cover
Contact Name
Ahsin Daroini
Contact Email
jurnalmagisteragribisnis@gmail.com
Phone
+628123440087
Journal Mail Official
jurnalmagisteragribisnis@gmail.com
Editorial Address
Program Pascasarjana Universitas Islam Kadiri Jl. Sersan Suharmaji No. 38 Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
ISSN : 18297889     EISSN : 27159086     DOI : 10.32503
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis This journal is expected to help the agribusiness practitioners, policy makers, lecturer, students, and other people to get better understanding of the situation and condition of Indonesian agribusiness. Especially, benefit for the Indonesian agribusiness development and generally for improving the welfare of the Indonesian people
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis" : 5 Documents clear
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS ROSELA (Hibiscuss sabdariffa L) DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Risna Yunitasari; Sumarji Sumarji
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i2.983

Abstract

Rosella cultivation in East Java, especially in Tulungagung regency to date still have excellent opportunities and prospects. It is based on suitable climatic and soil conditions and is supported by the opening of both domestic and foreign markets. Nevertheless since its presence in 2012 until now the development of rosella agribusiness in Tulungagung regency tends to stagnate. For that we need a strategy to grow this business to give more positive impact felt among rosella farmers. The purpose of this study is to identify internal factors (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) and formulate appropriate strategies in the development of rosella agribusiness in Tulungagung District. This research was conducted in some districts in Tulungagung Regency with the location determination done purposively. This type of research includes descriptive, quantitative and qualitative with purposive sampling technique. The respondents were 15 rosella farmers who had land above 150 m². This research was conducted for 5 months starting from January 2017 until June 2017. Primary data was obtained through observation, interview, questionnaire and documentation while secondary data from BPS Tulungagung, East Java BPS, Manpower Office and Agriculture Department of Tulungagung Regency. The data analysis technique used is SWOT. SWOT matrix quantitative data analysis shows that the most appropriate alternative strategy for the development of Rosella agribusiness in Tulungagung regency is by using the SO Strategy, with the highest score, that is 4.58 SO Strategy is a strategy that uses the power to exploit opportunities. Several SO strategy steps that can be done related to the development of rosella agribusiness in Tulungagung District are: a) to improve the quality and quantity of production by utilizing the aspect of easy cultivation and care of rosella plants, wide land, quality seeds and easy information access, b) Increase the variety of processed rosella in the form of food beverages as a product that has a competitive advantage through the high creativity of farmers, c) exploiting the exhibition and expo as a promotion event as well as information to the community that rosella is a prospective commodity and feasible to be developed
STRATEGI PENGEMBANGAN PADI ORGANIK DI KABUPATEN TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR Chitra Shinta Wardhani; Abu Talkah; Supriyono Supriyono
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i2.979

Abstract

Trenggalek is a regency in East Java province which has potential and has run organic rice farms. But this effort is still encountering a variety of obstacles and barriers. Therefore, it is necessary to do research on development strategy of organic rice. The study was conducted from March until May 2017 in Farmers Group Ngudi Makmur, Cakul village, Dongko sub-district with the consideration that the area is an area that is developing organic rice. This type of research is a descriptive research. The sampling method is purposive sampling, where samples are taken from rice fields of farmers implementing organic rice. The data collected are primary data and secondary data. Primary data was collected by the method of data collection using interviews, questionnaires and observation method. The method of data analysis is to identify the internal factors using IFAS method, while to identify the external factors by using EFAS. Furthermore, SWOT analysis is used to formulate alternative organic rice development strategy. The last method, quantitative calculation is applied to determine the decisions related to development strategy used. Based on the analysis, the major strength of organic rice development is the importance of health awareness. The critical weakness found in the analysis is that the market is still limited. The dominant opportunity is supportive agro-ecology for the organic rice. The existence of pests is the fundamental threat. The next step is development strategy of organic rice in Trenggalek. The development strategy used are implementing the strength-opportunities (SO) strategy which uses internal strength to take advantage of the opportunities which exist, that is by maintaining and improving the quality of organic products in accordance with SNI by maximizing the coaching by officers of agriculture and maximizing supervision by the Internal Control System (ICS), increasing the productivity of organic rice, expanding the area of organic rice fields and expanding marketing.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA DI PERKEBUNAN DILLEM WILIS KABUPATEN TRENGGALEK Imam Nurhadi
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i2.980

Abstract

Kebun Dillem Wilis memiliki beragam sumber daya tarik wisata, namun belum dikemas secara optimal. Oleh karena itu penelitian kualitatif ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambaran potensi Kebun Dillem Wilis sebagai lokasi pembangunan agrowisata dan (2) menyusun alternatif strategi pengembangan Agrowisata Kebun Dillem Wilis. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) pengumpulan data sekunder dengan metode studi dokumen dan (2) pengumpulan data primer di lapangan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kebun Dillem Wilis memiliki potensi untuk dibangun dan dikembangkan sebagai lokasi agrowisata, sekaligus mengembangkan Kebun Dillem Wilis yang pada saat ini masih belum dapat disebut sebagai tempat tujuan wisata; 2) Berdasarkan Analisis IFAS – EFAS Pengembangan Kebun Dillem Wilis, strategi yang diambil dalam pengembangan kawasan adalah Stable Growth Strategi yaitu pertumbuhan stabil dimana pengembangan dilakukan secara bertahap dan target disesuaikan dengan kondisi. Adapun strategi pengembangan agrowisata di Kebun Dillem Wilis yang diambil adalah program fisik dan non fisik. Program fisik ini meliputi : 1) Strategi revitalisasi industri kopi berorientasi ekspor; 2) Strategi pengembangan infrastruktur agrowisata Kebun Dillem Wilis; 3) Pembangunan atraksi agrowisata edukasi; 4) Strategi pengembangan atraksi agrowisata sejarah dan rekreasi; 5) Strategi pengembangan atraksi permainan dan ketangkasan serta 6) Pengembangan atraksi wisata air. Program non fisik meliputi : 1) Strategi manajemen kelembagaan perusahaan; 2) Peningkatan sumber daya manusia; 3) Pelatihan pengelolaan kelembagaan, pengelolaan pengunjung; 4) Pelatihan peningkatan kualitas; 5) Sinergi dengan masyarakat sekitar Kebun Dillem Wilis dan 6) pembinaan pelayanan interpretasi.
EVALUASI PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG Harir Muhammad Kholid
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i2.981

Abstract

Pengelolaan Tanaman Prinsip Terpadu (PTT) adalah pendekatan dalam pengelolaan lahan, air, tanaman, organisme pengganggu tanaman (OPT) dan iklim secara terpadu dan berkelanjutan dalam upaya peningkatan produktivitas, pendapatan petani dan kelestarian lingkungan (Deptan,2008). Teknologi PTT meliputi komponen dasar dan komponen pilihan. Komponen Teknologi Dasar meliputi : (1). Varietas unggul baru, inbrida atau hibrida, (2). Benih bermutu dan berlabel, (3). Pemberian bahan organik melalui pengembalian jerami ke sawah atau dalam bentuk kompos atau pupuk kandang, (4). Pengaturan populasi tanaman secara optimum, (5). Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah, (6). Pengendalian OPT (Organisme Penggangu Tanaman) dengan prinsip PHT (Pengendalian Hama Tanaman). Komponen teknologi pilihan meliputi : (1). Pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam, (2). Penggunaan bibit muda (< 21 hari), (3). Tanam bibit 1-3 batang per rumpun, (4). Pengairan secara efektif dan efisien, (5). Penyiangan dengan landak atau gasrok, (6). Panen tepat waktu dan gabah segera dirontok. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana tingkat penerapan teknologi PTT padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Bagaimana pengaruh penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat produktivitas padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Bagaimana pengaruh penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat penerapan teknologi PTT padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Mengetahui pengaruh Penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat produktivitas padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Mengetahui pengaruh Penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan analisis data Kualitatif dan Kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah petani padi yang pernah ikut SL-PTT padi dengan jumlah sampel 70 petani. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian (1). Tingkat penerapan PTT padi sawah di Kecamatan Diwek secara keseluruhan sudah menerapkan lebih dari 7 teknologi dari 12 komponen Teknologi PTT Padi Sawah; (2). Komponen teknologi dasar PTT padi sawah yang paling tinggi penerapannya adalah penggunaan bibit padi varietas unggul (100%) dan yang terendah penerapan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT (29%); (3). Komponen teknologi pilihan PTT padi sawah yang paling tinggi penerapnnya adalah pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam (100%) dan yang terendah penerapan penerapan penyiangan gulma dengan gosrok (47%); (4) Semakin banyak jumlah penerapan komponen teknologi PTT padi sawah dapat meningkatkan produktivitas sebesar 7.233 Kg/ha, meningkatkan pendapatan usaha tani sebesar Rp.13.139.000 / ha dan memiliki R/C ratio 2,07 (Usaha Layak)
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MANGGIS (Garcinia mangostana`L) DI KABUPATEN TRENGGALEK PROPINSI JAWA TIMUR Hetik Purwandari
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i2.982

Abstract

Manggis (Garcinia Mangostana L) merupakan buah khas Indonesia dan menjadi produk unggulan Indonesia di pasar dunia. Manggis memiliki peluang pasar yang menjanjikan. Karena dari tahun ke tahun permintaan manggis meningkat seirinng dengan kebutuhan konsumen terhadap buah ini meningkat baik konsumen dalam negeri maupun luar negeri. Peluang ekspor manggis masih terbuka lebar karena pasar buah-buahan termasuk manggis belum dibatasi kuota. Produksi hortikultura dalam negeri khususnya buah dan olahannya masih kekurangan bahan baku, sehingga perlu peningkatan produksi. Kekurangan bahan baku bukan hanya karena produksi rendah, tetapi juga karena tidak dicapainya standar kualitas manggis ekpor dan bahan baku industri. Penilitian dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Juli 2015. Lokasi penelitian di Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan sentra penghasil manggis yang ada di Kabupaten Trenggalek dan pemasok kebutuhan manggis di Kabupaten Trenggalek. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus yakni pendekatan penelitian yang penelaahannya diarahkan kepada suatu kasus secara intensif, mendalam dan memadai serta komprehensif. Populasi penelitian adalah petani manggis di Kabupaten Trenggalek dengan pengambilan sampel dengan jumlah 15 orang petani secara acak di lima desa.Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan sekunder.Analisa data yang digunakan adalah dengan alat analisa SWOT. Analisis ini merupakan identifikasi berbagai faktor secara sisitematis untuk merumuskan suatu strategi dengan dasar pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenght) dan peluang (oppurtunities) namun secara bersamaan bisa meminimalkan kelemahan (weakneses) dan Ancaman (threats). Hasil penelitian berdasarkan analisis`SWOT, maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan agribisnis manggis (Garcinia mangostana L) di Kabupaten Trenggalek alternatif yang paling tepat yaitu dengan menggunakan strategi SO karena mempunyai nilai tertinggi yaitu sebesar 3,15. Pada strategi ini yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang agar petani mampu mengembangkan sentra agribisnis manggis sehingga akan di dapatkan keuntungan yang optimal, dengan alternatif sebagai berikut :1) agroekologi yang cocok yang dipadukan dengan sumber daya manusia akan mampu menghasilkan buah manggis unggul, berkualitas dan kontinuitas serta mampu menciptakan manggis di tren pasar. 2) Ketersediaan bibit,lahan dan adopsi teknologi akan menghasilkan kualitas dan kuantitas manggis yang baik 3).Hasil produksi manggis akan unggul bila didukung ketersediaan sarana produksi dan kebijakan pemerintah dan moneter yang memihak ke petani

Page 1 of 1 | Total Record : 5