cover
Contact Name
Muhammad Rahmani
Contact Email
-
Phone
+628115652128
Journal Mail Official
pena.kreatif@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammaditah Pontianak Jln. A. Yani No. 111 Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
ISSN : 20893027     EISSN : 25412264     DOI : http://dx.doi.org/10.29406/jpk
Core Subject : Education,
Jurnal Pena Kreatif merupakan jurnal pendidikan yang akan menerbitkan hasil penelitian dosen maupun guru. Jurnal pene Kreatif akan diterbitkan dua jenis terbitan: (1) Media Cetak, (2) Elekronik/online Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan menerbitkan artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian di bidang pendidikan, model-model pembelajaran, strategi pembelajar serta isu-isu terbaru dan tren yang terjadi secara nasional pada pengembangan pendidikan dengan tujuan memajukan pengetahuan tentang teori dan praktik pendidikan di Indonesia.
Articles 84 Documents
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PENDEKATAN EKOLOGI DI KELAS B1 TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA KECAMATAN PONTIANAK SELATAN Iin Maulina; Ai Elis
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 2 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.643 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v7i2.1393

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil kunjungan peneliti pertama kali ke Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kecamatan Pontianak Selatan yang melihat adanya penerapan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui pembiasaan sikap-sikap yang baik dan kegiatan-kegiatan di paud yang rutin setiap hari yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) dan keadaan Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Kecamatan Pontianak Selatan dengan lingkungan pembelajaran yang  kondusif dan sangat dekat dengan lingkungan alam yang mana terlihat dari  tanaman-tanaman yang ditanam di sekitar sekolah terutama di kelas B1 yang mencerminkan telah dilaksanakannya pendidikan karakter di TK Negeri Pembina Kecamatan Pontianak Selatan.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kegiatan pembelajaran di kelas B1 TK Negeri Pembina Pontianak Selatan, penerapan pendidikan karakter melalui pendekatan ekologi di kelas B1 TK Negeri Pembina Pontianak Selatan, dan penilaian penerapan pendidikan karakter melalui pendekatan ekologi di kelas B1 TK Negeri Pembina Pontianak Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data meliputi: Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahap, yaitu: Reduksi data, display data, dan verifikasi data. Perencanaan penerapan pendidikan karakter dilihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang dibuat oleh Ibu Sumirah dan dinyatakan “cukup baik”; proses pembelajarannya dinyatakan “baik”, dan alat evaluasi yang digunakan juga dinyatakan “baik”, sehingga penilaian penerapan pendidikan karakter melalui pendekatan ekologi dinyatakan “baik”. Dengan demikian, hasil penelitian tentang penerapan pendidikan karakter di kelas B1 TK Negeri Pembina Kecamatan Pontianak Selatan dinyatakan telah berlangsung dengan “baik”. 
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA PANCA BHAKTI PONTIANAK . Winarni; Rizmahardian Ashari Kurniawan; Raudhatul Fadhilah
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.877 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi pada materi laju reaksi kelas XI IPA 1 SMA Panca Bhakti Pontianak. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 3D hasil modifikasi model 4D yang direkomendasikan Thiagarajan. Hasil analisis menunjukkan bahwa modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi yang dikembangkan valid dengan nilai rata-rata kevalidan sebesar 90,48%. Kepraktisan berdasarkan nilai respon guru dan siswa dengan nilai 85,71% dan 83,33% dengan kriteria keduanya adalah sangat praktis. Keefektifan yang didasarkan pada analisis hasil belajar setelah menggunakan modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi menunjukkan nilai N-gain sebesar 0,7 dengan kriteria sangat efektif. Dengan demikian modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi yang dikembangkan ini layak digunakan sebagai sumber belajar siswa.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VII SMP NEGERI 14 PONTIANAK Yosep Subrata; Arif Didik Kurniawan; Mahwar Qurbaniah
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1785

Abstract

Kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran nyatanya masih menjadi permasalahan. Siswa seringkali keliru dalam memahami konsep – konsep materi  yang disampaikan, terutama pada materi sel yang dianggap sulit bagi siswa. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran siswa. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terhadap permasalahan tersebut, agar tujuan pembelajaran bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis miskonsepsi siswa pada submateri sel. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik Certainty Of Response Index (CRI).  Subjek penelitian adalah kelas VII C SMP Negeri 14 Pontianak tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 42 orang. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan teknik Purpose sampling. Wawancara dilakukan untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan faktor penyebab miskonsepsi pada submateri sel. Hasil analisis data dengan CRI menunjukkan dari 42 orang siswa, 22,06% termasuk dalam kategori tahu konsep, 24,77% miskonsepsi, dan 53,17% tidak tahu konsep. Hasil wawancara menunjukkan kekeliruan siswa mengenai komponen kimiawi organik dan anorganik, struktur dan fungsi sel, serta macam-macam organel sel. Faktor penyebab miskonsepsi pada siswa adalah karakteristik materi sel seperti cakupan materi yang luas, dan pengetahuan yang berasal dari siswa, kemampuan dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru, dan pemakaian buku teks yang kurang maksimal. Kesimpulannya terdapat siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 24,77%.
PENERAPAN PQ4R DAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI VIRUS DI MAN 1 PONTIANAK Eka Rahmawati Danu Putri; Arif Didik Kurniawan; Hanum Mukti Rahayu
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.128 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i1.1776

Abstract

Hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA di MAN 1 Pontianak pada mata pelajaran biologi masih dibawah KKM (<75), khususnya pada materi virus dengan persentase ketuntasan 50,56%, sehingga dengan membandingkan dua model dapat ditentukan model yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X IPA di MAN 1 Pontianak antara yang diajarkan dengan menggunakan model PQ4R dan model CORE, 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA di MAN 1 Pontianak antara yang diajarkan dengan menggunakan model PQ4R dan model CORE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk penelitian menggunakan Quasi Experimental Research dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Kelas X IPA 3 sebagai kelas PQ4R dan kelas X IPA 1 sebagai kelas CORE. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran. Hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan hasil belajar di Kelas PQ4R dengan rata-rata nilai gain sebesar 28,53 dan kelas CORE sebesar 36,03, dengan nilai signitifikan 0,011. Sedangkan perbedaan berpikir kritis di kelas PQ4R dengan rata-rata nilai persentase berpikir kritis sebesar 55,88% dan kelas CORE 67,45%, dengan nilai signitifikan 0,024. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan menggunakan model PQ4R dan model CORE, dimana siswa diajarkan dengan model CORE lebih tinggi dibanding siswa yang diajarkan dengan model PQ4R
ANALISIS KORELASI SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMPN 3 SUNGAI KAKAP . Khairawati; Hanum Mukti Rahayu; Anandita Eka Setiadi
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.407 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v7i1.1090

Abstract

Sikap ilmiah merupakan perilaku individu dalam memecahkan suatu masalah dengan langkah-langkah ilmiah. Sikap ilmiah menghasilkan pengetahuan dan keterampilan. Prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa, prestasi belajar siswa dan korelasi sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumenter nilai ulangan harian siswa kelas VIII B SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Sikap ilmiah yang diteliti yaitu sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, teliti, kerjasama, jujur dan kepedulian. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata sikap ilmiah 69,98% pada kategori cukup. Sikap ilmiah pada kategori terendah terdapat pada indikator rasa ingin tahu dengan rata-rata 55,95%, sikap ilmiah tertinggi terdapat pada indikator tanggung jawab dengan rata-rata 89,28%, dan sikap ilmiah pada kategori cukup terdapat pada indikator sikap teliti, kerjasama, jujur dan kepedulian. Sedangkan prestasi belajar rata-rata 70 dengan persentase ketuntasan 57,14%. Hasil korelasi berhubungan sangat kuat dengan r = 0,92. Disimpulkan terdapat hubungan antara sikap ilmiah dan prestasi belajar siswa.
KORELASI ANTARA KESADARAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 3 SUNGAI KAKAP Pratama Amanda; Arif Didik Kurniawan; Hanum Mukti Rahayu
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i2.1781

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75 disebabkan rendahnya kesadaran metakognisi siswa dalam proses pembelajaran.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesadaran metakognisi dengan hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman mahluk hidup di SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada 51 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII B dan VII C di sekolah SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Kesadaran metakognisi siswa diukur menggunakan angket MAI (metacognitive Awareness Inventory) yang dikembangkan oleh Schraw & Dennison  sedangkan hasil belajar siswa diambil dari nilai ulangan harian siswa kelas VII B dan VII C SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, persentase kesadaran metakognisi siswa SMP Negeri 3 Sungai Kakap pada pelajaran IPA khususnya materi keanekaragaman mahluk hidup terdapat tiga kategori yaitu 55% kategori sangat tinggi, 33,3% kategori  tinggi, 11,7% kategori sedang. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada materi keanekaragaman mahluk hidup kelas VII B 78,52 dan kelas VII C 80,03 artinya siswa sudah mampu melewati KKM yang ditentukan sekolah yaitu 75. Hasil penelitian dengan N=51 diperoleh sig 0,00. Sig 0,00 ≤ 0,01 menunjukkan adanya korelasi yang positif antara kesadaran metakognisi dangan hasil belajar IPA khususnya materi keanekaragaman mahluk hidup. Besarnya korelasi antara kesadaran metakognisi dengan hasil belajar ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,524 dengan tingkat hubungan keduanya cukup kuat. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antara kesadaran metakognisi dengan hasil belajar siswa.
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTIKULTURAL UNTUK NILAI TOLERANSI PADA ANAK USIA DINI Herawati Herawati
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 2 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.862 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v7i2.1394

Abstract

Pembelajaran kontekstual learning melalui pendidikan karakter  (studi pada anak- anak usia dini paud mandiri kecamatan Entikong, Sanggau di beranda terdepan negara) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran atau memotret, proses, dan hasil dari kegiatan pembelajaran tersebut. Penelitian ini menekankan pada pendekatan pembelajaran, dengan kontekstual learning. Peneliti meneliti proses pembelajaran kontekstual learning berdasarkan tahap-tahap yang sesuai pendapat Dean (1993), yang meliputi: (1) planning (perencanaan); (2) involvement (keterlibatan); (3) internalization (keterhubungan); (4) reflection (refleksi); (5) generalization (kesimpulan umum); (6) application (penerapan); (7) follow up (menetapkan standard/acuan). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dua sumber data, yaitu: (1) data primer yang diperoleh dari wawancara dengan anak usia dini; (2) data sekunder diperoleh dari ketua penyelenggara PAUD dan dokumen/ data pendukung lainnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual melalui pendidikan karakter berbasis multikultural di PAUD Mandiri (studi anak usia dini di PAUD mandiri perbatasan Indonesia - Malaysia) yang dinilai dari gambaran kegiatan PAUD, proses pembelajaran kontekstual learning dan hasil yang dicapai setelah kegiatan berlangsung dinyatakan“baik”. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK PENYANDANG TUNA RUNGU DENGAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DI KELAS P2/A TKLB-B DHARMA ASIH Iin Maulina
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.716 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v7i1.1086

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca anak usia dini penyandang tuna rungu di Kelas P2/A TKLB-B Dharma Asih Kecamatan Pontianak Tenggara dengan media kartu bergambar. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus, yang mana satu siklus terdiri atas tiga pertemuan. Penelitian ini dilakukan pada anak kelas P2/A yang berjumlah tujuh orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan anak usia dini penyandang tuna rungu di kelas P2/A TKLB-B Dharma Asih Pontianak. Peningkatan kemampuan membaca terlihat dari kenaikan persentase mulai dari siklus I: Pertemuan 1 sebesar 39,05%, pertemuan 2 sebesar 49,52%, pertemuan 3 sebesar 50,48%, dengan rata-rata siklus I sebesar 46,35%. Siklus II memperlihatkan: Pertemuan 1 sebesar 51,43%, pertemuan 2 sebesar 57,14%, pertemuan 3 sebesar 69,52%, dengan rata-rata siklus II sebesar 59,36%.
ANALISIS PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DI MTs. NEGERI 1 PONTIANAK Jahara Jahara; Anandita Eka Setiadi; Arif Didik Kurniawan
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 8, No 1 (2019): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.575 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v8i1.1777

Abstract

Guru dapat berperan sebagai motivator yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa, faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa serta upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket, observasi dan wawancara. Sumber data  penelitian ini adalah guru IPA dan siswa kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Hasil penelitian menunjukan tingginya motivasi belajar siswa kelas VIII F di MTs. Negeri 1 Pontianak. Faktor pendukung yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu hasrat dan keinginan belajar (90.9%), dorongan kebutuhan belajar (90,4%), harapan akan cita-cita (89,5%), kegiatan belajar yang menarik (89,1%), lingkungan yang kondusif (90,8%), adanya penghargaan (86,2%), fungsi alat tubuh (84,5%), minat terhadap pelajaran ( 86,2%), pengertian orang tua (89,9%), peran guru dalam proses pembelajaran (92,0%), teman bergaul (91,6%) dan kehidupan dalam masyarakat (91,2%). Faktor penghambat yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu kemampuan mengingat (64,1%), kecerdasan (55%), dan keadaan ekonomi keluarga (57,5%). Sedangkan upaya yang dilakukan guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan memberikan nilai tambahan, menumbuhkan kesadaran kepada siswa pentingnya mengerjakan tugas, memberitahukan terlebih dahulu kepada siswa ketika akan diadakan ulangan, mengumumkan hasil tugas dan PR siswa, memberikan pujian, memberikan hukuman, menumbuhkan hasrat siswa untuk belajar, dan minat siswa pada pelajaran. Dapat di simpulkan bahawa motivasi belajar siswa MTs. Negeri 1 Pontianak dalam pelajaran IPA sangat tinggi.
PROFIL PERSEPSI SISWA KELAS XII SMAN 6 KOTA PONTIANAK TERHADAP MATA PELAJARAN BIOLOGI Adi Pasah Kahar
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 7, No 1 (2018): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.846 KB) | DOI: 10.29406/jpk.v7i1.1091

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi siswa kelas XII terhadap mata pelajaran biologi. Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan subjek penelitian kelas XII dan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu 46 siswa di kelas XII A dan B di SMAN 6 Kota Pontianak. Data persepsi siswa bersumber dari lembar kuisioner. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan triangulasi pada sumber data penelitian. Kesimpulan hasil penelitian bahwa persepsi siswa terhadap mata pelajaran terkait dengan hobi/kegemaran/ekskul, profil guru dan cara mengajarnya mempengaruhi persepsi siswa terhadap mata pelajaran biologi, dan solusi dan ekspetasi yang dimiliki oleh siswa mempengaruhi cara belajar biologi.