cover
Contact Name
Andrisman Satria
Contact Email
andrismansatria@utu.ac.id
Phone
+6285260758733
Journal Mail Official
jurnaltekniksipil@utu.ac.id
Editorial Address
Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23681
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : 24775258     EISSN : 2502051X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi ini merupakan jurnal yang terbit setiap dua (2) tahun sekali, yaitu Bulan April dan Bulan Oktober. RuangLingkup ilmu yang dapat masuk pada jurnal ini ialah Struktur, Material, Sumber Daya Air, Manajemen dan Transportasi. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini dire-view oleh para reviewer yang telah berpengalaman. Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi ini sangat membantu para pembaca dan penulis untuk mengembangkan keilmuannya.
Articles 161 Documents
SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN PASCA GEMPA DAN TSUNAMI ACEH Astiah Amir; Zakia Zakia
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.609 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.1987

Abstract

The earthquake and After tsunami that struck the area of the Province of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), particularly in West Aceh so that casualties and severe infrastructure. This gives a huge task for the government to address the problem effectively. This study aimed to evaluate the maintenance of buildings housing complex in the fishing village of Tin Suak Samatiga West Aceh district. The method used is descriptive qualitative analysis method. This analysis is to describe what is in the study area that is not measurable by using analysis of qualitative and quantitative analysis of the measured among others analyzing the physical characteristics of the building. The reference used is the Minister of settlements and Regional Infrastructure No. 403 / KPTS / M / 2002 on Technical Guidelines Development Simple Healthy House. Eligible criteria in the Certificate of Function (SLF) building / buildings in accordance with the mandate of PP 36 in 2005, the government requires the application of a certificate worth function (SLF) which is adapted to the conditions of the building. The results provide information about the cause of the abandonment of the building at Fishermen Housing complex in the village of Suak Tin is a sense of ownership of the building occupants of the house are not so great and the inability to repair and maintain buildings that house was occupied. Management and maintenance of buildings to be useful for society and for an evaluation for a housing complex based on the Ministry of settlements and Regional Infrastructure No. 403 / KPTS / M / 20, System Management Building Maintenance is a solution paradigmatic society, that the housing complex fishermen do maintenance by the community, raising public awareness of the need for maintenance of the building both houses, as well as the existing infrastructure in the village of Suak Tin in coordination with agencies related. Key Word : management, maintenance, Building, After tsunami
ANALYSIS OF STRUCTURAL BUILDING STRENGTH ASRAMA PUTRI ACEH BARAT WITH USE SEISMIC ISOLATION ON KOBE AND EL – CENTRO EARTHQUAKE Andi Yusra; Aulia Rahman; Fizarya Musliadi
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.954 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.716

Abstract

Perencanaan struktur bangunan di Indonesia harus dibuat dengan baik disebabkan karena sebagian besar wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa. Salah satunya Provinsi Aceh yang berada pada daerah paling rawan gempa. Analisis dilakukan dengan tujuan mengevaluasi kinerja struktur terhadap perencanaan untuk menguji daya tahan sebuah gedung dengan cara menganalisis besarnya Displacement yang terjadi pada saat berlangsungnya gempa. Dengan menggunakan metode 3D nonlinear earthquake response analysis (Respon Spektrum) kita dapat mengetahui besarnya tingkat resiko yang akan dialami oleh gedung tersebut. Spektrum respons dipakai untuk menentukan gaya horizontal maupun simpangan struktur MDOF. Spektrum respons disajikan dalam bentuk grafik/plot antara periode getar struktur T. Respon-respon maksimum dapat berupa simpangan maksimum (spektrum  displacement,  SD) kecepatan maksimum  (spektrum  velocity, SV) atau percepatan maksimum (spectrum accelaration, SA) massa struktur. Analisis menggunakan metode 3D nonlinear earthquake response analysis (Respon Spektrum) ini sangat baik dilakukan pada gedung-gedung yang akan dibangun atau gedung-gedung yang sudah lama dan sudah terkena dampak bencana gempa di kawasan-kawasan yang rawan gempa seperti di Aceh, agar didapat bangunan yang aman, kuat, kokoh, dan tahan terhadap gempa. Dalam analisis ini gedung yang akan dilakukan analisis terhadap strukturnya adalah gedung Asrama Putri Aceh Barat, Komplek Asrama IPELMABAR, Lamreung Banda Aceh. Gedung tersebut telah di lakukan penambahan seismic isolasion dan membandingkan dengan gedung tanpa seismic isolasion terhadap gempa kobe dan el centro. Analisisya dilakukan menggunakan aplikasi STERA 3D .Perangkat lunak ini dikembangkan untuk menganalisis struktur bangunan terhadap gempa. Hasil dari analisis tersebut bahwa seismic isolasion dapat meredam getaran gempa yang di berikan sehingga seismic isolasion merupakan salah satu solusi untuk perencanaan bangunan tahan gempa.
PENGARUH BAHAN TAMBAH FLY ASH BATU BARA TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI Andi Yusra; T. Budi Aulia; Jufriadi Jufriadi
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.605 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.717

Abstract

Perkembangan daerah Barat Selatan Provinsi Aceh semakin baik, karena pada saat ini telah berdiri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU 2 x 110 W) dengan menggunakan bahan bakar batu bara yang menghasilkan limbah hasil pembakaran tanur yaitu abu terbang batu bara (fly ash) dimana pemanfaatan  limbah  tersebut  masih  perlu  dikembangkan  terus  menerus.  Salah  satunya  adalah sebagai bahan tambah (additive) pengganti silica fume untuk menghasilkan beton mutu tinggi. Dalam penelitian ini digunakan zat tambah yaitu abu terbang batu bara, dimana jumlah yang ditambahkan adalah 0  %, 5  %, 8  %,  10  % dan 15  % terhadap berat semen, juga digunakan superplastizer (Viscocrete N 10) sebanyak 1,5 % dari berat semen. Beton direncanakan dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,3. Pengujian dilakukan terhadap kuat tekan beton pada umur 28 dan 56 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Jumlah benda uji 30 buah, setiap variabel menggunakan 3 buah benda uji. Hasil pengujian kuat beton pada umur 28 hari menunjukkan pada penambahan masing-masing fly ash, 0% menghasilkan kuat tekan   (56,21 MPa), 5% (56,21 MPa), 8% (51,68 MPa), 10% (56,59 MPa), dan 15% (60,36MPa). Untuk umur pengujian 56 hari, 0% menghasilkan kuat tekan (64,13 MPa), 5% (63,26 MPa),8% (56,59 MPa), 10% (63,94MPa), dan 15% (66,96 MPa). Terjadi penambahan kekuatan 10,94% pada umur 56 hari dibandingkan kuat tekan pada umur 28 hari dengan penambahan fly ash batu bara sebesar 15%.
ANALISA PERBEDAAN KEKUATAN BETON AKIBAT TSUNAMI (Studi Kasus : Pengujian Nilai Pantul Hammer Test Pada Kolom Bangunan Mesjid Paya Peunaga Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat) Riskawati Riskawati; Andi Yusra; Samsunan Mahmud
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.358 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.718

Abstract

 Dampak bencana tsunami dirasakan langsung pada saat kejadian, dan     dampak tidak langsung berupa  penurunan  kekuatan  beton  setelah  tsunami  terjadi.  Tsunami  besar  melanda  Aceh  pada tanggal  26  Desember  2014  telah  melanda  barat  Aceh.  Kerusakan  tidak  langsung  dirasakan masyarakat  Aceh  setelah 10  tahun  terjadinya  tsunami  di  Aceh.  Banyak  bangunan  di  Aceh  yang terkena tsunami pada tahun 2004 silam, kondisi saat ini beton mulai keropos, sehingga terjadi perubahan kekuatan pada beton yang terkena tsunami. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perubahan kekuatan beton pada bangunan pasca tsunami. Kondisi perubahan tersebut  menjadi  alasan  untuk  melakukan  analisa  mengenai  perbedaan  kekuatan  beton  terkena tsunami dengan yang tidak terkena tsunami pada kolom bangunan. Bangunan yang diuji    adalah bangunan Mesjid Peunaga Paya Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Komponen struktur yang  dianalisis  hanya  pada  kolom     yang sebagian terkena tsunami dan sebagian tidak terkena tsuanami. Kekuatan beton tersebut diukur pada elemen struktur kolom tanpa merusak konstruksi dengan menggunakan alat uji yaitu concrete hammer test. Data diambil pada bagian kolom yang terkena tsunami dan pada bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian     yang dilakukan menunjukkan bahwa kolom bangunan pada bagian yang terkena tsunami mengalami penurunan kekuatan beton dibandingkan dengan bagian yang tidak terkena tsunami. Hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang tidak terkena tsunami adalah 26, 29, 33,33, 32, 28, 31, sedangkan hasil pengujian kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 pada bagian yang terkena tsunami adalah 25, 15, 17, 29, 19, 46, 19, sehingga didapatkan besar penurunan kekuatan beton pada kolom 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8  adalah sebagai berikut: 4%, 45%, 48%, 12%, 19%,46%, dan 19%. Kata Kunci : Tsunami, Hammer Test dan Kekuatan Beton
STUDI INTERSEPSI BERBAGAI KELAS UMUR KELAPA SAWIT Muhammad Ikhsan Muhammad Ikhsan; Meidia Refiyanni; Imun Safriana
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.114 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.719

Abstract

Seiring dengan Meningkatnya permintaan akan bahan baku untuk pembuatan minyak dari kelapa sawit (palm oil) maka pembukaan lahan untuk perkebunan juga semakin besar, akibatnya tutupan lahan menjadi berpengaruh terhadap jumlah air yang diresap oleh tanah karena terjadinya intersepsi.   Intersepsi hujan oleh tanaman adalah proses tertahannya air hujan pada permukaan tanaman yang kemudian diuapkan kembali  ke  atmosfer  atau  diserap  oleh  tanaman  yang  bersangkutan.  Air  hujan  yang  jatuh  diatas tanaman tidak langsung sampai ke permukaan tanah untuk berubah menjadi aliran permukaan (surface run off), tetapi untuk sementara air hujan akan ditampung oleh tajuk, batang dan tanaman. Setelah tempat- tempat tersebut jenuh air, air hujan akan sampai ke permukaan tanah melalui air lolos (throughfall) dan aliran batang (stemflow). Dalam analisis keseimbangan air, intersepsi diperlakukan sebagai kehilangan air (rainfall interception loss) jenis tanaman yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman kelapa sawit. Hal ini disebabkan karena daerah sekitar banyak terdapat perkebunan kelapa sawit. Tujuan studi ini adalah mengetahui  besarnya  intersepsi  kelapa  sawit  dari  berbagai  kelas  umur.  Penelitian  dilakukan  secara langsung di lapangan pada perkebunan kelapa sawit yang terletak di PT. Scofindo Nagan Raya. Untuk mengetahui besarnya nilai intersepsi air hujan dapat dilakukan melalui pendekatan neraca volume yaitu dengan mengukur curah hujan, air lolos dan aliran batang. Hasil penelitian akan didapatkan hubungan antara curah hujan dengan intersepsi hujan berbeda pada tiap kelas umur. Luas proyeksi tajuk  dan curah hujan berpengaruh terhadap intersepsi, air lolos dan aliran batang. Hubungan ini akan membentuk persamaan regresi yang akan digunakan dalam menghitung besarnya intersepsi hujan oleh perkebunan kelapa sawit. Hasil perhitungan didapatkan intersepsi yang terjadi pada pohon kelapa sawit yang 10 tahun adalah sebesar 40,81% mm dan yang 20 tahun adalah 64,04% dari total curah hujan sebesar 225,00 mm. Perhitungan air lolos yang 10 tahun sebesar 56,62 % dan yang 20 tahun sebesar 36,25%. Perhitungan aliran batang yang 10 tahun adalah 7,17% dan yang 20 tahun sebesar 3,12%. Semakin besar curah hujan maka intersepsi semakin besar, dan semakin tua umur kelapa sawit maka intersepsi juga semakin besar.  Kata Kunci: Tanaman Kelapa sawit,  intersepsi, air lolos, aliran batang
SISTEM MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN PASCA GEMPA DAN TSUNAMI ACEH Amir, Astiah; Zakia, Zakia
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.720

Abstract

Pasca gempa dan tsunami yang melanda kawasan Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) khususnya di Kabupaten Aceh Barat sehingga menelan korban jiwa serta infrastruktur yang cukup parah. Hal ini memberikan tugas besar pada pemerintah untuk menanggapi permasalahan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemeliharaan bangunan Komplek perumahan nelayan di Desa Suak Timah Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif.?? Analisis ini untuk menggambarkan tentang apa yang? ?di wilayah studi yang tidak terukur dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang terukur ?antara ?lain ?menganalisis karakteristik?? fisik? ?bangunan.?? Acuan?? yang?? digunakan? ?adalah Keputusan Menteri permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. kriteria dalam Sertifikat Layak Fungsi (SLF) bangunan/gedung sesuai dengan amanat PP 36 tahun2005, pemerintah mensyaratkan pemberlakuan sertifikat layak fungsi (SLF) yang disesuaikan dengan kondisi bangunan. Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang bahwa penyebab terbengkalainya bangunan pada komplek Perumahan Nelayan di Desa Suak Timah adalah rasa memiliki dari penghuni bangunan rumah tidak begitu besar dan ketidakmampuan untuk memperbaiki dan memelihara ?bangunan rumah yang sedang ditempati. Pengelolaan dan perawatan bangunan yang bermafaat bagi masyarakat dan untuk diadakan evaluasi bagi? ?sebuah? ?kompleks? ?perumahan?? berdasarkan? ?Keputusan? ?Menteri permukiman ?dan ?Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/20, Sistem Manajemen Pemeliharaan Bangunan merupakan solusi paradigmatik masyarakat, bahwa komplek perumahan nelayan dilakukan pemeliharaan oleh ?masyarakat, ?meningkatkan??????? kesadaran ?masyarakat ?akan ?perlunya ?pemeliharaan ?terhadap bangunan baik bangunan rumah, maupun infrastruktur yang ada di Desa Suak Timah yang berkoordinasi dengan instansi terkait.?Kata Kunci : Manajemen, pemeliharaan, bangunan, pasca tsunami,?
PERFORMANCE ANALYSIS OF BUILDING STRUCTURE ASRAMA PUTRI ACEH WEST LOAD ON KOBE EARTHQUAKE Andi Yusra; Aulia Rahman
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.868 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.721

Abstract

Perencanaan struktur bangunan di Indonesia haruslah memiliki ketahanan yang baik dikarenakan sebagian besar wilayahnya memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap gempa.salah satunya Provinsi Aceh yang tergolong pada daerah paling rawan gempa, itulah sebabnya mengapa perencanaan struktur     yang baik sangatlah di butuhkan. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi  kinerja  struktur  terhadap  perencanaan,  dan  membandingkan  hasil  analisis  untuk menguji daya tahan sebuah gedung dengan cara menganalisis besarnya Displacement yang terjadi pada saat berlangsungnya gempa, dengan menggunakan metode 3D nonlinear earthquake response analysis (Respon Spektrum) dan metode 3D nonlinear static push-over analysis sebagai pembanding untuk mendapatkan hasil akurasi yang baik dengan tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat resiko yang  akan  dialami  oleh  gedung  tersebut.  Dengan  harapan  nantinya  setiap  gedung  yang  akan dibangun  atau  gedung-gedung  yang sudah lama  dan  sudah terkena  dampak bencana  gempa  di kawasan-kawasan  yang  rawan  gempa seperti  di  Aceh,  juga  dilakukan  analisis  terhadap  struktur bangunannya agar didapat bangunan yang aman,kuat, kokoh, dan tahan terhadap gempa. Dalam analisis ini gedung yang akan penulis lakukan analisis terhadap strukturnya adalah gedung Asrama Putri Aceh Barat, Komplek Asrama IPELMABAR, Lamreung Banda Aceh. Gedung tersebut telah penulis lakukan desain ulang dari 3 lantai menjadi 4 lantai guna untuk memenuhi syarat Tugas Akhir Analisis gedung.Analisis yang akan penulis lakukan menggunakan aplikasi STERA 3D dimana Perangkat lunak ini dikembangkan untuk menganalisis struktur bangunan terhadap gempa. Mudah- mudahan  dengan  aplikasi  ini  nantinya  penulis  lebih  mudah  untuk  melakukan  analisis  terhadap struktur gedung yang akan penulis lakukan analisis terhadap strukturnya. Kata Kunci :     Analisis Struktur, Bangunan
PENGEDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE Farida Farida; Astiah Amir
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.722

Abstract

 Pelaksanaan pekerjaan proyek konsruksi,  hal yang penting diperhatikan adalah memonitor kemajuan tiap-tiap kegiatan pekerjaan. Metode earned value merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Metode earned value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek (the percent complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost serta apa yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut earned value. Berdasarkan perhitungan cost variance bulan ke-1 dan ke-3 pada proyek pembangunan perumahan griya mahoni menunjukan angka positif, hal ini berarti biaya untuk menyelesaikan proyek lebih  kecil  dari  anggaran.  Perhitungan  schedule  variance  bulan  ke-1  didapatkan  hasil  schedule variance yang bernilai negatif yang menunjukan kinerja pekerjaan yang buruk karena paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan. Sedangkan pada bulan ke -3 menunjukkan  nilai  positif  berarti  pekerjaan  yang  terlaksana  lebih  banyak  dari  biaya  yang dikeluarkan. CPI-1= 1,00173 dan CPI–3= 1,00173 yang bernilai lebih besar dari 1 menunjukkan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek lebih kecil dari anggaran. Nilai SPI= 0,976 pada perhitungan menunjukkan bahwa proyek   berjalan tidak sesuai dengan yang direncanakan. SPI=1,00315 Pada bulan ke-3 berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi Nilai BETC pada bulan ke-1= Rp 379.153.065,2 dan bulan ke-3 = Rp 150.631.012,311 yang menunjukkan sisa biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.  Kata kunci : Earned Value, Percent Estimate At Completion
OPTIMASI BIAYA PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN APLIKASI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) Astiah Amir; Zakia Zakia
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.467 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.723

Abstract

Penelitian  ini  dilakukan  untuk  optimalisasi  biaya  pelaksanaan  konstruksi  jalan  dengan  aplikasi metode rekayasa nilai (value engineering). Objek yang dikaji adalah Project Package JNB1 of Road : Lueng Gayo – Arongan Lambalek pada STA 198 – STA 216 Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Fungsi jalan ini merupakan infrastruktur penghubung antara Banda Aceh dengan Meulaboh. Dalam metode Rekayasa Nilai terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, dan tahap rekomendasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa komponen pekerjaan yang  layak  diadakan  aplikasi  rekayasa  nilai  adalah  selected  embankment  dan  asphalt  yang merupakan wilayah studi. Kedua division ini dianalisis fungsi dan layak untuk diadakan rekayasa nilai. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif Vertical Vibre Drain (VVD) dan Horizontal Sand Drain (HSD), Cakar ayam Modifikasi (CAM) yang menjadi ide kreatif berdasarkan brainstorming, setelah diadakan rekayasa nilai memiliki keunggulan dibandingkan alternatif existing (Geotextile dan geogrid kombinasi cerucuk), dengan melihat kriteria mutu konstruksi, biaya pemeliharaan, ramah lingkungan dan   Life Cycle Cost (LCC). LCC untuk alternatif pemancangan VVD dan HSD   Rp.120.865.300.964,  alternatif  CAM  adalah  Rp.115.639.315.748,61.;  dibandingkan  dengan  life  cycle cost (LCC) existing (Geotextile dan geogrid kombinasi cerucuk) sebesar Rp. 128.487.519.598. Besar penghematan  biaya  (cost  saving)  setelah  dilakukan  Rekayasa  Nilai  (Value  Engineering)  adalah sebesar Rp.12.848.203.849,39 atau 10% untuk pelaksanaan konstruksi dengan metode dan teknologi konstruksi CAM sebagai alternatif terpilih. Kata Kunci : Rekayasa Nilai, Optimalisasi, Biaya konstruksi, Jalan.
ESTIMASI WAKTU DAN TINGGI GELOMBANG TSUNAMI DI LHOK KRUET KABUPATEN ACEH JAYA Muhammad Nasir; Muhammad Ikhsan; Astiah Amir
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil Dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.805 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v1i1.724

Abstract

Gempa  bumi  samudra hindia  2004  adalah gempa  bumi  berskala tinggi  di  bawah laut dengan magnitude Mw >  9 di kedalaman 28,6 Km terjadi pada hari minggu 26 desember 2004, gempa ini menyebabkan tsunami di sepanjang pantai barat Aceh salah satunya di Lhok Kruet kabupaten Aceh Jaya. Bencana ini memakan korban jiwa sangat besar dan kerusakan bangunan, selain itu sifat fisis pantai juga  berubah di  antaranya mundurnya  garis pantai, terjadi  penurunan tanah, adanya genangan air di bibir pantai sehingga terbentuk laguna. Informasi yang berguna untuk menjaga masyarakat selalu  waspada  terjadi tsunami  sangat penting,  seperti  dalam penelitian  ini  yang bertujuan mengetahui lama penjalaran gelombang tsunami dan tinggi maksimum gelombang tsunami di Lhok Kruet kabupaten Aceh Jaya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan kapasitas pemerintah daerah terhadap bencana tsunami.  Data yang  digunakan dalam penelitian ini adalah data topografi, data batimetri, dan data gempa. Data tersebut akan di input  dalam pemodelan  numerik,  pemodelan  ini  merupakan  suatu model  dengan menggunakan rumus-rumus matematika  yang diselesaikan dengan mentransformasi objek fisik  pantai ke  dalam wilayah komputasi dan salah satu model numerik tersebut adalah program COMCOT (Cornell Multi- grid Coupled Tsunami). Hasil akhir penelitian ini berkenaan dengan pokok permasalahan dan tujuan dari penulisan ini yang merupakan penyajian dari hasil simulasi yang didasari oleh data sekunder sehingga  didapatkan  profil  penjalaran gelombang  tsunami  yang  mencakup   ETA   dan  tinggi gelombang tsunami. Hasil yang di dapat pada penelitian ini dengan ETA 28,33 menit dan ketinggian gelombang tsunami maksimum 28,76 meter. Selain itu dengan penelitian ini masyarakat lokal dan pemerintah  dapat  dipergunakan  untuk  kesiapsiagaan tsunami  dalam  mendukung   perencanaan evakuasi dan layanan peringatan dini. Kata kunci :Tsunami, COMCOT,  ETA, Evakuasi, Mitigasi bencana tsunami

Page 1 of 17 | Total Record : 161