cover
Contact Name
Vinna Kurniawati Sugiaman
Contact Email
sonde.jurnal@dent.maranatha.edu
Phone
-
Journal Mail Official
sonde.jurnal@dent.maranatha.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
SONDE (Sound of Dentistry)
ISSN : 24608580     EISSN : 26851822     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
SONDE (Sound of Dentistry) is an open access journal under management of Faculty of Dentistry Maranatha Christian University which present original research articles, review articles, and case report that sounding the innovation and recent development in dentistry. SONDE is covering all area of dentistry, including oral biology; dental material science and technology; oral and maxillofacial surgery; pedodontics; dental public health, epidemiology, preventive and community dentistry; conservative dentistry; periodontics; prosthodontics; orthodontics; oral medicine; dentomaxillofacial radiology; forensic dentistry as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2021): SONDE (Sound of Dentistry)" : 5 Documents clear
Pengaruh Kloroform terhadap Pelarutan Bahan Perekat yang Menempel pada Braket Keramik yang Lepas dari Gigi Ken Edinata; Endah Mardiati
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 6 No. 1 (2021): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/sod.v6i1.3320

Abstract

Kebutuhan braket transparan pada perawatan ortodonti semakin berkembang dengan adanya kebutuhan braket sewarna gigi, terutama wanita yang memerlukan penampilan estetik maksimal. Braket yang lepas dalam perawatan ortodonti perlu direkatkan kembali. Pembersihan landasan braket yang terlepas sehingga dapat direkatkan kembali akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pasien. Melakukan daur ulang braket haruslah dapat dilakukan tanpa merubah sifat fisik dan ukuran dari braket tersebut. Pengukuran uji rekat geser menggunakan Instron Universal Testing Machine dan sisa resin menggunakan skor Adhesive Remnant Index (ARI). Terdapat perbedaan kuat rekat geser braket keramik yang dibersihkan dengan kloroform selama 20 menit, 40 menit, 60 menit dengan braket keramik yang baru, Semakin lama waktu pembersihan braket keramik dengan kloroform, sisa resin adhesif akan semakin bersih dan mempunyai kuat rekat geser yang lebih tinggi. Terdapat perbedaan sisa resin adesif antara braket keramik pasca rekat yang dibersihkan dengan kloroform yang dilepas kembali dengan braket keramik pasca rekat yang baru.
Osteonecrosis of The Jaw; Medication- Related Osteonecrosis of the jaw (MRONJ) Susanti Bulan
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 6 No. 1 (2021): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/sod.v6i1.3476

Abstract

Sejak tahun 2004, dilaporkan terjadinya osteonecrosis of the jaw pada pasien osteoporosis yang mengkonsumsi bifosfonat, walaupun hal tersebut lebih sedikir dibandingkan kejadian osteonecrosis of the jaw pada penderita kanker yang mendapat terapi bifosfonat secara intravena. American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons (AAOMSs) pada tahun 2014 menyatakan perubahan nomenklatur bisphosphonate- related osteonecrosis of the jaw (BRONJ) menjadi MRONJ (Osteonecrosis of the jaw atau Medication-Related Osteonecrosis of the jaw) yaitu destruksi tulang progresif di daerah maksilofasial pasien yang disebabkan oleh terapi antiresportif dan antiangiogenik lain. AAOMS melaporkan peningkatan risiko 0.5% perkembangan MRONJ setelah prosedur ekstraksi gigi pada penderita yang menkonsumsi BP secara oral, dan peningkatan risiko 1.6-14.8% pada penderita dalam terapi BP secara intra vena. Risiko perkembangan MRONJ terjadi setelah prosedur perawatan gigi seperti ekstraksi gigi, implant gigi, perawatan endodontik, dan perawatan periodontik. Patofisiologi MRONJ tidak sepenuhnya dapat dijelaskan yaitu yang berkaitan dengan peradangan atau infeksi, mikrotrauma, perubahan remodeling tulang atau penekanan berlebihan pada resorpsi tulang, penghambatan angiogenesis, toksisitas BP jaringan lunak, biofilm khas rongga mulut, vaskularisasi mandibula, penekanan imunitas, atau defisiensi vitamin D. Pilihan antara perawatan konservatif dan pembedahan tidaklah mudah dan harus disesuaikan dengan kasus. Tujuan utama perawatan MRONJ praktisi dokter gigi dan spesialis bedah mulut dan maksilofasial adalah pengendalian infeksi, perkembangan nekrosis tulang, dan nyeri. Tujuan dari studi pustaka ini adalah untuk menggambarkan pengetahuan terkini tentang MRONJ, pencegahan dan strategi manajemennya.
Rehabilitation single tooth loss with screw retained implant crown: Case report Jane Amelia
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 6 No. 1 (2021): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/sod.v6i1.3489

Abstract

Tooth loss is a common problem in adults. the negative effects of tooth loss are decreased chewing and speech function, reduced aesthetics, and migration of adjacent teeth. Many types of dental prosthetics can be used to prevent these negative effects, such as removable partial dentures, adhesive resin dentures, fixed partial dentures, and dental implants each prosthesis had its advantages and disadvantages. In this case report the clinician will discuss about single tooth implants. The aim of this case report is to provide information about the procedure for placement single tooth implants to the posterior mandibular teeth using the screw retained implant technique.
Perawatan Endodontik Pada Kasus Kombinasi Resorpsi Internal Dan Resorpsi Servikal Gigi Insisivus Sentral Rahang Atas Marcelina Wijaya; Diani Prisinda
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 6 No. 1 (2021): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/sod.v6i1.3643

Abstract

Pendahuluan: Resorpsi merupakan kondisi terkait proses fisiologis atau patologis yang mengakibatkan hilangnya dentin, sementum, atau tulang karena interaksi terstruktur antara sel inflamasi dan sel resorpsi, dapat terjadi baik internal maupun eksternal, secara bersamaan pada gigi yang sama, muncul sebagai defek yang terpisah atau bergabung. Proses resorpsi dimulai oleh berbagai rangsangan seperti trauma, peradangan kronis pada pulpa terus menerus yang disebabkan oleh faktor bakteri dan perawatan ortodontik. Laporan Kasus: Pasien laki-laki usia 27 tahun datang dengan keluhan gigi atas depan kanan berubah warna sedikit lebih gelap dibandingkan gigi sebelahnya. Gigi tersebut pernah sakit tiba-tiba dan pernah muncul jerawat di sekitar gusinya. Pasien pernah mengalami kecelakaan motor dan gigi depannya terbentur 10 tahun yang lalu, pernah dirawat ortodonti cekat selama 4 tahun. Pemeriksaan radiografis gigi 11 menunjukkan mahkota normal, jumlah akar 1, terdapat radiolusen pada 1/3 hingga 2/3 tengah dinding saluran akar mesial, lamina dura menghilang di periapikal dan pada 2/3 tengah akar dinding mesial, dan terdapat radiolusen berbatas jelas dengan diameter 2mm. Gigi 11 dilakukan pembukaan akses kavitas, finishing menggunakan nikel titanium rotary ProTaper Gold (Dentsply), irigasi dengan EDTA 17% dan NaOCl 5,25% serta aktivasi menggunakan ultrasonik (Ultra X, Eighteeth), pemberian medikamen antar kunjungan kalsium hidroksida, selanjutnya pengisian saluran akar dengan teknik warm vertical condensation. Restorasi pasca endodontik yaitu resin komposit direk dengan resin fiber construct (Kerr). Simpulan: Perawatan endodontik kombinasi resorpsi internal dan resorpsi servikal gigi insisivus sentral rahang atas pada kasus ini memperlihatkan keberhasilan yang baik.
Perawatan Saluran Akar Satu Kali Kunjungan Dengan Restorasi Full Coverage Pada Gigi Premolar Kedua Kiri Rahang Bawah: Laporan Kasus Ika Putri Wiratama; Yolanda .
SONDE (Sound of Dentistry) Vol. 6 No. 1 (2021): SONDE (Sound of Dentistry)
Publisher : Maranatha Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/sod.v6i1.3794

Abstract

Pendahuluan: Perawatan saluran akar satu kali kunjungan merupakan perawatan yang terdiri dari instrumentasi kemo-mekanis hingga obturasi sistem saluran akar yang dilakukan dalam satu kunjungan. Restorasi pasca perawatan endodontik pada gigi posterior sangat berbeda dengan restorasi gigi anterior. Hal ini disebabkan oleh anatomi saluran akar yang kompleks, ruang interoklusal yang terbatas dan beban oklusal yang diterima oleh gigi tersebut. Laporan kasus: Pasien perempuan 28 tahun datang ke Departemen Konservasi Gigi RSGM UNPAD dengan keluhan gigi bagian bawah belakang kiri terasa sakit terutama ketika makan dan minum dingin sejak 1 minggu sebelumnya. Pemeriksaan klinis menunjukkan karies profunda pada gigi 35. Tes sensibilitas pada gigi 35 menunjukkan respon positif, dan respon negatif pada tes perkusi dan palpasi. Pemeriksaan radiografi menunjukkan area periapikal normal. Diagnosis gigi 35 adalah pulpitis irreversible asimptomatik dengan rencana perawatan saluran akar satu kali kunjungan dan restorasi full-coverage sebagai restorasi pasca endodontik. Perawatan dimulai dengan informed consent dilanjutkan dengan prosedur anastesi, preparasi akses kemudian preparasi saluran akar menggunakan instrumen ProTaper Next. Pengisian saluran akar dilakukan pada kunjungan yang sama menggunakan gutta-percha dan sealer AH plus. Gigi 35 kemudian direstorasi dengan restorasi full-coverage berupa crown porcelain fused to metal dan pasak fiber. Simpulan: Kesuksesan perawatan saluran akar bergantung dari kemampuan operator, aksesibilitas yang baik dan kooperatif pasien. Restorasi full-coverage dapat mencegah fraktur, reinfeksi saluran akar, dan menggantikan struktur gigi yang hilang. Laporan kasus ini menunjukkan keberhasilan perawatan saluran akar satu kali kunjungan dengan restorasi akhir full-coverage.

Page 1 of 1 | Total Record : 5