cover
Contact Name
Anak Agung Ayu Sri Ratih Yulianasari
Contact Email
jurnalanala@gmail.com
Phone
+6285738776698
Journal Mail Official
jurnalanala@undwi.ac.id
Editorial Address
JALAN KAMBOJA NO 17, DENPASAR - BALI
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Anala
Published by Universitas Dwijendra
ISSN : 19075286     EISSN : 27225682     DOI : 10.46650
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Anala is a peer-reviewed academic journal published by the Faculty of Engineering at Dwijendra University, Denpasar, Bali, Indonesia (P-ISSN: 1907-5286; E-ISSN: 2722-5682). The aim of the journal is to publish original and high-quality articles in the field of architecture, landscape architecture, interior design, building science, building construction, civil engineering and the built environment. Jurnal Anala is published twice a year, in February and September. We accept original articles that have not been previously published elsewhere and are not currently under review for publication.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2014): ANALA" : 6 Documents clear
ARSITEKTUR DAN PENDIDIKAN ARSITEKTUR Adhimastra, I Ketut
Jurnal Anala Vol 2 No 1 (2014): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.632 KB) | DOI: 10.46650/anala.2.1.177.%p

Abstract

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Oleh karena itu ada beberapa batasan dan pengertian tentang arsitektur, tergantung dari segi mana memandang, dari segi seni, arsitektur adalah seni bangunan termasuk didalamnya bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia untuk melakanakan aktifitas tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat alam batasan tempat dan waktu tertentu.
BERARSLTEKTUR UNTUK MENJADI SEKARANG & DI SINI Santoso, Revianto
Jurnal Anala Vol 2 No 1 (2014): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.647 KB) | DOI: 10.46650/anala.2.1.178.%p

Abstract

Mencipta arsitektur selalu berada dalam kubangan ruang dan waktu, di suatu tempat dan pada suatu masa. Memaknai signifikansi keduanya dalam arsitektur selalu menjadi hal yang kompleks, karena ruang cenderung untuk dipahami sebagal aspek yang tetap (sehingga perlu dikenali apa yang akan menjadi pijakan bagi putusan ini) sedangkan waktu cenderung untuk menjadi yang bergerak (sehingga perlu dirumuskan apa yang akan menjadi acuan pergerakan ini). Tradisionalisme dan modemisme dalam arsitektur acapkali dipasangkan secara analogus dengan keputusan ruang dan pergerakan waktu dimana yang satu menegaskan yang lain.Tulisan ini akan membahas sejumlah pergumulan pengungkapan kedua hal tersebut dalam arsitektur guna menjajagi alternatif-alternatif korelasi yang kreatif dan bermakna di antara  keduanya.
IDENTIFIKASI KAWASAN PESISIR PEMUTERAN SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI LAUT Widiani, Desak Made Sukma
Jurnal Anala Vol 2 No 1 (2014): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.217 KB) | DOI: 10.46650/anala.2.1.179.%p

Abstract

Buleleng regency is one of nine districts and town in the province of Bali. Buleleng regency marine area is the largest marine area between the others, with a 144 km long coastline. Pemuteran beach is one of the beach which is visited by many tourists in North Bali. Pemuteran has the largest area of shallow coral reefs in Bali that is easy to enjoy its beauty. Pemuteran is also famous as an area with a high passion for marine conservation projects artifisal Biorock coral reef in the world.Behind all of the potential possessed by Pemuteran beach, there are also many problems faced in this coastal region. Marine ornamental fishing effort, and cultured corals often be pros and cons, because still found some fishermen who use potassium cyanide to catch fish, and the extraction of natural coral for export.The purpose of this research was to identify the condition of the coastal area of Pemuteran, the potentials, and the problems faced today in coastal zone management of Pemuteran. In addition, identification of threats that will occur in the future need to be given special attention, it can be used as a reference for the management of coastal areas in the future for the relevant government, indigenous villages, investors, and local communities so that development in coastal Pemuteran thrive well without damaging the environment or marine ecosystems. Key word: coastal, pemuteran village, reef, conservation.
PENGGUNAAN FILTER LAYAR MONITOR MENURUNKAN BEBAN KERJA DAN KELUHAN SUBJEKTIF OPERATOR KOMPUTER Suardana, P.G. Ery
Jurnal Anala Vol 2 No 1 (2014): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.873 KB) | DOI: 10.46650/anala.2.1.180.%p

Abstract

     Monitor komputer merupakan salah satu bagian dari satu unit personal computer yang berfungsi sebagai layar tampilan. Layar monitor menyerupai sebuah cermin yang berarti akan memantulkan cahaya sekitar yang mengarah ke layar monitor. Selain itu, cara kerja monitor dengan teknik raster scan akan memancarkan cahaya dan menimbulkan beberapa kedipan. Hal ini akan mengganggu penglihatan operator komputer yang bekerja dalam jangka waktu yang lama. Gangguan tersebut akan menimbulkan keluhan kelelahan pada mata yang berpengaruh terhadap peningkatan beban kerja. Dalam penelitian ini, dilakukan perbaikan dengan menggunakan filter layar monitor untuk mengurangi kedipan dan intensitas cahaya dari monitor komputer tanpa mengurangi kontras karakter dan latar belakang. Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan beban kerja.    Rancangan penelitian yang digunakan two period cross-over design, besar sampel 30 orang yang dipilih secara acak sederhana. Frekuensi denyut nadi bisa diukur dengan metode sepuluh denyut dan keluhan subjektif didata dari pengisian kuesioner. Pendataan yang dilakukan adalah sebelum dan setelah bekerja baik kelompok tanpa filter maupun kelompok dengan filter.    Berdasarkan hasil amalisis diperoleh bahwa, penggunaan filter layar monitor secara bermakna menurunkan beban kerja sebesar 34,77% (p<0,05), menurunkan keluhan subjektif sebesar 47,39% (p<0,05).    Dengan demikian dapat disimpulkan, penggunaan filter layar komputer dapat menurunkan beban kerja operator komputer. Kata kunci : Filter Layar Monitor, Beban Kerja, Keluhan Subjektif 
POLA PEMUKIMAN DESA SIDATAPA Wiriantari, Frysa
Jurnal Anala Vol 2 No 1 (2014): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.419 KB) | DOI: 10.46650/anala.2.1.182.%p

Abstract

Kearifan tradisional masyarakat desa Sidatapa di permukiman yang melestarikan lingkungan hidup, baik lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan buatannya merupakan dambaan bagi setiap warga untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi diri dan keluarganya. Permukiman desa Sidatapa  adalah salah satu kawasan permukiman tua di Bali, terletak di Kecamatan Banjar, Singaraja, Bali.Sampai sekarang Desa ini dijuluki sebagai Desa Tua atau Desa Bali Aga, konon diperkirakan Desa ini mulai didirikan sekitar tahun 785 oleh penduduk pendatang dari Daerah Batur yaitu Daerah Dauh Toro Iseng dan ada juga dari Daerah Jawa yaitu pengukutnya Rsi Markandea hal ini dapat dibuktikan dengan adanya banyak penduduk yang berkasta pasek,patih,Batur dengan demikian didesa sidatapa ada tiga kategori popularitas perkembangan penduduk yaitu: Warga Pasek yang mendiami wilayah lekedWarga Patih yang mendiami wilayah Desa KunyitWarga Batur yang mendiami wilayah sekarung yang kesemuanya itu adalah wilayah Desa Sidetapa, yang konon Desa Sidetapa bernama Desa Gunung Sari Munggah TapaTujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana sejarah Desa Sidatapa; (2) Untuk mengetahui pola perumahan dan pemukiman Desa Sidatapa; dan (3) Untuk mengetahui bagaimana bentuk rumah adat Desa SidatapaPermasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimanakah sejarah desa Sidatapa dan (2) Bagaimanakah pola permukiman, perumahan dan bentuk rumah adat Desa Sidatapa?Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan hasil bahwa wujud arsitektur Desa Sidatapa memiliki karakter yang khas yang menunjukkan penyesuaian dengan bentuk bentuk alam. Dari sedi ukuran dan skala berpedoman pada proporsi tubuh manusia pengguna bangunan, dimensi dimensi ini dengan menggunakan menentukan proporsinya dan dari segi warna menggunakan warna kelam (warna tanah) sebagai predikat paling mencolok sehingga menunjukkan ontegrasi terhadap lingkungan, yang turut mempengaruhi kulitas arsitektur Sidatapa
TATANAN UPACARA MEMBANGUN “PAUMAHAN” Manuaba, Ida Bagus Gde
Jurnal Anala Vol 2 No 1 (2014): ANALA
Publisher : Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.819 KB) | DOI: 10.46650/anala.2.1.183.%p

Abstract

In the context within developing for the traditional housing is not very complicated if we search its meaning related to find out the happiness for all, in realistic and religious term. All traditional housing development steps have to be followed by a specific process contucted by ritual acticity, such as : nyakap palemahan, nasarin dan melepas.The article is a library research by selecting some related literatures using content of analysis method. From the literatures above the similar content are confirmed andinducted and finally the cinclusion is a categorization of contents. The result show that ther are two otems regarding research problemto be anwered, those are : (i) the steps and way in the traditional process developing consist of : (i) ngaskara process and its offering, (ii) the offering gradual depends the economical and social level.

Page 1 of 1 | Total Record : 6