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Pasundan Garut. Metode kegiatan ini yaitu pendidikan kesehatan kepada petugas kesehatan berupa pelatihan terapi komplementer untuk mengatasi mual dan muntah pada pasien tuberkulosis paru. Kegiatan ini dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga penyusunan laporan. Hasil pengukuran pengetahuan yaitu pretest dan posttest. Data kemudian dianalisis dengan nilai mean, dan dependent t-test. Hasil menunjukan rata-rata terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan pelatihan dengan skor sebelum pelatihan 64,44 (SD = 21, 15); dan rata-rata skor setelah dilakukan pelatihan 82,00 (SD = 13,02) dengan rata-rata peningkatan skor 17,72 (SD = 21, 11) dan nilai p=0,000. Dengan kegiatan ini pengetahuan petugas kesehatan dapat meningkat dalam mengaplikasikan terapi komplementer untuk mengatasi mual dan muntah pada pasien tuberkulosis paru. Kata kunci: Petugas kesehatan, terapi komplementer, tuberkulosis paru
Pemberdayaan Guru Sekolah dalam Deteksi Dini dan Screening Tuberkulosis pada Anak Sekolah di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Sri Hendrawati; Ikeu Nurhidayah; Ai Mardhiyah; Wiwi Mardiah; Fanny Adistie
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.963 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i1.17113

Abstract

Saat ini angka kejadian tuberkulosis (TB) dewasa di Indonesia meningkat. Hal ini berimplikasi terhadap peningkatan penularan tuberkulosis pada anak, karena anak merupakan kelompok usia yang sangat rawan tertular TB dan hanya akan mendapatkan tuberkulosis dari orang dewasa. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk memberdayakan guru sekolah dalam melakukan deteksi dini dan penemuan kasus tuberkulosis pada anak sekolah. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah guru Sekolah Dasar (SD) dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Luaran kegiatan ini adalah modul deteksi dini tuberkulosis pada anak sekolah, yang dapat dipakai oleh guru sekolah untuk melakukan deteksi dini rutin tuberkulosis pada anak sekolah, teridentifikasinya penemuan kasus baru tuberkulosis pada anak sekolah melalui deteksi dini, dan sekolah percontohan untuk deteksi tuberkulosis pada anak. Metode kegiatan ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu panel expert untuk pembuatan modul deteksi dini, pelatihan deteksi dini tuberkulosis, simulasi deteksi dini dan screening TB, simulasi penemuan dan pelaporan kasus tuberkulosis, dan pelaksanaan penemuan kasus TB pada anak SD di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan mitra dari SD Negeri Cileles dan MI Al-Falah Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan mitra dari kader kesehatan Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan guru sekolah dan kader kesehatan sebelum dilakukan kegiatan pemberdayaan adalah 63,33 (SD = 20,90); rata-rata skor pengetahuan guru sekolah dan kader kesehatan setelah dilakukan kegiatan adalah 81,00 (SD = 12,96) dengan rata-rata peningkatan skor 17,67 (SD = 20,96); dan kemampuan psikomotor peserta 100% lulus dalam kegiatan praktikum. Hasil kegiatan ini merekomendasikan agar pelaksanaan screening TB pada anak sekolah dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan capaian deteksi dini TB pada anak sekolah.Kata kunci: Anak sekolah, deteksi dini, guru, kader kesehatan, pemberdayaan, screening, tuberkulosis
Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Retasari Dewi; Preciosa Alnashava Janitra; Nindi Aristi
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.217 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18721

Abstract

Tujuan dari kegiatan “Penyuluhan Literasi Digital: Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung” ini adalah guna mengetahui media apa saja yang dapat digunakan oleh masyarakat desa Tarumajaya dalam pencarian informasi kesehatan dan bagaimana masyarakat desa mengelola media dalam pencarian informasi kesehatan. Sejumlah 48 orang masyarakat desa yang terdiri dari ibu PKK dan aparatur desa mengikuti kegiatan penyuluhan ini. Penyuluh yang terlibat berasal dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang memiliki keahlian dibidang penyuluh literasi digital. Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi dan permainan. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini adalah peserta sudah aktif menggunakan mesin pencarian secara daring untuk berbagai informasi, peserta juga mengenal aplikasi percakapan daring dan beberapa diantaranya telah memiliki akun media sosial Facebook dan Instagram. Dengan adanya penyuluhan ini peserta dibekali pengetahuan dan tips untuk mengkritisi sebuah informasi kesehatan yang mereka peroleh di internet serta ciri-ciri informasi bohong (hoax). Kata kunci: Hoaks, informasi kesehatan, literasi digital, pencarian informasi.

Page 1 of 13 | Total Record : 126