cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 579 Documents
Ludo Lantai Sehat: Alat Edukasi Gizi Interaktif dari Limbah Plastik bagi Kader Posyandu Teratai 2 Bekasi Khoirul Anwar; Kristina Magdalena; Aulia Rizki Rinalda; Nadya Wulanningsih; Raden Ajeng Wahyu Murti Ningsih
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5222

Abstract

Status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan faktor penentu kualitas manusia. Kekurangan gizi yang terjadi pada saat dalam kandungan dan awal kehidupan akan beresiko menderita penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit infeksi. Prevalensi kurang energi kronis (KEK) pada wanita hamil dan tidak hamil di kabupaten/kota Bekasi tahun 2018 sebesar 7,85% dan 11,80% dan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada anak umur 0-59 bulan (balita) di kabupaten/kota Bekasi sebesar 11,83% dan 4,25%. Selain itu, akumulasi sampah yang cukup tinggi di kota Bekasi jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan bencana. Berawal dari permasalahan tersebut program ini dilakukan dengan masyarakat sasaran yaitu kader Posyandu Teratai 2 bekasi untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu untuk mengatasi permasalahan gizi dan memanfaatkan sampah plastik menjadi sebuah alat edukasi gizi yang interaktif. Metode yang digunakan adalah memberikan edukasi melalui tahapan persiapan, pelaksanaan program, dan monitoring evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan mengenai gizi seimbang, gizi ibu hamil, gizi menyusui, gizi bayi dan balita. Selain itu, masyarakat sasaran dapat memahami mengenai pemanfaatan plastik menjadi alat edukasi gizi yang interaktif.  The nutritional status and health of mothers and children are determinants of human quality. Malnutrition during pregnancy and early in life can increase the risk of non-communicable diseases (NCDs) and infectious diseases. The prevalence of chronic energy deficiency (CED) in pregnant and non-pregnant women in Bekasi district/city was 7.85% and 11.80%, and the prevalence of undernutrition and overnutrition in children aged 0-59 months (toddlers) in Bekasi district/city by 11.83% and 4.25%. In addition, the accumulation of waste, which is quite high in Bekasi if not handled properly, will lead to disaster. Starting from this problem, this program was carried out with the target community, namely Posyandu Teratai 2 Bekasi cadres, to increase the knowledge of Posyandu cadres to overcome nutritional problems and utilize plastic waste as an interactive nutrition education tool. The method used is to provide education through a few stages: preparation, program implementation, and evaluation monitoring. This activity results in increased knowledge about balanced nutrition, nutrition for pregnant women, nutrition for breastfeeding, and nutrition for infants and toddlers. In addition, the target community can understand the use of plastic as an interactive nutrition education tool. 
Pelatihan Aplikasi Orai untuk Menunjang Pembelajaran Public Speaking Secara Mandiri bagi Pemuda Karang Taruna Fatchul Mu'in; Rusma Noortyani; Nuruddin Wiranda; Yukita Haura Anisa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5859

Abstract

Bahasa adalah sebagai salah satu alat komunikasi yang dapat mengekspresikan berbagai perasaan. Ketidakterampilan seseorang dalam berkomunikasi dapat menyebabkan kesulitan ketika harus tampil didepan orang lain. Bagi seseorang yang memiliki rasa takut untuk berbicara didepan orang lain, akan muncul rasa kurang percaya diri dan khawatir sehingga dapat menggangu konsentrasi. Sebelum mulai berbicara di depan umum, dapat dilakukan latihan secara mandiri menggunakan aplikasi orai untuk menunjang keterampilan komunikasi (public speaking). Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan untuk menunjang keterampilan menggunakan aplikasi orai dalam pembelajaran public speaking secara mandiri bagi Pemuda Karang Taruna Kabupaten Batola. Metode yang digunakan adalah pelatihan public speaking menggunakan aplikasi orai dilaksanakan pada tanggal 27-30 Juni 2022 dan dihadiri sebnyak 17 peserta dari Karang Taruna Kabupaten Batola. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini para Pemuda Karang Taruna Kabupaten Batola dapat meningkatkan keterampilan tentang aplikasi orai dalam menunjang pembelajaran public speaking sehingga lebih memahami dan dapat mengaplikasikannya. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa hasilnya sangat positif. Para Pemuda Karang Taruna Kabupaten Batola sangat antusias selama dua hari pelatihan dan menunjukkan bahwa mereka tertarik sehingga pelatihan ini dapat menunjang keterampilan mereka dalam public speaking.  A language is a communication tool that can express various feelings. A person's inability to communicate can cause difficulties when appearing in front of others. For someone who fears speaking in front of others, there will be a lack of confidence and worry that can interfere with concentration. Before starting to speak in public, you can practice independently using the orai application to support communication skills (public speaking). The purpose of this service is to provide training to improve skills using the orai application so that it can support independent public speaking learning for Youth Karang Taruna Batola Regency. The method used was public speaking training using the orai application, held on 27-30 June 2022 and attended by 17 participants from the Youth Organization of Barito Kuala Regency. It is hoped that with this activity, the Karang Taruna Youth of Batola Regency can improve their skills in the application of orai in supporting public speaking learning so that they better understand and can apply it. Based on the evaluation results obtained that the results are very positive. The Karang Taruna Youth of Batola Regency were very enthusiastic during the two days of training and showed that they were interested so that this training could improve their skills in public speaking. 
Strategi Pemanfaatan Technopreneurship melalui E-Commerce untuk Meningkatkan Omzet Tenun Samarinda Riyo Riyadi; Ilham Abu; Nasib Subagio; Reza Reza
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6092

Abstract

Potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu dikembangkan agar dapat mendorong perekonomian masyarakat dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut. Selama ini pemasaran yang dilakukan oleh sebagian besar UMKM di Samarinda salah satunya usaha tenun masih secara konvensional. Produksi kain tenun tidak diimbangi dengan progres penjualan yang bagus, kondisi ini membuat kurangnya omzet yang di dapat. Berdasarkan kondisi dan situasi yang dialami penenun di Kelurahan Tenun Samarinda maka dirasa perlu melakukan kegiatan pengenalan technopreneurship memperluas cakupan pemasaran dan dapat meningkatkan omzet. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melaksanakan pelatihan dan pendampingan membuat sistem e-commerce berbasis web. Pelatihan dan pendampinan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan omzet penjualan dari para penenun yang ada di Kelurahan Tenun Samarinda. Metode yang dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan aplikasi e-commerce hingga evaluasi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada bulan september 2021. Semua rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan lancar serta mendapat respon yang baik oleh para peserta kegiatan. Hasil kegiatan ada 5 usaha tenun yang memiliki akun e-commerce yang siap digunakan dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan para penenun. The potential of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) needs to be developed to encourage the community's economy and increase the welfare of the community. So far, the marketing carried out by most MSMEs in Samarinda, one of which is the weaving business, is still conventional. The production of woven fabrics needs to be balanced with good sales progress, and this condition makes the lack of turnover obtained. Based on the conditions experienced by weavers in Samarinda Weaving Village, it is necessary to carry out technopreneurship introduction activities to expand marketing coverage and can increase turnover. This activity is carried out by training and assistance in creating a web-based e-commerce system. This training and decommissioning aim to increase the sales turnover of the weavers in the Samarinda Weaving Village. The method provides training and assistance in making e-commerce applications for evaluation. The implementation of the activity was in September 2021. All activities went well and smoothly, and we received a good response from the participants. As a result of the activity, five weaving businesses have e-commerce accounts that are ready to be used to improve the welfare of weavers. 
Penguatan Kemampuan Guru-Guru Kimia SMA di Surakarta dalam Menyiapkan Instrumen AKM Literasi Membaca dan Numerasi berbasis Sains Kimia Ari Syahidul Shidiq; Sri Yamtinah; Mohammad Masykuri; Maria Ulfa; Bakti Mulyani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6158

Abstract

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan bagian dari Asesmen Nasional yang merepresentasikan survey pengetahuan siswa dan kualitas Pendidikan Nasional. Pada AKM diukur kompetensi berpikir atau bernalar siswa ketika membaca teks (literasi) dan menghadapi persoalan yang membutuhkan pengetahuan matematika (numerasi). Selama ini guru-guru biasa menyusun instrumen tes yang berorientasi pada penguasaan materi, dan belum terbiasa untuk mengembangkan instrumen yang berorientasi pada literasi membaca dan numerasi. Terlebih, pada guru-guru Kimia yang dianggap memiliki kontribusi kecil pada keterampilan literasi dan numerasi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan penguatan kemampuan guru-guru kimia SMA di Kota Surakarta dalam menyiapkan instrumen AKM literasi membaca dan numerasi berbasis sains kimia.  Kegiatan pengabdian akan dilakukan melalui pelatihan dengan bentuk penyuluhan, focus group discussion (FGD) dan pendampingan menyusun butir-butir soal instrumen literasi membaca dan numerasi berbasis konteks sains kimia. Sebanyak 33 orang guru kimia dari Surakarta berpartisipasi aktif sebagai peserta pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap program pengabdian yang dilakukan, sebanyak 63.6% peserta sangat setuju, dan 36.4% peserta setuju bahwa kegiatan yang dilakukan sangat sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, sebanyak 72.7% peserta sangat setuju, dan 27.3% setuju bahwa kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mengembangkan instrumen literasi membaca dan numerasi berbasis sains kimia. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para guru kimia dan bidang lainnya untuk dapat mengembangkan instrumen AKM berbasis konteks materi pelajaran
Perwujudan Kolam Ikan Terpal sebagai Salah Satu Bentuk Usaha BUMDES, Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi Churnia Sari; Ade Trisnawati; Septiana Nurmala Dewi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5488

Abstract

Desa Kwadungan Lor adalah salah satu desa di Kabupaten Ngawi yang telah menerima bantuan Hibah Pengabdian Masyarakat berupa Pompa Air, yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pengairan di sawah dan penyediaan air bersih di masjid. Namun, desa ini masih belum maksimal dalam melakukan pengelolaan keberlanjutan bantuan yang sudah diterima. Untuk memaksimalkan kebermanfaatan dari Pompa Air yang sudah ada, maka dibuat kolam ikan terpal yang nantinya bisa digunakan sebagai salah satu bentuk usaha BUMDES Desa Kwadungan Lor. Ada tiga tahapan metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, yaitu tahap persiapan, tahap inti pelaksanaan dan tahap akhir. Seluruh tahapan tersebut dilaksanakan selama selama 3 bulan dari bulan Juli-September 2021. Salah satu kegiatan yang sangan penting dalam tahap persiapan adalah menentukan lahan yang digunakan untuk pembuatan kolam ikan terpal, dan telah disepakati bahwa lahan yang digunakan adalah tanah yang telah diwaqafkan oleh warga, yang jaraknya kurang lebih adalah 5 meter dari pompa air. Selama tahap pelaksanaan, sebanyak 2000 benih ikan lele disebar ke kolam. Dalam waktu 2 bulan ikan lele sudah bisa dipanen. Hasil dari 2000 benih tersebut diperoleh kurang lebih 5% lele yang mati, sehingga hanya sekitar 1900 yang bisa terjual. Dari usaha ini Desa Kwadungan Lor memperoleh keuntungan Rp.2.000.000 ketika panen. Dari pengabdian ini dapat disimpulkan Kolam bahwa usaha kolam terpal yang relative sederhana, dapat memberikan keuntungan yang cukup besar, dengan adanya usaha kolam ikan terpal ini BUMDES dan Koperasi Desa Kwadungan Lor dapat diotimalkan, serta menjadi sarana percontohan budidaya ikan pada kolam terpal di desa lain. Kwadungan Lor Village is one of the villages in Ngawi Regency that has received Community Service Grants in the form of Water Pumps, which are used to fulfil irrigation needs in rice fields and provide clean water in mosques. However, this village is still not optimal in managing the sustainability of the assistance that has been received. To maximize the usefulness of the existing water pump, a tarpaulin fish pond was made, which can later be used as a form of business for BUMDES in Kwadungan Lor Village. There are three stages of implementing this service activity: the preparation stage, the core implementation stage, and the final stage. All these stages are carried out for three months, from July-September 2021. One of the most important activities in the preparation stage is to determine the land used for manufacturing tarpaulin fish ponds, and it has been agreed that the land used is land that has been gifted by residents, which is approximately 5 meters from the water pump. During the implementation phase, as many as 2000 catfish seeds were distributed to the pond. Within two months, catfish can be harvested. The results of the 2000 seeds obtained were approximately 5% of the dead catfish, so only about 1900 could be sold. From this effort, Kwadungan Lor Village gets a profit of Rp. 2,000,000 when harvesting. From this service, it can be concluded that the tarpaulin pond business, which is relatively simple, can provide considerable profits; with this tarpaulin fish pond business BUMDES and the Kwadungan Lor Village Cooperative can be optimized, as well as being a pilot facility for fish cultivation in tarpaulin ponds in other villages.
Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global untuk Siswa SMP di Samarinda Shelly Efwinda; Puardmi Damayanti; Nita Rananda; Irma Puspita; Alya Puspita Zahra; Darusman Darusman
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6183

Abstract

Tujuan Pelatihan Pembuatan Poster Digital Tema Pemanasan Global untuk Siswa SMP di Samarinda antara lain adalah 1) agar pemahaman konsep siswa dapat meningkat dan 2) mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat poster digital pada Materi Pemanasan Global. Namun, pada artikel ini, fokus membahas kaitannya dengan pemahaman konsep siswa. Sebanyak lima sekolah menengah pertama di Samarinda berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan ini yang terdiri dari 15 siswa dan lima guru damping. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama empat hari secara luring dimulai tanggal 27 hingga 30 Juli 2022. Kegiatan hari pertama dilakukan penyajian materi pemanasan global. Hari kedua yaitu penyajian materi tentang bagaimana membuat poster secara umum dan dengan bantuan teknologi. Hari ketiga bimbingan dan praktik pembuatan poster tema pemanasan global, dan hari keempat yaitu presentasi hasil poster, serta pengumpulan poster akhir. Teknik pengambilan data yaitu Teknik tes dengan instrument berupa soal essay materi Pemanasan Global sebanyak delapan soal. Soal-soal tersebut diberikan kepada siswa pada awal (pre-test) dan akhir (post-test) kegiatan pelatihan. Data dikumpulkan, diolah dan dianalisis, hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata pemahaman konsep siswa sebelum kegiatan pelatihan yaitu 54,00 berada pada kategori cukup dan setelah kegiatan pelatihan yaitu 77,92 berada pada kategori baik. Perhitungan N-Gain diperoleh nilai 0,52 berada pada kategori sedang. The objectives of the "Global Warming Theme Digital Poster Making Training for Junior High School Students in Samarinda" are 1) students' understanding of concepts can increase and 2) develop students' creativity in making digital posters on Global Warming Topics. However, this article focuses on discussing its relation to students' understanding of concepts. A total of five junior high schools in Samarinda participated in this training activity consisting of 15 students and five assisted teachers. The training activity was conducted offline for four days, from 27 to 30 July 2022. The first day's action was to present a topic on global warming. The second day's activity was presenting the topic of making posters. The third day is the guidance and practice of making posters on the global warming theme; the fourth is presenting the poster results and the final poster collection. The data collection technique is a test technique with an essay question instrument for Global Warming with as many as eight questions. The questions were given to students at the beginning (pre-test) and the end (post-test) of the training activity. Data were collected, processed and analyzed, and the results showed that the average value of students' conceptual understanding before training activities was 54.00 (sufficient category), and after training was 77.92 (good category). The calculation of N-Gain obtained a value of 0.52 is in the moderate category. 
Inisiasi Wirausaha Oleh-oleh Tanaman Hias di Wisata Air Terjun bagi Karang Taruna Andalas Jaya Desa Tapak Gedung Marlin Marlin; Nyayu Neti Arianti; Sipriyadi Sipriyadi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6116

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menginisiasi wirausaha oleh-oleh tanaman hias di lokasi wisata air terjun Curug Embun bagi pemuda Karang Taruna Andalas Jaya Desa   Tapak Gedung, yang meliputi : 1) Transfer pengetahuan dan keterampilan tentang  budidaya tanaman hias (Vinca, Begonia dan Anggrek) menjadi tanaman hias oleh-oleh, 2) Mengenalterapkan pengetahuan dan keterampilan penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) tanaman hias yang dihasilkan, dan 3) Mengetahui persepsi atau penilaian khalayak sasaran tentang aspek-aspek inovasi atau ide wirausaha oleh-oleh tanaman hias di daerah wisata air terjun Curug Embun Desa Tapak Gedung.  Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2022. Kegiatan transfer dan pengenalterapan pengetahuan dan keterampilan dilakukan dengan metode penyuluhan dan praktek atau belajar sambil mengerjakan (learning by doing), sementara untuk evaluasi penilaian khalayak sasaran terhadap aspek-aspek inovasi wirausaha (keuntungan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kemudahan, dapat dicoba dan dapat diamati hasilnya) dilakukan dengan pengisian kuesioner dan jawaban responden diukur dengan skor.  Penilaian atau persepsi responden kemudian dibagi menjadi dua kategori dengan cara membandingkan total skor responden dengan total skor rata-rata.   Kegiatan dihadiri oleh 25 orang yang mengikuti semua kegiatan dengan antusias.  Ide baru (inovasi) wirasusaha oleh-oleh tanaman hias di lokasi wisata air terjun Curug Embun Desa Tapak Gedung secara umum dinilai positif oleh para pemuda Karang Taruna Andalas Jaya,  baik pada masing-masing aspek maupun terhadap semua aspek secara keseluruhan.  Dengan demikian diharapkan dengan penilaian yang positif dari peserta akan mempercepat penerapan inovasi wirausaha oleh-oleh tanaman hias tersebut secara mandiri oleh pemuda Karang Taruna Andalas Jaya.The purpose of this community service activity is to initiate entrepreneurship of ornamental plant souvenirs at the Curug Embun waterfall for the youth of Karang Taruna Andalas Jaya Tapak Gedung Village as the target audience, which includes: 1) Transfer of knowledge and skills about ornamental plant cultivation (Vinca, Begonia, and Orchids) become souvenirs, 2) Introducing knowledge and skills in determining the Harga Pokok Produksi (HPP) of ornamental plants produced, and 3) Knowing the perceptions or assessments of the target audience about aspects of innovation or entrepreneurial ideas for ornamental plant souvenirs in Curug Embun waterfall Tapak Gedung Village. The transfer and application of knowledge and skills are carried out using counselling methods and practice or learning by doing while evaluating the target audience's assessment of aspects of entrepreneurial innovation (relative advantage, level of suitability, level of convenience, can be tried and can be observed) is done by filling out the questionnaire, and scores measure respondents' answers. The respondent's assessment is divided into two categories by comparing the total and average scores. The activity was attended by 25 people who participated in all activities enthusiastically. The new idea (innovation) of ornamental plants and souvenir entrepreneurship at the Curug Embun waterfall Tapak Gedung Village is generally considered positive by the youth of Karang Taruna Andalas Jaya, both in each aspect and in all aspects as a whole. Thus, a positive assessment from the participants will accelerate the implementation of entrepreneurial innovations for ornamental plant souvenirs by the youth of Karang Taruna Andalas Jaya.
Toleransi Melalui Komunikasi pada Anak-Anak Yayasan Mizan Amanah Pasar Minggu Jakarta Selatan Dwi Kartikawati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5575

Abstract

Toleransi merupakan bagian dari pendidikan karakter yang harus dilatih kepada anak-anak sedini mungkin. Toleransi sangat diperlukan seiring dengan kemunculan kasus-kasus yang memicu konflik yang tidak jarang mengancam terjadinya permusuhan, disintegrasi dan lain-lain. Pembelajaran toleransi menjadi sangat urgen. Dalam pembelajaran toleransi ini salah satunya dilakukan dengan melalui komunikasi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman toleransi melalui komunikasi kepada anak-anak Yayasan Mizan Amanah Pasar Minggu yang berjumlah 100 orang. Mereka merupakan anak-anak yatim yang berasal dari berbagai kota. Metode yang dilakukan dengan menggunakan perpaduan antara metode bercerita sebagai salah satu bentuk komunikasi dan metode pembelajaran kooperatif. Pelaksanaan pengabdian ini adalah pada bulan Februari tahun 2021. Hasil dari pengabdian ini adalah anak-anak Yayasan Mizan Amanah dapat menambah pengetahuan mengenai beragamnya perbedaan, yang pada dasarnya mereka telah memiliki pengetahuan mengenai toleransi yang sangat bermanfaat, karena mereka berasal dari berbagai kota dengan ciri perbedaan masing-masing, sehingga dapat menjadi bekal untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan kehidupan nantinya.  Tolerance is part of character education that must be instilled in children as early as possible. Tolerance is very much needed along with the emergence of cases that trigger conflicts which often threaten hostility, disintegration and others. For this reason, learning tolerance is very urgent. In tolerance, learning can be taught in various ways. One way is to communicate. For this reason, this community service is carried out to provide an understanding of tolerance through communication with the children of the Mizan Amanah Pasar Minggu Foundation. They are orphans from various cities. The method is carried out using storytelling methods as a form of communication and cooperative learning methods. The implementation of this research is in February 2021. The result of this service is that the Children's Foundation can increase knowledge about differences, which children have knowledge about tolerance which is very useful because they come from different cities with different characteristics each so that it can be a provision to be better prepared in the face the challenges of life in the future.  
Pluralisme sebagai Sikap Sadar: Memaknai Bersama Nilai Kebangsaan dalam Organisasi Ekstra Kampus di Bandar Lampung Dewie Brima Atika; Susana Indriyati Caturyani; Dodi Faedlulloh
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.5010

Abstract

Organisasi mahasiswa ekstra kampus merupakan salah satu wadah bagi orang muda terdidik untuk berlatih hal keorganisasian. Namun demikian, pengetahuan dan keterampilan berorganisasi saja tidak cukup, karena suatu saat mereka dimungkinkan terlibat dalam organisasi publik, swasta maupun masyarakat sipil. Pengenalan dan kecintaan pada tanah air dan bangsanya merupakan aspek yang amat penting, terlebih di tengah gencarnya penyebaran gagasan-gagasan yang dapat menganggu suasana kebhinekaan Indonesia. Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi mereka mengidentifikasi kembali dan mencari cara internalisasi nilai kebangsaan secara kekinian. Kegiatan yang berbentuk workshop ini menggunakan pendekatan partisipasi aktif. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah para mahasiswa yang aktif dalam organisasi ekstra kampus di Bandar Lampung. Secara umum, para peserta mengalami pengalaman toleran, dua orang pernah mendapatkan perlakuan intoleran di masa anak-anak dan remaja. Para partisipan memahami dan mempraktikan sikap toleransi, sebagai nilai dasar dalam kebhinekaan. Penyebaran nilai kebangsaan menghadapi tantangan; fanatisme, tingkat pendidikan, sikap apatis para agent of change dan kepentingan kelompok. Solusi dan cara yang ditawarkan adalah edukasi formal dan informal serta mengoptimalkan teknologi informasi dan mereka berperan menjadi agen perubahan di dalamnya. Implikasi dari hasil pengabdian ini, selin melalukan workshop lanjutan yaitu melakukan agenda riset bersama tentang praktik nilai-nilai kebangsaan dan toleransi untuk memproduksi pengetahuan baru dan memasukan nilai kebangsaan dan toleransi dalam kurikulum pendidikan setiap organisasi kemahasiswaan. Extra-campus student organizations are a place for young educated people to practice organizational matters. However, knowledge and organizational skills alone are insufficient because they may be involved in public, private, and civil society organizations one day. Introduction and love for the homeland and its people are essential, especially amid the incessant spread of ideas that can disrupt the atmosphere of Indonesia's diversity. This activity aims to facilitate them to re-identify and find ways to internalize national values in a contemporary way. This activity, in the form of a workshop, uses an active participation approach. This service activity targets students who are active in extra-campus organizations in Bandar Lampung. In general, the participants experienced a tolerant experience; two people had received intolerant treatment in childhood and adolescence. The participants understand and practice tolerance as a fundamental value in diversity. The spread of national values faces challenges; fanaticism, education level, the apathy of change agents and group interests. The solutions and methods offered are formal and informal education and optimizing information technology, and they play a role as change agents. The implication of the results of this service, apart from holding a follow-up workshop, is to conduct a joint research agenda on the practice of national values and tolerance to produce new knowledge and include national values and tolerance in the educational curriculum of each student organization. 
Pelatihan Teknik Budidaya Akuaponik di Masyarakat Urban Farming Kelurahan Sungai Ulin Kota Banjarbaru Sofarini Dini; Dharmaji Deddy; Yunandar Yunandar; Fajriyanti Fajriyanti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5234

Abstract

Urban farming merupakan kegiatan berbasis pemanfaatan lahan pekarangan rumah di lingkungan perkotaan di masa pandemi Covid-19. Keterbatasan ruang bahkan cenderung sempit sebagai media akuaponik sayuran dan ikan untuk pemenuhan protein rumah tangga dan menghasilkan pendapatan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan penggunaan teknologi polikultur dengan sistem resirkulasi secara bertahap di masyarakat perkotaan, survival rate (SR) produk akuaponik ≥ 50%, panen sayuran dan ikan setiap dua minggu dan efisiensi penggunaan air serta optimalisasi pakan. Metode FGD (Focus group of Discussion) terbatas mengacu pada protokol kesehatan dan demonstrasi plot. Kegiatan ini telah dilaksanakan di bulan Agustus sampai Desember 2021 bertempat di  Komplek Bukit Permata Asri, Mitra Karang Taruna Kelompok "Sawi", Kelurahan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru. Survival rate (SR) untuk sayuran 80% dan ikan 75% dengan sistem akuaponik. Hasil evaluasi dengan teknik skoring menyatakan bahwa 80% pengetahuan kelompok mitra meningkat tentang budidaya ikan sayuran, 85% meningkatnya keterampilan mitra dalam pembuatan unit akuaponik, 70% perbaikan optimalisasi pakan. Aktivitas ini dapat diperluas ke tanaman lain dan spesies ikan komersial yang mudah beradaptasi dengan lingkungan buatan.  Urban farming is based on using home yard land in urban environments during the Covid-19 pandemic. Space limitations tend to be narrow as vegetable and fish aquaponic media to meet household protein needs and income. The purpose of these activities was to increase the use of polyculture technology with a recirculation system gradually in urban communities, the survival rate (SR) for aquaponic products to more than 50%, both vegetables and fish were harvested every two weeks, and efficiency of water used and optimization of feed. The FGD (Focus group of Discussion) method was limited to referring to health protocols and plot demonstrations. This activity was carried out from August to December 2021 at the Bukit Permata Asri, Mitra Karang Taruna Group "Sawi", Sungai Ulin Village, Banjarbaru City. The survival rate for 80% vegetables and 75% fish with an aquaponics system. The evaluation results using a scoring technique stated that 80% of partner group knowledge increased about vegetable fish farming, 85% increased partner group skills in making aquaponics units, and 70% improved feed optimization. This activity can extend to other plant and commercial fish species that are adaptable to the artificial environment.