cover
Contact Name
Juneris Aritonang
Contact Email
june_30ops@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
june_30ops@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN : 25284002     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP" : 7 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA RUJUKAN PASIEN PESERTA KARTU INDONESIA SEHAT (KIS) DI PUSKESMAS TANAH TINGGI KECAMATAN BINJAI TIMUR KOTA BINJAI TAHUN 2018 ., Saprilliani; Ginting, Rapael; Girsang, Ermi
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.973 KB)

Abstract

Refferal of participant in Indonesian Health Card (KIS) based on the Indonesian Health Profile in 2016 as much as 65.424.687 (26%) for the non tuition recipients and 106.514.567 (41%) for the tuition recipients . Based on the quarter profil in Puskesmas Tanah Tinggi, the amounts of the public referenced KIS  member as much as 2.501 (42%) out of all the visitors each month (5918) in 2018. In a health center (Puskesmas), referral service achievement ideally was not more than 15% according to KIS standard. This kind of thing opposites with KIS program that should be able to maximizing the function of puskesmas. This research using analytical survey method with cross sectional design which is helping to explain how the influence of knowledge, attitudes officer, availability of infrastructure and the human resources in that clinic to inform about the referenced in Puskesmas Tanah Tinggi, District of Binjai Timur in 2018. The population in this study were whole societies who included in the KIS patients in Puskesmas Tanah Tinggi and 98 patients as the samples. The data collection is doing by the questionnaires and by using the chi-square test. The result of this study indicated that the variables were significantly influenced to referral number. The variables are knowledge variable (p = 0,000 <p = 0,05). the availability of facilities and infrastructure variable (p = 0,001 <p = 0,05). and and the human resources in that clinic to inform about the referenced (p= 0,000 <p= 0,05). While the variable which didn’t influenze to referral number, were the attitude of the officers (p= 0,174 >p =0,05). Advised to the chief and employees in Puskesmas Tanah Tinggi, District of Binjai Timur in order to pursue and improve their competence especially health service in accordance with the standards and mechanisms that have been established specifically reference section
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2018 Khairunnisa, Tamara
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.775 KB)

Abstract

Penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan di masyarakat. Angka kesembuhan penderita penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Langkat masih rendah dilihat dari Indikator Nasional yang umum digunakan dalam mengukur angka kesembuhan penderita TB Paru yakni sebanyak 20 penderita (46,6%) sembuh dan 22 penderita (52,4%) tidak sembuh. Penelitian ini dilakukan di 4 Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Langkat antara lain Puskesmas Tanjung Beringin, Puskesmas Securai, Puskesmas Pangkalan Brandan dan Puskesmas Tanghkahan Durian pada bulan Agustus hingga September 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh antara variabel Kepatuhan Minum Obat, Pengawas Minum Obat (PMO) dan Kunjungan Ulang terhadap Kesembuhan Penderita penyakit Tuberkulosis Paru. Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik dan menggunakan rancangan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 42 penderita. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Regresi Ganda (CI= 95%, α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel Kepatuhan Minum Obat dengan kesembuhan penderita TB Paru (p value = 0,000 > 0,05), terdapat pengaruh antara variabel Pengawas Minum Obat (PMO) dengan kesembuhan penderita TB Paru (p value = 0,000 > 0,05) dan terdapat pengaruh antara variabel Kunjungan Ulang dengan kesembuhan penderita TB Paru (p value = 0,000 > 0,05). Diharapkan penderita TB Paru untuk patuh mengikuti arahan dan metode selama masa pengobatan intensif dari petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan dari penderita penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru)
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KELURAHAN TANJUNG MULIA HILIR LINGKUNGAN XV KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN 2018 Gultom, Dameria; Pinem, My Nova
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.332 KB)

Abstract

Health Promotion is an effort to change behavior that is not only for behavior change but also environmental changes that facilitate behavior change. Family Planning is an action that helps individuals or married couples to avoid unwanted pregnancies, desired births, regulate pregnancy intervals, and determine the number of children in the family. The population in Indonesia in 2010-2015 continues to increase from 3.45 million per year to 3.70 million per year, which is 2.6 children per year. There are many factors that cause usiasubur couples not to use contraception, so one of the efforts to increase the participation of fertile age couples (PUS) in family planning programs (KB) is a health program that is providing education or health education related to family planning (KB) programs. KB prevalence in Indonesia based on the PUS observation survey in 2013 reached 65.4%, decreasing compared to 2009 which reached 67.5%. The percentage of new family planning participants to EFA in Indonesia in 2015 was 13.46% lower than in 2014 which was 15.51%. Data from the 2016 North Sumatra BKKBN for family planning participants is only 14.83%. Based on the data obtained from the recapitulation of the KB Medan Deli report there were 395 EFAs and 26 active participants (6.5%). This type of research is Quasi Experiment research with variables namely knowledge, attitudes, and actions. The research sample was 80 people. Data collection used questionnaires and data analysis techniques with t-test where questionnaires were given before (pretest) and after (posttest) intervened with respondents. The results of the analysis showed that there was an effect of health promotion on knowledge (p = 0,000), attitude (p = 0,000), and average knowledge before intervention 2,10 and after intervention 2,51, attitudes before intervention 1.76 and after intervention 2, 36. Therefore, it is recommended that each respondent participate in a family planning program to create a quality family. Efforts made for the community are to encourage couples of childbearing age to have family planning.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2018 Naibaho, Clara C; Gultom, Dameria
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.184 KB)

Abstract

Health Promotion is to revitalize education with the term health promotion, if health education is defined as an effort to change behavior, but also changes. Malnutrition is a condition of lack of consumption of nutrients caused by low protein energy consumption in daily food, so that there are clinically three types, namely marasmus, kwashiorkor, and marasmus kwashiorkor. The prevalence of malnutrition and malnutrition was 19.6%, in 2007 18.4%, and in 2010 it increased to 17.9%. Based on data obtained by Medan Deli Health Center that there are 44 toddlers with problems with malnutrition. This type of research is Quasi Experiment research and the variables used are, knowledge, and attitude. The research sample was 44 people. Data collection uses questionnaires and data analysis techniques with T Test where questionnaires were given before (pretest) and after (posttest) intervening with respondents. The results of the analysis showed that there was a relationship between the effect of health promotion on knowledge (p = 0,000) and attitudes (p = 0,000) and the average value of knowledge before intervention was 28.86 while after intervention 34.75 as well as attitude variables before intervention 26, 84 and after intervention 38.84. Therefore, respondents must pay more attention to their children's nutrition in order to reduce the incidence of nutrition, especially malnutrition. Efforts made for the community are by encouraging mothers to always take their children to the posyandu, and provide full immunizations to toddlers so they can monitor the progress of these children.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2018 Pangaribuan, Ida Aryani; Wau, Herbert
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.144 KB)

Abstract

Stunting atau disebut dengan “pendek” merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Berdasarkan data Puskesmas Medan Deli jumlah balita yang mengalami gizi buruk mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Januari –Juli tahun 2018 yakni sebesar 0,26% menjadi 0,34%, dan balita yang mengalami stunting mengalami kenaikan yang signifikan yakni sebesar 0,25% menjadi 0,27%. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan ibu tentang gizi, fasilitas pelayanan kesehatan, status sosial ekonomi, status penyakit infeksi. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli pada bulan Desember 2018. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional dengan sampel sebanyak 44 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan uji statistik menggunakan chi square yaitu pengetahuan p-value = 0,000<0,05, fasilitas pelayanan kesehatan p-value = 0,323>0,05, status sosial ekonomi p-value=0,004<0,05, status penyakit infeksi p-value=0,000, dari penelitian ini ada hubungan pengetahuan, status sosial ekonomi, status penyakit infeksi, dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2018 dan tidak ada hubungan fasilitas pelayanan kesehatan dengan kerjadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Deli Tahun 2018. Saran dari peneliti diharapkan setiap ibu yang memiliki balita dengan masalah gizi buruk dan gizi kurang untuk lebih memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan serta diharapkan kepada ibu untuk dapat mengantisipasi kejadian stunting dengan meningkatkan pengetahuan mengenai gizi balita, dan kebutuhan gizi akan balita terpenuhi agar tercipta balita bebas dari stunting diseluruh Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli.
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA SUAMI DENGAN KUALITAS HUBUNGAN BIOLOGIS SUAMI ISTRI DI KELURAHAN PERDAMEAN KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2018 Bangun, Henny
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.636 KB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini yang dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.Jika penyakit ini terus berlanjut maka dapat menimbulkan komplikasi seperti gangguan psikologis dan disfungsi seksual khususnya pada pria sehingga dapat mempengaruhi kualitas hubungan biologis suami istri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan  antara kejadian diabetes melitus pada suami dengan kualitas hubungan biologis suami istri. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Perdamean Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 41 orang, tetapi yang bersedia menjadi sampel sebanyak 28 orang.Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian diabetes melitus pada suami responden berdasarkan kadar gula darah mayoritas tidak normal (67,9%). Kualitas hubungan biologis suami istri mayoritas dalam kategori tidak baik (67,9%). Kejadian diabetes melitus berhubungan signifikan dengan kualitas hubungan biologis suami istri di Kelurahan Perdamean Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2018, p = 0,000 < 0,05. Disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Kelurahan Perdamean untuk memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada penderita DM maupun kepada istrinya agar mengontrol kadar gula darah tetap normal dengan menjaga pola makan sehari-hari dan mematuhi anjuran dokter.
FAKTOR PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA TANJUNG LENGGANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2017 siregar, laura; Rajagukguk, Tiara; Sitorus, Mido Ester J
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.123 KB)

Abstract

Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur, penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dengan Incidence Rate dan Case Fatality Rate pada tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 129.650 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 1.071 orang (IR/Angka kesakitan= 50,75per 100.000 penduduk dan CFR/angka kematian = 0,83%). Berdasarkan catatan Profil dari Puskesmas Bahorok Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2016 DBD merupakan salah satu penyakit endemis yang keberadaannya selalu ada dan menyebar di Desa, menurut Kepala Puskesmas Bahorok di Desa Tanjung Lenggang Kabupaten Langkat tahun 2016 ada sebanyak 822 KK yang mengalami Kasus DBD dengan jumlah kasus sebanyak 10 kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain “cross sectional study” yaitu untuk melihat adanya hubungan perilaku dan lingkungan dengan kejadian DBD. Populasi dalam penelitian ini adalah 6.039  KK, sedangkan sampel dalam penelitian ini sesuai dengan hasil survei sementara sebanyak 98 orang yang menderita DBD. Penelitian dilakasanakan di Desa Tanjung Lenggang, pada bulan Mei s/d Agustus 2018. Hasil Penelitian  Ada hubungan signifikan antara kebiasaan melakukan 3M dengan kejadian DBD (0,000<0,05), Ada hubungan signifikan antara kebiasaan menggunakan anti nyamuk dengan kejadian DBD (0,021<0,05), Ada hubungan signifikan antara keberadaan jentik nyamuk dengan kejadian DBD (0,000<0,05), tidak ada hubungan signifikan antara tempat penampungan air dengan kejadian DBD (0,922<0,05). Disarankan kepada masyarakat agar merubah perilakunya terutama dalam hal melaksanakan 3 M, serta membersihkan lingkungan agar jentik nyamuk tidak bersarang lagi, serta memakai anti nyamuk seperti kelambu dan memasang kawatkasa di jendela, Disarankan kepada Puskesmas dalam upaya mengendalikan kepadatan jentik dan kebisaan melakukan 3 M yang sangat berpotensi dengan kejadian DBD dapat dilakukan dengan cara mengintervensikan program intervensi DBD dan memberdayakan masyarakat salah satunya adalah dengan membinasakan antara juru pemantau jentik dan pemeliharaan ikan pemakan jentik pada TPA serta melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait DBD.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup More Issue