cover
Contact Name
Kadek Aria Prima Dewi PF
Contact Email
primadewipf@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpgsdh@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar
ISSN : 25275445     EISSN : 26858312     DOI : -
Core Subject : Education,
Adi Widya merupakan media untuk mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan topik Pendidikan Dasar, seperti pendekatan, metode, model, strategi ataupun kebijakan-kebijakan pada pendidikan dasar. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1 (2019)" : 8 Documents clear
PENGARUH PEMBELAJARAN TEMATIK BERBANTU MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN KONSEP “TRIHITAKARANA” TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS III SD DWIJENDRA DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL SISWA Winaya, I Made Astra
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.966 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tematik berbantu media interaktif berkonsep Trihita Karana terhadap pemahaman konsep IPA ditinjau dari pengetahuan awal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest-only control group design. Populasi adalah seluruh siswa kelas III SD Dwijendra Denpasar. Sampel yang digunakan berjumlah 54 orang dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan teknik random sampling. Analisis data menggunakan ANAVA dua jalur. Data pemahaman konsep dan pengetahuan awal siswa dikumpulkan melalui tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran tematik berbantu media interaktif berkonsep Trihita Karana berdampak lebih baik terhadap pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dan terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan pengetahuan awal siswa.
PERAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR SUHARDIANA, I PUTU ANDRE
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.338 KB)

Abstract

The new era presents teachers new challenges and responsibilities. The tradition of teaching English has improved dramatically with the inclusion of various types of advanced technology. Technology provides numerous choices such as making teaching interesting and more productive. Technology is one of the most influential boosters of social and language change. Since the use of English has progressed in popularity, the demand for qualified teachers to teach English is unquestionably required. It is true that there are teachers who use 'sophisticated' technology, although most of them still teach in the traditional way. None of these traditional behaviors is bad or damaging to students. In fact, until now they proved it useful too. However, there are various opportunities for students to gain self-confidence to practice and expand themselves, particularly for those who are learning English as a foreign language that learns the language for more than just having fun. If they want to be able to follow the learning process and gain more confidence, they must step into the world of multimedia technology.
STUDENT CENTRE LEARNING ( SCL) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Suarjani, Ni Wayan
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.122 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran dengan SCL Penerapan model SCL dianggap sesuai dengan perubahan paradigma dari pengajaran menjadi pembelajaran. penerapan model SCL sangat efesien yakni dalam pembelajaran. Guru sebagai fasilisator mengarahkan tentang bagaimana konsep tugaas tersebut. Dengan demikian metode SCL kini dianggap lebih sesuai dengan kondisi masa kini. Yang menekankan pada minat, kebutuhan dan kemampuan individu. Model pembelajaran ini dapat mengembangkan kualita s sumber daya manusia yang dibutuhkan peserta didik. Serta wawasan global untuk dapat selalu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan peserta didik
MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN METODE DEMONSTRASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS III SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019 SD NEGERI 22 DAUH PURI Alit, I Gst Ayu Nyoman
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.813 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 22 Dauh Puri di Kelas III yang prestasi belajar pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan  masih rendah. Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model Direct Instruction dengan metode Demonstrasi  dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.             Metode pengumpulan datanya adalah tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif.          Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model Direct Instruction dengan metode demonstrasi  dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh 63,43 pada pada awalnya  setelah diberikan tindakan pada siklus I meningkat menjadi 68,14  dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 76,09. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model Direct Instruction dengan metode demonstrasi   dapat meningkatkan prestasi belajar pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan siswa kelas III semester I Tahun Pelajaran 2018/2019  SD Negeri 22 Dauh Puri.
FUNGSI DAN TUJUAN PENDIDIKAN INDONESIA Sujana, I Wayan Cong
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.328 KB)

Abstract

Latar belakang  tulisan ini adalah untuk membahas tentang (1)  fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia.  (2) Penyelenggaraan Pendidikan Nasional (3) Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Bagi Masyarakat . Kajian ini penting sebagai dasar arah pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Dari berbagai perrspektif tentang fungsi dan tujuan pendidikan telah jelas terlihat bahwa pendidikan di indonesia berupaya untuk menciptakan bangsa yang cakap, beriman, bertaqwa kepada Tuhan serta memilki pengetahuan yang baik dan wawasan kebangsaan. Pendidikan di Indonesi sangat berperan penting dalam membangu masyarakat. Melalui pendidikan,masyarakat melakukan transformasi budaya, menciptakan tenaga kerja, menciptakan alat kontrol sosial dan lain sebagainya. Dengan demikian perkembangan masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan. Berdasarkan kelima fungsi dan tujuan pendidikan bagi masyrakat tentunya masyarakat akan sangat diuntungkan dalam hal birokrasi, sosial dan ketenagakerjaannya.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA Aryana, I Made Putra
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.164 KB)

Abstract

In essence teaching and learning activities are a process of interaction or reciprocal relations between the teacher and students in the learning unit. For this reason, an effort is needed in order to improve the quality of education and teaching, one of which is to choose a strategy or method for delivering learning material so that students can improve their learning achievement. Literature study was conducted to find information about learning, especially the cooperative learning model type Group Investigation (GI). So that by applying the GI cooperative model can improve learning outcomes and student learning motivation. Learning outcomes are what is achieved by students by involving all the potential they have after the students carry out learning activities. Achievement of these learning outcomes can be known by holding an assessment of learning outcomes tests. Motivation to learn means a tendency and high enthusiasm or a great desire for learning. Cooperative learning is a model of teaching where students learn in small groups and have different abilities. Group type Investigation (GI) learning is the most complex learning model. The core steps of the Investigastion Group's learning model are as follows. (1). The teacher forms groups and calls each group leader to receive assignments / material. (2). Each group leader returns to his group and then discusses in depth the tasks that are obtained with the group members. (3). After being considered enough time for group discussion, each group represented by the spokesperson delivered the results of the group discussion that was listened to by all students. (4). The results of the discussion were read by each group alternately by each group until all groups had their turn to deliver the results of the discussion. The application of cooperative learning model group investigation type can be used as one of the learning models in an effort to improve learning outcomes and student motivation in the learning process. Each stage in investigation group learning is a good assessment material related to teacher observation of student activities and the works produced by students while undergoing the learning process.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER I DI SD NEGERI 4 PERTIMA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 Juniantari, I Gusti Ayu
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.004 KB)

Abstract

      Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas I Semester I SD Negeri 4 Pertima Tahun Pembelajaran 2017/2018 melalui implementasi model pembelajaran Make a Match. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan  pada siswa kelas I SD Negeri 4 Pertima Tahun Pelajaran 2017/2018 pada semester ganjil yang berjumlah 18 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran make a match. Obyek  penelitian berupa minat dan hasil belajar siswa. Untuk mengukur minat belajar siswa digunakan pedoman obsevasi. Untuk mengukur hasil belajar siswa digunakan tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran make a match sebagai alternatif menciptakan pembelajaran menyenangkan dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa kelas I SD Negeri 4 Pertima Tahun Pembelajaran 2017/2018. Rata-rata minat belajar siswa siswa meningkat dari 68,49 pada siklus I dengan kategori sedang menjadi 79,13 pada siklus II dengan kategori tinggi. Hal ini mengindikasikan terjadi peningkatan minat belajar siswa sebesar 15,5%. 2) Penerapan model pembelajaran make a match sebagai alternatif menciptakan pembelajaran menyenangkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas I SD Negeri 4 Pertima Tahun Pemblajaran 2017/2018. Rata-rata hasil belajar Matematika siswa 69,4 dengan ketuntaan klasikal 78%, pada siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 88,9 dengan ketuntasan klasikal 100%, hal ini mengindikasikan terjadi peningkatan hasil belajar Matematika sebesar 28%.       Hasil belajar dalam pembelajaran akan lebih baik apabila sebelum melakukan proses belajar mempersiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dengan matang dan terencana terlebih dahulu agar mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Dalam melakukan proses pembelajaran yang dilakukan, sesederhana apapun hendaknya guru dalam mengajar mengupayakan menggunakan media pembelajaran, guna menarik perhatian siswa dalam belajar. Gunakan media pembelajaran melalui model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam belajar matematika seperti di SD negeri 4 Pertima yang ada di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem Bali.
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI CERITA RAMAYANA Sukiningsih, Ni Wayan
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.281 KB)

Abstract

This paper aims to describe the character values of elementary school students through Ramayana stories. Character education in elementary school is an effort to build character of elementary school student. There is a shift in values regarding norms of decency, ethics and morality. Moral degradation can be regarded as an indicator of the weak understanding of religious values. In Hindu Literature, especially in Itihasa, in which there is a Ramayana story, this story is full of character values. In the classroom learning the teacher at least tucked the story with the goal of students can adopt the character of every character in the Ramayana story that can make students become comfortable in following the lessons and can implement in every aspect of life, and is expected to motivate and provide new paradigm in the effort shaping the character of the young generation.

Page 1 of 1 | Total Record : 8