cover
Contact Name
Dita Eka M
Contact Email
-
Phone
+62265340186
Journal Mail Official
pengabmas@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 Jawa Barat
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS)
ISSN : -     EISSN : 26560364     DOI : https://doi.org/10.37160/emass
Core Subject : Health,
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) merupakan jurnal pengabdian kepada masyarakat dengan nomor ISSN online : 2656-0364 yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya untuk dapat mempublikasikan hasil Pengabdian kepada Masyarakat dari bidang keilmuan meliputi : 1. Keperawatan, 2. Kebidanan, 3. Kesehatan Gigi, 4. Gizi, 5. Farmasi, dan 6. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Articles 114 Documents
EDUKASI GIZI BAGI PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA Puruhita, Tri Kusuma Agung; Hadiningsih, Naning
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i1.193

Abstract

Prevalensi DMT-2 di Indonesia diketahui mengalami peningkatan dari 1,1% pada tahun 2007 menjadi 2,1% pada tahun 2013. Salah satu pilar penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus yaitu dengan penerapan terapi gizi medis, terdiri dari pemberian pengaturan makanan, konseling terhadap pasien, dan modifikasi perilaku. Puskesmas Kahuripan merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang mengelola Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis) bagi pasien Diabetes Mellitus (DMT-2) dan Hipertensi. Terdapat 30 orang pasien DMT-2 yang mengikuti edukasi pada hari kamis minggu ke-3. Jumlah, jenis, dan jadwal (3J) asupan karbohidrat merupakan determinan utama penyebab kenaikan kadar glukosa darah post prandial, pemahaman dan pelaksanaan 3J pada pasien DMT-2 masih belum memadai. Edukasi penukar dilakukan menggunakan media food model dan buku foto makanan sehingga gambaran porsi makanan yang lebih tepat. Pasien dan keluarga diberikan pengetahuan mengenai perhitungan jumlah karbohidrat (carbohydrate counting basic) agar mampu memilih bahan makanan sesuai jumlah dan porsi. Aktivitas fisik dipilih beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di rumah, sesuai dengan karakteristik umur pasien yang sebagian besar telah lansia. Pemberian konseling, edukasi carbohydrate counting, serta aktivitas fisik dapat meningkatkan pengetahuan pasien, meskipun demikian belum semua pasien mau dan mampu menerapkan hasil edukasi. Terdapat dua responden yang memiliki kadar glukosa darah pre dan post konseling mengalami penurunan, karena sudah mulai menerapkan perubahan 3J dan aktivitas fisik.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN ANAK SEKOLAH DI WILAYAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018 Masturoh, Imas; Maulana, Heri Djamiatul; Suryani, Dewi Lena
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i2.344

Abstract

Pencatatan perkembangan kesehatan sangat penting untuk kesinambungan data riwayat medis individu dan mutlak dibutuhkan oleh setiap orang demi mengendalikan derajat kesakitan. Hal tersebut perlu ditunjang dengan ketersediaan data kesehatan pasien agar pelayanan utuh dan menyeluruh serta berkesinambungan pada berbagai tingkatan usia termasuk pada anak usia sekolah. Untuk mengoptimalkan pencatatan kesehatan pada anak sekolah dalam pengelolaan data penjaringan kesehatan maka dilakukan implementasi aplikasi SIKAS di sekolah dan puskesmas sebagai pelaksana pengelola usaha kesehatan sekolah (UKS). Metode yang digunakan berupa pendampingan teknis untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam implementasi aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Anak Sekolah kepada 8 guru UKS SD sekolah sehat dan 8 pengelola UKS Puskesmas se-Kota Tasikmalaya dengan sasaran pencatatan adalah siswa kelas 1 dari 8 SD percontohan sekolah sehat di kota Tasikmalaya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa aplikasi dapat digunakan dengan mudah namun diperlukan kesiapan sumber daya yang dapat fokus dalam melakukan input data. Masih terdapat kelemahan dalam laporan hasil pencatatan penjaringan yaitu belum dapat dilakukan secara online sehingga hasilnya tidak dapat langsung diketahui oleh pemangku kebijakan.
Upaya Peningkatan Perkembangan Kecakapan Hidup Sosial dan Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Usia 4-6 Tahun di TK Pelangi Wilayah Kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon Wahyuni, Santi; Badriah, Badriah
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i1.188

Abstract

Upaya peningkatan perkembangan kecakapan hidup sosial dan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia 4-6 tahun di PAUD Pelangi Cirebon bertujuan membantu meletakkan dasar ke arah pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, memahami seksualitas dan kesehatan reproduksi untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Metode untuk mengembangkan pribadi dan kecerdasan sesuai minat dan bakat anak prasekolah adalah bermain sambil belajar. Aplikasi rancangan pembelajaran menggunakan model terpadu sesuai kurikulum dengan pendekatan tematik. Media pembelajaran berupa boneka gender, lagu ?Sentuhan?, poster ?Aku Mampu Menjaga Diri?, syair, boneka kertas bongkar pasang, pakaian, peralatan kebersihan diri dan lembar kerja anak. Hasil aplikasi dari rancangan dan media pembelajaran yang telah disusun menunjukkan adanya peningkatan kecakapan hidup sosial dan pencegahan kekerasan seksual. Mayoritas siswa memiliki kemampuan dalam kategori berkembang sangat baik pada aspek kognitif, afektif maupun psikomotor.
Pemberian Informasi Bahaya Penggunaan Narkoba Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Endah, Srie Rezeki Nur; Suhardiana, Eddy
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i2.335

Abstract

Penggunaan bahan berbahaya dan bahan ilegal termasuk narkoba juga masih marak sebagai akibat kondisi masyarakat. Sementara itu media massa baik media elektronik maupun media cetak belum memberikan peran edukasi untuk masalah obat, yang ada justru banjirnya iklan obat yang hanya memanfaatkan aspek bisnis tanpa memperhatikan aspek edukasi di bidang obat.  Masyarakat masih membutuhkan upaya lebih keras dari semua pihak untuk dapat memahami obat sebagai komoditi kesehatan yang harus aman, bermanfaat dan berkualitas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan untuk memberikan informasi mengenai penggolongan narkotika dan psikotropika serta bahaya penyalahgunaannya sehingga masyarakat dapat melaksanakan Gerakan Keluarga Sadar Obat. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap penyuluhan dan kunjungan aktif. Penyuluhan dan pemberian informasi akan diberikan dua kali. Penyuluhan tahap yang pertama mengenai penggolongan narkotika, psikotropika dan obat-obat berbahaya lainnya. Penyuluhan tahap kedua dilakukan dengan memberikan informasi dan visualisasi video mengenai bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan obat-obat berbahaya lainnya. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan kunjungan aktif ke rumah warga sebagai tindak lanjut dari program pelaksanaan GKSO dengan mendemonstrasikan cara membedakan obat narkotika, psikotropika dan obat-obat berbahaya lainnya. Target pencapaian dari kegiatan ini diharapkan  masyarakat kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya dapat meningkatkan kualitas hidup seperti swamedikasi serta melaksanakan Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO). 
MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) BERKUALITAS DAPAT MELAHIRKAN GENERASI YANG BERKUALITAS Hapitria, Pepi; Jubaedah, Entin; Mariani, Nina Nirmaya
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i2.305

Abstract

Saat ini, perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks, masalah kekurangan gizi akan berdampak pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif anak. Pemberian Makanan Pendamping ASI yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas dapat memperbaiki status gizi. Olah karena itu secara global disadari bahwa perbaikan pada kualitas dan kuantitas MP-ASI menjadi bagian penting dari masa depan suatu bangsa dan negara. Kegiatan pengabmas yang dilaksanakan di UPT Puskesmas Pamitran melibatkan kader sebagai sasaran karena kader berperan langsung dan rutin dalam kegiatan Posyandu berhadapan dengan berbagai permasalahan masyarakat termasuk masalah status gizi bayi balita. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kader tentang dasar-dasar MP-ASI. Kuesioner digunakan sebagai pedoman wawancara dalam mengukur pengetahuan. Selain pengetahuan, kader dituntut untuk mampu mengolah bahan makanan menjadi MP-ASI berkualitas serta praktik konseling pada ibu  baduta dengan menggunakan MP-ASI yang telah dibuat sebagai media konseling. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan pengetahuan, kemampuan keterampilan mengolah MP-ASI dan kemampuan konseling yang baik.
Implementasi Pengajaran Cara Menyikat Gigi Menggunakan Metode Drill dalam Menunjang Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat Kusmana, Aan; Sabilillah, Muhammad Fiqih
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i1.182

Abstract

Metode drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari sasaran sehingga memperoleh suatu keterampilan tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Perlu diperhatikan latihan itu tidak diberikan begitu saja kepada sasaran tanpa pengertian, jadi latihan itu didahului dengan pengertian dasar. Metode yang tepat sangat membantu pencapaian usaha mengubah perilaku sasaran. Sasaran pada pengabdian kepada masyarakat ?Implementasi Pengajaran Cara Menyikat Gigi Menggunakan Metode Drill dalam Menunjang Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Masyarakat? berjumlah 30 orang. Metode pelaksanaan yaitu dengan mentransfer ilmu pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut melalui ceramah dan tanya jawab selanjutnya melakukan pengajaran cara menyikat gigi melalui demonstrasi dan simulasi. Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan peningkatan pengetahuan dengan kriteria kurang sebanyak 60%. Status kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah diberikan intervensi tentang pengajaran cara menyikat gigi pada Kelompok Pengajian Al-Ikhlas DKM Babakan Jati Kel. Mulyasari Kec. Tamansari Kota Tasikmalaya didapatkan peningkatan status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria buruk sebanyak 63,33%.
RANCANGAN MANAJEMEN FILING DAN DESAIN FORMULIR PELAYANAN KESEHATAN UMUM DI PUSKESMAS SUNYARAGI KOTA CIREBON Purwaningrum, Sri Nani; Khasanah, Lina; Karmanto, Bambang
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i1.194

Abstract

Filing atau penyimpanan dokumen rekam medis adalah unit kerja Rekam Medis yang berfungsi sebagai tempat pengaturan dan penyimpanan dokumen rekam medis atas dasar sistem penataan tertentu melalui prosedur yang sistematis, sehingga sewaktu waktu dibutuhkan dapat menyajikan secara cepat dan tepat. Tujuan kegiatan ini Mengatur kembali penyimpanan rekam medis pasien sehingga rak terisi secara merata dan membuat prediksi jumlah penyimpanan rekam medis di rak untuk mengefisiensikan tempat. Metode yang dilakukan adalah advokasi ke puskesmas, identifikasi dan analisis kebutuhan penataan filing dan desain map formulir rekam medis, perancangan desain map formulir rekam medis , ujicoba desain map formulir rekam medis, sosialisasi, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh penataan filing rekam medis, 200 map formulir rekam medis pelayanan pemeriksaan kesehatan  dan SPO penyimpanan rekam medis pasien di Puskesmas Sunyaragi.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN TEKNIS PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI SOLUSI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN BANJIR DI KOTA TANJUNGPINANG MF, M. Yusuf; Hanum, Ulfa
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i2.345

Abstract

Permasalahan banjir yang melanda sebagian wilayah di Indonesia dewasa ini, lebih banyak disebabkan oleh ulah manusia sendiri, seperti kurangnya kepedulian untuk menjaga lingkungan, membangun gedung atau fasilitas bangunan tanpa memperhitungkan area lahan terbuka, dan membuang sampah di aliran drainase air. Banyak cara dan metode aplikatif yang dilakukan dalam mencegah dan mengendalikan banjir di kawasan perkotaan, salah satunya dengan membuat lubang resapan biopori. Biopori adalah lubang-lubang di tanah yang terbentuk karena aktivitas organisme di dalamnya, yang berfungsi untuk meningkatkan daya resapan air, mengurangi risiko banjir, dan melestarikan lingkungan. Keuntungan dari pembuatan lubang resapan biopori adalah praktis, ekonomis, dan ramah lingkungan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis pembuatan lubang resapan biopori kepada masyarakat di Kota Tanjungpinang, guna mencegah dan menanggulangi banjir, khususnya ketika musim penghujan. Adapun Metodologi kegiatan yang dilakukan mencakup 4 tahapan, yaitu survei dan observasi, sosialisasi dan pelatihan teknis, praktik pembuatan lubang resapan biopori, dan evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, parstisipasi dan kerjasama dengan masyarakat berjalan dengan baik dan kooperatif, aplikasi lubang resapan biopori yang dibuat berjumlah 15 titik di sepanjang jalur genangan air hujan, dan hasil monitoring serta evaluasi 15 titik lubang resapan biopori telah berfungsi dengan baik untuk menjadi media penyerap luapan air hujan sehingga dapat mencegah banjir di sekitar kawasan perumahan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan memberikan kontribusi dan manfaat positif bagi masyarakat di Kota Tanjungpinang, khususnya dalam transfer pengetahuan dan keahlian dalam membuat lubang resapan biopori guna mencegah dan menanggulangi banjir secara mandiri dan berkelanjutan.
Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Masayarakat melalui Pelatihan Kader Kesehatan Jiwadi Wilayah KerjaPuskesmas Sunyaragi Kota Cirebon Hidayat, Eyet; Santoso, Aman Budi
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i1.189

Abstract

Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 : setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa diselenggarakan secara  menyeluruh,  terpadu,  dan  berkesinambungan oleh Pemerintah dan / atau masyarakat. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan  kesehatan  jiwa  adalah membentuk  dan melatih  kader kesehatan  jiwa  ( Kader Keswa). Metode pelaksanaan terdiri atas : Pendidikan kesehatan : ceramah dan diskusi, role play dan praktik lapangan di masyarakat. Hasil kegiatan adalah tersusunnya modul pelatihan kader kesehatan jiwa, kehadiran peserta 100%, peserta dapat melaksanakan tugas-tugas kader kesehatan jiwa, peningkatan rata-rata nilai hasil pretest dan post test, deteksi dalam kegiatan praktik memperoleh data penduduk 267 orang : 83,5% sehat jiwa, 14,2% masalah psikososial dan 2,2% gangguan jiwa. Kesimpulan : kegiatan pengabdian kepada masyarakat membantu kader mampu melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa. Saran : perlu ada tindak lanjut dari semua pihak setelah kegiatan pengabdian ini dilaksanakan
PEMANFAATAN MEDIA ELEKTONIK HANDPHONE SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP 8 KOTA CIREBON TAHUN 2018 Fitrianingsih, Yeni; Vimala, Dewi
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera Volume 1
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v1i2.336

Abstract

Pendidikan kesehatan merupakan usaha untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal. Salah satu cara untuk menyalurkan pesan adalah dengan menggunakan multimedia. Penyebaran informasi tentang Kesehatan Reproduksi sangat kurang dibanding dengan kemudahan siswa dalam mengakses informasi internet melalui Handphone, mereka bisa setiap saat menggunakan handphone.dampak negatif  dari kurangnya pendampingan orang tua dalam menggunakan internet pada handphone diantaranya dapat mengakses situs yang mengarah pada informasi yang kurang tepat. perlu menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan reproduksi melalui handpone sebagai alat media elektonik. Sasaran siswa siswi SMPN 8 Kota Cirebon sebanyak 50 orang, dilakukan intervensi dengan penyuluhan sebanyak 3 kali pertemuan, diberikan Micro SD berisi pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja, evaluasi dengan kuesioner pre dan post test, dan dibentuk organisasi Penyuluh Teman Sebaya. Mayoritas pada pre test adalah siswa yang berpengetahuan cukup yaitu 27 orang ( 54% ) dan mayoritas pada saat post test adalah siswa yang berpengetahuan baik yaitu 32 orang (76%). Adanya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, terbentuknya organisasi Penyuluh Teman Sebaya Monitoring kegiatan penyuluh teman sebaya dari pihak pihak terkait sangat diperlukan untuk keberlangsungan program.

Page 1 of 12 | Total Record : 114