cover
Contact Name
Frenta Helena Simaibang
Contact Email
frentaelenasimaibang@gmail.com
Phone
+628119114381
Journal Mail Official
ojslppmumht@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. Raya Pondok Gede No. 23 - 25 Kramat Jati
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 23019255     EISSN : 26561190     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan is one of the online-based scientific periodic published by the Institute for Research and Community Service at Universitas Mohammad Husni Thamrin. This journal accepts articles or scientific papers that focus on health issues. This journal will be publishes biannually, in March and September.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan" : 15 Documents clear
KOPING DENGAN TINGKAT ANSIETAS PADA LANSIA YANG TINGGAL DIWILAYAH RAWAN BENCANA LONGSOR KABUPATEN BANDUNG Suwarningsih Suwarningsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.20

Abstract

Bencana alam yang terjadi di Indonesia dengan angka kejadian yang cukup tinggi dan memakan korban jiwa pada lansia  salah satunya adalah longsor. Dampak psikologis akibat longsor yaitu terjadinya ansietas dan lansia dalam menghadapi bencana cenderung menggunakan mekanisme koping berfokus pada emosi.Tujuan penelitian : untuk mengidentifikasi hubungan koping dengan tingkat ansietas pada lansia yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor Kabupaten Bandung.Metode Penelitian : menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 165 responden yang berasal dari Desa Cihideung Lembang Kabupaten Bandung. Hasil dan pembahasan : penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara koping dengan tingkat ansietas pada lansia yang tinggal diwilayah rawan bencana longsor Kabupaten Bandung (p value=0.229, α=0.05). Hasil Multivariat didapatkan bahwa status pernikahan merupakan faktor yang paling mempengaruhi tingkat ansietas pada lansia. Kesimpulan : Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan desain yang berbeda dengan menggunakan desain kualitatif untuk lebih mengeksplore masalah lebih dalam tentang koping dengan tingkat ansietas, sehingga menghasilkan data lebih obyektif.  Kata Kunci: Ansietas, Koping, Lansia, Longsor
PENGARUH PENYULUHAN GIZI BUAH SAYUR SEHAT DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK-ANAK TK DI KOTA DEPOK Nur Intania Sofianita; Apriningsih Apriningsih; Duma Lumban Tobing
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.10

Abstract

Menurut data Riskesdas 2013 proporsi rerata nasional perilaku konsumsi kurang sayur dan atau buah  sebesar 93,5%, dengan melihat hasil tersebut dapat menggambarkan pola makan penduduk Indonesia kurang mengkonsumsi sayur dan buah. penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku anak-anak TK sehingga mau membiasakan diri untuk mengkonsumsi sayur dan buah. Responden penelitian adalah anak-anak TK di Kota Depok, terdapat 11 TK yang tersebar di 11 kecamatan  di Kota Depok. Metode penyuluhan dengan menggunakan media poster, leaflet, permainan kartu dan booklet mengenai sayur  buah, dan PHBS. Hasil penelitian menunjukkan  responden yang mengikuti program kegiatan penyuluhan berjumlah 340 anak dengan rata-rata umur 4 -6 tahun. Responden laki-laki sebesar 49,11% dan 50,89% perempuan. Kemudian pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan gizi sayur buah dan PHBS mengalami peningkatan sebesar 2,94% untuk pengetahuan gizi sayur, 6,19%  untuk pengetahuan gizi buah dan 5,3% untuk pengetahuan PHBS.  Kata Kunci : Penyuluhan Gizi, Anak TK, PHBS, Gizi Seimbang
PENGARUH PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT TERHADAP LAMA LAHIR PLASENTA, LAMA PUPUT TALI PUSAT DAN KEBERHASILAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RB ANNY RAHARDJO DAN RB ROSNAWATI JAKARTA TIMUR Munawaroh Munawaroh; Ajeng Rakhma Sejati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.16

Abstract

Penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat (Delayed Cord Clamping) adalah praktik penundaan pengkleman dan pemotongan tali pusat dimana tali pusat tidak dijepit atau dipotong sampai setelah denyutan berhenti atau sampai setelah plasenta lahir seluruhnya (Mercer, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lamanya pelepasan plasenta, lama puput tali pusat dan keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini pada ibu yang melahirkan normal dengan dilakukan tindakan penundaan pemotongan tali pusat dan yang tidak dilakukan penundaan pemotongan tali pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi komparatif.  Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan  Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang melahirkan normal pada bulan Maret sampai Juni 2015 di RB Anny Rahardjo dan di RB Rosnawati.  Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang melahirkan normal pada bulan April sampai Juni 2015 di RB Anny Rahardjo dan di RB Rosnawati sebanyak 94 responden yang  terdiri dari 38 responden yang ditunda pemotongan tali pusatnya dan 56 responden yang segera dipotong tali pusatnya.Tekhnik pengumpulan data dengan cara menggunakan lembar observasi yang berisi data pengamatan secara langsung pada saat proses persalinan serta ceklist yang diisi oleh responden tentang lama puput tali pusat yang akan dikumpulkan kepada peneliti pada kunjungan nifas.Hasil penelitian pada analisis bivariat adalah ibu dengan penundaan pemotongan tali pusat akan mengalami puput tali pusat kurang  dari sama dengan 5 hari sebesar 54.5% sedangkan  dengan ibu yang segera dipotong tali pusatnya sebesar 45.5% dengan RR 1.5 (95% CI 0.896-2.502).  Ibu bersalin dengan penundaan pemotongan tali pusat plasenta akan lahir dalam waktu kurang dari sama dengan 5 menit sebesar 28% sedangkan yang segera sebesar 72% dengan RR 0.6 (95% CI 0.239-1.160).  Ibu melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat akan berhasil melakukan IMD selama 60 menit sebesar 42.2% sedangkan yang segera sebesar 57.8% dengan RR 0.5 (95% CI 0.484-0.689). Secara statistik Ibu melahirkan dengan penundaan pemotongan tali pusat akan lebih cepat mengalami waktu puput tali pusatnya sebesar 1.5 kali dibandingankan dengan yang segera dipotong sedangkan pada lama lahir plasenta dan lama IMD tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap waktu lahir plasenta dan lama IMD.  Kata Kunci : Tali pusat, penundaan pemotongan tali pusat, plasenta
RANCANG BANGUN ALAT UJI KABEL EKG Mulyatno Mulyatno
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.21

Abstract

Saat ini Pesawat Elektro Kardiograf hampir sudah menjadi kebutuhan utama  untuk diagnostik penyakit jantung. Kesiapan alat harus terus terjaga (siap digunakan), karena itu wajib dilakukan pemeliharaan ElektroKardiograf oleh  para elektromedis (teknisi elektromedik). Beberapa kerusakan yang sering dijumpai adalah masalah kabel elektroda, biasanya kabel ini terdiri dari 10 elektroda, untuk menguji baik tidaknya kabel ini umumnya menggunakan Multitester/AVO meter pada posisi ohm. Kelemah pengujian menggunakan AVO meter adalah harus menguji satu persatu kabel dengan beberapa posisi, Metode : Untuk menghasilkan alat ini menggunakan  System Developmen Life Cycle  (SDLC) yang terdiri dari tahapan perencanaan,analisis, desain,konstruksi dan implementasi (1). Selain itu peneliti membuat 2 rancangan alat dan membandingkan keduanya, desain alat pertama menggunakan running led, sedang yang kedua LED hidup jika kabel bagus dan Mati jika kabel putus. Tujuannya yaitu  Menghasilkan alat untuk menguji kabel EKG secara simultan 10 kabel lead elektroda. Hasilnya yaitu Kedua Alat berfungsi dengan baik dan perbandingan 2 rancangan tersebut, ternyata lebih efektif tanpa menggunakan Running LED.
BAHAYA MERKURI PADA MASYARAKAT DIPERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL (PESK) LEBAKSITU Yuli Kristianingsih
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.12

Abstract

Penambangan emas Lebaksitu adalah Pertambangan  Emas Skala Kecil (PESK). Sistem pengolahannya menggunakan merkuri yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi masyarakat. Merkuri memiliki sejumlah efek yaitu antara lain mengakibatkan terganggunya fungsi hati dan ginjal, mengganggu sistem enzim dan mekanisme sintetik, merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat bawaan, kerusakan DNA dan kromosom, mengganggu saluran darah ke otak serta menyebabkan kerusakan otak (Darmono, 2001). Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui kadar merkuri dalam darah  pada masyarakat  terpajang merkuri di desa Lebaksitu. Desain studi yang digunakan  ini adalah  cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017,terdapat 68 responden yang termasuk dalam sampel penelitian ini setelah dilakukan penentuan kriteria inklusi dan eksklusi.  Data diperoleh dari hasi l uji laboratorium sampel darah dan hasil  wawancara responden. Hasil penelitian dapat dijelaskan 77,9% responden memiliki merkuri darah lebih dari 10 µg/l dan variabel lama tinggal mempengaruhi kadar merkuri dalam darah masyarakat di Lebaksitu.  Kata Kunci : PESK,  Merkuri
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK AT NURUS SHOLIHAH KEBAGUSAN PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN Lia Fitriyanti; Imam Sutiejo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.17

Abstract

Latar belakang Anak prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-5 tahun. Pada masa ini tentunya anak mengalami berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan, pada masa ini pula anak biasanya mengalami perubahan pola makan dimana anak cenderung mengalami sulit makan. Sulit makan pada anak didefinisikan sebagai perilaku anak yang mengalami gangguan makan yang dapat berupa penolakan untuk makan sehingga berdamapak negatif pada tumbuh kembang  anak, Kesulitan makan pada anak tentunya di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan ibu, pengetahuan ibu terhadap kebutuhan gizi anak, perkerjaan ibu serta sikap ibu. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran perilaku sulit makan pada anak prasekolah dan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan pada anak usia pra sekolah. Metode: yang digunakan adalah metode pengumpulan data yang berupa kuesioner, dengan pendekatan cross-sectional, populasi diambil dari Tk At Nurus Sholihah Kebagusan dengan sample yang diambil sebanyak 40 responden. Hasil : pada analisis tersebut diperoleh data dimana perilaku sulit makan dialami oleh 24 responden (60%). Hasil bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara sulit makan dengan pengetahuan ibu (OR = 6.429 ; CI =1.495-27.647 , P = 0.023), status perkerjaan ibu (OR = 5.343 ; CI = 1.350-21.144 , P = 0.032) dan sikap ibu (OR = 6.333 ; CI =1.543-26.003 , P = 0.020). Kesimpulan: sulit makan pada anak dipengaruhi oleh sikap ibu yang kurang baik, pengetahuan ibu yang kurang  dan ibu yang bekerja.    Kata Kunci: Anak, Prasekolah, Sulit makan
HUBUNGAN TINEA PEDIS DENGAN LAMANYA BEKERJA SEBAGAI NELAYAN DI PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU JAKARTA UTARA Fadlilla Muhtadin; Imas Latifah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.22

Abstract

Tinea Pedis merupakan suatu infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita, yakni jamur yang menginfeksi permukaan tubuh dan mengandung zat tanduk (keratin) yang terlokalisasi pada startum komeum kulit sela-sela jari kaki. Kejadian infeksi Tinea Pedis ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah faktor lingkungan kerja dan perilaku. Nelayan adalah salah satu profesi pekerja, dimana dalam melakukan pekerjaannya selalu kontak dengan air yang menyebabkan kaki menjadi lembab dan menjadikan kaki tempat yang menguntungkan untuk pertumbuhan jamur Tinea pedis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran infeksi Tinea pedis pada kerokan kulit sela-sela jari kaki nelayan dan hubungannya dengan lamanya bekerja sebagai nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakarta Utara.Penelitian ini dilakukan menggunakan desain studi  cross sectional dengan mengambil sampel 60 nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakarta Utara. Bahan pemeriksaan  yang digunakan  berupa kerokan kulit sela-sela jari kaki yang diambil menggunakan scalpel, yang kemudian dilakukan pemeriksaan langsung  secara mikroskopik. Dari hasil pemeriksaan  terhadap  60 sampel kerokan kulit sela-sela jari kaki nelayan  berdasarkan lamanya  bekerja  sebagai nelayan selama 3 tahun terdapat 19,51% mengalami Tinea pedis, dan nelayan yang bekerja 3 tahun tidak ada yang mengalami infeksi Tinea Pedis (0%), dan berdasarkan perhitungan statistik  dapat diketahui adanya hubungan bermakna  antara keberadaan jamur Tinea pedis pada kerokan kulit sela-sela jari kaki dengan lamanya berprofesi sebagai nelayan. Kejadian infeksi Tinea Pedis pada nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu ini juga dipengaruhi oleh durasi bekerja dalam sehari dan kebiasaan menggunakan sepatu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  semakin lama bekerja sebagai nelayan semakin besar risiko mengalami Tinea Pedis pada Nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakarta Utara.  Kata kunci: Tinea Pedis, Nelayan, Lama Bekerja.
INFEKSI KECACINGAN PADA ANAK USIA 8-14 TAHUN DI RW 007 TANJUNG LENGKONG KELURAHAN BIDARACINA, JATINEGARA, JAKARTA TIMUR Sumiati Bedah; Adelina Syafitri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.13

Abstract

Infeksi kecacingan usus adalah salah satu penyakit yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit Cacing dapat disebabkan oleh nematoda usus  yang disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Kebersihan pribadi yang buruk adalah faktor yang memfasilitasi transmisi cacing. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya jumlah infeksi yang disebabkan oleh  nematoda usus dan hubungannya dengan perilaku kebersihan anak pada usia 8-14 tahun di RW 007 Tanjung Lengkong, Desa Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dan desain penelitian survei cross-sectional. Populasi ini diambil dari semua anak usia 8-14 tahun di RW 007 Tanjung Lengkong, Desa Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Pemeriksaan yang dilakukan dengan teknik konsentrasi metode tidak langsung adalah sedimentasi, kemudian diperiksa di bawah mikroskop.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat infeksi dengan nematoda usus yang ditularkan melalui tanah adalah 6.67% (9/135). Jenis telur cacing yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides yaitu 33,3% (3/9) Trichuris trichiura yaitu 66,7% (6/9). Tingkat infeksi nematoda usus  tidak ada hubungannya dengan usia dan jenis kelamin tetapi ada hubungan dengan perilaku kebersihan diri.  Kata Kunci : Nematoda usus, Kebersihan diri
FAKTOR - FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) PADA USIA DEWASA DI RS HAJI JAKARTA Ilah Muhafilah; Vivin Febi Saputri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.18

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu gangguan jantung dan pembuluh darah dimana tejadi penyempitan pembuluh darah koroner yang terjadi karena adanya plak pada seluruh arteri sehingga mengurangi aliran darah ke jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK pada usia dewasa di RS Haji Jakarta, dengan variabel independen yaitu riwayat keluarga, jenis kelamin, hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, diabetes, dan obesitas, sedangkan variabel dependen yaitu PJK pada usia dewasa.Desain penelitian adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi  semua pasien PJK yang menjalani  rawat inap (Syifa dan Afiah), serta  rawat jalan poli  klinik  jantung di RS Haji Jakarta.Jumlah responden yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 61 responden diambil dengan menggunakan consecutive sampling.  Instrumen  yang digunakan  berupa kuesioner. Hasil  penelitian menunjukan  analisa bivariat  riwayat keluarga (p-value = 0,027), jenis kelamin (p-value = 0,000), hipertensi (p-value = 0,007), merokok (p-value = 0,000), dan hiperkolesterolemia (p-value = 0,000) merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian PJK pada usia dewasa.  Ada hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga,jenis kelamin,hipertensi,merokok,hiperkolesterolemia dengan kejadian PJK pada usia dewasa  . Perawat dapat melakukan pendidikan kesehatan mengenai faktor risiko PJK pada klien di poliklinik jantung sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian PJK dan mencegah komplikasinya.  Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner (PJK), Usia Dewasa, Faktor Risiko
HUBUNGAN KETAATAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR Atikah Pustikasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.5

Abstract

Masa kehamilan merupakan masa periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Keadaan ini berkaitan dengan tingginya kejadian anemia pada masa kehamilan sehingga mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Anemia dapat meningkatkan resiko terjadinya kematian ibu pada saat persalinan. Anemia dipengaruhi oleh ketaatan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketaatan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Makasar.  Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan  cross sectional.  Jumlah sampel 87 responden yang diambil dengan teknik  simple random sampling. Hasil  Penelitian ini menunjukkan sebanyak 45 responden (51,7%) mengalami anemia dengan kadar Hb 11 g/dl. Hasil uji  chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara ketaatan konsumsi tablet Fe, umur ibu, dan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia. Sedangkan, variabel yang tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian anemia. Kesimpulannya Dengan konsumsi tablet Fe minimal 1 tablet sehari secara rutin  selama kehamilan, dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Ibu hamil yang tidak taat dalam mengkonsumi tablet Fe berisiko 2.70 kali mengalami Anemia.

Page 1 of 2 | Total Record : 15