cover
Contact Name
Norce Mote
Contact Email
norce@unmus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mfmj@unmus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
Musamus Fisheries and Marine Journal
Published by Universitas Musamus
ISSN : 26549905     EISSN : 26567008     DOI : -
Musamus Fisheries and Marine Journal is a peer-reviewed journal published by faculty of Agriculture Musamus University, Merauke, Indonesia. Musamus Fisheries and Marine Journal published twice a year (October and April) available in electronic and printed version. Hence, we are welcome submission paper in English or Indonesian language. The Scope of teh article published in this journal deals with contemporary issue in fisheries and marine, such as: Fiheries; Reproduction; Ocenography; Ecology; Genetic
Arjuna Subject : -
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2023): Musamus Fisheries and Marine Journal" : 2 Documents clear
Keanekaragaman Jenis Ikan Yang Tertangkap Secara Temporal Pada Perairan Pantai Kota Merauke Modesta Ranny Maturbongs; Ronaldo Dedi Trianto; Edy H.P. Melmambessy
Musamus Fisheries and Marine Journal Vol 5 No 2 (2023): Musamus Fisheries and Marine Journal
Publisher : Faculty of Agriculture Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mfmj.v5i2.5442

Abstract

This study aims to determine the temporal diversity of fish, namely based on the moon phase and tides, the relationship between the moon phase and tides in the coastal waters of Merauke City. This research was conducted in June-August 2020. Determination of sampling points at the research location using purposive random sampling method. Data analysis used was fish species composition, Shannon-Wienner diversity index (H'), uniformity index (E), and dominance index (C). The total fish catch during the study time was 1,151 fish, which were divided into 19 fish species. The thick-lipped catfish (Cinetodus crassilabris) was the most caught species and spread in each station with a total of 298 fish. Based on the tidal period, the highest diversity of 2.23 was obtained during the high tide period and the lowest diversity of 1.89 at low tide. Both were found at Station I and fell into the medium category. The value of the diversity index based on the moon phase, the highest value during the full moon phase with a value of 2.12 and the lowest of 1.78 was found in the last quarter phase, both found at Station I. The uniformity value during high and low tide and based on the moon phase at both stations has a high uniformity category. The highest fish dominance was at low tide at station II with a value of 0.20 while the lowest value was at high tide at station I with a value of 0.14.
Patogenitas dan Pengendalian Infeksi Vibrio sp pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Menggunakan Ekstrak Daun Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth) Buana Basir; Halimah Halimah; Kariyanti Kariyanti
Musamus Fisheries and Marine Journal Vol 5 No 2 (2023): Musamus Fisheries and Marine Journal
Publisher : Faculty of Agriculture Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mfmj.v5i2.5458

Abstract

Penyakit menjadi kendala utama karena dapat menimbulkan angka kematian yang relatif tinggi. Salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan kematian massal pada udang adalah vibriosis. Pengendalian penyakit telah dilakukan oleh para petani dengan menggunakan antibiotik. Namun hal ini berdampak pada resistensi dan residu pada udang. Oleh karena itu diperlukan pengobatan alternatif yang bersifat alami dan lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja daun miana lam dalam mengobati infeksi penyakit Vibrio sp pada udang vannamei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2020 yang bertempat di Laboratorium Peternakan Universitas Hasanuddin. Persiapan bakteri dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BPBAP (Balai Budidaya Air Payau) Takalar. Metode penelitian dirancang menggunakan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan konsentrasi ekstrak daun miana 1000 µg/mL. Udang terkena V. alginolyticus. dengan kepadatan bakteri 103, 105, dan 107 CFU/mL. Data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan kondisi udang yang sehat dan yang sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang yang terinfeksi V. alginolyticus sembuh setelah udang direndam dengan ekstrak daun miana sebanyak empat kali. Kesimpulannya penggunaan ekstrak daun miana dapat menjadi alternatif pengobatan udang yang menyembuhkan V. alginolyticus. alginolyticus dipulihkan setelah udang direndam dengan ekstrak daun miana sebanyak empat kali. Kesimpulannya penggunaan ekstrak daun miana dapat menjadi alternatif pengobatan udang yang menyembuhkan V. alginolyticus. alginolyticus dipulihkan setelah udang direndam dengan ekstrak daun miana sebanyak empat kali. Kesimpulannya penggunaan ekstrak daun miana dapat menjadi alternatif pengobatan udang yang menyembuhkan V. alginolyticus.

Page 1 of 1 | Total Record : 2