cover
Contact Name
Dwi Anggorowati Rahayu
Contact Email
dwirahayu@unesa.ac.id
Phone
+6281235407983
Journal Mail Official
jrba@unesa.ac.id
Editorial Address
Department of Biology Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Negeri Surabaya Jalan Ketintang Gedung C3 Lantai 2 Surabaya 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya
ISSN : -     EISSN : 26559927     DOI : 10.26740/jrba
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya is a peer-reviewed journal that strives to provide scientific information on the research results which focused on biological science (Ecology, Animal and Botanical Systematics, Microbiology, Zoology, Botany, Biotechnology, and Genetics and Evolution) and biological education (Innovation of Biology Learning, Assessment and Evaluation in Biology, and Media of Biology)
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2020)" : 6 Documents clear
Prevalensi Kejadian Aglutinasi Spermatozoa Rattus norvegicus Strain Wistar Albino yang Diberi Paparan Antibiotik Kanamycin Muhammad Saka Abeiasa
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n1.p1-5

Abstract

Kelompok antibiotik dari golongan aminoglikosida seperti kanamycin dan gentamycin menyebabkan kesalahan penerjemahan dan efek inhibisi pada proses translokasi t-RNA dan m-RNA bakteri. Dilaporkan bahwa toksisitas kanamycin dapat meningkat seiring dengan peningkatan dosis yang diterima. Hal ini dapat berakibat penurunan jumlah dan kecacatan spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antibiotik kanamycin terhadap prevalensi kejadian aglutinasi spermatozoa. Jumlah aglutinasi spermatozoa dihitung menggunakan agglutination grade WHO. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan model post-test-only control group design dengan variabel independen yaitu kanamycin dosis bertingkat dan variabel dependen yaitu jumlah aglutinasi spermatozoa. Data dianalisis menggunakan ANAVA dan  dilanjutkan dengan  uji lanjut Bonferroni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kanamycin dosis bertingkat berpengaruh terhadap prevalensi kejadian aglutinasi spermatozoa. Peningkatan jumlah aglutinasi seiring dengan peningkatan dosis yang diterima.
Optimasi Waktu Induksi dalam Mengekspresikan Gen Proinsulin secara Intraseluler Menggunakan Inang Pichia pastoris Efrida Martius; Febraska Laoditta; Dewi Yustika Sofia; Anis Herliyanti Mahsunah
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n1.p26-35

Abstract

Gen proinsulin telah berhasil diinsersi pada galur Pichia pastoris X33, GS115 dan KM71H pada penelitian sebelumnya, namun masih memerlukan optimasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ekspresi galur P. pastoris dan waktu induksi yang optimal dalam mengekspresikan proinsulin. Ekspresi proinsulin dilakukan pada suhu 20 °C selama 120 jam untuk pemilihan galur terbaik. Variasi lama induksi yang digunakan adalah 0, 24, 48, 72, 96, 120 dan 144 jam untuk mengetahui waktu induksi optimal. Kultur kemudian dilisis, dielektroforesis menggunakan Tricine SDS PAGE dan divisualisasikan dengan pewarnaan perak. Berdasarkan ketebalan pita yang terbentuk pada gel elektroforesis, galur X33-X2 menghasilkan proinsulin terbanyak dibandingkan GS115-G11 dan KM71H-K4.. Ekspresi proinsulin optimal pada 120 jam dan mengalami penurunan proinsulin pada waktu induksi 144 jam akibat akumulasi metanol. Galur X33-X2 merupakan inang terbaik dan waktu induksi 120 jam merupakan waktu induksi optimal dalam mengekspresikan proinsulin secara intraseluler. Hasil ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mengembangkan produksi insulin di Indonesia.
Difference of Red Blood Cell Count (RBC) Levels in Diabetes Mellitus Type II with Ulcers and without Ulcers Miftahul Mushlih
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n1.p6-10

Abstract

Type II diabetes mellitus (T2DM) is a metabolic disorder that has potential causing ulcer complications. Ulcers occur due to peripheral vascular abnormalities and trauma. The occurrence of ulcers allows differences in the hematology characteristics in sufferers. This study aimed to determine the comparison of the blood picture between T2DM with ulcers and T2DM without ulcers. This was analytical descriptive research using 29 samples (10 T2DM samples with ulcers and 19 T2DM samples without ulcers). A complete blood test was performed using Sysmex Kx-21N hematology analyzer. Data were analyzed using Independent T-test and Mann-Whitney U depends on the normality. Normality was done using Shapiro Wilk (Confident Level: 95%). The results of this study indicated that Red blood cell count (RBC) and Hemoglobin Count (HGB) differ significantly between T2DM with ulcers and T2DM without ulcers (p: 0.012 and 0.006). The identification of HGB levels was highly recommended to get proper treatment in T2DM.
Karakterisasi Enzim Amilase dari Bakteri Bacillus megaterium pada Variasi Suhu, pH dan Konsentrasi Substrat Dina Istia'nah; Ulfah Utami; Ahmad Barizi
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n1.p11-17

Abstract

Bacillus megaterium merupakan salah satu mikroorganisme potensial yang dapat menghasilkan enzim amilase. Karakterisasi enzim amilase dapat membantu mengetahui kondisi optimum enzim saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik enzim amilase yang dihasilkan oleh Bacillus megaterium pada variasi suhu, pH dan konsentrasi substrat. Karakterisasi enzim ditentukan dengan menguji aktivitas enzim pada 3 variasi yakni variasi suhu dengan menggunakan pH netral, variasi pH yang dilakukan pada kondisi suhu optimum hasil perlakuan sebelumnya dan variasi konsentrasi substrat YPSs yang dilakukan pada kondisi suhu dan pH optimum hasil perlakuan sebelumnya. Data aktivitas enzim amilase dianalisis secara deskriptif dengan menentukan nilai aktivitas enzim amilase tertinggi pada setiap perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bacillus megaterium mampu menghasilkan enzim amilase. Indeks Aktivitas Amilase (IAA) Bacillus megaterium sebesar 2,35 mm. Secara kuantitatif aktivitas enzim amilase ditentukan dengan metode DNS yang untuk mengukur kadar gula reduksi yang diproduksi oleh mikrob dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Ekstrak kasar enzim amilase yang diproduksi oleh Bacillus megaterium memiliki karakteristik pada suhu 37oC dengan aktivitas enzim sebesar 1,279 U/mL, sedangkan karakteristik pH berada pada pH 5,0 dengan aktivitas enzim sebesar 1,241 U/mL dan karakteristik konsentrasi substrat berada pada konsentrasi 1,50% dengan aktivitas enzim sebesar 0,548 U/mL.
Uji Antagonisme Beberapa Fungi Endofit pada Tanaman Kentang terhadap Fusarium oxysporum secara In Vitro Izzatinnisa' Izzatinnisa'; Ulfah Utami; Ahmad Mujahidin
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n1.p18-25

Abstract

Pemanfaatan fungi endofit merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan Fusarium oxysporum pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antagonisme fungi endofit hasil isolasi dari tanaman kentang terhadap F. oxysporum secara in vitro. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dan eksperimen. Fungi endofit dan F. oxysporum diisolasi dengan metode direct platting, selanjutnya dilakukan pemurnian dan identifikasi fungi. Fungi endofit yang terpilih, dilakukan uji antagonisme terhadap F. oxysporum secara in vitro dengan metode dual culture. Persentase hambatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan empat isolat fungi endofit berhasil diisolasi dari jaringan daun tanaman kentang yaitu Mucor sp.1, Mucor sp.2, Neoscytalidium sp., dan Aspergillus sp. Fungi patogen hasil isolasi yaitu F. oxysporum. Uji antagonisme dengan metode dual culture menunjukkan semua fungi endofit mampu menghambat pertumbuhan F. oxysporum pada tanaman kentang dengan persentase hambatan yang bervariasi, yaitu Neoscytalidium sp. (73,09%), Mucor sp.2 (70,88%), Mucor sp.1 (59,84%) dan Aspergillus sp. (66,06%). Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari perlakuan yang diberikan (p=0,001). Dengan demikian, fungi endofit hasil isolasi memiliki potensi dalam menghambat fungi patogen tanaman kentang.
Komunitas Bivalvia yang Berasosiasi dengan Kerang Lentera (Brachiopoda: Lingulata) di Zona Intertidal Selat Madura Rakmawati Rakmawati; Reni Ambarwati
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v2n1.p36-41

Abstract

Kerang lentera merupakan salah satu makrobentos penyusun ekosistem intertidal berlumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunitas bivalvia yang yang berasosiasi dengan kerang lentera di zona intertidal Selat Madura. Sampling dengan menggunakan metode simple random sampling pada lima lokasi yang telah ditentukan, yakni di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bangkalan, Kecamatan Kwanyar-Bangkalan, dan Kabupaten Pamekasan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggali substrat pada area plot sedalam 5-10 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dijumpai 15 spesies anggota kelas Bivalvia yang memiliki ko-eksistensi dan berasosiasi dengan kerang lentera (Brachiopoda) yang berasal dari famili Arcidae, Veneridae, Solenidae, Cardiidae, Lucinidae, Lasaeidae, Laternulidae, Mactridae, dan Tellinidae. Koreamya sp. merupakan spesies yang berasosiasi komensalisme dengan kerang lentera (Brachiopoda: Lingulata).

Page 1 of 1 | Total Record : 6