cover
Contact Name
Yusuf Rahman
Contact Email
ushuluna@uinjkt.ac.id
Phone
+628128340778
Journal Mail Official
ushuluna@uinjkt.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Tangerang Selatan
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin
ISSN : 24609692     EISSN : 2721754X     DOI : 10.15408
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin is a journal published by the Faculty of Ushuluddin Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta. The journal is published twice annually (June and December) and consists of articles on Qur’anic studies and interpretation, hadith and Prophetic tradition, religious studies, and mysticism.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017" : 7 Documents clear
Jalan Menuju yang Ilahi Mistisisme dalam Agama-Agama Zaenal Muttaqin
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.158 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15223

Abstract

Tulisan ini hendak mengurai definisi dan karakteristik mistisisme sebagai jalan menuju keintiman dan kebersatuan dengan Yang Ilahi. Sebagai jalan menuju yang ilahi, mistisisme didefinisikan sebagai proses yang tak bisa dinalar (irrational) dan tak terjelaskan dalam narasi deskriptif. Karena itulah, pengetahuan mistisisme juga lebih bersifat intuitif, bukan diskursif. Sebab berbeda dengan pengetahuan diskursif yang didapat melalui proses penalaran ilmiah, pengetahuan mistisisme merupakan pengetahuan yang didapat melalui laku spiritual sehingga karenanya ia bersifat personal dan partikular.Selain itu, sebagai jalan menuju keintiman dengan yang ilahi, artikel ini memotret bagaimana refleksi mistisisme berlangsung dalam tiga agama semitik, Yahudi, Kristen, dan Islam.
Spiritualitas dan Hak Asasi Manusia Kautsar Azhari Noer
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.216 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15192

Abstract

Bila kualitas spiritual manusia baik, maka kualitas kehidupan manusia juga baik. Bila kualitas spiritual manusia buruk, maka kualitas kehidupan manusia juga buruk. Semakin baik kualitas spiritual, semakin baik kualitas kehidupan manusia. Kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional memang sangat diperlukan untuk kehidupan, tetapi dua kecerdasan ini tidak memadai bila tidak disertai oleh kecerdasan spiritual. Dalam kaitan dengan perlindungan hakhak asasi manusia, fungsi spiritulitas ditentukan oleh beberapa unsurnya yang mencakup: cinta sebagai sumber pokok makna dan kebahagiaan; kapasitas untuk hidup bermoral atau secara etis; nir-kekerasan yang mendalam; perasaan solidaritas spiritual dengan makhluk-makhluk lain.  
Relasi Ekonomi Global Dan Komunitas Lokal Dalam Pembangunan (Studi Kasus Konflik Makam Mbah Priok) Muhammad Ismail
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.42 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15190

Abstract

Perkembangan ekonomni global telah membawa dampak positif dan negative, Indonesia bagian dari negaranegara berkembang yang mengalamai proses ekonomi global mendapatkan dampak tersebut. Konflik perebutan lahan makam mbah Priok tahun 2010 antara Pelindo II  adalah dampak dalam melaksanakan pembangunan ekonomi di era ekonomi global, yang hanya mementingkan nilai liberalism tanpa menghiraukan nilai-nilai lokal, konflik antara keduanya berdampak buruk dalam proses pembangunan di Tanjung, solusi damai merupakan jalan menuju pembangunan masyarakat Tanjung Priok
Memahami Objektivitas Dalam Penilaian Moral Fakhruddin Fakhruddin
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.847 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15186

Abstract

Can moral judgment be objective'' Unlike scientific judgment, moral judgment is often considered simply subjective. This article is an attempt to argue against this contention. The article is divided into three parts, First, as a background for the problem, it will be shown how the scientistic view of reality and its limited view of objectivity has given rise to the problem of objectivity in moral judgment. Second, to see the similarities and differences between the concept of objectivity in scientific judgment and in moral judgment, the two will be compared. Third, to bolster the argument for supporting the idea of objectivity in moral judgment, some criteria for the objectivity of moral judgment will be provided.
Inkonsistensi Mazhab Dalam Penafsiran Ayat-Ayat Hukum Tafsir Al-Qurtubi M Najib Tsauri
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.45 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15189

Abstract

Problem utama yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah didasari atas tendensi mufassir kebanyakan terhegemoni akan mazhabnya sendiri. Ini yang menjadi perhatian utama oleh penulis untuk mengkaji sosok al-Qurṭubī. Penelusuran dimulai dengan mengenal al-Qurṭubī, penafsiran al-Qurṭubī terhadap ayat hukum sekaligus menganalisa ragam penafsiran dan melacak konsisten tidaknya dalam bermadzab ketika dihadapkan dalam sebuah kasus. Karena konsistensi fanatisme mazhab dalam proses menafsirkan ayat-ayat hukum merupakan perkara yang perlu diambil perhatian, kerana ia melibatkan permasalahan hukum dan perbedaan pendapat antara empat mazhab yang masyhur.
Bubat: Sisi Gelap Hubungan Kerajaan Majapahit Hindu Dengan Kerajan Sunda Syaiful Azmi
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15187

Abstract

Tulisan  ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang peristiwa Bubat dan mengetahui bagaimana hubungan SundaJawa setelah perang Bubat tersebut berdasarkan informasi dari naskah sejarah tradisional. Tulisan ini dianggap penting karena peristiwa Bubat yang sudah berlalu  lebih tujuh abad sejak peristiwa tersebut terjadi, namun dampak dari peristiwa tesebut masih menjadiingatan umum (collective memory) masyarakat Sunda dan penggambaran tentang peristiwa Bubat tersebut sudah menjadi cerita yang diwariskan secara turun-temurun (overall livering).
Surga Dan Neraka Dalam Persepsi Al-Ghazali Hanafi Hanafi
Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin | Vol. 3 No. 1 June 2017
Publisher : Faculty of Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.673 KB) | DOI: 10.15408/ushuluna.v3i1.15188

Abstract

Ajaran tentang akhirat juga merupak pokok ajaran agama-agama Ibrahimik dan kepercayaan yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat ditelusiri, misalnya pada bangsa Mesir Kuno, yang telah ada jauh sebelum Islam muncul, adalah bangsa yang dianggap pertama kali yang meyakini adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia ini. Bagi al-Ghazali surga dan neraka adalah tempat manusia di kehidupan akhirat. Surga baginya tempat yang penuh kesenangan sedangkan neraka tempat penuh siksaan dan kesengsaraan.  

Page 1 of 1 | Total Record : 7