cover
Contact Name
Dewi Triwahyuni
Contact Email
dewi.triwahyuni@email.unikom.ac.id
Phone
+6281220184242
Journal Mail Official
gps@email.unikom.ac.id
Editorial Address
Smart UNIKOM Building, Floor 9th, Jln .Dipati Ukur No.112 -116 . Bandung, Indonesia 40132
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Global Political Studies Journal
ISSN : 2301749X     EISSN : 26862905     DOI : https://doi.org/10.34010/gps
Core Subject : Humanities, Social,
Global Political Studies (GPS) Journal is a peer-reviewed scientific journal published twice a year, every April and October. GPS Journal published by the Department of International Relations, Faculty of Social and Political Science, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). GPS Journal accepts both research and opinion articles.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2020): Global Political Studies Journal" : 5 Documents clear
Questioning The Existence Of Asean Political Security Community In South China Sea Conflict Renaldo Benarrivo; Teguh Puja Pramadya
Global Political Studies Journal Vol 4 No 2 (2020): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v4i2.5875

Abstract

South China sea conflicts continue to escalate and increase the significance of the countries in Southeast Asia. This potentially have an impact on the stability of regional security systemically. Asean Political Security Community (APSC) as an important part of regional governance certainly needs to take a role. However, ASEAN member countries tend to still use their own methods, and have not optimally used the APSC as a means to increasing their bargaining position over the ongoing conflict. The use of the constructivism approach in this paper will try to explore how APSC should be able to play a more operational role and positioning itself as the only security community in the region. Qualitative research methods are used to interpret any phenomena that occur related to the involvement of Southeast Asian countries in the South China Sea conflict. This paper questioning the existence ofAPSC with its formality in responding various kinds of issues and the latest security dynamics in Southeast Asia, especially the South China Sea Conflict. The underlying causes for APSC's nongrounded policy direction will be part of the conclusion of this paper.
Efektivitas Crisis Management Initiative (CMI) Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Memorandum Of Understanding (MoU) Helsinki Di Aceh Muhammad Fahry; Ahmad Fuadi
Global Political Studies Journal Vol 4 No 2 (2020): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v4i2.5876

Abstract

This research discusses the effectiveness of the Crisis Management Initiative (CMI) in efforts to build peace after the Helsinki MoU in Aceh. The involvement of CMI in the Aceh conflict was an achievement that led Martti Ahtisaari to win the Nobel Peace Prize in 2008. The condition of peace after the signing of a memorandum of understanding was the responsibility of all related parties including CMI. On this basis, CMI pursued a peace project to build peace after the Helsinki MoU. This research uses the perspective of Pluralism, Effectiveness theory, and International Organization theory. In carrying out its role, CMI as an international conflict resolution organization does it very well and in accordance with the values of an international organization. The role of CMI in Aceh's peace resulted in a sustainable peace process that continues to this day. CMI skills by involving all elements and local capacities make CMI's role effective. The effort made a new enthusiasm for all parties to be able to realize immediately all the points of the Helsinki MoU to create sustainable peace in Aceh and remain within the frame of the Republic of Indonesia.
Kepentingan Siber Ofensif Iran Terhadap Arab Saudi Dalam Kasus Virus Shamoon Tahun 2012 Ananty Hidayat
Global Political Studies Journal Vol 4 No 2 (2020): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v4i2.5877

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepentingan siber ofensif yang dilakukan oleh Iran terhadap kilang minyak Arab Saudi yakni Saudi Aramco dengan menggunakan virus Shammon. Selain itu, menemukan makna mengenai kepentingan serangan Virus Shamoon Tahun 2012, dilatarbelakangi oleh pengalihan mitra minyak Iran ke Arab Saudi atas embargo ekonomi yang dijatuhkan kepada Iran tahun 2012 karena pengayaan nuklir Iran dan serangan siber Iran ditujukan atas eksistensi dan kepemimpinan Iran di negara - negara kawasan Timur Tengah menjadi landasan bagi serangan siber Iran untuk upaya menciptakan perimbangan kekuatan dalam bentuk fenomena hubungan internasional dengan menggunakan siber ofensif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Teknik triangulasi data merupakan teknik yang digunakan dalam menganalisa data – data penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa siber ofensif Iran tidak hanya ditujukan atas perlawanan terhadap embargo ekonomi yang dijatuhkan terhadap Iran, melainkan terdapat kepentingan lain yang ditujukan pada eksistensi kekuatan siber Iran menimbulkan situasi ketegangan dan atas hegemoni kawasan Timur Tengah. Kesimpulan dari penelitian terkait siber ofensif Iran terhadap Arab Saudi dengan menggunakan virus Shamoon yakni kapabilitas dari kekuatan siber dapat memberikan dampak kerusakan bagi infrastruktur vital Arab Saudi. Kerentanan diruang maya dimanfaatkan sebagai senjata dalam upaya mencapai kepentingan nasional, khususnya bagi negara Iran.
Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Program Kelas Bahasa Dalam Upaya Memperkenalkan Indonesia Di Laos Tahun 2016-2020 Nadya Nur Faiza; Aelina Surya; Inke Hilarie Dinesia
Global Political Studies Journal Vol 4 No 2 (2020): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v4i2.5878

Abstract

Diplomasi Budaya sekarang ini memainkan peranan yang sangat penting dalam menjalin hubungan dengan negara lain serta memper-erat hubungan bilateral maupun multilateral, pendeketan ini dinilai sangat efektif karena sekarang ini pendekatan menggunakan softpower diplomacy lebih banyak diminati dibanding menggunakan pendekatan hardpower diplomacy. Kelas Bahasa yang di selenggarakan di Laos, Vientiane tepatnya di KBRI Vientiane dan Gedung Wonderful Indonesia Center menjadi media dan wadah untuk melaksanakan diplomasi budaya terhadap masyarakat Laos sehingga masyarakat Laos mengenal lebih dekat mengenai Indonesia. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan adalah dari hasil wawancara dan literatur serta didukung oleh studi pustaka, penelusuran data online, jurnal, ataupun laporan dan dokumen dari instansi terkait seperti PPSDK dan KBRI Vientiane, dokumentasi dan observasi yang kemudian di analisis dengan pendekatan Ilmu Hubungan Internasional. Penelitian dilakasanakan melalui wawancara terhadap instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelas Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di KBRI Vientiane dan WIC memiliki peranan yang penting dalam upaya memperkenalkan Indonesia di Laos melalui diplomasi budayanya. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai faktor yang salah satunya adalah respon dari masyarakat Laos itu sendiri, dan kerja sama yang terlaksana serta dapat dilihat dari peningkatan hubungan people-to-people contacts Indonesia dan Laos dari berbagai acara yang telah terselenggara.
Kerjasama Pemerintah Indonesia Dan Pemerintah Kerajaan Inggris Dalam Bidang Keamanan Siber Monica Romauly Weu
Global Political Studies Journal Vol 4 No 2 (2020): Global Political Studies Journal
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/gpsjournal.v4i2.5879

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan banyak kemudahan yang diperoleh. Namun, dengan kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga memberikan dampak negatif. Tingginya angka kejahatan siber merupakan salah satu bentuk dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Indonesia dan Inggris merupakan negara-negara yang tidak dapat trhindar dari ancaman dan serangan siber. Sehingga, kedua negara perlu memperkuat ketahanan dan keamanan siber. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerjasama yag dilaksanakan oleh Indonesia dan Inggris dalam bidang keamanan siber. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kerjasama keamanan siber ini diterapkan dalam bentuk cyber dialog forum yang membahas mengenai Pengembangan Kapasitas, sementara itu kerjasama yang dilakukan tidak hanya sebatas pada meningkatkan pertahanan dan keamanan siber di masing-masing negara, namun adanya kepentingan-kepentingan lain yang ingin diperoleh melalui kerjasama ini. Dalam pelaksanaan kerjasama keamanan siber ini terdapat kendala-kendala yang dihadapi oleh kedua negara, namun kedua negara memiliki pandangan yang optimis bahwa kerjasama ini akan berdampak positif bagi keberlangsungan hubungan kedua negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 5