cover
Contact Name
Yosep Ginting
Contact Email
josep@jurnalvow.sttwmi.ac.id
Phone
+6282114130502
Journal Mail Official
jurnalvow@gmail.com
Editorial Address
Jl. Babakan Madang No. 40, Kec. Babakan Madang, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, Indonesia,
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama
ISSN : 25807900     EISSN : 26860198     DOI : https://doi.org/10.36972/jvow
Jurnal Voice Of Wesley, terbit Sejak tahun 2017, Mulai Volume 1 Nomer 1 Tahun 2017 Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun dibulan Mei dan November. Jurnal Voice of Wesley bertujuan untuk kemajuan dan kreatifitas karya tulis ilmiah melalui media penelitian dan pemikiran kritis analistis di bidang kajian musik dan Agama dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Agama yang di terbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2020): J.VoW Vol 4. No. 1 (2020)" : 5 Documents clear
EKSEGESIS 1 KORINTUS 11:2-16 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ETIKA BERBUSANA DALAM IBADAH DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Boydo Rajiv Hutagalung
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 4, No 1 (2020): J.VoW Vol 4. No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v4i1.78

Abstract

Ibadah daring merupakan praktik kerohanian yang penting di masa pandemi Covid-19 yang tidak bisa diabaikan. Persoalannya, gaya berbusana umat dalam ibadah sering kali tidak sesuai dengan kaidah berbusana yang baik benar seperti berbusana layaknya dalam ibadah secara langsung. Umat Kristen sepatutnya hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan termasuk ketika berpakain. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kepustakaan dan tafsir naratif berdasarkan nas 1 Korintus 11: 2-16 yang menjadi acuan penulis untuk mengungkapkan etika tentang berpakaian dalam ibadah daring.
PENDAMPINGAN PASTORAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI MAHASWA IAKN KUPANG DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Anggreani N. Paat
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 4, No 1 (2020): J.VoW Vol 4. No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v4i1.79

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan merebaknya jenis virus baru yaitu Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Dampak mewabahnya virus ini dirasakan oleh dunia pendidikan. Dampak yang paling dikhawatirkan adalah efek jangka panjang. Kondisi demikian mengganggu pencapaian kematangan mahasiswa dalam meraih tujuan belajarnya, baik secara akademis, psikologis, dan spiritualitas. Dampak tersebut juga dialami mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik mengenai pendampingan pastoral terhadap penyesuaian diri pada mahasiswa IAKN Kupang dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif pastoral terhadap penyesuaian diri. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan mengambil subyek 10 orang mahasiswa IAKN Kupang. Hasil dari penelitian ini bahwa kesepuluh mahasiswa cukup mampu menyesuaikan diri terhadap pandemic Covid 19. Hal tersebut tidaklah lepas dari peran orangtua, kampus, gereja, dan pemerintahan sebagai pendamping. Pendampingan yang diberikan orang-orang yang ada disekitar mahasiswa berupa nasihat dan saran untuk hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan, dan tetap bersemangat dalam menjalani perkuliahan online. Orangtua dan pendamping dapat sebagai seorang penolong dan pendengar bagi mahasiswa untuk bertahan dan melewati suatu keadaan yang di alaminya, khususnya di saat pandemi Covid-19
LAGU HIMNE KARYA CHARLES WESLEY DAN RELEVANSINYA BAGI PENGINJILAN MASA KINI Kezia Inriyani Pobuti; Rohani Siahaan
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 4, No 1 (2020): J.VoW Vol 4. No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v4i1.60

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini dilatar belakangi dengan sebuah tujuan untuk melihat lagu hymn karya Charles Wesley memiliki relevansi di dalam sebuah penginjilan, yang dilakukan oleh Wesley bersaudara. Wesley bersaudara merupakan salah satu tokoh gerejawi yang mempunyai peran besar dalam berkembangnya pelayanan penginjilan di Inggris. Masing-masing diantara Wesley bersaudara mempunyai peran tersendiri ketika menjalankan pelayanan. John Wesley terkenal dengan khotbahnya yang membangun dan displin dalam iman kepada Yesus Kristus, sedangkan Charles Wesley terkenal dengan kemampuannya dalam menulis lirik lagu.  Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Dan untuk melakukan metode penelitian tersebut hal yang akan dilakukan, yaitu: Pertama, pengambilan dan pengumpulan data melalui buku, jurnal, dan skripsi online yang berkaitan dengan judul yang dibahas dalam karya tulis ini. Kedua, observasi lagu-lagu ciptaan Charles Wesley. Dalam karya ilmiah ini, penulis mencoba untuk membuktikan bahwa lagu hymn karya Charles Wesley mempunyai relevansi di dalam penginjilan Wesley bersaudara berperan sejauh mana nyanyian yang diciptakan oleh Charles Wesley, mendukung khotbah dari John Wesley, dan pelayanan penginjilan yang dikerjakan menghasilkan makna baru. Setiap syair mengandung makna yang mendalam dalam menggugah hati jemaat, sehingga lewat nyanyian mampu membuat jemaat bertobat, dan mengalami peneguhan iman di dalam Yesus kristus.The writing of this scientific work was motivated to see the role of a song in evangelism, carried out by the Wesley brothers. The Wesley brothers were one of the ecclesiastical figures who had a large role in developing evangelistic services in England. Each of the Wesley brothers has its role when running services. John Wesley is famous for his constructive preaching and discipline in faith in Jesus Christ, while Charles Wesley is famous for writing song lyrics. The research method used in writing this thesis is to use qualitative methods. And to do the research method, the things that will be done are: First, data collection and collection through books, journals, and online thesis related to the title discussed in this paper. Second, observation of songs by Charles Wesley. In this scientific work, the author tries to prove that the role of singing in the Wesley evangelization of brothers plays the extent to which the song was created by Charles Wesley, supporting John Wesley’s sermon. Each poem contains a profound meaning in moving the congregation's hearts so that singing can make the church repent and experience the confirmation of faith in Jesus Christ.
PERANAN KEPALA KELUARGA SEBAGAI IMAM DI TENGAH-TENGAH KELUARGA DIMASA PANDEMI COVID-19 Yosefo Gule
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 4, No 1 (2020): J.VoW Vol 4. No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v4i1.74

Abstract

Menyikapi perkembangan penyebaran Covid-19 yang semakin masif dan cepat maka PGI  bersinergi dengan pemerintah untuk menghambat penyebaran Covid-19 dengan menghimbau gereja-gereja untuk memindahkan seluruh aktifitas gereja, menjadi aktifitas dan ibadah keluarga di rumah masing-masing. Dampak aturan tersebut ialah kepala keluarga mengambil peran sebagai imam dalam menjalankan ibadah di tengah-tengah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kepala keluarga sebagai imam di tengah-tengah keluarga dimasa pandemi Covid-19. Metode penulisan pada artikel ini adalah  menggunakan metode kajian kualitatif deskriptif dengan pendekatan library research, membaca dan  membandingkan sejumlah referensi. Secara konseptual peranan seorang kepala keluarga sebagai imam sangatlah penting mengingat kepala keluarga berperan menjaga kerohanian keluarganya di hadapan Allah dan gereja. Adapun yang menjadi fungsi utama imam keluarga ialah mampu menuntun dan memimpin ibadah keluarga baik pada hari minggu maupun pada hari-hari biasa; rajin membaca Alkitab; tekun berdoa setiap hari; setia memberikan persembahan persepuluhan; persembahan ibadah keluarga; menjadi penasehat dan teladan yang baik bagi keluarga secara khusus dimasa pandemi Covid-19.
PANDEMI COVID 19 DAN KEMISKINAN ; SUATU PRESPEKTIF TEOLOGI KRISTEN Yunus Doang
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 4, No 1 (2020): J.VoW Vol 4. No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v4i1.71

Abstract

Saat Virus COVID-19 menjadi pandemic dampaknya hamper disemua bidang kehidupan dan rasakan oleh banyak negara di dunia ini. Salah satu dampaknya adalah meningkatnya angka kemiskinan. Di Indonesia sendiri diperkirakan 1, 2 juta akan terinfeksi dan akan menurunkan laju pertumbuhan ekonomi  1 – 4 persen kemudian menaikan juga tingkat kemiskinan dari 9, 2 % pada September 2019 ke 9,7 % pada akhir 2020. Ini berarti aka nada 1,3 juta orang yang akan jatuh miskin, dengan proyeksi terburuk tingkat kemiskinan akan menjadi 12,4 % dan ini berarti bahwa 8,5 juta orang akan jatuh miskin. Dalam alkitab kemiskinan banyak disinggung, kemiskinan dalam PL adalah suatu keadaan yang buruk dan keji yang menghina martabat manusia dan berlawanan dengan kehendak Allah. Sedangkan dalam PB konsep Miskin dimaknai secara utuh yaitu miskin secara rohani (Matius 5:3) dan juga miskin secara sosial (Lukas 4: 18-19). Perhatian Allah kepada kemiskinan sering ditekankan dalam Perjanjian Lama: (1) Allah menjadi pembebas dan pelindung kaum miskin. (2) melalui nabi-nabi-Nya Allah mengutuk bentuk-bentuk penindasan dan ketidakadilan kepada orang-orang miskin. (3) perhatian Allah dinyatakan dalam hukum-hukum-Nya. Tuhan Yesus dalam Injil memproklamasikan gerakan Tahun Yobel. Dia mengasihi orang-orang miskin dan mengutuk penindasan terhadap kaum miskin. Kabar baik-Nya diproklamasikan kepada orang-orang miskin, buta, tuli, kelaparan, dan kusta. Gereja harus berpihak kepada kaum miskin karena hal ini merupakan refleksi dari solidaritas Allah kepada mereka yang menderita dan hina. Kasih dan pembelaan Allah kepada orang miskin.. Pandemi COVID-19 dan dampaknya terhadap kemiskinan harus juga menjadi bagian umat Kristen secara bersama-sama dengan komponen bangsa yang lain untuk menangulanginya. Prespektif teologis yang harus dibangun adalah bahwa Allah mengasihi dan adil bagi mereka kaum marginal dan miskin. Gereja harus menjadi bagian dari solusi dari setiap kondisi apapun yang terjadi di dalam masyarakat, bangsa dan negara.

Page 1 of 1 | Total Record : 5