cover
Contact Name
La Ode M. Firman
Contact Email
teknobiz@univpancasila.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
teknobiz@univpancasila.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin
Published by Universitas Pancasila
ISSN : 20885784     EISSN : 26209675     DOI : -
Jurnal Teknobiz dipublikasikan sebanyak 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu pada bulan Maret, Juli dan November. Lingkup Jurnal Teknobiz meliputi bidang energi baru terbarukan, dan manufaktur. Bidang energi baru terbarukan yang dibahas mengenai sistem dan alat teknologi konversi yang mampu mengkonversi sumber energi terbarukan seperti energi tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, biomassa, dam lain-lain untuk dapat dimanfaatkan energinya ke bidang sektor yang lain. Bidang manufaktur yang dibahas meliputi bidang material, tribologi, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz" : 8 Documents clear
Pengaruh Waktu Las Gesek Titik Terhadap Sambungan Lembaran Bodi Mobil SURYADI; Syahbuddin
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1364

Abstract

Ketika produsen mobil memperluas penggunaan aluminium pada kendaraan, minat pada alternatif teknologi penggabungan, seperti Friction stir spot welding (FSSW) semakin meningkat. Selain itu juga dikenal sebagai Friction stir spot joining, FSSW telah ada sejak 2003. Proses ini dikembangkan oleh Mazda Motor Corp dan Kawasaki Heavy Industri untuk memasang kap aluminium dan pintu belakang mobil sport RX-8. Sejak FSSW telah digunakan oleh Toyota Motor Corp, General Motors Co, Ford Motor Co, Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Peugeot Citroen. Teknologi ini juga semakin diminati dari produsen pesawat terbang, peralatan, truk, kereta api, peralatan off-road dan bahkan elektronik konsumen. Sekarang sudah ditetapkan sebagai proses untuk menggabungkan aluminium ke aluminium, mempelajari apakah FSSW dapat digunakan untuk penggabungan aluminium ke baja dan baja ke baja [1]. Hasil dari pengujian tarik dan struktur mikro didapatkan beban maksimal pada plat SPCC pada dwell time 20 s dengan beban maksimal 280 kgf dan tegangan maksimalnya 37 kgf/ mm2 terlihat pada gambar struktur mikro panjang B (kearah bawah) 0.17 mm, pada plat SS400 pada dwell time 15 s dengan beban maksimal 230 kgf dan tegangan maksimalnya 39 kgf/ mm2 terlihat pada gambar struktur mikro panjang B (kearah bawah) 0.13 mm. Hasil dari penelitian ini terjadi kenaikan atau penurunan tegangan maksimal yang tidak berpola, dikarenakan pada saat terbentuknya weld nugget tidak dapat diprediksi dimensinya, semakin besar luasan terbentuk maka tegangan yang dicapai semakin besar.
PENGARUH VARIASI DIMENSI VELOCITY AIR INTAKE CYCLONE TERHADAP UNJUK KERJA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR Ichsan Nasution; Amin Suhadi
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1435

Abstract

Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa velocity air intake system, merupakan sebuah bagian penting kendaraan bermotor. Karena hal itulah produk ini mengalami perkembangan pesat dan mempunyai pelanggan yang semakin meningkat. Fungsi velocity air intake system adalah berfungsi sebagai alat dalam optimasi untuk mengirimkan udara yang masuk ke throttle body atau karburator. Namun kenyataanya banyak orang mengabaikan cara meningkatkan performa mesin dengan menvariasikan model atau mengganti velocity air intake itu sendiri. Untuk itu terkait masalah yang sering terjadi maka lebih memfokuskan pada diameter serta bentuk velocity air intake, diambil dari beberapa produk serta bentuk dengan dimeter yang berbeda dan dianalisis untuk mengetahui besarnya daya, torsi dan emisi gas buang yang dihasilkan. Analisa mengunakan program Ansys R15.0 serta pengujian langsung menggunakan alat Dynojet Model 250. Hasil simulasi memperlihatkan besarnya unjuk kerja mesin yang terjadi pada masing-masing tipe velocity air intake. Model 1 menghasilkan Pressure, terbesar yaitu 3.22237 Pa, untuk model 3 sebesar 3.20159 Pa, model 3 sebesar 2.96637 Pa dan terakhir yaitu model 4 menghasilkan tekanan terkecil sebesar 2.78105 Pa. Hasil pengujian sepeda motor empat langkah 155 cc untuk tiap tipe velocity air intake mengunakan Dynojet memperlihatkan tipe1 pada putaran 7749 Rpm menghasilkan torsi maximal 12,21 N.m kemudian pada model 3 sebesar 6717 Rpm menghasilkan torsi 12,82 N.m, model 2 pada putaran 6677 Rpm menghasilkan torsi sebesar 12,51 N.m, kemudian pada model 4 pada putaran 6643 Rpm menghasilkan 11,20 N.m. torsi dan daya tertinggi di hasilkan pada model 1 sedangkan pada posisi terendah pada model 4
Pemodelan Manajemen Proyek Rekayasa Dolly Kitting Sebagai Alat Bantu Feeding Material di Jalur Produksi Perakitan Mobil ridwan ridwan; susanto susanto sudiro
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1458

Abstract

The development of the Indonesian Automotive Industry in 2019 is expected to remain significant, this is shown from the sales of various brand vehicles in Indonesia which experienced an increase in 2018. To meet existing market demand, automotive companies need additional new investment in the form of various production equipment to anticipate schedules planned production. One type of production aids needed in car assembly lines is Rack, Tolley, Box (RTB) and Dolly Kitting. The demand for production aids is a real market opportunity, and this must be utilized by the local industry to take part in the development of the national automotive industry by supporting all of the automotive industries from all lines, one of which is in the process of providing RTB as a process aid production. PT ABC as one of the local producers of RTB providers, Dolly Kitting, seeks to seize this opportunity by implementing GMP. The methodology used is an engineering project management approach based on the principle of good manufacturing practices (GMP). From the model created, a product development engineering model can be prepared to deliver the product to the customer. Model conformity verification is carried out at various critical manufacturing points including product development, prototyping, production process preparation (3P) and ending with validation on the production floor through commercial prototypes before the product is released for commercial purposes as a method of maintaining product QCD. Keywords: Dolly Kitting, Project Management, QCD.
Pemanfaatan Energi Biogas untuk Pembangkit Listrik di Desa Tuwang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Muhammad Sukron; Iskendar Iskendar
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1485

Abstract

The Increase of energy demand in Indonesia causes the need for alternative energy to replace fossil energy. One of alternative energy is renewable energy that obtained from nature freely. Tuwang Village in Karanganyar District, Demak Regency has the potential for renewable energy from methane gas produced by cow dung on farms. Cow dung is tested in the laboratory to take the methane gas content. Two chambers biodigester from fiberglass are used to ferment and hold biogas which is then used as fuel on the stove. From 171 kg of cow manure that mixed with water in a ratio of 1:3, the ideal digestification time with the highest energy production of 689 kJ is 22 days. The average of CH4 composition is around 50% from the total of biogas content. The total energy obtained during the water heating process is 4.32 MJ, smaller than the theoretical energy calculation (20,52 MJ). Based on the results of experiments, it can be estimated that biogas energy generated from Tuwang Village each day is 40,42 MJ. Biogas energy power plant can use a genset or stirling engine with 468 Watt of power. This power can be used for neighborhood association lighting needs.
Pengembangan Bioaditif Serai Wangi Pada Bahan Bakar Bensin Terhadap Performa Mesin Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Budi Utomo Wisesa; Dahmir Dahlan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1486

Abstract

Bio-additives are elements derived from plants that are utilized as additives to improve fuel quality. Lemongrass fragrant oil is one of the types used as bio-additives that are volatile and soluble into fuels. The purpose of using this bio-additive is to improve the performance of the machine, but the resulting emissions must be in permissible regulations. This research was conducted by experimental methods, some of the tested samples consisted of gasoline (Pertalite), then the development was done by adding the element of lemongrass aromatic bio-additive on the fuel with a ratio of 1.5:1000 ml, 2.0:1000 ml, 2.5:1000 ml, 3.0:1000 ml, and 3.5:1000 ml. The sample test was carried out to measure engine performance, exhaust emissions, using Sportdevice Dyno and Emission Tester. Also, fuel consumption testing is carried out to determine the efficiency of fuel consumption. The results of this study the use of a fragrant lemongrass bio-additive can improve the performance of the motorcycle, maximum power increased by 3.11% at a ratio of 3.0:1000 ml and optimum torque are achieved at 2.03% at a ratio of 2.0:1000 ml. Then the result of exhaust emission measurement of HC and CO elements arising from the use of lemongrass bio-additives is still environmentally friendly In addition to the testing, fuel consumption measurement is also done by generating a savings of 20.93%, mileage 69.9 Km/L ratio using a ratio of 3.5:1000 ml.
ANALISIS PENGARUH INFILTRASI PADA AC SPLIT INVERTER TERHADAP KECEPATAN PENDINGINAN DAN PENGHEMATAN ENERGI Eko Dwi Wahono; Iskendar
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1490

Abstract

In this study an analysis of the relationship between infiltration with cooling speed and analysis of the relationship between infiltration with energy savings in AC Inverters and Non-Inverter ACs. Data collected include time, door opening fully open, ¾, ½, and ¼, indoor temperature (TD), outdoor temperature (TL), current, voltage and power factor on AC Inverters and Non-Inverter ACs. From the temperatur data in space and time and door opening, infiltration and cooling speed are calculated. Data from current, voltage and power factor are then calculated energi. After infiltration, cooling speed and energy obtained from calculations, a simple linear regression analysis and Independent Sample T-Test analysis are performed. Regression analysis was performed to determine the relationship between infiltration and cooling speed. The relationship between infiltration and energi savings, this analysis is carried out in a room that uses AC Inverter and AC Non Inverter. After that the analysis of the Independent Sample T-Test between the energi consumption of AC Inverters and AC Non Inverters. In addition to analysis with software, calculations are also carried out so that energi consumption can be known to save AC Inverter after that, then conclusions can be drawn.
UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH RASIO LEBAR DAN TINGGI SUDU SAVONIUS TAMBAHAN PADA ROTOR TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL DARRIEUS TERHADAP KEMAMPUAN SELF STARTING DAN JUMLAH PUTARAN TURBIN Mochamad Bastomi
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1518

Abstract

Belum tersedianya jaringan listrik di daerah pedalaman membuka peluang pemanfaatan energi angin sebagai sumber pembangkit listrik. Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV) Darrieus memiliki efisiensi tinggi sebagai pembangkit listrik tetapi tidak mampu self starting pada kecepatan angin rendah. Penelitian ini membahas tentang pengaruh rasio lebar dan tinggi sudu Savonius tambahan pada rotor TASV Darrieus troposkein terhadap kemampuan self starting dan jumlah putaran turbin. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan variasi desain sudu Savonius tambahan pada rasio lebar dan tinggi rotor 0.718, 0.738 dan 0.758, dan masing-masing memiliki luas penampang sapuan yang sama sebesar 0.04 m2 yang dipasang di bawah rotor TASV Darrieus simetrik troposkein yang memiliki luas penampang sapuan sebesar 0.04 m2 dan diuji pada kecepatan angin 2 m/s untuk memperoleh respon waktu self starting dan jumlah putaran turbin. Data pengujian dianalisa untuk diketahui pengaruh variasi rasio lebar dan tinggi rotor Savonius tambahan terhadap kemampuan self starting dan jumlah putaran turbin. Diperoleh hasil rasio antar lebar dan tinggi sudu rotor Savonius tambahan 0.738 mampu meningkatkan kemampuan self starting yang lebih baik dibanding 0.758 dan 0.718. Rasio antar lebar dan tinggi sudu rotor Savonius tambahan 0.758 mampu menghasilkan jumlah putaran turbin yang lebih baik dibanding 0.718 dan 0.738.
Desain Konseptual untuk Sistem Suspensi Regeneratif melalui Pemanfaatan Permanent Magnet Linear Generator Dino Agung Adha
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 2 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i2.1528

Abstract

Inovasi dan pengembangan berkelanjutan selalu dilakukan di bidang otomotif, terutama untuk kendaraan guna memaksimalkan efisiensi bahan bakar yang dikonsumsi. Inovasi ini juga digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan saat mengemudi. Kondisi jalan yang tidak selalu rata menyebabkan kehilangan konsumsi bahan bakar yang terpisah karena pengemudi harus memperlambat kendaraan untuk menghindari getaran yang berlebihan. Inovasi penting yang dikembangkan adalah sistem suspensi regeneratif, yang berfungsi untuk menyerap energi getaran yang dihasilkan oleh sistem suspensi. Suspensi regeneratif mengubah energi getaran menjadi listrik melalui penempatan generator linier. Pengembangan teknologi Permanent Magnet Linear Generator (PMLG) masih sangat baru dan perlu dibuat dalam satu kerangka desain konseptual. Peneltiian ini menggunakan kerangka desain VDI 2221 dan metode eksperimen untuk memvalidasi hasil dari desain PMLG. VDI 2221 dipilih karena sistem PMLG telah memasuki tahap pengembangan. Fokus desain adalah pada pemilihan ukuran kawat stator, dan ditemukan bahwa penggunaan kabel yang berbeda memberikan kinerja dengan karakteristik masing-masing. Hasil pengujian pada desain dipilih dengan variable ukuran kawat stator AWG 28, 27 dan 25 menunjukan nilai konstanta generator tertinggi ada pada ukuran 27. Nilai konstanta generator menjadi indikator penting untuk mengetahui performa dari PMLG dan nilai ini dapat dijadikan sebagai rujukan awal untuk penerapan sistem PMLG pada suspensi regenerative.

Page 1 of 1 | Total Record : 8