cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2023): Juli" : 10 Documents clear
Representasi Maksim Cara dan Relevansi Tuturan Anggota DPRD Kota Makassar
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.64561

Abstract

Dalam praktik komunikasi politik, bahasa digunakan sangat dinamis dan lentur sesuai dengan konteks, situasi, dan tujuan komunikator. Bahasa di satu pihak mempunyai makna kesepakatan yang terjadi secara sosial dan bebas dari intervensi kekuasaan. Di lain pihak, bahasa mampu menghadirkan diri dan memberi ruang dan sebagai arena untuk berbagai kepentingan dan kekuasaan seperti tuturan dalam percakapan anggota dewan perwakilan rakyat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan maksim cara dan relevansi pada tuturan anggota dewan perwakilan rakyat di kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data diambil dari tuturan dalam percakapan anggota dewan perwakilan rakyat di Kota Makassar yang terjadi dalam proses sidang. Data dikumpulkan melalui proses observasi dan rekaman. Teknik analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Validasi data penelitian dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, serta diskusi dengan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percakapan dalam ruang sidang DPRD antara anggota dewan dan warga memiliki pelanggaran maksim. pelanggaran maksim yang dominan terjadi pada maksim cara. Pelanggaran maksim relevan yang ditimbulkan dari data menunjukkan kesan pesan atau makna yang ingin disembunyikan. Sedangkan pelanggaran maksim cara muncul disebabkan adanya tanggapan lawan bicara yang ambigu dan adanya sikap yang tidak menunjukkan kesopanan terhadap pernyataan penutur.
Fenomena Campur Kode pada Media Sosial Instagram Mahasiswa
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.67902

Abstract

Saat ini mahasiswa banyak mengunggah foto berbagai kegiatan yang dilakukan, tempat, atau apa pun yang ingin disampaikan kepada orang lain melalui akun Instagram (IG). Sebelum makanan atau minuman dinikmati, disempatkan untuk difoto kemudian diunggah di media sosial. Foto yang diunggah di IG dilengkapi dengan keterangan. Dalam penulisan keterangan tersebut kerap memasukkan unsur bahasa Inggris. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan penyebab peristiwa campur kode. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data berupa peristiwa campur kode pada keterangan foto IG. Data diperoleh dari akun IG mahasiswa dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara. Data yang telah divalidasi dianalisisndengan analisis interaktif. Hasil analisis menunjukkan bahwa wujud campur kode berupa kata dan frasa. Campur kode dilakukan karena lingkungan sosial dan menunjukkan keakraban.
Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Film Bercorak Anekdot: Ngeri-Ngeri Sedap
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.68292

Abstract

Masalah sosial akibat penyampaian kritik yang kurang santun semakin banyak. Muncul aksi saling hujat, fenomena adu domba, sampai perpecahan akibat ketersinggungan. Berlatar belakang pada hal tersebut, diperlukan contoh penyampaian kritik yang baik. Penelitian terhadap tuturan Ngeri-Ngeri Sedap bisa menjadi alternatif solusi karena film tersebut mampu mengemas anekdot dengan bahasa yang santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dionysius. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan strategi analisis isi. Teknik pengambilan data menggunakan simak catat. Simak digunakan untuk mengamati penggunaan tuturan dalam objek, kemudian dicatat dalam bentuk transkrip tuturan sebagai data. Validitas data dilakukan dengan triangulasi teori, peneliti, dan metode. Teknik analisis data mengacu pada sintaks Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur para tokoh dalam objek dikategorikan baik dengan rincian data meliputi 1) 1345 tindak tutur lokusi, 2) 917 tindak tutur ilokusi, dan 3) 705 tindak tutur perlokusi. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa penyampaian tindak tutur dalam Ngeri-Ngeri Sedap dikatakan baik dengan dominasi data lokusi berupa pernyataan, yaitu sebanyak 842, dominasi data ilokusi berupa direktif, yaitu sebanyak 392, dan dominasi data perlokusi berupa verbal, yaitu sebanyak 597. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi dalam berkomunikasi khususnya ketika menyampaikan kritik yang dibalut komedi dengan santun.
Hegemoni Gramsci dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70403

Abstract

Hegemoni sebagai penguasaan kepemimpinan yang berlandaskan moral dan intelektual mampu mengubah nasib individu maupun kelompok. Hegemoni tidak hanya terjadi pada peristiwa di dunia nyata, melainkan juga pada karya sastra. Novel Kubah karya Ahmad tohari mengisahkan keberhasilan partai komunis dalam membuat seorang muslim menjadi kader pilihan partai komunis. Permasalahan dalam novel tersebut membuat penelitian ini penting dilakukan guna mengetahui praktik dan dampak hegemoni yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik baca dan teknik catat untuk mengumpulkan data. Data penelitian berupa kutipan teks novel Kubah karya Ahmad Tohari yang menunjukkan praktik hegemoni dan dampak hegemoni. Data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini berupa, 1) hegemoni partai komunis terhadap pola pikir seorang muslim, 2) hegemoni partai komunis terhadap religiusitas seorang muslim, 3) hegemoni partai komunis terhadap keputusan seorang muslim menjadi anggota partai komunis. Kemudian ditemukan pula dampak hegemoni berupa penentangan, penyesalan, dan rendah diri. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan terkait hegemoni dan dapat menjadi referensi bagi penelitian hegemoni selanjutnya.
Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Narasi Berbasis Local Wisdom bagi Siswa Sekolah Menengah
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70488

Abstract

Di Riau, khususnya di tingkat sekolah menengah, baik SMP maupun SMA, bahan ajar yang digunakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih memiliki kelemahan. Di antara kelemahan tersebut adalah guru belum mampu mendekatkan dan mengenalkan kearifan lokal kepada siswa mereka. Banyak materi pelajaran Bahasa Indonesia yang menekankan budaya lain, bahkan budaya Barat. Pembelajaran bahasa Indonesia seharusnya berfokus pada kearifan lokal bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan sistemik. Teks narasi atau cerita rakyat dapat menjadi salah satu budaya atau kearifan lokal yang dapat dimasukkan ke dalam bahan ajar sekolah menegah di Riau. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti harus membuat materi pembelajaran teks narasi yang berbasis kearifan lokal untuk siswa sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan Model ADDIE. Model ini merupakan kerangka kerja yang paling sering digunakan dalam penelitian Instructional Design. Model ADDIE memiliki lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Data penelitian diperoleh dari responden dengan Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi ahli materi, ahli praktisi, dan ahli media. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar menulis teks narasi berbasis local wisdom bagi siswa sekolah menengah dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks narasi dengan kriteria sangat valid. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tiga ahli validator yakni validator bahasa dengan rata-rata persentase 88%, validator materi 89%, dan validator media 88, 3%. Berdasarkan pengumpulan data dari ketiga ahli tersbut diperoleh persentase rata-rata sebesar 88,4 % dengan interval sangat valid.
Pendidikan Multikultural dalam Film Animasi Upin Ipin Episode Ragam Ramadhan, Raya Norma Baharu, dan Raya Penuh Makna
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70524

Abstract

Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang harus diprioritas, hal tersebut terkait keanekaragaman yang menjadi konten dalam pendidikan multikultural yang berupa perbedaan karakter, cara pandang, budaya, dan toleransi. Nilai Pedagogis multikulturalisme dapat menjadi solusinya dalam mengatasi berbagai masalah di Indonesia sebab budaya di Indonesia sangat beragam. Masyarakat Indonesia harus mempelajari nilai-nilai pendidikan multikultural dari anak-anak, karena dimasa anak-anak adalah masa pembentukan karakter. Film animasi Upin dan Ipin merupakan salah satu film yang memiliki nilai-nilai pendidikan multikultural, hal ini dikarenakan film animasi ini berisi beragam kebudayaan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang nilai multikultiral dan makna yang terkandung dalam film animasi Upin dan Ipin tersebut. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, dikarenakan penelitian ini berfokus pada penyajian laporan dari kutipan-kutipan narasi yang terkandung di dalam film Upin dan Ipin. Data yang digunakan ialah cuplikan tuturan pada film Upin dan Ipin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menonton atau observasi, dokumentasi, selanjutnya teknik kode (menandai bagian yang akan di analisis) dan terakhir menganalisis data sesuai dengan nilai pendidikan multikultural. Hasil yang diperoleh dalam film animasi Upin Ipin episode Ragam Ramadhan, Raya Norma Baharu, Raya Penuh Makna terdapat nilai-nilai pendidikan multikultural yaitu pluralisme, keadilan, kesetaraan, humanisme, toleransi, demokrasi, tolong menolong, dan mendahulukan dialog. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca mengenai pentingnya nilai pendidikan multikultural dalam membangun toleransi kehidupan bermasyarakat.
Kepribadian Anak dalam Novel Sesuk Karya Tere Liye: Analisis Psikologi Sastra Sigmund Freud
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis novel Sesuk karya Tere Liye berdasarkan konsep psikologi sastra oleh Sigmund Freud yang berkaitan dengan kepribadian Id, Ego, dan Ego. Melalui analisis psikologi sastra, akan diketahui bentuk-bentuk perilaku, perasaan, dan pemikiran anak dalam interaksi di dalam keluarga. Penelitian ini juga dapat menggambarkan pribadi seseorang dalam masa perkembangan dan pengaruh-pengaruh lainnya yang secara tidak langsung terlibat dalam pembentukan kepribadian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah novel berjudul Sesuk karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan klausa dalam novel Sesuk yang menggambarkan kepribadian tokoh anak di dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga unsur kepribadian ditemukan pada tokoh utama bernama Gadis. Tokoh Gadis memiliki unsur kepribadian Id yang tampak pada beberapa keinginannya yang kuat dalam menghadapi permasalahan sehari-hari. Unsur peribadian Ego terlihat pada tindakan tokoh Gadis kepada orang tua dan teman-temannya. Pada kepribadian Ego, tokoh Gadis melakukan tindakan-tindakan yang didasarkan pada pengetahuan norma-norma sosial dan norma kesopanan yang telah diajarkan orang-orang disekitarnya.
Hubungan Antara Biografi Pengarang dengan Sosiologi Karya Sastra dalam Novel Megat Karya Rida K. Liamsi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70680

Abstract

Rida K. Liamsi adalah seorang sastrawan, jurnalis, dan aktivis sosial budaya Melayu. Di antara karyanya, novel Megat yang banyak mengandung unsur sosial, etika, dan budaya Melayu. Dalam sosiologi sastra terdapat hubungan antara biografi pengarang dengan karya sastra. Masalah yang diteliti adalah pemaparan hubungan biografi pengarang dengan unsur sosiologi karya sastra dalam novel Megat karya Rida K. Liamsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi (content analysis). Temuan penelitian ini adalah terdapatnya hubungan antara biografi pengarang dengan unsur sosiologi karya sastra dalam novel Megat karya Rida K. Liamsi. Sebagai jurnalis, penulis, dan pengusaha media, Rida K. Liamsi adalah sosok yang idealis dan futuristik. Dia berhasil membuat media massa yang dipimpinnya maju dan berkembang dengan baik, bahkan Riau Pos menjadi media terbesar di Sumatera. Dalam novel ini, tokoh utama, Megat Ismail, adalah seorang novelis yang sedang menulis novel Megat, juga seorang jurnalis di Kepulauan Riau, kampung halaman Megat Ismail, juga tempat kelahiran Rida K. Liamsi. Tokoh utama novel ini juga pecinta sejarah dan budaya Melayu. Hal itu terlihat dari perbincangannya dengan sosok Tengku Adinda, mahasiswa S3 Jurusan Sejarah Universitas Durian Daun Melaka yang meneliti sejarah Johor dan Riau. Selain itu, novel ini juga membahas aspek sosial dan budaya Melayu. Berarti terdapat hubungan antara biografi pengarang (Rida K. Liamsi) dengan karya sastranya (novel Megat).
Dekonstruksi Tokoh Perempuan dalam Novel Hanum & Rangga: Faith & The City
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70705

Abstract

Sastra memunculkan pemaknaan kepada pembacanya, termasuk ke dalam penilaian apakah seorang perempuan menjadi sosok istri yang baik atau tidak dalam sudut pandang pengarang. Dalam hadis riwayat Bukhari dijelaskan bahwa perempuan itu mengatur dan bertanggung jawab atas urusan suaminya. Perempuan bertanggung jawab atas suami dan anak-anaknya di dalam rumah. Di dalam novel Hanum & Rangga: Faith & The City terdapat ambiguitas dari pandangan tokoh Rangga dan Hanum apakah Hanum adalah sosok istri yang baik atau bukan. Tujuan penelitian ini ingin melihat dekonstruksi tokoh perempuan dan kaitannya dengan feminisme Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan dekonstruksi. Hasil penelitian mengungkapkan berdasarkan oposisi biner, dominasi teks di dalam novel mengungkap bahwa Hanum sebagai istri bekerja tanpa izin suami, menomorduakan suami, bukan istri yang baik, bekerja demi diri sendiri, dan Rangga menghambat mimpinya. Dalam pembalikan oposisi biner dan konstruksi gagasan baru, tokoh Hanum adalah tokoh yang bekerja dengan izin suami, memprioritaskan suami, istri yang baik, bekerja demi kemaslahatan Islam, dan Rangga membantu mewujudkan mimpinya. Posisi Hanum sebagai istri juga berkaitan erat dengan feminisme Islam. Di dalam pandangan Fatima Mernissi, perempuan memiliki kesetaraan di dalam Islam dan mendapat hak untuk berkegiatan di luar urusan domestik seperti dalam kegiatan sosial dan politik atau pekerjaan. Nabi Muhammad juga adalah sosok egaliter yang mendukung istrinya.
Kesantunan Tuturan Interogatif dalam Talkshow Kick Andy Ketakutan Dibalik Bebasnya Umar Patek
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70862

Abstract

Kesantunan berbahasa dalam setiap tuturan tentunya menjadi perhatian penting bagi penuturnya, terkhusus pada tuturan interogatif. Kegiatan berkomunikasi akan berjalan baik apabila penutur dan lawan tutur menggunakan bahasa yang baik dan juga santun. Bahasa yang santun dapat diukur berdasarkan skala kesantunan Leech. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk skala kesantunan berbahasa dalam tuturan talkhow Kick Andy dengan tema Ketakutan di Balik Bebasnya Umar Patek di Youtube. Metode dalam penelitian ini adalah metode analisis isi, karena pada penelitian ini penulis akan mengidentifikasi data, kemudian mengklasifikasi data penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik dokumentasi, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian ini memaparkanmbentuk skala kesantunan yakni skala keuntungan dan kerugian 99 tuturan, skala pilihan 41 tuturan, skala ketidaklangsungan 33 tuturan, skala keotoritasan 1 tuturan, dan juga skala jarak sosial data tuturan tidak ditemukan. Hasil akhir dari penelitian ini ialah tuturan yang digunakan dalam talkshow Kick Andy dengan tema Ketakutan di Balik Bebasnya Umar Patek tergolong ke dalam tuturan yang tidak santun. Tuturan yang tergolong santun 61 tuturan sedangkan tuturan yang tergolong tidak santun 113 tuturan. Dengan demikian tuturan talkshow Kick Andy Ketakutan di Balik Bebasnya Umar Patek lebih banyak didapati tuturan tidak santun. Penelitian ini bermanfaat bagi pengguna bahasa sehingga pada saat bertutur lebih memperhatikan santun tidaknya tuturan yang disampaikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10