cover
Contact Name
Wahyu Budi Sabtiawan
Contact Email
wahyusabtiawan@unesa.ac.id
Phone
+6281335090992
Journal Mail Official
jurnal.abdi@unesa.ac.id
Editorial Address
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 24605514     EISSN : 25026518     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/ja.v6n2
Jurnal ABDI – The ABDI Journal only accepts manuscripts which are based on community services. The journal was published by Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Surabaya. It is published periodically, twice a year, in June and January.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2016)" : 5 Documents clear
PELATIHAN MENULIS KREATIF DENGAN MENGGUNAKAN CERITA RAKYAT INDONESIA Anis Trisusana; Arik Susanti
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n1.p1-5

Abstract

Kegiatan pelatihan menulis kreatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif dan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal pada siswa. Proses penulisan dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap reseptif dan tahap produksi. Pada tahap reseptif siswa membaca cerita-cerita rakyat Indonesia berbahasa Inggris untuk memberi kesempatan siswa mengalami pemerolehan bahasa serta mengetahui unsur-unsur intrinsik sebuah cerita. Selanjutnya pada tahap produksi siswa mengisi bagan pemetaan cerita, memodifikasi isi bagan tersebut, dan mengembangkannya menjadi cerita utuh versi mereka sendiri. Terkait dengan pelaksanaan pelatihan, sebagian besar peserta (70%) menilai bahwa pelatihan yang dilakukan sudah efektif. Performa tim PKM sebagai pembimbing juga dinilai baik oleh sebanyak 80% peserta pelatihan menulis kreatif.
RESPONS PESERTA PELATIHAN PEMBUATAN SARI BUAH PISANG DAN NATA DE BANANA SKIN LIMBAH KULIT PISANG DI LIDAH KULON LAKSRSANTRI DAN JAGIR SIDOMUKTI Anna Noordia; Tutut Nurita; Ratna Candra Dewi
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n1.p6-9

Abstract

Perkembangan kebun rakyat dan industri olahan di daerah sentra produksi, dapat memberikan peluang baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perluasan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Hasil survey lokasi pada wilayah Lidah Kulon RT 05 dan RW 02 didapatkan adanya banyak kebun kering yang sebagian besar ditumbuhi dengan tanaman pisang, sementara daerah Jagir Sidomukti dekat dengan pasar Mangga Dua, DTC Wonokromo dan Pasar Bendul. Ketiga pasar ini merupakan sentra perkulakan pisang skala besar. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah Sebagian besar ibu-ibu rumah tangga di daerah Lidah Kulon RT 05 dan RW 02 Lakarsantri ini mengisi waktunya hanya dengan melakukan pekerjaan rutin rumah tangga dan selanjutnya menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama kerabat atau tetangga sekitar atau berdiam diri di rumah menunggu anak pulang sekolah dan suami pulang kerja. Ibu-ibu di daerah Jagir Sidomukti tidak mempunyai kegiatan apapun sehingga memiliki banyak waktu luang yang tidak termanfaatkan dan juga tidak mengetahui apa saja kelebihan dan potensi yang terpendam dari tanaman pisang dan bagaimana mereka bisa memanfaatkan potensi tersebut agar lebih berdaya guna dan menghasilkan produk yang bernilai jual seperti pembuatan sari buah pisang dan nata de banana skin limbah kulit pisang. Solusinya, mitra satu dan mitra dua, keduanya dilatih cara pengolahan buah pisang menjadi produk sari buah pisang dan pembuatan produk nata de banana dari kulit pisang sebagai alternatif wirausaha baru di wilayah mereka. Hasil dari pelaksanaan IbM menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan dianggap penting.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU EKONOMI MELALUI PROGRAM EDUKASI PASAR MODAL DI KABUPATEN NGANJUK Musdholifah Musdholifah; Ulil Hartono
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n1.p10-15

Abstract

Hasil survai World Competitiveness Year Book tahun 1997-2007 menunjukkan bahwa dari 47 negara yang disurvai, pada tahun 1997 Indonesia berada pada urutan 39 dan pada 2007 dari 55 negara yang disurvai, Indonesia menempati posisi ke-53. Salah penyebab rendahnya posisi Indonesia dikarenakan kemampuan profesionalisme guru belum tercapai secara ideal maka guru seharusnya mendapatkan pelatihan guna memperkaya pengetahuannya dan selalu mendapatkan keterbaruan atas ilmu yang didalaminya. Salah satu materi penting dalam mata pelajaran ekonomi SMA adalah materi tentang pasar uang dan pasar modal. Perubahan-perubahan dalam pasar modal begitu cepat sehingga perlu adanya pembelajaran langsung yang diberikan oleh para praktisi yang berkecimpung di pasar modal kepada para guru guna memberikan pemahaman serta memperkaya pengetahuan para tenaga pendidik yang tidak hanya beorientasi pada pengetahuan teoritis tapi juga pengetahuan praktis. Peningkatan kompetensi guru merupakan sarana untuk dapat meningkatkan profesionalitas guru. Ironisnya, perubahan yang cepat di pasar modal tersebut tidak bisa diikuti dengan baik oleh para guru khususnya yang berada jauh dari perkotaan. Guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi di Kabupaten Nganjuk Misalnya, merasakan minimnya keterbaruan informasi tersebut akibat akses yang terbatas. Kegiatan dilaksanakan melalui program Pelatihan dan edukasi kepada para guru dengan mendatangkan narasumber dari pihak-pihak profesional yang terkait langsung dengan pasar modal dan perbankan. Hasil dari kegiatan ini guru merasa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yang selama ini tidak dapat mereka peroleh dari literatur, guru juga dapat berinteraksi langsung dengan para praktisi yang memang menggeluti bidang pasar modal dan perbankan. Selain itu, para guru mampu menghasilkan silabus dan RPP yang memasukkan materi pasar modal dan Otoritas Jasa Keuangan kedalam materi pembelajaran Ekonomi.
PENERAPAN MESIN PENGADUK ADONAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI UKM PRODUSEN PETIS Any Sutiadiningsih; Agung P Budijono; M. Nur Bawono
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n1.p16-20

Abstract

UKM mitra dalam kegiatan ini yaitu UKM petis udang milik Bapak Margono (UKM mitra 1) dan UKM petis udang milik Ibu Aminah (UKM mitra 2) yang keduanya beralamat beralamat di Desa Sengon Legowo Kecamatan Bungah Gresik. Diantara proses pembuatan petis terdapat permasalahan yang menghambat produktivitas kedua UKM mitra yaitu pada proses pengolahan kepala udang untuk diolah menjadi petis. Hal ini terjadi pada proses pengadukan petis karena masih diaduk secara manual menggunakan tangan. Hal ini sangat menghambat proses produksi petis karena membutuhkan waktu relatif lama (3 kwintal/6 jam). Selain itu petis yang terletak di bagian bawah wajan sering terjadi gosong karena tidak ikut teraduk. Luaran dari kegiatan ini yaitu mewujudkan mesin pengaduk petis untuk meningkatkan produktivitas UKM mitra. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu perancangan, manufaktur, assembly, ujicoba, pemantauan dan pendampingan. Berdasarkan hasil proses manufaktur dan assembly, maka tim pelaksana telah mewujudkan mesin pengaduk petis. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan diantaranya: (1) proses pengadukan petis menjadi 2 jam lebih cepat dari sebelumnya; (2) proses pengadukan menjadi lebih efektif dan efisien karena semula dikerjakan secara manual menggunakan digantikan dengan menggunakan mesin berbasis teknologi tepat guna; (3) kualitas produk meningkat karena semula menggunakan wajan yang terbuat dari mild steel diganti tabung pengaduk terbuat dari stainless steel sehingga lebih higienis; (4) pengoperasian mesin lebih praktis karena tinggal menekan tombol start, mesin sudah bekerja mengaduk adonan petis
ANALISIS MINAT KONSUMEN KOSMETIK TERHADAP BERBAGAI JENIS KREM NANOGOLD SEBAGAI DASAR RENCANA PRODUKSI DAN RASIO PENYEDIAAN STOK PRODUK Titik Taufikurohmah; Mirwa Adiprahara; Siti Tjahjani
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v2n1.p21-28

Abstract

Kegiatan Produksi dan pemasaran kosmetik œNanogold ini memiliki tujuan jangka panjang mengembangkan wirausaha di dalam lingkungan kampus yang berbasis hasil riset dosen. Adapun target khusus yaitu menjadikan hasil penelitian kosmetik menjadi produk kosmetik yang siap dikomersilkan dalam bentuk wirausaha bagi mahasiswa dan dosen serta melibatkan civitas akademika yang lain. Adapun metode yang digunakan untuk mewujudkan tujuan, diawali dengan membangun komunikasi antara tim pelaksana dan dosen-dosen kewirausahaan yang ada di Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Pada tahun pertama ini juga pembuatan produk, perkenalan produk, pelabelan dan uji pemasaran produk di lingkungan kampus UNESA. Dalam uji pemasaran dilakukan analisis terhadap minat konsumen terhadap berbagai jenis krem yang diproduksi. Hal ini sangat penting sebagai dasar penentuan jumlah dan rasio jenis krem yang akan diproduksi ke depan. Selain itu dari analisis minat konsumen terhadap jenis krem juga dapat diketahui kondisi umum dan jenis kulit para pengguna kosmetik Nanogold. Pemasaran selama 5 bulan menghasilkan data bahwa seluruh jenis krem (10 macam) diminati oleh konsumen, akan tetapi masing-masing jenis krem memiliki jumlah peminat yang berbeda. Krem paling diminati adalah krem antinoda dan krem jerawat. Hal ini memberikan informasi bahwa konsumen memiliki masalah kulit paling banyak adalah flek hitam dan jerawat. Adapun secara keseluruhan krem pagi terjual 5 kali dibanding krem malam, hal ini berarti konsumen tidak selalu membeli krem pagi berpasangan krem malam, sehingga tidak perlu memproduksi krem malam sebanyak krem pagi. Krem dengan peminat paling sedikit hanya 1/10 krem antinoda, adalah krem pelembab bibir dan mata, namun pelanggan yang sama membeli secara periodik. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun hanya sedikit peminat tetapi tetap harus diproduksi. Data secara keseluruhan dapat dijadikan pedoman penyusunan rencana produksi berbagai jenis krem nanogold, hal ini dimaksudkan agar krem-krem yang dibuat dalam waktu yang bersamaan akan habis dalam waktu yang bersamaan pula. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kelebihan produksi untuk jenis krem tertentu sampai masa kedaluwarsa terlewati masih ada krem yang belum terjual. Pengelolaan produksi ini dimaksudkan untuk mempersiapkan rencana produksi jangka panjang krem nanogold.

Page 1 of 1 | Total Record : 5